Namun tepat di saat itu, mobil Haikal pun masuk ke gerbang Mansion dan berhenti tepat di parkiran mansion.
Terlihat Haikal yang baru turun dari mobil nya dan masuk ke dalam Mansion menghampiri Oma dan Yuri.
"Haikal,dari mana saja kamu?"Tanya Oma kepada Haikal.
"Dari kantor Oma."Ucap Haikal kepada Oma nya.
"Tidak bisa kah kamu libur dulu? Bukan kah kamu baru menikah?"Tanya Oma lagi terlihat marah.
Sementara itu Yuri hanya diam dan melihat Haikal dan sesekali menunduk.
"Maaf kan aku Oma, apa Hendra sudah pulang ke tempat nya?"Tanya Haikal kepada Oma nya.
"Sampai kapan kamu akan memanggil papa mu dengan sebutan itu Haikal?"Ucap Oma yang setiap harinya selalu emosi debat tingkah Haikal yang tidak pernah bisa memaafkan papa nya.
"Oma, sekarang Oma istirahat ya, jangan banyak pikiran."Ucap Haikal tersenyum tipis dan mengambil alih mendorong kursi roda Oma nya masuk ke dalam kamar.
Sementara itu Yuri hanya diam sambil menatap Haikal yang masuk ke dalam kamar Oma nya.
"Bi, apa yang bisa aku lakukan di sini?Aku benar-benar bosan."Ucap Yuri yang menghampiri seorang maid di mansion tersebut.
"Nyonya muda, nyonya ingin melakukan apa? Anda adalah nyonya di sini, bagaimana bisa melakukan pekerjaan sebaiknya anda duduk dan bersantai."Ucap sang maid.
"Tapi bi aku benar-benar kebingungan."Ucap Yuri.
"Emm,tuan muda sudah masuk ke kamar nya, sebaiknya nyonya siap kan air hangat untuk mandi dan juga pakaian."Jelas sang maid sambil tersenyum.
Yuri bahkan tidak tau bagaimana caranya mengurus suami karena dia tidak memikirkan pernikahan sebelumnya dan dia juga tidak memiliki pengalaman dalam berumah tangga.
"Baik lah bi."Jawab Yuri yang kemudian berjalan kembali menaiki tangga menuju lantai atas mansion untuk ke kamar mereka.
"Bisa kah kau mengetuk pintu dulu ketika masuk ke dalam kamar?"Ucap Haikal yang baru saja melepas kan baju nya.
"maaf, maaf kan aku,aku akan keluar."Ucap Yuri hendak keluar lagi dari kamar tersebut.
"Siap kan air hangat untuk mandi."Ucap Haikal lagi.
Yuri pun memberhentikan langkah nya untuk keluar dan kemudian berjalan cepat ke kamar mandi dengan tangan yang menutupi mata karena tidak ingin melihat Haikal yang sedang bertelanjang dada.
"Gadis bodoh."Gumam Haikal.
Beberapa menit kemudian Yuri pun keluar dari kamar mandi.
"Sudah selesai."Ucap Yuri kepada Haikal.
"Hm."Jawab Haikal singkat dan kemudian mengambil handuk nya Lalu berjalan masuk ke kamar mandi.
Sementara Haikal mandi, Yuri pun members kan kamar yang agak berantakan itu.
sebenarnya itu bukan kah tugas nya, hanya saja dia lebih memilih bekerja dan melakukan sesuatu dari pada hanya berdiam diri di kamar itu.
Beberapa menit kemudian Haikal pun keluar dari dalam kamar mandi dengan handuk sepinggang nya.
Menolak lupa dia sudah memiliki istri meskipun istri selembar Surat Kontrak saja.
Yuri yang baru saja berdiri dan hendak menuju lemari pakaian pun tidak melihat ada Haikal di depan nya sehingga dia tampa sengaja menabrak dada Haikal yang masih basah karena baru keluar dari kamar mandi.
"ah!"Leguh Yuri memegang kepala nya.
Yuri sontak kaget dan memegang kepala nya sambil meleguh.
"Apa kau buta?"Marah Haikal menatap Yuri dengan tatapan kesal.
"Aku, aku."Ucap Yuri terhenti saat dia melihat Haikal yang berdiri di depan nya dengan mengunakan handuk sepinggang.
Glek … Yuri menelan silvea nya saat melihat tubuh kekar dengan perut sispek dan dada bidang milik Haikal itu.
"Apa yang kau lihat? Sekarang juga keluar dari kamar ku."Perintah Haikal kesal dengan Yuri.
