Episode 03

Beberapa puluh menit kemudian akhirnya mereka pun selesai makan.

"Yuri, tolong antar kan Oma ke kamar, setelah itu temui aku di ruang tengah."Ucap papa Hendra kepada Yuri.

"Baik lah."Jawab Yuri yang selalu menurut meskipun dia penasaran apa yang akan terjadi setelah ini.

Setelah mengantar kan Oma Sandra ke kamar nya, Yuri pun kembali ke ruang tengah mansion untuk menemui papa Hendra, karena ini adalah perintah papa Hendra.

"Om, em maaf, maksud ku pa, ada yang ingin papa bicarakan kepada ku?"Tanya Yuri mendekati papa mertua nya.

"ya, silahkan duduk lah Yuri."Ucap papa Hendra mempersilahkan Yuri untuk duduk di sofa ruang tengah tersebut.

"Yuri, sejak kapan kau kenal dengan Haikal?"Tanya papa Hendra.

Deg … sekali lagi jantung Yuri berdegup kencang mendengar pertanyaan dari papa mertua nya, dia tidak tau harus menjawab apa karena ini benar-benar di lakukan secara tiba-tiba.

"Em,teman ku, iya dia memperkenalkan aku dengan Haikal."Ucap Yuri berusaha mencari alasan yang masuk akal.

"Nak, seharusnya kau memagil suami mu dengan sebutan mas Haikal, kalian beda umur begitu jauh bukan? Kau dua puluh empat dan dia dua puluh tujuh."Ucap sang papa mertua.

"Ah,iya pa, maaf kan aku, ini sedikit cangung."Jawab Yuri sambil tersenyum.

"Sudah lah, lupakan masalah itu, papa ingin bilang kepada mu, jika besok pagi papa harus kembali ke kota (L)."Ucap papa Hendra.

"Kota (L) ?"Tanya Yuri sedikit kebingungan karena dia pikir papa mertua nya akan tingal di mansion besar itu juga.

"Ya, Yuri, aku serah kan Haikal dan ibu ku untuk kau jaga di sini,kau tau nak? Haikal memang lah laki-laki tangguh, pintar dalam urusan bisnis namun dia begitu bodoh dalam urusan kehidupan nya dan percintaan nya, dia juga memiliki temperamen yang buruk serta emosi yang susah untuk di kontrol, papa harap kau bisa mengubah hidup nya menjadi lebih baik, karena papa tidak akan bisa."Jelas papa Hendra.

"Me, mengapa tidak bisa?"Tanya Yuri dengan mata yang mulai berkaca-kaca menatap papa Hendra.

"Haikal membenci ku, karena aku menikah lagi setelah mama nya meningal, saat usia nya menginjak lima tahun. Karena kebencian nya aku membawa istri baru ku ke kota (L) dan tingal di sana, dan kami memiliki satu orang putra yang seusia dengan mu."Jelas papa Hendra.

Yuri tidak menyangka jika dia akan mengetahui silsilah keluarga kaya raya itu.

"Lalu, maaf sebelumnya pa,jika aku lancang,tapi mengapa papa tidak menyetujui hubungan Haikal dan wanita nya sebelum aku? Dan mengapa Haikal masih takut dengan papa jika dia membenci papa?"Ucap Yuri memberanikan diri untuk bertanya tentang hubungan Haikal dan Nisa yang tidak mendapat kan persetujuan.

"Yuri, Nisa itu adalah perempuan yang jahat, dia hanya menginginkan harta dari Haikal,bukan cinta dari nya, dia juga memperlakukan orang dengan cara kasar saat dia ke sini, bahkan dia memberikan Oma mu makanan yang alergi sebab itu lah aku tidak menyukai nya,dan masalah Haikal takut dengan ku meskipun dia membenci ku, Yuri dia tidak takut dengan ku melainkan takut jika penyakit ku membuat nya menyesal tidak menuruti apa yang aku katakan."Jelas papa Hendra panjang lebar.

"Penyakit? Penyakit apa pa?"Tanya Yuri semakin penasaran.

"Usia ku mungkin tidak lama lagi Yuri,aku mengalami penyakit yang tidak bisa di jelas kan."Jawab papa Hendra sambil tersenyum hambar.

