Bab 7 Pertarungan Berdarah
Xiao Shi setelah menampar satu pengawal, akhirnya mencoba menendangnya ke depan sehingga tendangan itu sampai terpental 5 meter dan menabraknya beberapa pengawal.
"Bam!"
"Bug!"
“Shhh... Tuan Wang.. bagai mana ini.. bedebah Xiao Chen berlindung di kaki Ayahnya..” Pengawal yang telah di tendang perutnya langsung berdiri sembari memegang perut sendiri dan mata itu, menatap ke arah Xiao Shi sangat ganas.
“Humpp berani kalian parah bajingan melukai atau menyentuh sehelai rambut anakku maka mati..!” kata Xiao Shi perkataan itu sungguh sangat garang.
“Brengsek kau.. bagai mana bisa seperti ini, anak mu telah melukai tangan ku dan telah membunuh bawahan ku apakah kami akan begitu terima lapang dada? Tentu saja tidak!!” Ayah Wang kepalanya bersungut tajam karena marah.
“Itu pantas bagimu karena kamu tidak tahu malu..” kata Xiao Shi. Kemudian dia berkata lagi dengan nada memerintah. “Nak cepat panggil pengawal untuk datang ke sini..”
Tapi, seketika ayah Wang tertawa jahat. “Hahaha kalian sudah tidak bisa meminta pertolongan lagi karena semua pengawal di pihak kalian, sudah terkena efek racun tidur selama 10 menit..”
“Setidaknya 10 menit cukup untuk membuat pelajaran bagi anaku si Xiao Chen bedebah itu..”
“Bajingan kamu sungguh rubah tua bangka!” Xiao Lan marah, sekarang hanya menyisakan beberapa orang di sekelilingnya, dan itu hanya beberapa kelompok pengawal dan beberapa orang pelayan yang sedang ketakutan.
Kemudian karena dia sangat khawatir keselamatan dari Xiao Chen akhirnya, dia meraih tangan anaknya sendiri langsung berkata. “Kamu berlindung di sini, dan berhati-hatilah.”
“Baik ayah,” Kata Xiao Chen kemudian dia diam-diam mengganggukan jimat kebal racun yang telah dia buat oleh Jiang Chen pada masa lalu kepada ayahnya.
Kemudian setelah itu, dia diam-diam mengelurarkan belati untuk ikut membantu Ayahnya agar tidak terlalu merepotkan.
Di samping itu, Wang Xiang melihat keluarga Xiao yang dalam antah berantah, akhirnya berkata sambil mencibir. “Ahahah kalian apakah takut? Ini akibatnya telah memprovokasi seseorang yang tidak harus kamu provokasi.”
Jawaban Wang Xiang sungguh sangat bangga, dia yakin dia akan membalas atas kehilangan wajah ketika dia berlari terbirit-birit karena Xiao Chen, namun dua detik kemudian, tiba-tiba raut wajahnya langsung jelek karen pada saat ini, dia mendengar bahwa Xiao Chen mengejek lagi.
“Apa yang harus di takut kepada orang pengecut seperti mu hahaha kamu seharusnya tidak berharap lebih tinggi ckckckck.” Xiao Chen menggeleng-geleng kepalanya sambil ada nada menghina.
Wang Xiang marah langsung meraung: “Ayah cepat beri pelajaran bagi Xiao Chen brengsek itu.. aku ingin sekali dia berlutut di hadapan ku..”
Mendengar instruksi dari anaknya, akhirnya ayah Wang langsung cemberut dan memerintahkan lusinan pengawal untuk mengeroyokki pihak keluarga Xiao
“Kalian semua maju dan beri pelajaran bagi keluarga Xiao.. cepat ...!!”
"Baik!"
Akhirnya, lusinan pengawal langsung bergegaslah maju untuk memberikan pelajaran bagi keluarga Xiao.
"Swosh!"
Para pengawal pada melompat untuk menyerang Xiao Chen dan Xiao Shi, bahkan para pengawal pihak keluarga Xiao langsung bergegas maju.
Semua kelompok langsung berpencar dan Xiao Chen masih berlindung di belakang ayahnya.
Saat ini, Xiao Shi mengeluarkan pedang yang sangat tajam langsung dia bergegas maju ke sekumpulan pengawal keluarga Wang.
"Sring!"
"Sring!"
Tubuh Xiao Shi berputar sembari maju kedapan. Dan itu, serangan pedang ada beberapa kelompok yang terkena pedang itu sehingga darah menetes sangat banyak di lantai.
"Puf!"
"Sring!"
"Ahh!"
