Melihat gadis cantik di hadapannya tiba-tiba berdiri, secara refleks Gina Stewart pun ikut berdiri karena rasa khawatirnya pada Anna yang kondisi tubuhnya seharusnya belum benar-benar pulih setelah bangun dari keadaan koma.
“Ada apa?” Tanya Gina sambil menatap wajah kebingungan Anna. “Apa kau baik-baik saja?” Tanyanya lagi dengan ekspresi cemas.
Anna menoleh padanya dan beebicara dengan wajah serius.
“Apa kau tadi tidak mendengar suara seseorang berbicara?”
Gina tidak menjawab pertanyaan itu, namun raut wajahnya kini tampak sangat cemas. Tapi akhirnya dia menggelengkan kepalanya sebagai jawabannya.
“Apakah ada orang lain yang tinggal bersamamu?”
“Aku tinggal sendiri… Maksudku hanya kita berdua yang berada di sini.”
Anna menatap wajah bingung Gina, namun dia tidak bertanya lebih jauh lagi karena takut gadis itu akan mengkhawatirkannya berlebih dan memintanya untuk beristirahat kembali, sedangkan Anna merasa bahwa dirinya baik-baik saja.
Saat Anna sama sekali tidak merasakan kehadiran orang lain di tempat itu, ia pun akhirnya memungut kembali boneka beruang yang terjatuh, memeluknya, dan duduk kembali di sofa bulu yang sangat nyaman itu.
“Apakah kau benar-benar baik-baik saja? Kau bisa beristirahat kembali jika kau ingin.” Gina masih mengkhawatirkannya.
“Tidak apa-apa...”
“Suara siapa itu?” Anna masih memikirkan suara yang tadi didengarnya. Dia merasa suara itu seakan berbicara dekat dengannya, namun dia tidak merasakan keberadaan orang lain di ruangan tersebut selain dirinya dan Gina yang ada di hadapannya.
Dengan kemampuannya saat ini, Anna bahkan dapat mendeteksi keberadaan makhluk hidup apapun sejauh lebih dari 1 kilometer dari tempatnya berada, namun tidak merasakan ada orang lain di dalam ruangan itu selain mereka berdua.
Mengabaikan hal itu untuk sementara waktu, dan berpikir bahwa itu adalah halusinasinya saja, Anna kembali menatap Gina yang juga telah duduk kembali.
“Dimana ini? Maksudku, kenapa aku bisa berada di apartemenmu?” tanya Anna. Sorot matanya kembali tenang saat dia mulai berbicara.
“Kau tidak mengingatnya?” Gina balik bertanya sambil memperhatikan apakah gadis di hadapannya itu benar baik-baik saja walaupun dia sebenarnya sangat terkejut dengan perubahan yang sangat mencolok pada Anna yang telah di rawatnya selama dua minggu belakangan.
Anna mengingat-ingat kembali hal apa yang telah membuat dirinya kini berada bersama orang asing di tempat yang bahkan dia tidak kenali sama sekali.
Sudah ribuan tahun berlalu sejak Anna pertama kali dipindahkan ke sebuah tempat asing. Hal-hal yang ada di dalam kepalanya pada awalnya adalah bagaimana caranya agar dia dapat segera pergi dari tempat tersebut.
Namun seiring dengan berjalannya waktu, pikirannya lebih terfokus pada bagaimana caranya dia menguasai inti Mana yang berada di tubuhnya dengan mempelajari gambaran-gambaran pembelajaran yang berada di dalam pikirannya hingga tanpa sengaja Anna benar-benar melupakan masa lalunya.
Dia benar-benar sudah tidak pernah mengingat-ingat lagi kehidupannya di masa lalu, selain mengingat secangkir kopi panas yang bahkan belum pernah dicicipinya di masa lalu. Dia penasaran mengenai bagaimana rasanya secangkir kopi yang dia sendiri lupa siapa orang yang membuatnya sangat tertarik untuk mencobanya.
Karena itulah dia biasanya menikmati pemandangan Matahari terbenam di planet asing itu sambil menikmati secangkir air laut yang dia bayangkan sebagai secangkir kopi.
“Kau memintaku untuk membawamu.” Ucap Gina saat melihat Anna yang tampaknya benar-benar tidak mengingat apa yang terjadi.
Anna menyandarkan tubuhnya di sofa yang terasa sangat lembut di punggungnya yang telanjang.
Sambil menengadahkan kepalanya dan menatap langit-langit ruangan, gadis itu berusaha mengingat apa yang terjadi di masa lalunya sebelum dirinya berakhir di planet asing. Saat tidak bisa mengingat apapun, Anna kembali menegakan tubuhnya dan menatap wajah Gina dengan linglung.
Gina seperti mengerti dengan arti tatapan itu, kembali berbicara padanya. “Kau saat itu terjatuh dari sebuah gedung.”
Anna mengerutkan keningnya saat mendapatkan informasi itu.
“Terjatuh dari gedung…? Ah… jadi begitu…”
Informasi yang Gina berikan benar-benar seperti sebuah kata kunci yang sangat ampuh.
Anna tiba-tiba dapat mengingat kengerian yang dia rasakan saat tubuhnya terbang dari ketinggian dan ingatan terakhir yang dia miliki adalah saat dia memejamkan kedua matanya dengan pasrah, saat tubuhnya sudah berada beberapa meter dari tanah dan meluncur dengan kecepatan tinggi.
