Anna kembali menuju kediaman keluarga Lloyd setelah mandi dan berganti pakaian di apartemennya yang terletak tidak jauh dari laboratorium.
Dia membeli apartemen itu hanya sebagai tempat singgah agar tidak terlalu jauh untuk bolak balik ke laboratorium, karena kediaman keluarga Lloyd yang berada di pusat kota berjarak lumayan jauh dan membutuhkan waktu lebih dari 7 jam perjalanan bolak-balik untuk pergi ke laboratorium.
Selain karena jaraknya, Anna memiliki perasaan yang tidak nyaman akhir-akhir ini, saat berada di antara keluarganya.
Sejak Morgan Lloyd, kakeknya, menghadiahkan sejumlah uang yang nilainya cukup besar padanya, sikap keluarga tirinya tampak sedikit berubah.
Beberapa di antara mereka tampak bersikap sedikit sinis padanya, walaupun hal itu tidak mereka tunjukkan secara langsung.
Untuk itulah, selain karena dia memang ingin memiliki bisnisnya sendiri, Anna akhirnya mencari bisnis yang tepat untuk dapat mengelola 'warisannya' dengan baik.
Anna sendiri adalah anak tunggal Brandon Lloyd yang di lahirkan oleh mendiang istri keduanya.
Sedangkan 3 saudara tirinya adalah anak dari istri pertama Brandon, Joana Nankins.
Namun, walaupun dia anak dari ibu yang berbeda, Anna sangat bersyukur karena ketiga saudara tirinya selalu memperlakukannya dengan sangat baik, layaknya saudara kandung.
Begitu pula dengan Joana Nankins, yang sama sekali tidak membedakan Anna dengan ketiga anak kandungnya.
Hanya saja, semenjak kakeknya menghadiahkan sejumlah uang itu lah, sifat iri dari ibu dan salah satu saudara tirinya itu sedikit terlihat olehnya.
Padahal, Anna hanya mendapatkan bagian yang tidak terlalu besar dibandingkan yang telah ketiga saudara tirinya terima.
Mungkin, menurutnya, ibu dan salah satu saudara tirinya tidak suka jika Anna juga mendapatkan bagian dari harta kakeknya.
•••
Setelah menempuh perjalanan hampir 4 jam lamanya, Anna akhirnya tiba di gerbang kediaman keluarga Lloyd. Penjaga gerbang yang sudah mengenali mobil milik Anna, langsung membukakan gerbang untuknya.
Kediaman keluarga Lloyd berada di kawasan khusus yang merupakan kawasan elit dari yang paling elit di Kota C. Jika seseorang hanyalah orang yang sangat kaya, maka mereka tidak akan mendapatkan izin untuk tinggal di kawasan super elit tersebut.
Mobil yang Anna kendarai akhirnya tiba di wilayah kediaman putra keluarga Lloyd setelah dia berkendara sejauh 1 kilometer dari gerbang tadi.
Kediaman putra keluarga Lloyd itu, adalah salah satu dari 3 bangunan yang berdiri di lahan keluarga, yang memiliki luas 30.000 meter persegi.
Bangunan khusus putra dari kepala keluarga Lloyd itu memang khusus di bangun untuk putra-putra dari kepala keluarga Lloyd, dimana ayahnya beserta seluruh saudara lelakinya dulu juga pernah tinggal di kediaman tersebut.
Namun, sejak kakeknya pensiun dan ayahnya di tunjuk sebagai kepala keluarga baru, maka dua saudara tiri Anna-lah yang kini menempati kediaman itu.
Anna terus mengendarai mobilnya melewati bangunan itu, untuk langsung menuju kediaman utama yang berada 500 meter di belakang kediaman putra keluarga Lloyd tadi.
Setelah Anna sampai di dekat pintu utama, seorang pelayan pria langsung menghampiri mobil yang dikendarai Anna, untuk menyambut kedatangannya.
Anna langsung menyapa pelayan tersebut sebelum menyerahkan kunci mobilnya untuk di parkirkan. Setelah berbicara sebentar pada pelayan itu, barulah ia masuk kedalam kediaman utama keluarga Lloyd.
•••
Morgan Lloyd yang sedang berbicara pada salah satu putranya di depan sebuah lukisan yang tampak baru saja berada di ruangan khusus barang antik itu, langsung meninggalkan putranya tersebut dan berjalan menghampiri Anna yang juga berjalan dengan hampir setengah berlari saat dia melihat kakeknya berada disana.
