Waktu menunjukkan pukul 7 malam saat Anna akhirnya tiba di tempat yang sudah kedua keluarga janjikan.
Sebuah bangunan besar berlantai 12 yang merupakan salah satu tempat paling terkenal di Kota C, yang menjadi tujuannya, adalah sebuah restoran mewah yang merupakan restoran cabang dari restoran Asian Soul di kota A, yang menyediakan menu-menu khusus dari berbagai bekas negara di wilayah Asia Tenggara.
Seluruh hidangan juga dimasak dan disiapkan oleh koki-koki professional yang berasal dari bekas-bekas negara di kawasan Asia Tenggara tersebut.
Salah satu hal yang membuat restoran Asian Soul itu sangat istemewa adalah karena tidak semua orang diperbolehkan berkunjung kesana. Hanya para Hunter yang terdaftar di Asosiasi Hunterlah yang boleh menjadi pengunjung restoran tersebut. Atau setidaknya adalah seorang Hunter non Asosiasi yang memiliki kartu keanggotaan khusus.
Selain orang-orang di atas, pengunjung hanya diperbolehkan untuk melakukan pesanan melalui layanan pesan antar.
Bukan karena mereka tidak mau membuka restoran itu untuk umum, namun karena restoran itu memang awalnya didirikan khusus untuk para Hunter.
Orang biasa tidak diizinkan kesana juga bukan tanpa sebab. Itu demi kebaikan mereka sendiri karena akan berbahaya bagi manusia biasa jika berada di sekitar Hunter. Radiasi energi sihir dari para Hunter, akan berakibat fatal untuk manusia biasa jika terlalu lama berada disekitar mereka.
Selain sebagai sebuah restoran, Asian Soul juga sangat terkenal sebagai tempat terjadinya transaksi bisnis dan tempat untuk mendapatkan koneksi antar Hunter yang sudah pasti akan membantu perkembangan karir seorang Hunter dan dapat meningkatkan pendapatan Guild.
Saat Anna baru turun dari taksi, 2 pria dengan setelan jas hitam menghampirinya. Kedua pria itu membungkuk padanya sebelum akhirnya berbicara dengan ramah pada gadis itu.
“Nona Anna……. Lloyd?” Tanya salah satu pria yang baru sadar akan kecantikan gadis yang berdiri dihadapannya itu.
Pria di seblahnya bahkan sampai membelalakan kedua mata dan membuka mulutnya dengan lebar saat dia juga baru menatap gadis itu dengan benar.
Anna mengangguk. Dia tahu mereka pasti orang-orang dari keluarga Bern.
“K-kami diperintahkan tuan Reinhard Bern untuk mengantarkan Anda ke tempat pertemuan.”
"Terima kasih."
“Silahkan ikuti kami, nona Lloyd”. Pinta pria itu yang kemudian memukulkan sikunya pada temannya yang masih menampakan wajah terkesimanya dengan sangat jelas.
Anna mengikuti kedua pria tersebut pergi menuju lantai 6 dengan menggunakan lift khusus yang biasanya hanya digunakan oleh Hunter ternama dan anggota VIP dan VVIP.
Lift itu berbeda dengan lift biasa yang hanya beroperasi di lantai 1 sampai dengan lantai 5 gedung.
Ada 3 kelas yang tersedia di dalam restoran, yang membuat restoran menjadi semakin bergengsi.
Kelas yang pertama adalah untuk Hunter biasa yang hanya diperbolehkan melakukan reservasi di ruangan-ruangan yang berada di lantai 1 sampai dengan lantai 5.
Kelas kedua adalah untuk member VIP yang dipersilahkan untuk memesan tempat mulai dari lantai 6 sampai lantai 9. Sedangkan untuk lantai 10 sampai 12 adalah tempat yang disediakan khusus untuk tamu VVIP.
Sebagai seorang dari keluarga Lloyd, walaupun dia belum memiliki lisensi Hunter, Anna adalah anggota VIP dari restoran tersebut yang memiliki akses sampai ke lantai 9.
Melihat lantai yang mereka tuju adalah lantai 6, Anna dapat menebak bahwa tempat itu adalah akses maksimal yang dimiliki oleh Rainhard Bern yang berarti masih beberapa tingkat berada di bawahnya.
Mengingat keberadaannya saat ini, Anna tiba-tiba teringat pada Miyuki yang sangat menggilai masakan dari restoran itu. “Dia pasti akan minta dibawakan makanan jika tahu aku ke sini.” Pikir Anna sambil tersenyum.
Dia tidak menyadari dua pria yang bersamanya di dalam lift tampak salah tingkah saat melihat senyumnya dari dinding lift yang memantulkan jelas wajahnya.
Setibanya di lantai 6, kedua pria itu mengantarkan Anna menuju ruangan yang terletak di ujung koridor dan mempersilahkannya untuk menunggu di dalam ruangan.
Setelah mengucapkan terimakasih, Anna masuk kedalam ruangan meninggalkan kedua pria itu yang kemudian berjaga di depan pintu, di luar ruangan.
