Pertarungan Berdarah (2)

Bab 8 Pertarungan Berdarah (2)

Xiao Shi sungguh tidak tahu bagaimana anak sendiri bisa melakukan hal yang begitu ajaib. Dan sekarang dia melihat bahwa anak sendiri sudah tidak cacat dikarenakan teknik ajaib yang di lakukan oleh anak sendiri.

Sebagai Ayah, kamu tentu saja akan merasakan bahagia apalagi tangan yang buntung itu akhirnya tumbuh seperti semula dengan kecepatan mata telanjang sehingga tidak cacat.

Sementara itu, sembari menahan serangan para pengawal dari keluarga Wang, Xiao Shi berteriak. “Nak, apakah tidak apa-apa terjadi pada tubuh mu..!”

Saat ini, Xiao Chen yang sudah ngos-ngosan karena telah memasang beberapa jimat dan sudah meledakan beberapa pengawal dari keluarga Wang, melihat teriakan dari ayah, langsung membalas seperti ini: “Ayah jangan terlalu khawatir ayo serang bersama-sama..”

Xiao Shi tersenyum karena mempercayai anak sendiri, akhirnya tersenyum: “Baik, kamu harap jika terjadi apa-apa, tidak terlalu memaksa..”

“Baik ayah..!” Xiao Chen berseru dan semangat yang menggebu-gebu.

Setelah sudah berkomitmen, mereka dari Xiao Shi dan Xiao Chen beserta pengawal yang sedikit akhirnya menyerang secara semangat.

Dari pertama, Xiao Chen berlari ke bener pengawal yang tersisa yang sedang mengincar kepada dirinya.

Dengan tangan yang sudah tidak buntung, langsung memukul dan sudah pasti sudah di siapkan beberapa jimat tinju dari peninggalan Jiang Chen.

Untuk jimat Xiao Chen yang membuat itu sengaja tidak di keluarkan pertama, alasan itu Xiao Chen justrus tidak mengetahui karena seseolah Xaio Chen hanya ingin menggunakan jimat tinju yang di tinggalkan oleh Jiang Chen.

Xiao Chen lari menunduk sembari terkena serangan di punggung itu. Tapi, sayangnya tangan Xiao Chen langsung memukul dari bawah ke atas dan jimat tinju itu langsung beraksi sehingga kepalan itu mengenai dada pengawal langsung terpental sangat jauh.

"Bam!"

Setelah memukul, Xiao Chen bergegas maju ke depan dan mencoba memukul lagi kepada pengawal yang sedang di posisi kiri.

“Hiya...!" Xiao Chen berteriak garang seperti pendekar yang sangat beringas.

"Bam!"

"Engah!"

Pengawal yang terkena tinju di bagian dada itu langsung meluncur sangat jauh sekitar 12 meter dari posisi Xiao Chen.

"Bug!"

Pengawal itu berguling-guling di tanah dan setelah selesai berguling-guling dia menatap ke arah Xiao Chen. “Teknik apa yang telah kamu gunakan...”

Pengawal itu sungguh sangat bingung bagaimana mungkin dia yang sudah melihat bahwa Tuan muda Xiao Chen tidak memiliki jiwa seseorang pendekar, namun bisa mengeluarkan tinju yang sangat menakutkan bahkan dirinya sampai meluncur beberapa meter.

Memikirkan hal tersebut, dia harus berkata kepada ayah Wang. “Ketua Wang, mungkin dia memiliki alat yang bisa melawan kita bagaimana mungkin seseorang manusia biasa-biasa mengeluarkan tinju yang menakutkan seperti itu..!”

Ayah Wang tatapannya bermartabat sambil mengelus dagu yang tidak memiliki jenggot, dia juga sudah memulihkan tangan yang patah tulang akibat kejadian aneh setelah menampar Xiao Chen.

Untuk kata-kata dari pengawal, pada kenyataannya Anda sungguh mempercayainya, bagaimana mungkin seseorang yang sudah dicap sebagai manusia biasa bisa mengeluarkan kekuatan aneh sehingga bisa meluncurkan beberapa pengawal sampai ada yang meninggal.

Sekarang solusi Anda harus bagaimana cara agar bisa melumpuhkan anak brengsek itu agar tidak menjadi ancaman bagi Anda di masa depan.

Ayah Wang berpikir kemudian tanpa pikir panjang langsung memerintahkan untuk membunuh Xiao Chen.

“Kalian semua cepatlah kepung anak ini dan bunuh seketika..” Teriakan sungguh sangat menggemang sampai terdengar radius 15 meter.

Di samping itu, Xiao Shi sangat marah tentu saja sebagai anaknya tidak mungkin melihat putra sendiri akan mati apalagi hanya Xiao Chen satu-satunya oke harta karun.

Jika harta karun yang berharga akan hilang, tentunya kamu akan gila bahkan tidak segan-segan untuk membunuh orang yang berani merebut harta karun itu.

Xiao Shi tidak terima Langsung melompat untuk menyerang ayah Wang. Sembari melompat di udara langsung berteriak seperti ini. “Brengsek apakah kamu tidak tahu malu jika anakku dibunuh oleh keluargamu kebencian sebagai ayah tidak akan termaafkan.”

Ayah Wang membuat raut yang mengejek karena ancaman yang dilontarkan oleh Xiao shi, tentu saja dia langsung menggunakan jurus yang telah dipelajari untuk menghalau serangan Xiao Lan.

“Anak mu... sungguh sangat aneh dan ini adalah ancaman bagi keluarga ku, dan sebagai ketua keluarga aku tidak akan mengizinkan dia hidup-hidup harus diberantas..” Ayah Wang juga melompat dan di tangan kanan itu sepertinya ada cahaya berwarna-warni seperti pasar malam langsung diarahkan kepada Xiao Shi.

"Swosh!"

"Bam!"

"Sring!"

Pedang dan tinju saling berbenturan dari yang pertama Xiao Shi yang terkena tinju itu seketika pedang yang sedang dipegang langsung terpental bahkan dirinya juga terpental ke belakang sekitar 7 meter.

Dan ayah Wang, terpental juga tapi dia lebih parah karena tinju itu setelah terkena pedang yang diluncurkan oleh Xiao Shi akhirnya membuat kepalanya itu hilang hanya menyisakan pergelangan.

Xiao Shi menstabilkan tubuhnya kemudian dia menatap ke arah ayah Wang dan berkata. “Hahah tidak akan merubah secara bahwa aku masih unggul daripada kamu.”

Tiba-tiba, ada kata-kata yang menghina kepada ayah Wang, tentu saja kamu tidak terima dan langsung mencibir. “Kamu tidak perlu sombong seperti ini, walaupun aku kalah tapi lebih baik daripada keluarga yang kamu perintah.”

Setelah itu dia menatap ke arah Xiao Chen dan berkata lagi seperti ini. “Lihatlah anakmu tidak memiliki jiwa pendekar mungkin kedepannya akan khawatir bagaimana dia akan bertahan di dunia ini yang sungguh sangat kejam.”

Xiao Chen tidak terima dan berkata. “Karena aku tidak memiliki jiwa seseorang pendekar, dan dunia itu tidak adil maka aku harus mengalahkan ketidakadilan.”

“Akan aku tegaskan di masa depan aku akan membuat gemetar di dunia ini, dengan kekuatanku yang tidak memiliki jiwa pendekar.”

“Dan aku juga akan mempertegas bahwa tidak selamanya orang yang belum mempunyai jiwa pendekar di sebut sampah, sekarang setelah aku memiliki kekuatan akan mengingat kalian semua yang telah mempermalukan keluarga ini.”