Tapi kengerian tersebut berganti dengan kebingungan saat tubuhnya tiba-tiba berada di ruangan putih itu.
Pada saat itu, ingatan-ingatan lama di kepala Anna kembali secara beruntun dengan acak dan bercampur aduk. Hal itu membuatnya merasa sakit kepala saat berusaha menyusun ulang kembali ingatan-ingatan yang sudah lama terkubur itu.
Dia kemudian berdiri dari tempat duduknya sambil memijat-mijat pelipisnya dengan salah satu tangannya.
“Bisakah kau berikan aku waktu untuk sendiri dulu?” Pinta Anna. “Dan tolong jangan panggil dokter itu. Kita akan bicara lagi nanti.” Tambahnya, sebelum kemudian berjalan ke arah kamar yang sebelumnya menjadi tempatnya terbaring selama 2 minggu, tanpa menunggu jawaban dan persetujuan dari pemilik rumah.
Namun saat sudah berada di depan pintu kamar, Anna berbalik kembali sambil menunjuk ke arah kamar tersebut. “Apakah aku boleh memakai tempat ini?”
Gina Stewart yang masih menatapnya dengan bingung, hanya mengangguk pelan. “Y-ya...” sahut Gina Stewart akhirnya, dengan terlambat.
Setelah mendapatkan persetujuan pemilik rumah, Anna masuk ke dalam kamar tersebut dan menutup pintu di belakangnya.
Dengan perasaan cemas, Gina menggelengkan kepalanya. Dia dapat menebak apa yang sedang Anna pikirkan setelah mengalami hal tragis itu dan mungkin saat ini dia sedang mengingat hal-hal buruk yang terjadi padanya.
“Tapi... bagaimana wajahnya yang hancur itu bisa sembuh secara tiba-tiba? Kedua kaki dan tangannya juga… apakah tulang-tulangnya sudah sembuh?” Pikir Gina.
Hal-hal itulah yang sejak tadi ingin dia tanyakan dan membuatnya sangat penasaran.
Dia bahkan sudah terkejut saat melihat Anna, yang menurut dokter pribadi keluarganya, seharusnya tidak akan sadar dalam waktu lama, namun dia menemukan gadis itu tiba-tiba bangun dari komanya.
Apalagi ditambah kenyataan saat melihat wajahnya yang rusak parah, beserta kedua kaki dan tangannya yang remuk itu ikut pulih bersamaan dengan kembalinya kesadarannya.
Dokter bahkan mengatakan, seandainya dia bisa sadar, kemungkinan untuknya bisa kembali normal sangat tidak mungkin. Karena sudah bisa hidup saja merupakan suatu keajaiban mengingat kondisinya yang sangat parah. Dan jika di dalam tubuhnya tidak ada energi Mana, maka sudah pasti gadis itu akan mati.
Gina berdiri dan berjalan mondar-mandir sambil memikirkan hal-hal aneh yang terjadi pada Anna Lloyd. Gadis itu juga mengingat energi Mana yang 'tidak biasa' pada tubuh Anna yang menghalanginya untuk menyembuhkan gadis itu seorang diri, sampai harus meminta bantuan pada dokter medis biasa.
Gina Stewart adalah seorang Hunter dengan kelas Healer.
Dia juga bukan sembarangan Hunter karena peringkatnya sangat tinggi, peringkat A, untuk Hunter seusianya. Hanya karena dia lebih memilih untuk bergabung dengan Asosiasi Hunter-lah, dia tidak seterkenal Hunter-hunter yang merupakan bagian dari sebuah Guild.
Namun, semua Hunter peringkat tinggi di Kota C sudah tentu mengenal Gina Stewart, karena dirinya adalah satu-satunya Healer berperingkat A di Kota C.
Dengan kemampuan sihirnya, Gina bahkan bisa menyambungkan tulang-tulang yang patah.
Pada awalnya, Gina hanya mengkhawatirkan bagian wajah Anna yang rusak, karena dia tidak bisa meregenerasi bagian tubuh yang rusak dengan kemampuan sihirnya saat itu.
Namun pada saat Gina mencoba untuk menyembuhkan dan menyambungkan kembali tulang-tulang Anna yang patah, ada energi sihir tidak biasa yang menghalanginya. Energi sihir yang jauh lebih kuat dibanding energi sihir yang dia miliki, hingga akhirnya gadis itu memilih untuk mengobati Anna dengan pengobatan konvensional dengan meminta bantuan pada dokter pribadi keluarganya.
Saat Gina mengingat hal-hal tidak wajar itu, ia menoleh ke arah kamar dimana Anna Lloyd kini berada.
“Dan kemana perginya energi sihir aneh yang menghalangiku untuk menyembuhkan tubuhnya saat itu?” pikir Gina yang hampir tidak percaya dengan banyak keajaiban yang baru saja terjadi pada Anna.
Keajaiban itu terjadi hanya setelah 1 jam Gina tidak melihatnya.
•••
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 321 Episodes
Comments
Nika
semangat
2024-12-16
0
Not Found
lanjut kakk 🔥
2023-01-26
3
Yeyi
coffee for you ☕
2023-01-25
2