Bab 11 - Berlatih, Berhalusinasi dan Mengulang-ulang Ingatan

Anna duduk di bawah sebuah pohon berdaun rindang untuk memikirkan dan mengingat kembali apa yang dikatakan patung itu sebelumnya. Ini adalah kebiasaan yang dilakukannya hampir setiap hari selama ratusan tahun berada di pulau terpencil itu.

Sementara dia duduk di sana, Anna memandang ke arah matahari yang mulai terbenam. Gadis itu kemudian berbalik menghadap pohon dan menggoreskan jari telunjuknya di batang pohon.

Dia sedang mencatat hari-hari dan tahun-tahun keberadaannya di pulau tersebut. Hanya hari saat dia sadar dan tidak menghitung saat dirinya pingsan setelah usahanya untuk 'menyentuh' pedang, karena dia tidak tahu berapa lama telah pingsan.

“388 tahun...”

Anna menggumamkan jumlah waktu yang terhitung olehnya dalam menghabiskan hari-harinya di pulau.

Setelah mencatatnya, Anna pergi berkeliling pulau. Ini juga sudah menjadi kebiasaannya hampir setiap hari.

Setelah berkeliling pulau itu untuk memeriksa kembali jika ada sesuatu yang terlewat olehnya, kakinya membawanya melangkah pergi menuju pantai.

Anna berhenti beberapa kali untuk memunguti dan membersihkan beberapa dahan pohon dan ranting yang berserakan di tepi pantai.

Dia mengambil sebuah dahan yang agak besar lalu membuang lainnya ke tempatnya biasa mengumpulkan benda yang di anggapnya sebagai sampah yang dia temukan di sekitar pulau.

Anna juga memiliki kebiasaan baru saat berada di tempat ini. Dia suka membuat perabotan seperti gelas, piring, ukiran, dari dahan-dahan pohon yang ditemukannya di tanah dengan hanya menggunakan jari-jemarinya sebagai alat untuk mengukir dan memotong.

Itu adalah salah satu keterampilan yang didapatkannya dari latihannya dari visi yang dilihatnya di dalam benaknya.

Dia meletakkan dahan pohon yang tadi ditemukannya di sebuah lemari besar yang juga buatannya. Anna lalu mengambil salah satu cangkir kayu buatannya dan membawanya pergi ketempatnya biasa menghabiskan sore hari yang indah.

Setiap harinya, gadis itu duduk di tepi pantai di atas sebuah kursi buatannya. Namun, hari ini, tanpa disadarinya, Anna berjalan terus sambil menatap pada 3 bulan yang tampak indah dipandang dari tempatnya.

Bulan-bulan itu memiliki ukuran yang berbeda-beda. Kadang, Anna berpikir, dia merasa bahwa dia sedang berada di sebuah planet asing yang berbeda tata surya dengan dimana Bumi berada.

Sambil terus berjalan, Anna mengingat-ingat kembali perkataan-perkataan dari mannequin yang mungkin pernah membahas tempat keberadaannya, namun dia tidak pernah mengingat mannequin pernah membahasnya.

Kejadian saat itu begitu cepat, hingga Anna tidak terlalu fokus menangkap perkataan mannequin.

Pikirannya tidak kosong, dia hanya berjalan tanpa kesadaran penuh karena sedang mengingat-ingat perkataan mannequin itu. Dan saat akhirnya dia hendak melihat dimana letak kursi yang biasa didudukinya, dia terkejut karena saat ini sedang berdiri di atas air.

“Air? Aku bisa berjalan di atas air?”

Anna menoleh kebelakangnya dan dia ternyata sudah berada cukup jauh dari pulau.

Mengira bahwa mungkin air laut itu adalah halusinasinya, dia pun berjongkok dan memasukkan tangannya ke dalam air. Saat ia menarik kembali tangannya, tangannya basah dan ada tetesan air yang menetes dari ujung-ujung jarinya.

Anna kemudian menciduk air di bawah kakinya menggunakan cangkir di tangannya lalu meminumnya.

“Asin. Ini nyata...” pikir Anna yang kemudian menatap cangkir buatannya dan bergantian ke telapak tangannya yang tidak memegang cangkir itu.

“Aku punya kemampuan yang sedikit diluar nalar ku, tapi aku terjebak di tempat ini... Sungguh sia-sia...”

Sambil mendesah, gadis itu kemudian menyilangkan kakinya dan duduk bersila beralaskan permukaan air laut. Dia khawatir akan menjadi gila jika terus berada dalam keadaannya saat ini. Karena selalu belajar dari visi di dalam benaknya, Anna sangat sering berhalusinasi.

Terkadang, dia membutuhkan waktu selama puluhan tahun untuk keluar dari halusinasinya. Gadis itu bahkan terkadang tidak bisa mengingat apa yang sebenarnya sedang terjadi padanya hingga bisa berakhir di pulau itu.

Dengan kesadaran itu, dia berusaha mengingat kembali apa yang sudah terjadi padanya sejak awal berpindah kedalam ruangan putih.

Dia berharap ada sebuah petunjuk yang pada akhirnya akan dia gunakan untuk pergi dari tempatnya saat ini berada.

Dimulai dari ruangan yang memantul-mantulkan tubuhnya yang entah berlangsung berapa lama.

“Latihan fisik?” Anna mengingat kalimat yang didengarnya sesaat setelah ruangan itu berubah menjadi pegas. “Jadi begitu.” Dia akhirnya menyadari kenapa tubuhnya terasa kuat.

Anna sebenarnya sudah berkali-kali mengingat hal itu namun dia akhirnya lupa lagi.

Dan hal-hal yang terjadi berikutnya adalah, apa yang sudah dilakukannya, diingatnya dan dipikirkannya berulang kali selama ribuan tahun.

Dia mengingat ucapan mannequin tentang menguasai energi Mana.

“Tunggu... waktu itu aku terhempas kedalam laut... Dan tadi tanpa ku sadari aku berjalan di permukaan air... Apakah energi Mana ini belum bisa ku kontrol sepenuhnya?”