“Bagaimana kabarmu, Anna?” sapa Morgan Lloyd sambil memeluk tubuh cucu kesayangannya itu.
Anna tidak langsung menjawab sapaan itu. Ia masih memeluk kakeknya dalam diam, sembari berusaha menahan tangis bahagia, setelah lama tidak bertemu kakeknya.
Jika bukan karena pamannya yang ingin berjabat tangan dengannya, mungkin Anna masih memeluk kakeknya itu dengan erat beberapa lama lagi.
“Kau semakin cantik, keponakan.” Puji Arthur Lloyd.
Ada sedikit kilatan nafsu khas pria hidung belang di matanya saat menatap tubuh Anna dari kepala hingga ujung kakinya.
“Terima kasih, paman Arthur," sahut Anna sambil tersenyum getir. Anna tahu siapa pamannya ini. karaketer playboynya sudah terkenal di keluarga mereka.
Setelah berbasa-basi selama beberapa menit dan berbicara mengenai lukisan dari seorang pelukis terkenal yang baru Arthur beli dan pajang di ruang koleksi seni keluarga Lloyd, Anna akhirnya membawa kakek dan pamannya itu pergi menuju ruang jamuan, dimana seluruh keluarga Lloyd sudah berkumpul di sana.
•••
Seperti biasa, acara jamuan keluarga berjalan dengan sedikit kaku karena setiap orang di sana tampak menjaga wibawa mereka masing-masing, walaupun mereka semua sebenarnya satu keluarga.
Anna baru belakangan ini memperhatikan hal itu.
Keluarga Lloyd tampak begitu harmonis dan akrab satu dengan lainnya. Setidaknya itulah yang Anna rasakan sampai satu tahun yang lalu.
Dia bisa merasakan bahwa semua itu hanyalah topeng dari masing-masing anggota keluarga sejak dia sudah beranjak dewasa, terutama dalam satu tahun belakangan.
Salah satu contoh kecilnya adalah, seperti saat salah satu saudara perempuan Brandon Lloyd memuji kecantikan alami Anna.
Walaupun sebenarnya dia berkata jujur, namun ada maksud tersembunyi di balik kata-katanya yang ingin membandingkan kecantikan Anna dengan Cassey Lloyd, saudari tirinya.
Wanita itu juga memuji jika kecantikan Anna di dapat dari mendiang ibunya yang merupakan istri kedua dari Brandon Lloyd.
Ucapan-ucapan bibi nya itu tampak jelas seakan ingin membuat hubungan Anna dengan saudari dan ibu tirinya merenggang.
Kemudian, saat mereka membahas hadiah yang Anna terima dari kakeknya yang senilai 250.000.000 Dollar beserta 2% saham guild Black Diamond yang juga dihadiahkan kakeknya.
Itu jauh lebih besar dibandingkan yang di dapat cucu-cucu lain yang tidak berasal dari keturunan Brandon. Mereka hanya menerima sebesar 50.000.000 Dollar dan 0,1% saham per orang.
Mereka bahkan membahasnya tanpa malu-malu di sela candaannya.
Tapi, mereka bahkan tidak membahas yang telah ketiga saudara tirinya terima, yang nilainya jauh lebih besar dari yang Anna terima.
Mereka seakan ingin membuat renggang hubungan Anna dengan para sepupunya.
Keluarga itu tampak berusaha memecah belah keluarga utama dibalik kata-kata manis penuh pujian, tapi menusuk dan beracun dibaliknya.
Merasa tidak suka dengan obrolan itu, Morgan Lloyd memotong pembicaraan mereka.
Dengan tidak sabar, Morgan menatap putra sulungnya, lalu menanyakan alasan putra nya tersebut memintanya datang ke Kota C.
“Lalu, apa kejutan yang ingin kau berikan pada ayah, Brandon?” ucap Morgan Lloyd, memotong pembicaraan putra putrinya dan itu berhasil membuat suasana hening seketika.
Semua mata kini tertuju pada Brandon, untuk menyimak hal menarik apa yang mungkin akan keluar dari mulutnya.
Brandon Lloyd menatap seluruh anggota keluarganya, yang dengan bersamaan juga langsung menghentikan segala kegiatan mereka.
