Bab 4 Xiao Chen Gila
Wang Xiang melihat bahwa tanganya melengkung ke belakang setelah memukul wajahnya Xiao Chen.
Di sisi Xiao Chen, dia juga tidak merasakan rasa sakit akibat di tinju oleh Wang Xiang. Karena ada jimat pembalikan serangan musuh.
Dia memanfaatkan situasi sebelum pendinginan habis karena masih ada jeda 1 menit sebelum jimat pembalikan serangan akan pulih.
Sembari menunggu waktu pendinginan habis, dia langsung menampar pipi Wang Xiang lagi sangat keras.
"Plak!"
“Ahhh bajingan kamu berani sekali menampar ku haa..!” Wang Xiang setelah meraung langsung menjejak perut Xiao Chen sehingga dia melihat Xiao Chen terpental akibat di jejak.
Pentalan yang di lakukan Wang Xiang, sampai sejauh kurang lebih 6 meter.
"Bug!"
"Bug!"
"Bug!"
Xiao Chen berguling-guling sehingga punggung itu, merasakan rasa sakit karena terbentur oleh batu kerikil.
Melihat Xiao Chen sedang terkapar, Wang Xiang langsung memerintahkan kelompok sisinya untuk bergegas menyerang.
“Kalian semuanya maju, habisi dia tanpa tersisa sehingga wajahnya menjadi kepala babi..” kata Wang Xiang sambil berteriak dan tangan kirinya memegang tangan kanan yang patah.
Kelompok dari pihak Wang Xiang, langsung menghampiri Xiao Chen, dan mencoba mengeroyoknya. Namun, seketika Xiao Chen bangun dari tidurnya dengan rasa sakit di punggung dia berlari menyamping sekitar 2 menter langsung meraih batu yang segede kepalan tangan dewasa..
Setelah sudah meraih batu itu, dia langsung berlari menyerang beberapa kelompok antek Wang Xiang, sembari menggertak giginya langsung maju.
"Hiya.. walaupun aku sampah aku tak ingin di tindas...!”
"Pak!"
Setelah berteriak, Xiao Chen langsung memukul salah satu kelompok itu sehingga kepalanya langsung berdarah.
Namun dirinya di samping memukul kepala kelompok dari antek Wang Xiang di kepalanya, dirinya juga terkena tinju di wajahnya sehingga langsung giginya copot dan terhempas menyamping 3 meter.
"Uhuk.. uhuk... uhuk...!" Xiao Chen terbatuk sambil merasakan rasa mati rasa di bagian pipinya.
Wang Xiang berkata: “Kamu memiliki keberanian untuk melakukan perlawanan kepada kita, hahahah tapi apakah kamu tahu, kita semua berjumlah lebih dari satu kelompok.”
“Dan kamu...” Wang Xiang menunjuk-nunjuk jarinya ke arah Xiao Chen penuh amarah dan ada raut yang menyeringai. Setelah itu, dia melanjutkan perkataannya lagi. “Kamu hanya seseorang sendiri dan di pastikan kamu akan babak belur. Namun aku sendiri takjub dengan keberanianmu hahaha..!”
Wang Xiang tertawa bahagia kemudian dia memerintahkan semua kelompok untuk mengeroyoki Xiao Chen.
"Sikat!"
Semua kelompok antek Wang Xiang mendekati ke arah Xiao Chen sehingga, Xiao Chen langsung memasuki mode serius. Kebetulan sudah 1 menit sudah berlalu dia batatas jeda jimat pembalikan target sudah siap di gunakan.
Dia langsung mengeluarkan belati kecil untuk mencoba menghalau serangan beberapa kelompok itu.
Xiao Chen, langsung mengelak tinju dari kelompok yang menyerang dari sisi kanan. Tapi, sebelum itu, dia menempelkan jimat peledak di lengan bawah orang yang menyerang dari sisi kanannya.
"Bam!"
Jimat itu, meledak sehingga tangan kanan kelompok yang menyerang langsung hancur. Otomatis dia mengeluarkan teriakannya yang sangat merintih.
"Ahh.."
Kelompok itu, mundur lusinan kali dia sambil menatap tangan kanannya yang hilang. Melihat ada kesempatan untuk menyerang, Xiao Chen langsung bergegas maju ke arah kelompok yang tanganya buntung. Tangan Xiao Chen yang sedang memegang belati langsung menyayat leher kelompok itu.
"Sikat!"
"Sring!"
"Puf!"
Darah langsung memuncrat dari lehernya dan tangan kiri orang itu, menutupi lehernya agar darah tidak mengalir terus menerus. Namun, sayangnya operasi itu percuma, sehingga darah masih keluar dan akhirnya satu kelompok menutup mata selamanya.
