Teknik Gu

Bab 17 Teknik Gu

Di tawari kekuatan yang kuat, tentu saja Xiao Chen sungguh ingin kekuatan yang kuat apa lagi selagi dia memiliki kekuatan rendah tentu saja belum cukup untuk melindungi keluarga yang di sayangi.

“Aku ingin kekuatan! Dengan kekuatan aku bisa menampar semua orang yang telah meremehkan ku! Sampai sekarang rasa sakit ini masih ingat sebelum aku membalas dendam!”

Suara misterius itu melihat kehausan Xiao Chen dalam memiliki kekuatan yang kuat dia hanya tersenyum dan berkata.

“Hahaha bagus... bagus... jika kamu ingin kekuatan kamu bertemu orang yang tepat, perkenalan nama aku adalah Gu Qinseng, di zaman dahulu aku dijuluki sebagai kaisar racun...”

“Julukan kaisar racun aku sungguh menyukai, Tapi sayangnya ada beberapa sebagian orang yang tidak menyukai dan merasa seseolah tersaingi, sehingga beberapa kekuatan besar langsung mengepung ku.”

Gu Qinseng sungguh tidak berdaya sebenarnya, dia bisa melawan beberapa prajurit dari kekuatan besar untuk melawan. Dia ingat ketika di kepung dari pihak kekuatan besar hanya menggunakan satu kartu truknya akan meratakan semua dari pihak kekuatan besar tersebut.

Tapi, apa yang tidak di percaya adalah murid sendiri yang telah lama dipupuk sedemikian rupa tiba-tiba, menusuk menggunakan pedang dari belakang, sehingga kematiannya sungguh tidak percaya.

Sangat mustahil murid yang dari kecil dirawat dan sudah dianggap sebagai anak sendiri tiba-tiba berkhianat menikah menggunakan pedang lewat belakang, tapi dia juga memiliki teknik untuk menyegel kesadarannya dan beberapa teknik-teknik racun yang telah dikumpulkan di zaman dulu ke dalam bola ajaib berwarna hitam.

Sekarang karena telah melihat ada bocah yang menurut dirinya sungguh sangat unik, akhirnya dia secara tegas langsung ingin memberikan buku sejarah yang beberapa teknik racun agar dipelajari oleh Xiao Chen.

“Baiklah jika kamu ingin kekuatan kemarilah dan dekati ke tengkorak ini, walaupun tengkorak ini adalah sisa tubuh tapi itu bukan tubuh ku, tubuh ku sudah hancur.”

“Tengkorak ini adalah tubuh pendekar yang telah meninggal di sini.”

Begitu Xiao Chen mendapatkan penjelasan dari suara tersebut akhirnya mengetahui bahwa tengkorak yang sedang di hadapan bukan dari tubuh asli orang tersebut.

Karena bingung, akhirnya Xiao Chen berkata. “Jika itu bukan tubuh mu, lalu di mana kau?”

“Hahah lihatlah batu yang sedang tergeletak di hadapan mu, yang sedang bercahaya aku kesadarannya sengaja di letakan di batu tersebut.” ucap Gu Qinseng.

Akhirnya Xiao Chen melihat batu merah yang berkedip-kedip, mungkin saja jika tidak di beritahu oleh Gu Qinseng, Xiao Chen sudah menginjak batu tersebut.

Gu Qinseng tidak berlama-lama karena dia ingin tenang setelah meninggal langsung memerintahkan Xiao Chen. “Nak, cepat sentuh batu ini, maka aku akan memberikan beberapa teknik racun yang telah ku pelajari di jaman terdahulu.”

Xiao Chen tanpa berpikir panjang langsung menuruti keinginan dari Gu Qinseng, langung tangan makanannya menyentuh batu merah tersebut.

Seketika batu merah itu, bercahaya seperti lampu neon, dan sok Ketika batu marah itu menjadi kecil berupa seperti cincin dan langsung mencengkram jari manis Xiao Chen, bahkan sepertinya di permukaan cincin itu ada keriki-criki halus yang tajam sedang menyedot darah sendiri.

“Ahh!”

Tangan Xiao Chen seketika kesemutan, parah kesemutan itu sepertinya 20 kali lipat dari kesemutan biasa sehingga tangannya langsung mati rasa seperti terserang stroke.

“Tangan ku tidak bisa di gerakkan ahhhh!” Xiao Chen berteriak dan tangan kiri tersebut menepuk-nepuk tangan kanannya yang setelah mati rasa beberapa kali.

Akhirnya setelah beberapa batang dupa telah berlalu rasa kesemutan yang di bagian tangan kanan sudah mereda. Gu Qinseng tiba-tiba berkata lewat pikiranya. “Ahh mungkin itu adalah peninggalan berhargaku yang paling penting sekarang sudah memiliki pewaris saatnya aku pergi di dunia ini selamanya.”

Suara itu awalnya jelas tapi tiba-tiba di akhir-akhir suara tersebut terputus-putus seperti tidak ada sinyal.