Anna kemudian mengingat-ingat kembali apa yang mannequin katakan. Tak lama kemudian gadis itu memejamkan kedua matanya dan berusaha untuk menenangkan pikirannya.

Dia berusaha merasakan energi Mana yang mengalir di dalam tubuhnya. Anehnya, dia benar dapat merasakan sebuah energi halus yang mengalir di sekujur tubuhnya.

Di dalam kepalanya, dia seperti melihat sebuah gerakan-gerakan lembut yang bergerak naik dan turun seperti sebuah gelombang.

Seperti terkoneksi dengan pikirannya, aliran nafasnya mengikuti arah gelombang itu. Saat gelombang itu naik, dia menarik nafasnya. Saat gelombang itu turun, dia menghembuskan nafasnya.

Anna melakukan hal itu terus menerus dan tanpa dia sadari telah melakukannya sampai berhari-hari lamanya.

Latihan pernafasan itu membuat tubuh gadis itu terasa semakin ringan. Saat Anna akhirnya membuka kedua matanya, tubuhnya kini bahkan bisa melayang-layang di udara.

Bersemangat dengan pengalaman barunya itu, Anna sedikit melupakan keberadaan dua buah pedang yang berada di atas bukit batu dan kembali memejamkan kedua matanya dan berlatih dan mengikuti arahan yang muncul di dalam kepalanya.

Entah berapa lama sudah gadis itu melatih pernafasannya bahkan dia sampai tidak pernah makan dan minum karena memang tidak pernah merasakan lapar dan haus lagi sejak dia masih berada di dalam ruangan putih itu.

Sampai akhirnya gambaran itu lenyap dari kepalanya, Anna baru membuka kedua matanya kembali.

Anna yang sudah mengerti mengontrol pernafasannya dengan benar, kini mulai terbang dengan bebas mengelilingi pulau kecil itu dengan menggunakan energi Mana yang berada di dalam tubuhnya.

Pada tahap itulah akhirnya Anna tidak pernah berhalusinasi dan mengulang-ulang lagi kejadian yang sama selama berkali-kali.

Saat dia masih terbang mengelilingi pulau, secara tidak sengaja gadis itu melintas di atas bukit kecil. Yang membuatnya kembali teringat pada pedang yang tampak mengejeknya dari atas bukit.

Anna turun dari udara dan mendarat tepat di depan kedua pedang tersebut.

Anna ingin mencabut kedua pedang itu, namun dia mengurungkan niatnya karena merasa akan gagal lagi dan tidak mau menanggung sengatan listrik yang sangat menyakitkan dari pedang-pedang tersebut.

“Kemampuan terbang tidak ada hubungannya dengan mencabut pedang” pikirnya.

“Tunggu... Aku bisa memegangnya lalu dengan tubuhku yang ringan dan bisa terbang, bukankah aku bisa mencabut pedang-pedang ini?” ide itu melintas di benaknya.

Dengan senyum sumringah, Anna menghampiri pedang itu lebih dekat. Dia kemudian menarik nafasnya dalam-dalam lalu dengan cepat menggerakkan kedua tangannya ke kedua gagang pedang dan...

‘Zraaattt... glarrrrr!!!’

Tubuhnya terpental akibat sambaran petir dari kedua pedang. Gadis itu jatuh berdebum di atas pasir pantai dengan rasa sakit di sekujur tubuhnya.

“Sial, aku lupa kalau menyentuhnya saja bisa membuat petir itu menyambar...” gumam Anna sebelum akhirnya pingsan.

•••

Hari-hari berikutnya Anna habiskan dengan mempelajari gambaran yang muncul dalam benaknya saat dia mulai ‘pertapaannya’.

Di sore hari, Anna sudah terbiasa untuk mencatat jumlah hari yang dilaluinya di batang dan dahan pohon yang terdapat di pulau itu sampai seluruh pohon yang berada disana akhirnya penuh dengan goresan dari jarinya.

Dahan pohon yang sudah mendapat tanda dari jarinya, akhirnya di patahkannya. Karena kebetulan, dari pertapaannya akhir-akhir ini, dia mendapat petunjuk untuk mengikuti gerakan bertarung yang menggunakan tongkat, jadi Anna memanfaatkan dahan pohon yang tampak lurus itu.

Tongkat itu akhirnya dipatahkannya menjadi dua tongkat kecil, saat petunjuk berikutnya adalah gerakan bertarung dengan menggunakan dua buah belati.

Setelah menerima petunjuk dalam menggunakan senjata tongkat, belati, tombak, pedang dan dua pedang, pelatihannya berganti lagi dengan menggunakan tangan kosong.

Dalam berlatih penguasaan sebuah senjata, Anna melakukan selama ratusan tahun sampai gambaran pelatihan hilang dari pikirannya yang menandakan latihannya telah mencapai tahap sempurna.

Anna tentu tidak melupakan kedua pedang yang berada di atas bukit batu. Terkadang dia mencoba untuk meraih gagangnya, namun dia selalu pingsan berhari-hari setelahnya.

Saat dia sedang bosan, Anna pernah mencoba berjalan-jalan mengarungi lautan luas. Namun dia terkejut saat akhirnya kembali ke pulau itu lagi dan lagi, setelah berkali-kali mencobanya.

Setiap dia mencoba berkeliling lagi, maka akan berakhir sama. Dia kembali ke pulau.

Planet asing itu hanya berisikan lautan luas dan satu pulau yang tak lain adalah pulau tempat dimana kedua pedang itu berada.

