Bab 20 Ikuti Permainannya
Wu Lian berkata kepada wanita tersebut. “Lihat di ujung sana, ada Xiao Chen!''
“Ahh di mana?” Wanita itu mendongak sambil mengarah tempat di mana Wu Lian menunjuk.
Begitu melihat dari ujung ada Xiao Chen beserta Ayahnya, wanita tersebut berkata. “Benar! Aku melihatnya, tapi bagai mana dia tidak pergi mendaftar untuk bergabung ke sekte? Apakah dia datang ke tempat ini hanya untuk menonton saja?”
“Aku tidak tahu, mungkin saja apa yang kamu katakan benar.” Wu Lian mengangguk.
Teman Wu Lian bernama Feng Huang, salah satu teman dekat dari Wu Lian bahkan sekarang masih seperti berteman sangat akrab.
Feng Huang dan Wu Lian setelah melihat dan mengetahui bahwa Lan Xuaner memutuskan hubungan pertunangan dengan Xiao Chen, entah kenapa kedua wanita sangat tidak suka dengan cara Lan Xuaner, bahkan setelah mereka berdua mengetahui bahwa Lan Xuaner menjalani hubungan dengan keluarga Wang sungguh tidak terima.
Wu Lian dan Feng Huang merasa bahwa Lan Xuaner sekarang menjadi berubah tidak seperti dulu yang memiliki sifat periang dan baik hati.
Tentu saja mereka berdua datang ke tempat ini tidak bersama Lan Xuaner, baginya ini sungguh melegakan dan entah mengapa jika ada Lan Xuaner sungguh tidak nyaman.
Kini Wu Lian yang melihat terus-menerus tanpa berkedip kepada Xiao Chen, yang sedang duduk bersama Xiao Lan entah apa yang sedang di pikirkan.
‘Semakin aku melihat mu, semakin aku ingin tahu tentang dirimu,’ guman Wu Lian sangat bersungguh-sungguh.
Di sisi lain, Xiao Chen tentu saja, sudah mengetahui bahwa Wu Lian sedang menatap kepada diri sendiri sehingga tidak nyaman langsung mencari tempat duduk di belakang Ayahnya.
Wu Lian dari kejauhan mengerutkan keningnya, sangat tidak suka dengan cara Xiao Chen yang mencoba menghindari dari pengamatan mata sendiri.
“Humpp, aku tahu kamu sedang menghindari ku, tapi sampai kapan kamu akan seperti itu, dan secepatnya kamu akan jatuh di pelukanku.” Wu Lian memalingkan wajah dan memeluk kedua tangannya.
Sementara itu, Feng Huang hanya tersenyum, seperti temen satu ini sedang menumbuhkan cinta kepada Xiao Chen, dan karena Feng Huang adalah teman dekat, sepatunya membantu.
‘Hehehe! Tenang saja temanku, aku akan membantu mu agar Xiao Chen menyukainya mu.’ Feng Huang tersenyum dan memikirkan bagaimana cara bertemu dengan Xiao Chen.
Setelah itu, mereka berdua hanya menunggu para guru-guru dari berbagai penjuru sekte untuk melihat cara bermain di lapangan perkelahian.
Cara bermain sungguh sangat mudah, Anda hanya menguji tangan di monumen batu besar untuk melihat kualifikasi apakah Anda memiliki pendekar level di atas 3.
Jika level Anda di atas 3, Anda akan berhak memituskan untuk bergabung di sekte yang Anda suka.
Bahkan Anda jika memiliki level pendekar yang lebih tinggi bisa menjadi murid dalam dengan peoritas yang sangat utama, pastinya Anda akan di manja oleh pihak guru sekte.
Tapi sayangnya sejauh ini belum ada orang yang memiliki jiwa pendekar di atas level lima, bahkan yang tertinggi hanya mentok level lima dan tidak ada lagi yang bisa melewati.
Rata-rata orang yang mendaftar lulus dengan level empat, tapi banyak juga yang tidak diterima karena memiliki jiwa pendekar level dua.
Sekarang hanya menyisakan beberapa beberapa orang yang lulus di monumen batu besar tersebut.
