Tubuh Anna meluncur tanpa daya menuju daratan di halaman Asian Soul.
Walaupun wajahnya telah hancur dan pandangannya terganggu, Anna tahu bahwa dia kini sedang terjatuh dari atas gedung dan dia hanya dapat menantikan tubuhnya menghantam tanah dan remuk.
Tapi, kecepatan jatuhnya tiba-tiba melambat. Anna dapat merasakan perubahan itu.
Sampai pada akhirnya, tubuhnya benar-benar berhenti dan melayang di udara.
Di saat yang hampir bersamaan, sebuah suara muncul dikepalanya.
[“Selamat, kondisi yang dibutuhkan telah terpenuhi.”]
Suara itu terdengar sangat jelas di dalam kepalanya.
[“Jumlah Health Point telah mencapai batas terendah, kehidupan terancam memasuki tahap kematian. Anda telah memenuhi ketentuan yang harus dipenuhi untuk mendapatkan hadiah berupa System Kecerdasan yang akan membantu Anda untuk menjadi kuat. Apakah Anda akan menerimanya?”]
“Suara siapa ini?” pikir Anna, bingung.
[“Saya adalah System yang akan membantu tuan. Saya berasal dari masa depan. Pencipta memilih secara acak, satu dari milyaran penduduk di Bumi untuk menerima System Kecerdasan tercanggih. Apakah Anda akan menerimanya?”]
Di hadapan Anna tiba-tiba muncul sebuah layar biru transparan dengan tulisan dipermukaannya.
[ Ya / Tidak ]
Selain layar biru transparan itu, Anna juga dapat melihat gambaran kehidupannya sejak masa kecil di dalam benaknya.
Gambar yang bercampur dengan layar transparan yang dilihatnya dengan kedua matanya itu, membuatnya kehilangan konsentrasi penuhnya.
“Bisa jelaskan padaku, apa yang sebenarnya terjadi? Aku bisa melihat gambaran masa kecil ku.”
[“Anda sudah mendekati kematian. Itulah penyebabnya. System Kecerdasan yang akan Anda terima, akan menyelamatkan Anda dari kematian dan membuat Anda menjadi lebih kuat, hingga dapat menjadi manusia terkuat di muka Bumi. Apakah Anda akan menerimanya?”]
Sementara suara yang menyebut dirinya sebagai System Kecerdasan itu berbicara di dalam kepalanya, pikiran Anna yang sudah sekarat, kini malah terbagi menjadi tiga.
Gambaran masa kecilnya yang juga tiba-tiba muncul, mendengarkan apa yang system itu bicarakan, dan dia mengingat cerita-cerita di novel jaman dulu yang pernah dibacanya.
“Ini seperti cerita-cerita di novel-novel dan komik-komik yang pernah kubaca.” Pikir Anna.
“Mengapa Anda ingin membantu ku?”
[“Masa depan akan kacau, monster-monster dari Dungeon itu akan menghancurkan seisi dunia di masa yang akan datang. Untuk itulah System diciptakan. System di rancang untuk membantu Anda menjadi sangat kuat, untuk mencegah kehancuran yang akan terjadi di seluruh dunia. Apakah Anda akan menerimanya?”]
“…”
[“Calon pengguna, waktu Anda tersisa sedikit. Kehidupan Anda akan segera berakhir jika Anda tidak menerima System Kecerdasan yang akan membantu Anda untuk memulihkan keadaan tubuh dan kehidupan Anda. Anda hanya tinggal menjawab ‘Ya’ maka system akan menyatu dengan Anda. Apakah Anda akan menerimanya?”]
Bersamaan dengan suara System di kepalanya pada saat itu, muncul gambar kehidupan masa lalunya bersama ibunya.
Ibu yang sudah lama meninggalkannya, yang membuatnya merasa hidup sebatang kara walaupun dia masih memiliki ayah, ibu tiri, saudara-saudara tiri dan bahkan kakeknya.
Anna baru menyadari bahwa selama ini dia ternyata hanya mencoba untuk bahagia dengan kehidupannya.