•••

Terpopuler

Comments

lina misiantika

lina misiantika

😯😯😯😯😯😯😯

2023-05-31

0

Yeyi

Yeyi

tersiksa bgt ya

2023-01-26

6

lihat semua
Episodes
1 Prolog
2 Bab 1 - Laboratorium Bawah Tanah
3 Bab 2 - Keluarga Lloyd
4 Bab 3 - Perjodohan
5 Bab 4 - Bidadari Yang Turun Dari Lantai Dua
6 Bab 5 - Asian Soul
7 Bab 6 - Pengunjung Lain Yang Tak Terduga
8 Bab 7 - Ucapkan Selamat Tinggal
9 Bab 8 - Ruangan Putih
10 Bab 9 - Mannequin
11 Bab 10 - Pedang Kembar
12 Bab 11 - Berlatih, Berhalusinasi dan Mengulang-ulang Ingatan
13 Bab 12 - Saatnya Untuk Kembali
14 Bab 13 - Kembali
15 Bab 14 - Ingatan Yang Kabur
16 Bab 15 - Ingatan Anna Lloyd
17 Bab 16 - Makan Malam Pertama Setelah 15.000 Tahun
18 Bab 17 - Hantu! Pembalasan Kecil Anna
19 Bab 18 - Gerbang Dungeon
20 Bab 19 - Dungeon
21 Bab 20 - Dungeon (2)
22 Bab 21 - Orc
23 Bab 22 - Orc (2)
24 Bab 23 - Pilar Sihir
25 Bab 24 - Kegemparan di Kota C
26 Bab 25 - Hantu! Pembalasan Kecil Anna (2)
27 Bab 26 - Perasaan Hangat
28 Bab 27 - Pertemuan Kembali Dengan Miyuki
29 Bab 28 - Orang Yang Sangat Berbahaya
30 Bab 29 - Keahlian Miyuki
31 Bab 30 - Hantu! Pembalasan Kecil Anna (3)
32 Bab 31 - Penyelidikan Brandon Lloyd
33 Bab 32 - Akademi Hunter
34 Bab 33 - Akademi Hunter (2)
35 Bab 34 - Ujian Masuk Akademi
36 Bab 35 - Ujian Masuk Akademi (2)
37 Bab 36 - Ujian Masuk Akademi (3)
38 Bab 37 - Ujian Masuk Akademi (4)
39 Bab 38 - Obrolan Dalam Perjalanan
40 Bab 39 - Obrolan Dalam Perjalanan (2)
41 Bab 40 - Kristal Sihir
42 Bab 41 - Daerah Pinggiran Kota C
43 Bab 42 - Kami Ingin Berkencan
44 Bab 43 - Tim Raid Ilegal
45 Bab 44 - Raid Ilegal
46 Bab 45 - Raid Ilegal (2)
47 Bab 46 - Kecuali Kalian Membawaku
48 Bab 47 - Asosiasi Hunter Kota C
49 Bab 48 - Elf
50 Bab 49 - Elf (2)
51 Bab 50 - Elf (3)
52 Bab 51 - Penghuni Baru
53 Bab 52 - Penguntit
54 Bab 53 - Wang Zhu Ming
55 Bab 54 - Ujian Kelulusan
56 Bab 55 - Ujian Kelulusan (2)
57 Bab 56 - Keadaan Dungeon Yang Berubah
58 Pengumuman
59 Bab 57 - Pertempuran Berat Sebelah
60 Bab 58 - Pengorbanan Gus Stevin & Gina Stewart
61 Bab 59 - Penolong
62 Bab 60 - Monster Jenis Baru
63 Bab 61 - Pengunjung Yang Tidak Diinginkan
64 Bab 62 - Dua Hunter Peringkat S
65 Bab 63 - Dungeon Break
66 Bab 64 - Dungeon Break (2)
67 Bab 65 - Dungeon Break (3)
68 Bab 66 - Dungeon Break (4)
69 Bab 67 - Dungeon Break (5)
70 Bab 68 - Dungeon Break (6)
71 Bab 69 - Dunia Orc
72 Bab 70 - Perjalanan Kembali ke Bumi
73 Bab 71 - Kesalahpahaman
74 Bab 72 - Perdebatan Gina & Brandon Lloyd
75 Bab 73 - Rencana Keluarga Lloyd
76 Bab 74 - Wanita Asing
77 Bab 75 - Rasa Khawatir Anna
78 Bab 76 - Menjadi Siswi Akademi
79 Bab 77 - Ren
80 Bab 78 - Lingkaran Sosial Di Akademi
81 Bab 79 - Pertemuan Kembali
82 Bab 80 - Pertemuan Kembali (2)
83 Bab 81 - Pertemuan Kembali (3)
84 Bab 82 - Kepala Akademi Hunter
85 Bab 83 - Persyaratan
86 Bab 84 - Persiapan Pertandingan Antar Kelas
87 Bab 85 - Strategi Konyol
88 Bab 86 - Pertandingan Yang Hambar
89 Bab 87 - Kebenaran Yang Diungkapkan
90 Bab 88 - Lagi, Penguntit
91 Bab 89 - Kehadiran Hunter Peringkat S
92 Bab 90 - Kehadiran Hunter Peringkat S (2)
93 Bab 91 - Gerbang Dungeon Di Laboratorium
94 Bab 92 - Dunia Ciptaan Anna
95 Bab 93 - Avatar Hunter
96 Bab 94 - Rencana Anna
97 Bab 95 - Anggota Pertama Guild
98 Bab 96 - Sifat Asli Anna
99 Bab 97 - SPG, Anna
100 Bab 98 - SPG, Anna (2)
101 Bab 99 - Ujian Penerimaan Susulan
102 Bab 100 - Saling Curiga
103 Bab 101 - Akhir Ujian Penerimaan
104 Bab 102 - Pesta Penyambutan
105 Bab 103 - Membuka Kejahatan
106 Bab 104 - Pembalasan Pada Cassey
107 Bab 105 - Melaporkan Tindakan Kriminal
108 Bab 106 - Munculnya Hunter Kuat
109 Bab 107 - Agen Rahasia
110 Bab 108 - Kevin Jung
111 Bab 109 - Kevin Jung (2)
112 Bab 110 - Kevin Jung (3)
113 Bab 111 - Kevin Jung (4)
114 Bab 112 - Kevin Jung (5)
