Yang Terpenting Tujuannya

Bab 10 Yang Terpenting Tujuannya

Mereka semua setelah sudah selesai pertempuran, akhirnya membereskan sisa-sisa darah dari pengawal keluarga Wang.

Pengawal keluarga Wang cukup banyak yang meninggal, hanya menyisakan beberapa saja yang sudah melarikan diri bersama pemimpin Wang.

Di pihak keluarga Xiao, untungnya tidak ada korban jiwa hanya luka cedera yang tidak serius seperti terkena pedang di bahu dan beberapa yang patah tulang.

Xiao Chen berjalan kebelakang untuk membawa beberapa baskom air dan di siramkan ke darah yang bersimbah di tanah.

Bau darah itu, sungguh sangat amis seperti ada bau besi, bahkan semua pelayan yang sedang ikut membantu untuk menyirami darah seperti sedang memakan besi.

Satu jam setelah sudah membersihkan darah yang bersimbah di tanah, kemudian para pelayan membawakan jenasah itu untuk di kuburkan di halaman belakang.

Setelah di ruangan itu hanya menyisakan dua orang antara Xiao Chen dan Ayahnya, akhirnya Xiao Shi mengangguk kepalanya kepada putra sendiri.

Ayah dan anak, saling bertatapan sedikit lama sekitar 13 detik. Di sinilah Xiao Lan akhirnya berkata. “Nak, bagaimana caramu untuk bisa melakukan seperti itu, ini sungguh sangat ajaib.”

Saat ini Xiao Chen sungguh bingung untuk menceritakan dari mana pertama kali mendapatkan keahlian yang begitu unik yang telah diwariskan dari buku-buku Jiang Chen.

Walaupun Anda adalah ayah sendiri tapi ini adalah dunia pendekar dan sepatutnya Anda harus waspada.

Memikirkan kemungkinan yang paling aman akhirnya Xiao Chen berkata melenceng dan tidak ingin membocorkan rahasia berupa teknik jimat peninggalan dari Jiang Chen kepada Ayahnya.

Sekarang Xiao Chen menjelaskan bahwa kenapa mempunyai teknik yang unik, dan bisa menyerang keluarga Wang tanpa memiliki jiwa pendekar, itu karena diakibatkan kepalanya terbentur siku kasur akibat terpeleset kulit pisang.

Alasan ini kemungkinan Xiao Shi tidak mempercayai apalagi hanya tersandung kulit pisang dan kepala itu membentur siku kasur, akan mengakibatkan memiliki teknik yang begitu ajaib.

Tapi, tanpa diduga, tiba-tiba Xiao Shi mempercayai apa yang telah dirinya jelaskan.

“Ayah, jika kamu mempercayainya mungkin alasan ku tidak masuk akal. Tapi, ternyata itulah yang menyebabkan aku mempunyai teknik yang unik setelah kepalanya terbentur.” Xiao Chen bersungguh-sungguh.

“Baiklah nak, apa yang telah di katakan, sebagai ayah akan mempercayainya. Sekarang mari kita beristirahat dan mencoba memulihkan diri.” Xiao Shi mengajak agar anak sendiri untuk beristirahat karena sudah melakukan pertempuran yang sangat hebat walaupun bagi dirinya ini hanyalah pertempuran biasa.

Tapi, pagi putranya pertempuran yang telah dilakukan adalah pertempuran yang besar, karena dia sudah tahu anak sendiri baru pertama kali melihat pertarungan berdarah yang sangat tragis.

Tapi untung saja, tidak ada kerugian di pihak keluarga sendiri. Hanya mengisahkan beberapa pengawal yang terluka dan itu juga tidak terlalu serius hanya membutuhkan beberapa hari sudah sembuh.

Tepat ketika Xiao Shi ingin meninggalkan Xiao Chen, tiba-tiba dia menghentikan langkah ayahnya sehingga Xiao Lan bertanya. “Ada apa?"

“Ayah, jadi seperti ini. Memang benar aku mendapatkan berbagai teknik unik untuk melawan pendekar. Tapi, itu juga membutuhkan beberapa media seperti darah... aku hanya ingin meminta Izin untuk meminta beberapa keping emas untuk membeli darah monster di beberapa pasar.” Xiao Chen berkata ragu-ragu, karena di pasar banyak pedagang yang menjual berbagai monster tingkat tinggi, dan darah itu sungguh sangat berguna.

