Sementara itu Nisa yang saat ini berada di dalam kamar Haikal merasa sangat bosan karena harus berdiam diri di kamar tersebut.
"Sebaiknya aku keluar saja."Batin Nisa yang kemudian mengambil tas nya dan kemudian berjalan keluar dari kamar tersebut.
Tidak hanya keluar kamar tentunya,dia juga keluar dari mansion itu.
"Wanita itu mau kemana? Ini kan sudah pukul sebelas malam, apa yang dia lakukan jam segini keluyuran?"Batin Abel yang saat itu sedang menutup semua gorden karena cuaca buruk seperti ingin turun hujan.
Sementara itu Nisa menaiki taxi yang sudah di pesan nya.
"Mau kemana nona?"Tanya sopir taxi tersebut.
"Ke bar Xxxx. "Ucap Yuri kepada sopir taxi tersebut.
Tampa banyak basa-basi sopir itu mengangguk paham dan melajukan mobilnya nya.
"Keluar dari mansion mewah, tapi masih pergi ke bar, apa dia tadi sedang dapat job dari orang kaya di mansion itu? Pakaian sexy seperti ini benar-benar tidak bisa di ragunan lagi dia seorang pelac*r."Batin sang sopir taxi julid sendiri melihat Nisa.
Tidak perlu memakan waktu yang cukup lama, sopir itu pun memberhentikan mobilnya tepat di depan bar xxxx.
"Kita sudah sampai nona."Ucap sang sopir kepada Nisa.
"Ini yang, nya, tidak perlu kembalian."Ucap Nisa yang kemudian membuka pintu mobil dan segera turun.
"Huh, lumayan."Ucap sang sopir yang kemudian meningal kan area bar tersebut.
"Akhirnya,aku terbebas kan dari mansion yang seperti penjara itu, aku benar-benar muak dan tidak tahan."Ucap Nisa berjalan menuju kursi bar itu.
Dia pun duduk di sana sambil menatap beberapa orang yang sedang asik menari dan menikmati suasana malam di bar tersebut.
Nisa pun akhirnya memilih untuk berdiri dari duduknya dan berjalan ke kursi tempat minum bir.
"Segelas bir."Ucap Nisa kepada pelayan bar tersebut.
"Baik nona."Ucap nya.
"Tuang kan untuk ku juga!"Perintah seseorang yang baru saja datang dan berdiri tepat di sebelah Nisa.
"Hey, Jordan! Kau Jordan kan?"Tanya Nisa reflek saat melihat jelas wajah laki-laki yang saat ini berdiri di samping nya.
Laki-laki itu pun menoleh dan melihat ke arah Nisa.
"Kau, Nisa?"Ucap nya lagi sambil menujuk dan terlihat sedikit berfikir keras.
"Iya, ini aku Nisa."Ucap Nisa sambil tersenyum.
"Wah, sudah lama tidak bertemu dengan mu, bagaimana kabar mu sekarang?"Tanya laki-laki yang bernama Jordan tersebut terlihat akrab dan sangat mengenal Nisa.
"Aku baik, kau?"Tanya Nisa lagi.
"Seperti yang kau lihat."Jawab Jordan.
"Sejak lulus SMA, aku baru bertemu dengan mu sekarang, dari mana saja kau? Menghilang Tampa kabar sedikit pun."Sambung Nisa lagi memperpanjang obrolan mereka.
"Aku baru saja pulang dari luar negeri, membantu papa ku untuk mengurus bisnis nya, bagaimana dengan mu sekarang? Kau semakin cantik."Ucap Jordan terlihat menggombali Nisa.
"Aku, ya melanjutkan bisnis restoran papa. Kau tidak perlu memuji ku seperti itu."Jawab Nisa.
"Tuan, nona, ini bir nya."Ucap pelayan tersebut.
"Bisa kah kau antar ke ruang VIP,kami ingin mengobrol di sana."Perintah Jordan kepada pelayan tersebut.
"Baik tuan."Jawab si pelayan menurut.
Mereka pun akhirnya bersama-sama pergi ke ruang VIP bar tersebut untuk minum bir dan mengobrol.
Sementara itu di sisi lain.
"Di mana Haikal? Mengapa jam segini masih belum masuk ke dalam kamar? Apa aku keterlaluan dengan nya?"Batin Yuri merasa sedikit bersalah karena tadi dia sudah menuduk Haikal mengapa-apakan dirinya.