115 Bab 113 - Organisasi Rahasia
116 Bab 114 - Visi Dan Misi
117 Bab 115 - Ketua Guild Yang Sebenarnya
118 Bab 116 - Pelaku Raid Ilegal
119 Bab 117 - Kejutan Besar
120 Bab 118 - Nine Bears
121 Bab 119 - Pergerakan 9 AM
122 Bab 120 - Tim Raid Ketiga
123 Bab 121 - Rencana Balas Dendam
124 Bab 122 - Rencana Balas Dendam (2)
125 Bab 123 - Perubahan Pada Dungeon
126 Bab 124 - Makhluk Purba
127 Bab 125 - Makhluk Purba (2)
128 Bab 126 - Lubang Hitam
129 Bab 127 - Tiga Makhluk Misterius
130 Bab 128 - Berita Buruk
131 Bab 129 - Di Depan Gerbang
132 Bab 130 - Di Depan Gerbang (2)
133 Bab 131 - Raid Guild Nine Bears
134 Bab 132 - Raid Guild Nine Bears (2)
135 Bab 133 - Terancam Bahaya
136 Bab 134 - Terancam Bahaya (2)
137 Bab 135 - Bahaya Di Sekitar Gerbang
138 Bab 136 - Bahaya Di Sekitar Gerbang (2)
139 Bab 137 - Bahaya Di Sekitar Gerbang (3)
140 Bab 138 - Bahaya Di Sekitar Gerbang (4)
141 Bab 139 - Bahaya Di Sekitar Gerbang (5)
142 Bab 140 - Pasukan Anna
143 Bab 141 - Pertarungan Anna
144 Bab 142 - Lawan Kuat
145 Bab 143 - Damballa
146 Bab 144 - Damballa (2)
147 Bab 145 - Conqueror of Darkness
148 Bab 146 - Setelah Dungeon Break
149 Bab 147 - Lawan Yang Sebenarnya
150 Bab 148 - Pertemuan Yang Tidak Diinginkan
151 Bab 149 - Robin & Andrew Lloyd
152 Bab 150 - Li Wen Xia
153 Bab 151 - Kenichiro Tanaka
154 Bab 152 - Pembicaraan Di Laboratorium Keluarga Sato
155 Bab 153 - Kelompok Penculik?
156 Bab 154 - Raid Di Kepulauan Fiji
157 Bab 155 - Raid Di Kepulauan Fiji (2)
158 Bab 156 - Raid Di Kepulauan Fiji (3)
159 Bab 157 - Raid Di Kepulauan Fiji (4)
160 Bab 158 - Raid Di Kepulauan Fiji (5)
161 Bab 159 - Raid Di Kepulauan Fiji (6)
162 Bab 160 - Raid Di Kepulauan Fiji (7)
163 Bab 161 - Raid Di Kepulauan Fiji (8)
164 Bab 162 - Raid Di Kepulauan Fiji (9)
165 Bab 163 - Raid Di Kepulauan Fiji (10)
166 Bab 164 - Raid Di Kepulauan Fiji (11)
167 Bab 165 - Identitas Iblis Wanita
168 Bab 166 - Panggilan Dari Ketua Asosiasi Dunia
169 Bab 167 - Gerak-gerik Anna Yang Mencurigakan
170 Bab 168 - Jebakan Li Wen Xia
171 Bab 169 - Wawancara Di Asosiasi
172 Bab 170 - Konferensi Pers
173 Bab 171 - Alat Pendeteksi Iblis
174 Bab 172 - Serangan Anna
175 Bab 173 - Serangan Balik Li Wen Xia
176 Bab 174 - Serangan Balik Li Wen Xia (2)
177 Bab 175 - Eiko Tanaka
178 Bab 176 - Sebuah Lukisan
179 Bab 177 - Jebakan
180 Bab 178 - Pertarungan Di Rumah Pantai
181 Bab 179 - Pertarungan Di Laut
182 Bab 180 - Kembali Ke Kepulauan Fiji
183 Bab 181 - Perasaan Kehilangan
184 Bab 182 - Perasaan Kehilangan (2)
185 Bab 183 - Kecaman Dari Asosiasi Hunter Amerika
186 Bab 184 - Hasil Dari Konferensi Pers
187 Bab 185 - Bangsa Elf
188 Bab 186 - Elf Klan Api
189 Bab 187 - Zona Perang
190 Bab 188 - Zona Perang (2)
191 Bab 189 - Selamat Tinggal
192 Bab 190 - Musnahnya Tim Idola
193 Bab 191 - Pertemuan Kembali Para Keluarga Elf
194 Bab 192 - Hutan Suci
195 Bab 193 - Kuil Suci
196 Bab 194 - Dewa Elf, Eru Iluvatar
197 Bab 195 - Dewi Elf, Yolin Iluvatar
198 Bab 196 - Persiapan Perang
199 Bab 197 - Wang Liu Gong
200 Bab 198 - Jebakan
201 Bab 199 - Pembantaian
202 Bab 200 - Berita Duka Dari Kota C
203 Bab 201 - Rencana Penyergapan
204 Bab 202 - Peperangan Di Planet Elf
205 Bab 203 - Persembahan Para Elf
206 Bab 204 - Planet Bangsa Penjajah
207 Bab 205 - Planet Bangsa Penjajah (2)
208 Bab 206 - Koloseum
209 Bab 207 - Dewa Igigi
210 Bab 208 - 7 Dewa Penghakim
211 Bab 209 - Ritual
212 Bab 210 - Kekuatan Pedang Kembar
213 Bab 211 - Dewan Pengawas Para Dewa
214 Bab 212 - Ann Arnix
215 Bab 213 - Kemampuan Baru Anna
216 Bab 214 - Kembali Ke Planet Pengasingan
217 Bab 215 - Misi Dari Dewi Ann
218 Bab 216 - Ancaman Bahaya
219 Bab 217 - Penyergapan
220 Bab 218 - Siaran Langsung Dari Toko Bunga
221 Bab 219 - Orang Yang Keji
222 Bab 220 - Orang Yang Keji (2)