Sehingga lebih baik Anda meminta izin kepada Ayah, untuk mempermudah mencari darah monster kualitas tinggi.

Setelah sekiranya sudah cukup, Anda baru pergi ke alam liar seperti hutan yang terdalam untuk mencari monster tingkat tinggi, dan darah itu Anda gunakan sebagai jimat selanjutnya.

Kini, Xiao Shi setelah mendengarkan izin dari putranya, hanya tersenyum lembut. Kemudian menepuk bahu itu dan berkata. “Jika itu berguna bagi mu, kanapa harus meminta izin? Baiklah nak, aku akan memberikan beberapa keping emas untuk membeli daging monster kualitas tinggi, dan darah itu kamu ambil dan dagingnya kita simpan untuk di makan.”

Akhirnya Xiao Chen gembira sekali lagi kepalanya mengangguk sangat semangat.

“Hmmm baik ayah,” kata Xiao Chen akhirnya dia, pergi setelah di berikan beberapa keping emas.

Namu sebelum itu Anda harus mencuci darah yang melekat di seluruh badan, jika Anda tidak mau di katakan sebagai orang gila.

Akhirnya Xiao Chen teringat bahwa tubuhnya sangat kotor penuh darah. Sontak langsung pergi tempat pemandian agar tubuh menjadi bersih dan tampan.

Saat ini, Xiao Chen sudah berpenampilan rapi seperti bujangan yang sangat tampan. Sembari melihat cermin perunggu dan menyentuh pipinya terus menerus, akhirnya dirinya mengangguk setuju.

“Tubuh ini yang aku tempati sungguh memiliki wajah yang sangat tampan. Dibandingkan kehidupanku di bumi, sungguh sangat menyedihkan seperti kentut.” Xiao Chen mengangguk terus-menerus.

Setelah itu, akhirnya secara sigap langsung pergi dari rumah, untuk ke pasar membeli daging monster kualitas tinggi dan diambil darahnya.

Hanya beberapa menit, akhirnya Xiao Chen sudah tiba di pasar. Tapi, sayangnya ketika sudah tiba di pasar tersebut, banyak orang yang sudah mengenali diri sendiri dengan sebutan manusia sampah.

Sehingga kata-kata yang menghina itu, terdengar langsung dan memasuki ke telinga Xiao Chen.

Tapi, perkataan itu yang sangat menghina hanya angin sepoi-sepoi saja dan tidak perlu dipikirkan secara serius. Lebih baik Anda berfokus membuat jimat sebanyak-banyaknya dan Anda ketika sudah memiliki jimat yang banyak, giliran menghajar satu persatu.

Xiao Chen bahwa apa yang dipikirkan memang masuk akal juga, dan tidak perlu memperdulikan hal-hal yang sepele seperti itu dia harus berfokus kepada tujuannya.

“Ckckck!” Xiao Chen menggelengkan kepalanya kemudian langsung berjalan pelan sambil terkekeh.

Namun, ketika dirinya sedang berjalan pelan dan sudah sampai di pertigaan, tiba-tiba dari kanan melihat ada tiga wanita cantik dan salah satunya, dirinya mengenali yaitu Lan Xuaner mantan tunangannya.

Sementara itu, wanita yang memakai gaun merah panjang tiba-tiba melihat Xiao Chen yang sedang berjalan pelan akhirnya tidak bisa berteriak.

“Saudara Chen...!”

Teriakan itu akhirnya membuat Xiao Chen berhenti seketika dan menoleh bagian kanan. Dengan menggertakan giginya akhirnya mencoba menoleh walaupun sangat berat.

Xiao Chen mencoba tetap tegar dan dingin kepada Lan Xuaner, dia hanya membalas kepada wanita berbaju merah itu. “Kamu memanggil ku, apakah kita saling kenal?”

Wanita berpakaian merah itu, menatap lagi kepada Xiao Chen.

“Aku mengenal mu karena kamu adalah tunangan Lan Xuaner,” kata Wanita berpakaian merah sangat lembut.

Sementara itu, Xiao Chen hanya mengangguk dan berkata hanya satu kata. “Oh..”

Bahkan dari awal sampai akhir, Xiao Chen tidak melirik ke arah Lan Xuaner dan dia langsung pergi begitu saja. Tapi selanjutnya tiba-tiba ada suar yang dingin.