Tapi, sebelum menghilang suara tersebut, Gu Qinseng sudah mengatakan bahwa cincin itu ada teknik racun dan ruangan cara memelihara cacing racun dan sebagainya.

Dalam kesimpulan apa yang dikatakan oleh Gu Qinseng adalah, di dalam cincin tersebut ada teknik-teknik untuk mengolah cacing racun serangga racun dan sebagainya masih banyak lagi.

Bahkan, cincin ini adalah simbol penerus kaisar racun sehingga cacing-cacing racun yang sangat menjijikkan tak terhingga di jurang kematian ini tidak akan menyerang Xiao Chen karena sudah memakai cincin tersebut.

“Hahaha pada waktu itu aku menemukan teknik jimat yang ditinggalkan oleh Jiang Chen. Sekarang, aku menerima warisan dari kaisar racun hahaha! Walaupun aku dihina karena menjadi manusia tanpa jiwa pendekar, itu tidak masalah karena aku adalah seseorang transmigrasi dari Bumi." Xiao Chen tertawa terbahak-bahak sangat bahagia akhirnya mendapatkan keberuntungan lagi beberapa warisan dari peninggalan kaisar racun yang hidup telah menjadi legenda di masa lalu.

Sekarang, dia harus mempelajarinya jurus racun tersebut dengan cara pengendalian lewat hewan dan monster.

"Shhhh!"

Hanya membaca satu teknik racun dari Gu Qinseng, Xiao Chen tiba-tiba menghembuskan nafas dari hidungnya penuh ketakjuban.

“Ini sungguh sangat hebat bukan? Teknik ini tidak kalah jauh dengan teknik jimat peninggalan Jiang Chen...!” kata Xiao Chen yang memiliki perilaku bermartabat.

Namun, sebelum itu Xiao Chen membuka tablet dari harta pusaka yang lahir, sehingga untuk mempelajari teknik Gu, sekarang di tahan dan beralih ke tablet yang aneh tersebut.

Xiao Chen membuka tablet hitam yang memiliki corak tulisan yang sungguh bagus, dan sepertinya memilih nilai seni yang sangat bagus.

Anehnya ketika mata Xiao Chen tertuju kepada tulisan aneh itu, tiba-tiba langsung memahami.

“Otak jenius ku ternyata bisa membaca tulisan kuno ini, sungguh luar biasa!” Xiao Chen berseru kemudian membaca sungguh sangat cermat.

Hanya beberapa nafas, akhirnya Xiao Chen menyimpulkan benda apa ini. Yang dia tahu setelah membaca tablet tersebut adalah benda itu di sebut tablet petir, orang yang memiliki jiwa pendekar bisa mempelajari tulisan ini dengan perlahan, karena jurus ini sungguh sangat kuat.

Kuatnya jurus terletak di Elemen yaitu petir, bahkan semua pendekar sangat menghindari jika ada pendekar bertipe petir karena sungguh merepotkan.

“Baik, harta yang bagus teknik jurus petir ini juga kuno, sekarang tingkatan jiwa pendekar terlebih dahulu, setelah itu mari pelajari perlahan-lahan.” kata Xiao Chen setelah itu, langsung mengeluarkan belati untuk menyayat beberapa cacing raksasa untuk di ambil darahnya agar bisa meningkatkan level perajurit.

Langsung memulai ritual tersebut, anehnya cacing itu seperti hydra sudah di sayat langsung perlahan-lahan sembuh.

Dan darah cacing Gu itu sungguh hitam seperti gelapnya malam dan Xiao Chen sudah yakin bahwa darah ini mengandung racun yang mematikan.

“Uhhhh, iyahhh.. Kyaaa.. sungguh nyaman!" Xiao Chen mengeram seperti sedang bercinta ketika sedang menyerap darah cacing Gu raksasa, setelah menyerap cacing Gu, betapa terkejutnya Xiao Chen karena langung naik menjadi jiwa pendekar Lv3.

“Hahah ini hebat! Sungguh sangat cepat! Lihat lah keluarga Lan, terutama Lan Xuaner kamu jangan menyesali perbuatannya, sekarang dua hari lagi aku bisa melawan mu menggunakan tangan kosong hahaha.. uhukk..uhukk..uhukk..!”

“Sial aku terlalu semangat sampai terbatuk!" kata Xiao Chen dengan seringai.

Untuk sekarang setelah mendapatkan keberuntungan yang begitu bagus, akhirnya langsung mencoba meningkatkan level pendekar selama beberapa hari, setelah itu dia memutuskan untuk mempelajari cara racun Gu yang pertama di pelajari adalah mengendalikan semut Rang Rang merah selama beberapa hari.

Dan ini adalah kesempatan bagi Anda untuk unjuk gigi karena dalam hitungan beberapa hari akan ada rekrutmen sekte. Sekarang Anda harus belajar dan ketika rekrutmen sekte di mulai, Anda haru menampar wajah orang-orang yang telah meremehkan secara satu persatu.