223 Q&A
224 Bab 221 - Tontonan Di Dalam SUV
225 Bab 222 - Kembali Ke Kota C
226 Bab 223 - Obrolan Miyuki Bersama Gina
227 Bab 224 - Planet Bangsa Titans
228 Bab 225 - Keributan Di Penjara
229 Bab 226 - Hutan Di Wilayah Barat
230 Bab 227 - Lorelei
231 Bab 228 - Kekuatan Fisik Ratusan Ribu Tahun
232 Bab 229 - Pertempuran Di Tepi Hutan
233 Bab 230 - Pilihan Yang Salah
234 Bab 231 - Penyesalan
235 Bab 232 - Sebagian Kebenaran Yang Mulai Terungkap
236 Bab 233 - Pergerakan Organisasi Rahasia
237 Bab 234 - Penjemputan Para Tawanan
238 Bab 235 - Pengampunan Pada Kenichiro
239 Bab 236 - Tiga Malaikat Tersesat
240 Bab 237 - Wujud Malaikat
241 Bab 238 - Wujud Malaikat Tersesat
242 Bab 239 - Sihir Hipnotis
243 Bab 240 - Gina Stewart
244 Bab 241 - Akhir Dari Pertarungan
245 Bab 242 - Suku Miyu
246 Bab 243 - Nordic
247 Bab 244 - Kembali Ke Masa Lalu
248 Bab 245 - Anak-Anak Keluarga Arnix
249 Bab 246 - Dewi Lyn
250 Bab 247 - Perjalanan Menuju Inti Planet
251 Bab 248 - Demigod Vs Demigod
252 Bab 249 - Demigod Vs Demigod (2)
253 Bab 250 - Herakles Yang Ditakuti
254 Bab 251 - Melanjutkan Perjalanan
255 Bab 252 - Kekuatan Para Dewa Dan Malaikat
256 Bab 253 - Melanjutkan Pencarian
257 Bab 254 - Kembali Ke Planet Titans
258 Bab 255 - Dewa Zeus
259 Bab 256 - Awal Dari Peperangan Besar Di Bumi
260 Bab 257 - Awal Dari Peperangan Besar Di Bumi (2)
261 Bab 258 - Awal Dari Peperangan Besar Di Bumi (3)
262 Bab 259 - Awal Dari Peperangan Besar Di Bumi (4)
263 Bab 260 - Awal Dari Peperangan Besar Di Bumi (5)
264 Bab 261 - Awal Dari Peperangan Besar Di Bumi (6)
265 Bab 262 - Kehadiran Dewan Pengawas Para Dewa
266 Bab 263 - Sosok Berjubah Ungu
267 Bab 264 - Kembali Ke Planet Iblis
268 Bab 265 - Kembali Lagi Ke Tempat Latihan
269 Bab 266 - Perjalanan Miyuki dan Rin
270 Bab 267 - Perjalanan Miyuki dan Rin (2)
271 Bab 268 - Perjalanan Miyuki dan Rin (3)
272 Bab 269 - Azazel
273 Bab 270 - Cerita Azazel
274 Bab 271 - Rekrutan Baru
275 Bab 272 - Berkumpulnya Member Nine Bears
276 Bab 273 - Dimulainya Perang Besar
277 Bab 274 - Pertempuran Di Pusat Kota Beijing
278 Bab 275 - Akhir Pertempuran
279 Bab 276 - Coyote
280 Bab 277 - Awal Dari Kiamat?
281 Bab 278 - Senang Bisa Bertemu Kalian Lagi
282 Bab 279 - Anna Dan Pasukannya
283 Bab 280 - Aku Sudah Kembali
284 Bab 281 - Membereskan Masalah Yang Coyote Timbulkan
285 Bab 282 - Makan Malam Bersama
286 Bab 283 - Pertemuan Ketiga Malaikat Tersesat
287 Bab 284 - Mengejar Para Malaikat Tersesat
288 Bab 285 - Markas Makhluk Kloning
289 Bab 286 - Tiga Makhluk Kloning
290 Bab 287 - Akhir Perjalanan 30 Malaikat Tersesat
291 Bab 288 - Cahaya Rembulan Di Tepi Pantai
292 Bab 289 - Berlibur Ala Nine Bears
293 Bab 290 - Beelzebub
294 Bab 291 - Takdir Yang Dituliskan Re
295 Bab 292 - Hari Keluarga
296 Bab 293 - Pembicaraan Anna Dan Miyuki
297 Bab 294 - Anna, Lucy dan Yola
298 Bab 295 - Pasukan Makhluk Kloning
299 Bab 296 - Kedatangan Pasukan Iblis
300 Bab 297 - Kedatangan Pasukan Iblis (2)
301 Bab 298 - Keluarga Zhephyr
302 Bab 299 - Pulau Terasing
303 Bab 300 - Miyuki Vs Pengguna Sistem Kecerdasan
304 Bab 301 - Miyuki Vs Pengguna Sistem Kecerdasan (2)
305 Bab 302 - Miyuki Vs Pengguna Sistem Kecerdasan (3)
306 Bab 303 - Malaikat Tertinggi Pusaran Merah
307 Bab 304 - Gerbang Cincin Merah
308 Bab 305 - Memasang Perangkap
309 Bab 306 - Memerangi Pasukan Iblis Merah
310 Bab 307 - Musuh Yang Sebenarnya
311 Bab 308 - Dua Dewan Pengawas Para Dewa
312 Bab 309 - Keluarga Dewan Pengawas Para Dewa
313 Bab 310 - Malaikat Vs Malaikat
314 Bab 311 - Sang Penolong
315 Bab 312 - Kejadian Di Kuil Suci
316 Bab 313 - Kejadian Di Kuil Suci (2)
317 Bab 314 - Keadaan Sesuai Keinginan
318 Bab 315 - Berita Kemenangan
319 Bab 316 - Pembicaraan Antar Sahabat
320 Epilog
321 Thank You!!!
Episodes