Rasa khawatir itu pun membuat Yuri berjalan keluar dari kamar itu untuk mencari Haikal.
"Permisi nona, ini makan malam nya."Ucap staf hotel yang membawa hidangan makanan begitu banyak mengunakan troli makanan khusus.
"Aku ingin keluar sebentar, kau bisa meletakkan makanan itu di dalam."Ucap Yuri kepada sang staf hotel.
"Baik lah nyonya."Ucap nya yang ke kemudian menaruh troli tingkat yang penuh dengan makanan tersebut ke dalam kamar Yuri.
Setelah staf itu pergi, Yuri pun menguncinya pintu kamar dan pergi untuk mencari Haikal.
Sementara itu di lantai bawah hotel, tersedia bar kecil untuk para tamu hotel bersenang-senang dan minum bir.
Bukan itu saja, di hotel itu juga ada beberapa staf wanita yang sedikit gatal dengan tamu laki-laki yang datang, apalagi itu orang kaya dan tampan.
"Hey, apa yang kau lihat?"Tanya salah satu staf perempuan di hotel itu kepada teman nya.
"Kau tidak melihat itu?"Tanya nya kepada sang teman.
"Dia?"Ucap teman nya.
"Iya, dia benar-benar tampan,aku rasa dia adalah tuan muda dari keluarga kaya."Ucap staf tersebut.
"Seperti nya sih begitu."Jawab sang teman.
"Mau kah kau membantu ku untuk mendekati nya?"Tanya staf perempuan itu kepada teman nya.
"Bantu? Aku harus bantu apa?"Tanya teman nya terlihat kebingungan.
"Bukan kah ini akan menjadi kesempatan bagus untuk ku? Aku yakin, jika aku berhasil megoda dan membuat nya tidur bersama ku, aku akan lepas dari pekerjaan yang melelahkan ini."Ucap sang staf wanita yang ternyata jahat dan genit.
"Jangan gila, ini akan membuat mu kehilangan pekerjaan jika kau gagal, kau ini, sudah lah jangan mengada-ada."Umpat teman nya tidak berani membantu.
"ohh, ayo lah,dia terlihat sangat kaya dan tanpan."Bujuk Staf perempuan tersebut kepada teman nya.
"Memang nya apa yang ingin kau lakukan?"Tanya teman nya mulai kasihan untuk menolak membantu staf perempuan tersebut.
"Begini … "Staf perempuan itu membisik kan sesuatu kepada teman staf nya.
"Emm, ini terlalu bahaya sih, tapi yasudah lah, aku akan membantu mu."Jawab teman staf perempuan itu yang akhirnya setuju untuk membantu.
Setelah beberapa menit kemudian.
"Tuan, maaf menganggu, ini minuman yang ada pesan tadi."Ucap seorang staf perempuan hotel tersebut datang ke kursi tempat Haikal duduk.
"Maaf, seperti nya kau salah meja, aku tidak memesan bir."Jelas Haikal dengan wajah dingin nya.
"Eh, benar kah tuan? Maaf kan aku, seperti nya aku benar-benar salah meja."Ucap sang staf hotel.
"Ya, tidak masalah."Jawab Haikal cuek.
"Hey, apa yang kau lakukan? Bir itu untuk meja sebelah sana."Ucap staf tersebut perempuan yang tadi menghampiri teman nya.
"Ah iya, aku akan segera mengantarkan nya."Ucap teman Staf perempuan tadi langsung pergi meningal kan Haikal.
Saat teman nya pergi, staf perempuan yang genit itu pun mengambil alih untuk mengoda Haikal.
"Tuan, dia teman ku, baru masuk kerja hari ini, maaf jika dia menganggu mu, sampai salah meja seperti itu."Ucap staf tersebut mendekati Haikal dengan segelas jus di tangan nya.
Haikal yang mengerti akan apa yang di lakukan staf genit tersebut pun merasa jijik akan trik murahan yang mereka lakukan untuk mendekati nya.
Bersambung ….
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 79 Episodes
Comments
⚘️💙⚘️ Neng Gemoy ⚘️💙⚘️
pasti dikasih obat perangsang deh ...
tp nanti Yuri yg jadi tempat pelampiasan Haikal ..
*versi Neng Gemoy 😅😅😅
2023-10-08
0
Sri Azhari
Haikal mau dijebak sepertinya, tar bisa jd yg kena sasaran malah Yuri...
2023-07-29
3