Para guru dari sekte, hanya menghela nafas semua rata-rata memiliki jiwa pendekar level empat dan tidak ada yang bisa di perebutkan.
Siswa yang lolos juga hanya ingin memasuki sekte yang di inginkan tanpa ada perebutan dari pihak sekte manapun.
Hanya ada satu sekte yang memiliki level lima, yaitu sekete Tanah Hitam. Sete Tanah Hitam yang memiliki murid level lima adalah dari keluarga Wang. Yaitu Wang Xitong, dia jenius salah satu di sekte Tanah Hitam, yang generasi terbaru.
Wang Xitong orang yang sombong, sangat tinggi martabat dan tidak bisa di gangun gugat jika ada yang menghinnya.
Alasan itulah, Lan Xuaner hatinya terhasut sehingga mau bersama Wang Xitong.
Tapi apa yang tidak di ketahui adalah, Wang Xitong sungguh menyukai guru paling populer di sekete Tanah Hitam, yang bernama Su Xing
Memiliki wajah seperti peri, membuat hati Wang Xitong terpukau dan ingin sekali mendapatkan hati dari Su Xing.
Su Xing adalah putri tertua dari keluarga Su yang sudah berumur 26 tahun yang masih melajang, bahkan kecantikannya sudah tak tertandingi.
Tapi Wang Xitong sungguh sangat kesusahan untuk mendapatkan hati dari Su Xing yang begitu dingin dan kesannya mengabaikan.
Walaupun begitu, dia juga berhasil mendapatkan wanita yang di cintai dulu. Yaitu, Lan Xuaner. Sekarang Lan Xuaner sudah jatuh di pahanya dan tidak ada orang yang berani mendekati bahkan menyentuh sehelai rambut.
Dengan jenius level lima, dia bisa merekomendasikan Lan Xuaner masuk menjadi murid dalam bersama dirinya, yang sudah pasti setiap malam sudah melakukan hubungan intim.
Saat ini Lan Xuaner sedang di pegang oleh Wang Xitong entah kenapa merasa ada aura bangga, mungkin itu di akibatkan berpasangan dengan murid jenus Wang Xitong.
Wu Lian dan Feng Huang sungguh tidak berkata apa-apa, sepertinya teman satu ini sungguh tidak seperti dulu.
Ketika Lan Xuaner sedang dalam bahagia, tanpa sengaja melihat ada ayah Xiao Chen yang sedang duduk menonton sambil bertepuk tangan.
“Aku sepertinya melihat ketua keluarga Xiao, mungkin saja ada Xiao Chen yang sedang menonton?” Lan Xuaner bertanya kepada Wang Xitong.
“Dimana?” Wang Xitong mengerutkan keningnya dan mendongak ke arah di mana ketua keluarga Xiao berada.
“Cih... aku melihat anak sampah itu sedang berlindung di belakang Ayah tercinta hahahah! Dasar sampah!” kata Wang Xitong berkata lagi.
Setelah melihat Xiao Chen yang sadang bersembunyi, Wang Xitong membuat rencana agar bisa mempermalukan Xiao Chen di tempat umum, yaitu dengan cara menghina sedemikan rupa.
Xiao Lan yang melihat Wang Xitong sedang menatap kepada diri sendiri dengan tatapan licik hanya mengerutkan keningnya.
“Nak, putra tertua keluarga Wang seperti sedang melancarkan serangan agar pihak kami di permalukan?" Xiao Shi berkata berbisik ke arah Xiao Chen yang sedang bersembunyi di belakang.
“Tenang saja ayah, tidak perlu khawatir mari ikuti permainan dari putra manja dari keluarga Wang,” kata Xiao Chen tersenyum tipis.
Untuk sekarang, Xiao Chen sudah tidak seperti dulu lagi yang sangat mudah di tindas. Jika Anda menyerang, maka akan di balas lusinan kali yang lebih pedih.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 735 Episodes
Comments
Richie
lapangan perkelahian 🤣
2024-02-05
2
Richie
sepatunya membatu? 🙄
2024-02-05
1
Narraherry
kasih semut rang2 toe si wang ..
2023-12-09
1