Updated 321 Episodes

1
Prolog
2
Bab 1 - Laboratorium Bawah Tanah
3
Bab 2 - Keluarga Lloyd
4
Bab 3 - Perjodohan
5
Bab 4 - Bidadari Yang Turun Dari Lantai Dua
6
Bab 5 - Asian Soul
7
Bab 6 - Pengunjung Lain Yang Tak Terduga
8
Bab 7 - Ucapkan Selamat Tinggal
9
Bab 8 - Ruangan Putih
10
Bab 9 - Mannequin
11
Bab 10 - Pedang Kembar
12
Bab 11 - Berlatih, Berhalusinasi dan Mengulang-ulang Ingatan
13
Bab 12 - Saatnya Untuk Kembali
14
Bab 13 - Kembali
15
Bab 14 - Ingatan Yang Kabur
16
Bab 15 - Ingatan Anna Lloyd
17
Bab 16 - Makan Malam Pertama Setelah 15.000 Tahun
18
Bab 17 - Hantu! Pembalasan Kecil Anna
19
Bab 18 - Gerbang Dungeon
20
Bab 19 - Dungeon
21
Bab 20 - Dungeon (2)
22
Bab 21 - Orc
23
Bab 22 - Orc (2)
24
Bab 23 - Pilar Sihir
25
Bab 24 - Kegemparan di Kota C
26
Bab 25 - Hantu! Pembalasan Kecil Anna (2)
27
Bab 26 - Perasaan Hangat
28
Bab 27 - Pertemuan Kembali Dengan Miyuki
29
Bab 28 - Orang Yang Sangat Berbahaya
30
Bab 29 - Keahlian Miyuki
31
Bab 30 - Hantu! Pembalasan Kecil Anna (3)
32
Bab 31 - Penyelidikan Brandon Lloyd
33
Bab 32 - Akademi Hunter
34
Bab 33 - Akademi Hunter (2)
35
Bab 34 - Ujian Masuk Akademi
36
Bab 35 - Ujian Masuk Akademi (2)
37
Bab 36 - Ujian Masuk Akademi (3)
38
Bab 37 - Ujian Masuk Akademi (4)
39
Bab 38 - Obrolan Dalam Perjalanan
40
Bab 39 - Obrolan Dalam Perjalanan (2)
41
Bab 40 - Kristal Sihir
42
Bab 41 - Daerah Pinggiran Kota C
43
Bab 42 - Kami Ingin Berkencan
44
Bab 43 - Tim Raid Ilegal
45
Bab 44 - Raid Ilegal
46
Bab 45 - Raid Ilegal (2)
47
Bab 46 - Kecuali Kalian Membawaku
48
Bab 47 - Asosiasi Hunter Kota C
49
Bab 48 - Elf
50
Bab 49 - Elf (2)
51
Bab 50 - Elf (3)
52
Bab 51 - Penghuni Baru
53
Bab 52 - Penguntit
54
Bab 53 - Wang Zhu Ming
55
Bab 54 - Ujian Kelulusan
56
Bab 55 - Ujian Kelulusan (2)
57
Bab 56 - Keadaan Dungeon Yang Berubah
58
Pengumuman
59
Bab 57 - Pertempuran Berat Sebelah
60
Bab 58 - Pengorbanan Gus Stevin & Gina Stewart
61
Bab 59 - Penolong
62
Bab 60 - Monster Jenis Baru
63
Bab 61 - Pengunjung Yang Tidak Diinginkan
64
Bab 62 - Dua Hunter Peringkat S
65
Bab 63 - Dungeon Break
66
Bab 64 - Dungeon Break (2)
67
Bab 65 - Dungeon Break (3)
68
Bab 66 - Dungeon Break (4)
69
Bab 67 - Dungeon Break (5)
70
Bab 68 - Dungeon Break (6)
71
Bab 69 - Dunia Orc
72
Bab 70 - Perjalanan Kembali ke Bumi
73
Bab 71 - Kesalahpahaman
74
Bab 72 - Perdebatan Gina & Brandon Lloyd
75
Bab 73 - Rencana Keluarga Lloyd
76
Bab 74 - Wanita Asing
77
Bab 75 - Rasa Khawatir Anna
78
Bab 76 - Menjadi Siswi Akademi
79
Bab 77 - Ren
80
Bab 78 - Lingkaran Sosial Di Akademi
81
Bab 79 - Pertemuan Kembali
82
Bab 80 - Pertemuan Kembali (2)
83
Bab 81 - Pertemuan Kembali (3)
84
Bab 82 - Kepala Akademi Hunter
85
Bab 83 - Persyaratan
86
Bab 84 - Persiapan Pertandingan Antar Kelas
87
Bab 85 - Strategi Konyol
88
Bab 86 - Pertandingan Yang Hambar
89
Bab 87 - Kebenaran Yang Diungkapkan
90
Bab 88 - Lagi, Penguntit
91
Bab 89 - Kehadiran Hunter Peringkat S
92
Bab 90 - Kehadiran Hunter Peringkat S (2)
93
Bab 91 - Gerbang Dungeon Di Laboratorium
94
Bab 92 - Dunia Ciptaan Anna
95
Bab 93 - Avatar Hunter
96
Bab 94 - Rencana Anna
97
Bab 95 - Anggota Pertama Guild
98
Bab 96 - Sifat Asli Anna
99
Bab 97 - SPG, Anna
100
Bab 98 - SPG, Anna (2)
101
Bab 99 - Ujian Penerimaan Susulan
102
Bab 100 - Saling Curiga
103
Bab 101 - Akhir Ujian Penerimaan
104
Bab 102 - Pesta Penyambutan
105
Bab 103 - Membuka Kejahatan
106
Bab 104 - Pembalasan Pada Cassey
107
Bab 105 - Melaporkan Tindakan Kriminal
108
Bab 106 - Munculnya Hunter Kuat
109
Bab 107 - Agen Rahasia
110
Bab 108 - Kevin Jung
111
Bab 109 - Kevin Jung (2)
112
Bab 110 - Kevin Jung (3)
113
Bab 111 - Kevin Jung (4)
114
Bab 112 - Kevin Jung (5)
115
Bab 113 - Organisasi Rahasia
116
Bab 114 - Visi Dan Misi
117
Bab 115 - Ketua Guild Yang Sebenarnya