Pada saat Anna masih memikirkan hal itu, System Kecerdasan itu mengulangi kembali pertanyaannya.
[“Apakah Anda akan menerimanya?”]
“Aku tidak akan membuang kesempatan ini.” Ucap Anna dalam hatinya sambil memaksakan sebuah senyuman dari bibirnya yang pecah-pecah.
“Aku akan pergi ke tempat dimana ibu ku berada.”
Lalu dengan memaksakan mulutnya untuk berbicara, akhirnya Anna menanggapi tawaran yang diberikan System Kecerdasan tersebut.
“Tidak!"
Sytem Kecerdasan [“…”]
Tubuh Anna akhirnya kembali bergerak dan meluncur turun seperti sedia kala. Pada saat itu, gambaran kehidupannya sejak kecil muncul semakin jelas dalam benaknya.
Hanya dalam hitungan detik, tubuhnya akhirnya bertabrakan dengan lantai keras di halaman Asian Soul.
Anna dapat mendengarkan suara tulang patah saat tubuhnya bertabrakan dengan lantai tersebut. Rasa sakit yang tidak terbayangkan dia rasakan disekujur tubuhnya.
Walaupun sayup-sayup, di saat terakhirnya itu, dia dapat mendengarkan suara seorang wanita yang kini berjongkok didekatnya.
Wanita yang mungkin kebetulan lewat itu sedang berusaha untuk membantunya tetap sadar, Anna dapat merasakan hawa dingin yang masuk kedalam tubuhnya seperti sebuah energi sihir penyembuh yang dulu pernah dia rasakan saat mengalami cidera sewaktu latihan.
Sayangnya, kematian jauh lebih dekat padanya dibandingkan kehidupan yang coba diberikan wanita itu.
Anna merasakan kesadarannya yang semakin menurun dan pandangannya yang semakin menggelap, digantikan gambaran kehidupan masa lalunya yang semakin jelas.
Pada akhirnya, gadis itupun menghembuskan nafas terakhirnya.
•••
Anna terbangun di sebuah ruangan kecil yang seluruh bagiannya berwarna putih.
Posisi tubuhnya masih tertelungkup.
Rasa sakitnya masih ada.
Anna berusaha untuk memahami apa yang terjadi, namun pikirannya tidak mau bekerjasama dengan baik, akibat rasa sakit yang dia rasakan diseluruh tubuhnya itu. Otaknya saat ini merespon rasa sakit itu jauh lebih baik dibandingkan pikirannya mengenai tempat ini.
Dengan pandangannya yang kabur, Anna mencoba mengenali tempat dimana dia berada. Sejauh yang dia lihat, hanya warna putih yang berada disana.
Anna ingin mengangkat kepalanya untuk melihat apa yang ada dibelakangnya, namun lehernya tidak mau mengikuti perintah yang otaknya kirimkan.
Saat dia berusaha menggerakkan anggota tubuhnya yang lain, akhirnya Anna menyadari bahwa seluruh tulang di tubuhnya mungkin telah remuk hingga dia tidak bisa menggerakkannya.
“Apa hanya otak ku yang selamat?” Pikir Anna.
Dia dapat mengingat apa yang terjadi sebelumnya, dan dia ingat kalau tubuhnya telah menghantam tanah beberapa saat yang lalu.
Dia seharusnya sudah mati.
“Apakah aku berada di surga? Atau neraka?” pikirnya.
Tapi disaat yang bersamaan, dia juga merasa dia belum mati. Dia masih hidup di dalam tubuhnya yang sudah tidak berfungsi.
Anna masih tetap dalam keadaan sama dan posisi tubuh yang tidak bergerak dalam waktu yang sangat lama.
Karena dia berada di sebuah ruangan kecil dengan dinding dan lantai yang berwarna putih, dia tidak bisa mengetahui perubahan lingkungan di sekitarnya.
Tidak ada pintu atau jendela di sana. Setidaknya itulah yang dapat Anna lihat dari sudut pandangnya saat ini.