Anna menatap sekeliling ruangan yang tampak mewah dan tidak kalah jauh dari ruangan-ruangan yang berada di lantai 9. Ruangan itu juga cukup luas.
Di dua sisi dinding bagian kiri dan kanan yang saling berhadapan, masing-masing dinding dihiasi oleh sebuah lukisan besar yang sepertinya pernah dia lihat.
“Itu pasti lukisan dari seorang pelukis terkenal.” Pikirnya yang tidak dapat mengingat nama pelukisnya.
Sambil berjalan perlahan menyeberangi ruangan, Anna memperhatikan perabotan-perabotan yang sepertinya di tata dengan penuh perhitungan di rak-rak dan meja-meja kecil yang terpisah, agar nampak terlihat elegan. Bukan hanya sebagai penghias ruangan, namun menjadi suatu kesatuan yang harmonis dengan ruangan itu sendiri.
Anna berjalan melintasi seluruh ruangan sampai dia kini berada di depan salah satu dinding ruangan yang seluruh bagiannya terbuat dari kaca. Dari situ dia dapat melihat pemandangan kelap-kelip lampu kota yang sangat indah.
Kota yang baru selesai dibangun dengan baik 5 tahun yang lalu itu, tampak sangat indah dan tertata rapi setelah sebelumnya hancur berantakan akibat Dungeon Break besar yang terjadi 11 tahun yang lalu.
Dungeon Break besar itu membuat seluruh negara di wilayah Asia Tenggara benar-benar hancur dan terpuruk, sampai akhirnya bekas-bekas negara di wilayah Asia Tenggara itu bersatu menjadi satu negara dan memilih nama Asia Tenggara sebagai nama negara baru mereka. Sejak saat itulah, pembangunan-pembangunan skala besar terjadi.
Kota C sendiri dibangun di area yang dulunya bernama Jakarta Pusat. Atas kebijakan pemimpin baru Asia Tenggara, akhirnya seluruh nama kota di negara tersebut dinamai ulang. Dan bekas negara Singapura, dipilih sebagai ibu kota dengan dinamai sebagai kota A.
Penamaan ulang tersebut tentu saja diprotes keras oleh warga sipil dari masing-masing bekas negara pada awalnya.
Namun seiring berjalannya waktu, akhirnya semua warga negara di Asia Tenggara dapat menerimanya setelah melihat pertumbuhan ekonomi di tiap-tiap kota bertumbuh dengan pesat
Saat Anna masih menikmati indahnya pemandangan malam yang terlihat dari tempatnya berada, satu-satunya pintu yang berada di belakangnya, di seberang ruangan, terbuka.
Seorang pria bertubuh tinggi dengan setelan jas biru tua muncul dari balik pintu.
Rambut pirangnya yang tersisir rapi dan mengkilap, melengkapi ketampanan wajahnya yang putih bersih. Alih-alih sebagai seorang Hunter yang kesehariannya menghabiskan waktu bertarung dengan monster di dalam Dungeon, dia lebih cocok sebagai seorang aktor atau foto model profesional.
Pria itu berjalan dengan langkah tegas membelah isi ruangan menuju Anna Lloyd yang masih berdiri di tempatnya semula dan tampak tidak terganggu dengan kehadiran pria itu.
“Dia tampan, pantas saja teman-temanku di sekolah dulu sangat tergila-gila padanya” puji Anna dalam hatinya. Namun itu hanya sebuah pujian tulus, bukan karena dia sendiri mulai terpikat pada ketampanannya.
Reinhard Bern yang sebelumnya terlihat berjalan dengan terburu-buru, tanpa sadar memperlambat langkah kakinya saat dia masih berjarak sekitar setengah ruangan dari Anna.
Dia sebelumnya tidak senang dengan hasil perjodohan yang kelurganya dapatkan. Reinhard yang sebenarnya tidak suka dan tidak setuju, dengan sangat berat hati dan terpaksa akhirnya datang ke pertemuan itu hanya karena ingin menghormati keluarga Lloyd.
Dia bermaksud untuk membatalkan atau seburuk-buruknya menunda pernikahannya itu.
Namun saat sudah bertemu dengan calon istrinya dan kini saling bertatap muka, tiba-tiba pria itu merasakan panas di bagian pipinya saat dia sudah benar-benar menatap dan melihat wajah gadis itu dari dekat.
Setelah terdiam beberapa saat akibat pesona dari wajah calon pengantinnya, Reinhard Bern kembali berjalan dan mendekati gadis itu.
Semakin dekat langkah kakinya dengan gadis cantik itu, entah kenapa kedua kakinya terasa enggan untuk melangkah.
Saat dia tiba-tiba tersadar akan maksud kedatangannya ke tempat ini, walaupun dia tidak yakin telah bertemu orang yang tepat, Reinhard Bern akhirnya bisa berjalan dengan normal sampai kehadapan gadis itu.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 321 Episodes
Comments
Tiana
lanjut
2023-07-06
1
♡Runa♡
jadi indon hancur jg nih? 😯
2023-03-14
1
范妮·廉姆
yuk bs
2023-02-16
1