118
Bab 116 - Pelaku Raid Ilegal
119
Bab 117 - Kejutan Besar
120
Bab 118 - Nine Bears
121
Bab 119 - Pergerakan 9 AM
122
Bab 120 - Tim Raid Ketiga
123
Bab 121 - Rencana Balas Dendam
124
Bab 122 - Rencana Balas Dendam (2)
125
Bab 123 - Perubahan Pada Dungeon
126
Bab 124 - Makhluk Purba
127
Bab 125 - Makhluk Purba (2)
128
Bab 126 - Lubang Hitam
129
Bab 127 - Tiga Makhluk Misterius
130
Bab 128 - Berita Buruk
131
Bab 129 - Di Depan Gerbang
132
Bab 130 - Di Depan Gerbang (2)
133
Bab 131 - Raid Guild Nine Bears
134
Bab 132 - Raid Guild Nine Bears (2)
135
Bab 133 - Terancam Bahaya
136
Bab 134 - Terancam Bahaya (2)
137
Bab 135 - Bahaya Di Sekitar Gerbang
138
Bab 136 - Bahaya Di Sekitar Gerbang (2)
139
Bab 137 - Bahaya Di Sekitar Gerbang (3)
140
Bab 138 - Bahaya Di Sekitar Gerbang (4)
141
Bab 139 - Bahaya Di Sekitar Gerbang (5)
142
Bab 140 - Pasukan Anna
143
Bab 141 - Pertarungan Anna
144
Bab 142 - Lawan Kuat
145
Bab 143 - Damballa
146
Bab 144 - Damballa (2)
147
Bab 145 - Conqueror of Darkness
148
Bab 146 - Setelah Dungeon Break
149
Bab 147 - Lawan Yang Sebenarnya
150
Bab 148 - Pertemuan Yang Tidak Diinginkan
151
Bab 149 - Robin & Andrew Lloyd
152
Bab 150 - Li Wen Xia
153
Bab 151 - Kenichiro Tanaka
154
Bab 152 - Pembicaraan Di Laboratorium Keluarga Sato
155
Bab 153 - Kelompok Penculik?
156
Bab 154 - Raid Di Kepulauan Fiji
157
Bab 155 - Raid Di Kepulauan Fiji (2)
158
Bab 156 - Raid Di Kepulauan Fiji (3)
159
Bab 157 - Raid Di Kepulauan Fiji (4)
160
Bab 158 - Raid Di Kepulauan Fiji (5)
161
Bab 159 - Raid Di Kepulauan Fiji (6)
162
Bab 160 - Raid Di Kepulauan Fiji (7)
163
Bab 161 - Raid Di Kepulauan Fiji (8)
164
Bab 162 - Raid Di Kepulauan Fiji (9)
165
Bab 163 - Raid Di Kepulauan Fiji (10)
166
Bab 164 - Raid Di Kepulauan Fiji (11)
167
Bab 165 - Identitas Iblis Wanita
168
Bab 166 - Panggilan Dari Ketua Asosiasi Dunia
169
Bab 167 - Gerak-gerik Anna Yang Mencurigakan
170
Bab 168 - Jebakan Li Wen Xia
171
Bab 169 - Wawancara Di Asosiasi
172
Bab 170 - Konferensi Pers
173
Bab 171 - Alat Pendeteksi Iblis
174
Bab 172 - Serangan Anna
175
Bab 173 - Serangan Balik Li Wen Xia
176
Bab 174 - Serangan Balik Li Wen Xia (2)
177
Bab 175 - Eiko Tanaka
178
Bab 176 - Sebuah Lukisan
179
Bab 177 - Jebakan
180
Bab 178 - Pertarungan Di Rumah Pantai
181
Bab 179 - Pertarungan Di Laut
182
Bab 180 - Kembali Ke Kepulauan Fiji
183
Bab 181 - Perasaan Kehilangan
184
Bab 182 - Perasaan Kehilangan (2)
185
Bab 183 - Kecaman Dari Asosiasi Hunter Amerika
186
Bab 184 - Hasil Dari Konferensi Pers
187
Bab 185 - Bangsa Elf
188
Bab 186 - Elf Klan Api
189
Bab 187 - Zona Perang
190
Bab 188 - Zona Perang (2)
191
Bab 189 - Selamat Tinggal
192
Bab 190 - Musnahnya Tim Idola
193
Bab 191 - Pertemuan Kembali Para Keluarga Elf
194
Bab 192 - Hutan Suci
195
Bab 193 - Kuil Suci
196
Bab 194 - Dewa Elf, Eru Iluvatar
197
Bab 195 - Dewi Elf, Yolin Iluvatar
198
Bab 196 - Persiapan Perang
199
Bab 197 - Wang Liu Gong
200
Bab 198 - Jebakan
201
Bab 199 - Pembantaian
202
Bab 200 - Berita Duka Dari Kota C
203
Bab 201 - Rencana Penyergapan
204
Bab 202 - Peperangan Di Planet Elf
205
Bab 203 - Persembahan Para Elf
206
Bab 204 - Planet Bangsa Penjajah
207
Bab 205 - Planet Bangsa Penjajah (2)
208
Bab 206 - Koloseum
209
Bab 207 - Dewa Igigi
210
Bab 208 - 7 Dewa Penghakim
211
Bab 209 - Ritual
212
Bab 210 - Kekuatan Pedang Kembar
213
Bab 211 - Dewan Pengawas Para Dewa
214
Bab 212 - Ann Arnix
215
Bab 213 - Kemampuan Baru Anna
216
Bab 214 - Kembali Ke Planet Pengasingan
217
Bab 215 - Misi Dari Dewi Ann
218
Bab 216 - Ancaman Bahaya
219
Bab 217 - Penyergapan
220
Bab 218 - Siaran Langsung Dari Toko Bunga
221
Bab 219 - Orang Yang Keji
222
Bab 220 - Orang Yang Keji (2)
223
Q&A
224
Bab 221 - Tontonan Di Dalam SUV
225
Bab 222 - Kembali Ke Kota C