Beberapa pengawal yang ketakutan karena cara pedang dari ketua keluarga Xiao sungguh ganas, akhirnya mundur beberapa langkah. Tentunya Ayah Wang sangat jelek dia harus memikirkan sulusi sehingga tiba-tiba matanya cerah karena dia melihat bahwa Xiao Chen masih berdiri kaku di pertemuan itu.
Kemudian karena kesempatan, akhirnya langsung menyuruh beberapa pengawal untuk menyerang Xiao Chen.
“Jangan berfokus kepada satu orang ingat beri pelajaran bagi Xiao Chen cepat..!”
“Baik!"
Beberapa pengawal akhirnya berpencar lagi untuk menyerang Xiao Chen. Otomatis Xiao Shi yang melihatnya langsung berteriak panik.
“Banjingan berani menyentuh anakku kalian mati...”
Tapi sayangnya perkataan itu sia-sia, karena dia melihat beberapa kelompok menyerbu Xiao Chen sehingga dia untuk membalikkan badan sungguh sangat mustahil, karena jumlah pengawal keluarga Wang sungguh sangat banyak sehingga ini sangat sulit.
Tapi tiba-tiba ketika dirinya sedang panik, akhirnya Xiao Chen mengeluarkan suara. “Ayah kamu tenang saja, aku bisa mengatasi ini..”
Xiao Chen maju dan menghindar kekiri sangat panik, kemudian dia menyentuh lengan kanan pengawal yang menyerang terlebih dahulu, sembari menempel kan jimat peledak. Setelah itu, dia mencoba menyerang menggunakan belati kecil di wajah pengawal tersebut.
Tapi sayangnya, serangan itu sungguh sangat mudah di tebak sehingga dirinya terkena tinju di wajahnya.
Kebetulan waktu pendinginan jimat serangan balik, belum bisa di gunakan karena belum melewati 1 menit sehingga kepala itu, setelah terkena tinju langsung terpental jauh beserta tubuhnya.
"Bam!"
"Engah!"
Darah keluar dari hidungnya sehingga Xiao Chen baru pertama kali merasakan rasa sakit yang amat hebat karena di tinju oleh seseorang pendekar.
Xiao Chen meluncur 5 meter dan menabrak meja, sehingga para pengawal di pihaknya langsung berteriak.
“Tuan muda..”.
“Aku tidak apa-apa lanjut kan dan hiraukan aku..” balas Xiao Chen sambil mencoba bangun dari terkapar.
Sementara itu Xiao Shi sungguh sangat panik, karena anaknya terluka sangat hebat tapi sayangnya dia melihat anak sendiri masih mengangguk tersenyum sehingga dirinya cukup bingung.
Tapi tiba-tiba dia berteriak lagi, karena melihat ada salah satu pengawal yang ingin menyerahkan anaknya.
“Awas kamu nak..!”
Xiao Shi sangat kaget tapi, dia terlambat bereaksi sehingga lengan kanannya terpotong oleh pedang sehingga sekarang menjadi buntung.
"Ahhh!"
Xiao Chen merasakan rasa sakit yang teramat hebat, namun dia juga diam-diam menempatkan tiga jimat di pihak orang yang telah memutuskan lengan kanannya.
"Bam!"
"Bam!"
"Bam!"
Bahkan kelompok satunya yang pertama menyerang Xiao Chen langsung meledak di lengannya sehingga buntung.
Dan yang apes adalah pengawal sudah memotong lengan milik Xiao Chen, karena dia di perut itu sudah ada 3 jimat peledak sehingga perut itu hancur dan mati seketika.
"Apa yang terjadi?”
Ayah Wang langsung bingung dan waspada, bahkan Wang Xiang sangat takut karena ledakan yang sama persis di lakukan oleh Xiao Chen pada waktu itu.
Xiao Shi juga terkejut dengan operasi tiba-tiba karena ada ledakan aneh setelah menyerang anaknya. Meskipun begitu, dia sangat kesal karena sekarang anaknya menjadi cacat.
Tapi 4 detik kemudian matanya hampir keluar karena tiba-tiba, Xiao Chen mengeluarkan kertas di udara tipis dan seketika kertas itu di tempelkan ke darah yang bercucuran, sehingga dengan ajaib lengan yang terputus tiba-tiba tumbuh dengan terlihat oleh mata telanjang.
“Bagai mana mungkin....”
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 735 Episodes
Comments
Purwanto aza
bahasa penilsannya kok aneh,cara nyusun kata2nya g lengkap terbalik2 sulit di mengerti
2024-08-02
2
Amaury
lanjutkann....
2024-04-27
2
Putra_Andalas
knpa bacanya rasa tak nyaman.. puyeng 😵 Skip
2023-12-14
1