Dia tidak tahu kapan siang dan malam tiba. Yang pasti, Anna merasa bahwa dia sudah berada disana selama berhari-hari lamanya, karena dia sudah beberapa kali tertidur dan bangun kembali di atas lantai putih yang dingin itu.
Sampai akhirnya, saat dia terbangun dari tidurnya yang kesekian kali, Anna terkejut saat dia secara refleks meregangkan tubuhnya seperti yang biasa dilakukannya sesaat setelah bangun dari tidur di pagi hari.
Anna langsung melompat dan berdiri pada saat itu juga.
Dia menatap keadaan sekelilingnya, yang semua dindingnya berwarna putih.
Tidak ada pintu maupun jendela disana.
Anna juga tidak menemukan adanya lampu. Namun, ruangan itu terang benderang.
Dia berjalan menghampiri salah satu dinding ruangan, meraba permukaan dinding sampai akhirnya menggedor-gedornya.
Anna berusaha mencari jalan keluar dari ruangan putih itu dengan berkeliling dan meraba setiap bagian permukaan dinding, namun dia tidak dapat menemukan sebuah tombol atau apapun yang dapat membuatnya pergi dari tempat tersebut.
Dia berteriak-teriak beberapa kali berharap ada seseorang yang bisa mengeluarkannya dari sana, namun tidak ada seorang pun yang meresponnya.
Anna merasa seakan dirinya terisolasi disana.
“Dimana ini? Bukankah aku harusnya sudah mati? Tapi dimana aku sekarang?”
Anna akhirnya mengingat pada System Kecerdasan yang berbicara di dalam kepalanya.
Dia berusaha memanggil-manggil System Kecerdasan itu saat mengira bahwa System itulah yang menghidupkannya kembali secara paksa.
Namun tidak ada satupun jawaban yang diberikan.
“Sialan… apa yang terjadi pada ku?!"
Saat Anna akhirnya putus asa dan jatuh terduduk akibat rasa kesal yang dirasakannya. Sebuah suara berbicara padanya.
“Anda akan dipindahkan ke tempat pelatihan. Dan fisik Anda akan dilatih selama proses pemindahan. Bertahanlah sebaik mungkin.”
Itu suara yang berbeda dari suara System Kecerdasan yang pernah di dengarnya. Suara System Kecerdasan seperti suara sebuah robot mekanik, berbeda dengan suara yang dia dengar saat ini.
Setelah suara itu berhenti berbicara, lantai dibawah kakinya tiba-tiba bergoyang perlahan seperti gelombang di air.
Selain lantai, Anna dapat melihat dinding-dinding disekitarnya meliuk-liuk dan bergerak-gerak. Gerakan yang semakin lama semakin kencang dan tinggi itu, membuat tubuhnya memantul-mantul dan membuat kedua kakinya kehilangan keseimbangan.
Semakin lama, tubuhnya semakin berguncang di dalam ruangan tersebut. Dia terlempar kesana kemari tanpa dia kehendaki.
Dinding-dinding itu seakan mempermainkannya. Memukulnya dengan memantul-mantulkannya dari satu sisi ke sisi lainnya.
Anna yang sudah tidak tahan dengan keadaan yang dialaminya akhirnya berteriak pada suara yang sebelumnya berbicara padanya.
“Apa yang terjadi?! Apa yang kau lakukan pada ku?!”
“Anda sedang melakukan pelatihan fisik. Pelatihan akan berhenti saat Anda sudah dianggap memiliki fisik yang baik.”
“What the……!!!”
Dan Anna berada dalam keadaan itu sampai ratusan tahun lamanya.
•••
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 321 Episodes
Comments
Razali Azli
pertama kali jumpa sistem yg ditolak mc. haha
2023-07-07
3
lina misiantika
seru juga ya novel yg ini. sama seperti yg hunter system. udah banyak lg bab nya 😍
2023-05-31
2
Sheninna Shen
H*llllll !!!! Wkwkwk
2023-02-23
2