Namun Yuri masih saja diam tampa kata dengan mata yang tidak berkedip.
"Wanita ini benar-benar membuat aku semakin tidak merasa nyaman di kamar ku sendiri!"Ucap Haikal yang kemudian menarik tangan Yuri dan mendorong nya keluar dari pintu kamar.
"Ahh, sakit."Ucap Yuri sambil memegang pergelangan tangan nya yang di cengkram kuat oleh Haikal tadi.
"Nyonya, Oma menangil anda."Ucap maid yang baru saja tiba di depan kamar tersebut.
"Ah,iya bi, aku datang."Ucap Yuri sambil memegang pergelangan tangan nya.
"kasihan sekali nyonya muda."Batin sang maid seperti nya memahami apa yang terjadi antara Yuri dan Haikal.
Sementara itu Yuri pun berjalan ke kamar Oma yang berada di lantai bawah mansion.
Tok... tok...tok. Beberapa kali Yuri mengetok pintu kamar Oma Sandra.
"Masuk."Jawab Oma dari dalam kamar nya.
"Oma, mengapa Oma mengail ku?"Tanya Yuri berdiri di belakang Oma yang sedang duduk di kursi roda nya.
"Yuri, sini nak."Ucap Oma Sandra kepada Yuri.
Yuri pun mendekati Oma Sandra dan bersimpuh di hadapan nya.
"Yuri, sudah saat nya kau mengubah penampilan mu sayang."Jelas Oma Sandra.
"Penampilan ku? Maaf Oma,ada apa dengan penampilan ku?"Tanya Yuri kebingungan.
"Sayang,kau sekarang sudah menjadi seorang istri dari Haikal Suhendra, kau tidak boleh berpenampilan seperti ini, maaf jika Oma menilai ini agak sedikit lusuh."Jelas Oma dengan hati-hati berbicara kepada Yuri.
Yuri pun terdiam sambil memperhatikan dirinya sendiri.
Kalau di pikir-pikir, perkataan Oma benar juga, sebagai seorang istri dari seorang CEO kaya raya Yuri benar-benar terlihat tidak pantas karena penampilan nya yang lusuh dan sangat tertutup.
Dia bahkan tidak memiliki sepatu hak tinggi atau dress yang cantik, rambut nya juga selalu di kuncir.
"Maaf kan aku Oma, mungkin karena aku berasal dari keluarga yang sederhana karena itu aku tidak tau bagaimana caranya berpenampilan seperti orang kaya pada umumnya.
"Nak,ini bukan lah kesalahan mu,ini salah Haikal yang tidak tau memerhatikan istri."Ucap Oma sedikit kesal.
"Bagai mana mungkin dia memperhatikan aku, sedang kan dia menikahi ku hanya demi Nisa."Batin Yuri terasa sedih.
Yuri tidak pernah memimpi kan kehidupan pernikahan yang seperti ini,dia menikah dengan laki-laki kaya yang sama sekali tidak mencintai nya, Yuri pernah berharap bisa menikah dengan laki-laki kaya, namun bukan dengan cara seperti ini, tapi mau bagaimana lagi,nasi sudah menjadi bubur semuanya sudah terlanjur.
Yuri pun hanya bisa pasrah dengan kenyataan dan tidak mampu untuk berbuat banyak demi sang ibu.
"Oma, sudah lah, jangan terlalu khawatir dengan hal itu, mungkin mas Haikal terlalu sibuk jadi dia belum sempat melakukan kewajiban nya itu."Jawab Yuri.
"Yuri,kau benar-benar wanita sabar nak, jangan khawatir jika kau membutuhkan uang bilang saja kepada Oma,Oma akan membantu mu."Jelas Oma dengan memegang tangan Yuri.
Mana mungkin Yuri akan melakukan hal itu karena Yuri bukan lah Nisa yang mata duitan.
bersambung ….
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 79 Episodes
Comments
🍌 ᷢ ͩ𝐀𝐍𝐈𝐍 🌾
si haikal menyia-nyiakan berlian hanya demi mempertahankan batu krikil 😏
2023-12-25
0
⚘️💙⚘️ Neng Gemoy ⚘️💙⚘️
lumayan ... Yuri udah punya 1 saksi ....
2023-10-08
0
⚘️💙⚘️ Neng Gemoy ⚘️💙⚘️
dih !!!
kalo Yuri bodoh ... barti kamu b3go, t0l0l, d0n90, dan 00n Haikal !!! 🤪
2023-10-08
0