Kelompok di bagian belakang Xiao Chen, melihat rekannya meninggal langsung marah dia berteriak. “Sial.. kamu membunuh rekan ku.. ahhh mati kau..!”
Kelompok yang di belakang Xiao Chen membacok punggungnya sehingga keluar darah sangat banyak.
Xiao Chen otomatis menggertakan giginya dan mencoba salto ke depan dengan berguling-guling. Setelah itu, dirinya mengambil jimat pemulihan dan meneteskan darahnya ke jimat itu sehingga tiba-tiba punggungnya langsung sembuh perlahan-lahan.
Wang Xiang yang melihat Xiao Chen melakukan hal yang sangat aneh, dia ingin tahu. Karena dirinya baru pertama melihat benda kertas yang aneh hanya meneteskan darah ke kertas itu, selektika luka Xiao Chen langsung sembuh.
Namun, tetap saja, dia hanyalah manusia biasa bagai mana mungkin bisa melawan kelompok yang lebih banyak dari pada Xiao Chen.
Wang Xiang berteriak lagi: “Kalian cepat dia adalah manusia biasa... bagai mana kalian bisa kalah cepat bunuh dia..”
4 orang tersisa langsung mengepung Xiao Chen. Saat ini, Xiao Chen sedang di kepung tidak panik sama sekali malahhan langsung memfokuskan pertarungan ini.
Melihat 4 kelompok sedang mengarah kepada Xiao Chen, sekali lagi dia langsung meraih beberapa batu dan sudah di tanam jimat peledak.
Kebetulan, Xiao Chen mengambil 3 batu dan langsung di lemparkan kepada 4 kelompok itu.
"Swosh!"
"Swosh!"
"Swosh!"
Hanya satu batu yang mengenai kelompok itu. Dan batu itu, mengenali bagian bahu kanan sehingga langsung meledak dan mengakibatkan pipi dan telinga bagian kanan hancur.
"Bam!"
"Ahh!"
Kelompok yang terkena jimat peledak, langsung berguling-guling di tanah sembari menahan kesakitan akibat terkena jimat peledak yang di lancarkan oleh Xiao Chen.
Hanya menyisakan 3 kelompok yang lolos dan mencoba menyerbu Xiao Chen dan menggunakan jurusnya masing-masing.
Ketiga orang itu, kepalan tangan bercahaya seperti ada aura yang berbahaya. Kepelan tinju itu, di arahkan kepada Xiao Chen.
Saat ini, Xiao Chen tida bisa berkutik sedikit sama sekali. Jika musuh sudah menggunakan jurus kepada dirinya, tidak bisa berbuat apa-apa karena belum meningkatkan level pendekar.
Namun Xiao Chen juga tida takut karena ada jimat serangan balik sehingga hanya berdiam saja dan pada saat ini.....
"Bam!"
"Engah!"
"Uhukk!"
"Puf!"
Ketiga orang itu, langsung terpental sangat jauh. Tiga orang itu berputar-putar di udara, karena akibat serangan di kembalikan dua kali lipat sehingga mengalami ledakan amat dahsyat.
Wang Xiang yang melihat dari kejauhan juga bingung bagi mana Xiao Chen melakukan bahkan dia melihat bahwa dia tidak menggunakan kekuatan.
Di sisi Xiao Chen, setelah menghempaskan ketiga kelompok langsung berlari untuk memukul kepala masing-masing dari antek Wang Xiang.
"Hiya!"
“Walaupun aku manusia biasa, tapi aku tidak begitu mudah di pusingkan.”
"Ahhh...!"
Setelah berlari, berlati itu langsung di arahkan beberapa kelompok sehingga seketika hanya kurang satu menit, Xiao Chen membunuh kelompok antek dari Wang Xiang.
Setelah membunuh, Xiao Chen terengah-engah dia sungguh kelelahan. Tapi ada jejak semangat juang setelah membunuh beberapa kelompok antek Wang Xiang.
Setelah itu, sembari terengah-engah, dirinya menatap ke arah Wang Xiang. Tatap itu sungguh sengit seseolah ingin memakan Wang Xiang hidup-hidup.
“Sekarang giliran kamu.”
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 735 Episodes
Comments
Lintong
operasi di rumah sakit biasanya disebut tindakan,, disini malah dibalik..
2024-10-01
1
eryco
kelompok itu terdiri dr beberpa orang
2024-09-12
0
eryco
kata2 kelompok lusinan tdk ilang
2024-09-12
0