Saat melihat semua orang yang berada di ruang perjamuan keluarga sudah memberikan perhatian mereka padanya, Brandon menatap ayahnya dan mulai berbicara.
“Ayah tentu ingat tuan Bern." ucap Brandon dengan suara khasnya yang bernada rendah.
Morgan Lloyd mengangguk pelan dan senyuman muncul dari wajah keriputnya, saat pria yang sudah berusia 80 tahun itu mengingat teman seperjuangannya yang sudah meninggal beberapa tahun lalu.
Lucas Bern adalah Hunter yang selalu mendukungnya sejak awal kedua Hunter itu meniti karir mereka, sampai akhirnya mereka pindah ke Indonesia 20 tahun yang lalu di usia mereka yang sudah cukup tua, untuk bertaruh dengan peruntungan mereka.
Sangat di sayangkan, kedua sahabat itu akhirnya berpisah. Lucas Bern mengabdi pada guild besar di ibu kota, sedangkan Morgan Lloyd merintis guildnya sendiri.
Sangat di sayangkan pula, dari informasi yang Morgan dapat, anak-anak dari Lucas Bern tidak ada yang memiliki kecakapan dan semangat juang seperti yang ayah mereka miliki. Harta keluarga yang seharusnya digunakan untuk melakukan upgrade XP (Experience Point), malah mereka gunakan untuk berfoya-foya.
Hanya ada satu anak dari Lucas Bern yang dia sama sekali tidak tau informasinya. Anak bungsu yang lahir di masa tua Lucas Bern.
°°°
“Tuan Bern memiliki anak bungsu yang sangat cakap dan saat ini memiliki karir yang sangat bagus.” Sambung Brandon yang berhasil membuyarkan lamunan Morgan Lloyd dari kenangan masa lalunya.
Mendengar kabar menggembirakan itu, raut wajah sedih Morgan sirna seketika. Ia pun kembali menatap putra sulungnya.
“Reinhard Bern saat ini menjadi salah satu Hunter muda yang sukses. Dia dan tim raid nya menjadi bahan perbincangan utama di Kota C karena keberhasilan mereka dalam enam raid perdana setelah anak-anak muda itu lulus dari Akademi Hunter.”
Melihat sinar mata yang begitu bersemangat dari ayahnya, yang tampak begitu berminat dengan ceritanya, Brandon kembali melanjutkan.
"Hanya ada dua Hunter muda yang saat ini dinilai akan menjadi ujung tombak masa depan Kota C. Yang pertama adalah Reinhard Bern, dan yang kedua adalah Cassey,” ucap Brandon sambil melirik pada putri kesayangannya itu, yang duduk tepat di seberangnya.
Mendengar itu, Morgan menoleh pada Cassey dengan wajahnya yang semakin tampak cerah disertai anggukan berulang dan senyum lebarnya.
“Dan kabar baiknya adalah...," Brandon memberikan jeda pada kalimatnya sampai Morgan kembali menoleh padanya. “Dua Hunter muda terbaik itu semuanya adalah anggota keluarga kita. Maksudku, Reinhard akan bergabung dalam keluarga kita dalam waktu dekat.”
Saat mendengar kalimat itu, seakan semua orang yang duduk bersama itu mengerti ke arah mana pembicaraannya, secara hampir bersamaan mereka menoleh dan menatap pada Cassey.
Semua anggota keluarga, bahkan para pelayan yang berdiri di sekitar ruangan itu dapat menebak bahwa akan ada perjodohan antara Cassey dan Reinhard Bern.
Hanya Brandon dan istrinya, Joana Nankins, yang bersikap biasa saja karena hanya mereka berdua yang sudah mengetahui arah pembicaraan tersebut yang sebenarnya.
Saat Brandon melanjutkan kalimatnya, semua orang yang berada di ruangan itu menjadi terkejut bahkan beberapa orang yang tidak bisa menguasai diri sampai membuka mulutnya lebar.
“Kami menerima lamaran dari keluarga Bern, untuk Anna.”
•••••••
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 321 Episodes
Comments
Nika
correct ✅
2023-05-09
0
♡Runa♡
wow gede bgt 🫨
2023-03-14
1
Nika
thank you, aku mampir juga nanti 🫰😻
2023-01-25
0