226
Bab 223 - Obrolan Miyuki Bersama Gina
227
Bab 224 - Planet Bangsa Titans
228
Bab 225 - Keributan Di Penjara
229
Bab 226 - Hutan Di Wilayah Barat
230
Bab 227 - Lorelei
231
Bab 228 - Kekuatan Fisik Ratusan Ribu Tahun
232
Bab 229 - Pertempuran Di Tepi Hutan
233
Bab 230 - Pilihan Yang Salah
234
Bab 231 - Penyesalan
235
Bab 232 - Sebagian Kebenaran Yang Mulai Terungkap
236
Bab 233 - Pergerakan Organisasi Rahasia
237
Bab 234 - Penjemputan Para Tawanan
238
Bab 235 - Pengampunan Pada Kenichiro
239
Bab 236 - Tiga Malaikat Tersesat
240
Bab 237 - Wujud Malaikat
241
Bab 238 - Wujud Malaikat Tersesat
242
Bab 239 - Sihir Hipnotis
243
Bab 240 - Gina Stewart
244
Bab 241 - Akhir Dari Pertarungan
245
Bab 242 - Suku Miyu
246
Bab 243 - Nordic
247
Bab 244 - Kembali Ke Masa Lalu
248
Bab 245 - Anak-Anak Keluarga Arnix
249
Bab 246 - Dewi Lyn
250
Bab 247 - Perjalanan Menuju Inti Planet
251
Bab 248 - Demigod Vs Demigod
252
Bab 249 - Demigod Vs Demigod (2)
253
Bab 250 - Herakles Yang Ditakuti
254
Bab 251 - Melanjutkan Perjalanan
255
Bab 252 - Kekuatan Para Dewa Dan Malaikat
256
Bab 253 - Melanjutkan Pencarian
257
Bab 254 - Kembali Ke Planet Titans
258
Bab 255 - Dewa Zeus
259
Bab 256 - Awal Dari Peperangan Besar Di Bumi
260
Bab 257 - Awal Dari Peperangan Besar Di Bumi (2)
261
Bab 258 - Awal Dari Peperangan Besar Di Bumi (3)
262
Bab 259 - Awal Dari Peperangan Besar Di Bumi (4)
263
Bab 260 - Awal Dari Peperangan Besar Di Bumi (5)
264
Bab 261 - Awal Dari Peperangan Besar Di Bumi (6)
265
Bab 262 - Kehadiran Dewan Pengawas Para Dewa
266
Bab 263 - Sosok Berjubah Ungu
267
Bab 264 - Kembali Ke Planet Iblis
268
Bab 265 - Kembali Lagi Ke Tempat Latihan
269
Bab 266 - Perjalanan Miyuki dan Rin
270
Bab 267 - Perjalanan Miyuki dan Rin (2)
271
Bab 268 - Perjalanan Miyuki dan Rin (3)
272
Bab 269 - Azazel
273
Bab 270 - Cerita Azazel
274
Bab 271 - Rekrutan Baru
275
Bab 272 - Berkumpulnya Member Nine Bears
276
Bab 273 - Dimulainya Perang Besar
277
Bab 274 - Pertempuran Di Pusat Kota Beijing
278
Bab 275 - Akhir Pertempuran
279
Bab 276 - Coyote
280
Bab 277 - Awal Dari Kiamat?
281
Bab 278 - Senang Bisa Bertemu Kalian Lagi
282
Bab 279 - Anna Dan Pasukannya
283
Bab 280 - Aku Sudah Kembali
284
Bab 281 - Membereskan Masalah Yang Coyote Timbulkan
285
Bab 282 - Makan Malam Bersama
286
Bab 283 - Pertemuan Ketiga Malaikat Tersesat
287
Bab 284 - Mengejar Para Malaikat Tersesat
288
Bab 285 - Markas Makhluk Kloning
289
Bab 286 - Tiga Makhluk Kloning
290
Bab 287 - Akhir Perjalanan 30 Malaikat Tersesat
291
Bab 288 - Cahaya Rembulan Di Tepi Pantai
292
Bab 289 - Berlibur Ala Nine Bears
293
Bab 290 - Beelzebub
294
Bab 291 - Takdir Yang Dituliskan Re
295
Bab 292 - Hari Keluarga
296
Bab 293 - Pembicaraan Anna Dan Miyuki
297
Bab 294 - Anna, Lucy dan Yola
298
Bab 295 - Pasukan Makhluk Kloning
299
Bab 296 - Kedatangan Pasukan Iblis
300
Bab 297 - Kedatangan Pasukan Iblis (2)
301
Bab 298 - Keluarga Zhephyr
302
Bab 299 - Pulau Terasing
303
Bab 300 - Miyuki Vs Pengguna Sistem Kecerdasan
304
Bab 301 - Miyuki Vs Pengguna Sistem Kecerdasan (2)
305
Bab 302 - Miyuki Vs Pengguna Sistem Kecerdasan (3)
306
Bab 303 - Malaikat Tertinggi Pusaran Merah
307
Bab 304 - Gerbang Cincin Merah
308
Bab 305 - Memasang Perangkap
309
Bab 306 - Memerangi Pasukan Iblis Merah
310
Bab 307 - Musuh Yang Sebenarnya
311
Bab 308 - Dua Dewan Pengawas Para Dewa
312
Bab 309 - Keluarga Dewan Pengawas Para Dewa
313
Bab 310 - Malaikat Vs Malaikat
314
Bab 311 - Sang Penolong
315
Bab 312 - Kejadian Di Kuil Suci
316
Bab 313 - Kejadian Di Kuil Suci (2)
317
Bab 314 - Keadaan Sesuai Keinginan
318
Bab 315 - Berita Kemenangan
319
Bab 316 - Pembicaraan Antar Sahabat
320
Epilog
321
Thank You!!!

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!