"maaf kan aku pa, aku terlalu banyak tanya."Jawab Yuri merasa tidak enak hati.

"Seharusnya kau memang mengetahui ini semua Yuri, karena kau adalah istri Haikal sekarang."Jawab paap Hendra.

Yuri pun mendudukkan kepalanya nya,dia merasa bersalah karena harus menyetujui permintaan Nisa untuk menjadi istri Haikal selama enam bulan, Yuri merasa dirinya menjadi seorang penipu sekarang, karena sudah menipu papa Hendra dan Oma Sandra yang telah mempercayai dirinya sebagai menantu sah keluarga kaya itu.

Tapi mau bagaimana lagi,dia melakukan semua ini demi ibu nya yang sedang sakit keras dan membutuhkan banyak uang untuk operasi.

"Yuri, mengapa kau diam?"Tanya papa Hendra kepada Yuri.

"Em, iya, pa, aku mengerti tapi mungkin aku tidak sebaik yang kalian pikirkan."Jawab Yuri dengan rasa bersalah yang amat sangat besar.

"Sudah lah, kau benar-benar suka merendahkan dirimu, ayo, sekarang masuk ke kamar mu dahmn istirahat lah."Ucap papa Hendra mengagumi menantu nya itu.

"Baik pa, kalau begitu aku permisi dulu."Ucap Yuri dengan sopan dan kemudian berjalan pergi meninggalkan ruang tengah menaiki tangga menuju kamar nya.

"Anak itu, mengapa dia memilih menaiki tangga dia banding lift?"Batin papa Hendra kebingungan.

Namun papa Hendra tidak tau jika Yuri tidak tau caranya mengunakan lift.

Sementara itu di sisi lain.

"Sayang, apa dia tidur dengan mu?"Tanya Nisa kepada Haikal.

Saat ini Nisa dan Haikal sedang berada di cafe tempat biasa mereka bertemu.

"Bagai mana mungkin? Besok papa akan pergi,dan aku akan pisah kamar dengan nya sedang kan malam ini, aku bersama mu."Ucap Haikal kepada Nisa.

"Terima kasih, dan sekarang kau tidak perlu khawatir lagi sama Oma jika kau ingin bersama ku sampai puas."Ucap Nisa seperti seorang kupu-kupu malam saja.

Sementara itu Haikal merasa bahagia karena dengan menikahi Yuri dia bebas melaksanakan apa yang dia inginkan kan sekarang.

Keesokan harinya.

"Yuri, apa Haikal tidak pulang?"Tanya papa Hendra yang saat ini sudah siap untuk pergi dari mansion.

"Em,dia menelepon ku jika ada sesuatu hal yang dia kerjakan bersama beberapa rekan bisnis nya pa,jadi dia tidak pulang."Ucap Yuri berbohong.

"yaudah, kalau begitu sampai kan kepada nya jika papa pamit kembali ke kota (L)."Ucap papa Hendra.

"baiklah pa."Ucap Yuri mengulur kan tangan dan bersalaman kepada papa Hendra.

"Ibu, Yuri ada menjaga ibu di sini, kabari aku jika terjadi sesuatu."Jelas papa Hendra kepada Oma Sandra yang sedang duduk di kursi roda nya.

"tenang lah nak, Yuri pasti bisa menjaga ku dengan baik,bukan begitu Yuri?"Ucap Oma Sandra.

"Iya Oma."Jawab Yuri.

Setelah berpamitan itu,papa Hendra pun masuk ke dalam mobil nya, dengan cepat sopir pribadi nya melesat meninggalkan kan mansion untuk mengantarkan papa Hendra ke bandara.

"Ayo Oma, kita masuk."Ucap Yuri mendorongnya pelan kursi roda Oma Sandra untuk kembali masuk ke dalam Mansion.

Oma Sandra hanya menjawab nya dengan anggukan dan senyuman.

Bersambung ….

Terpopuler

Comments

Mery Andriayani

Mery Andriayani

terkadang lelaki hanya melihat yang ada didepan mata saja

2023-12-07

0

Murni Dewita

Murni Dewita

semoga haikal buncin dg yuri

2023-10-02

2

Efri Yanti

Efri Yanti

kasihan Yuri...

2023-09-02

0

lihat semua
Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!