Haikal yang mengerti akan apa yang di lakukan staf genit tersebut pun merasa jijik akan trik murahan yang mereka lakukan untuk mendekati nya.
"Tidak perlu se khawatir itu."Jawab Haikal Tampa melirik sang staf hotel yang berusaha terlihat sexy di depan nya.
"Laki-laki ini, dingin sekali!"Batin staf tersebut kesal akan respon Haikal yang tidak sesuai akan harapan nya.
"Apa yang kau lakukan di sini? Tidak bisa kah kau tinggalkan aku sekarang?"Ucap Haikal lagi, dengan risih nya.
"Tuan, ini aku berikan jus alpukat untuk mu, sebagai tanda permintaan maaf ku atas kecerobohan teman ku tadi, kau bisa meminum nya dan aku akan pergi sekarang juga."Ucap staf hotel tersebut yang kemudian menaruh jus alpukat yang tadi dia bawa di nampan nya ke meja Haikal.
"Aku tidak membutuhkan ini."Ucap Haikal lagi.
"Tuan, aku benar-benar minta maaf."Ucap staf itu yang kemudian pergi dari sana tanpa mempedulikan Haikal yang tidak mau akan minuman yang dia tawar kan.
"Dasar bodoh, dia pikir aku tidak tau apa yang dia lakukan?"Batin Haikal menatap jus alpukat tersebut dengan tatapan tajam.
Sementara itu Yuri yang sedari tadi kebingungan mencari Haikal pun akhirnya tiba di lantai satu hotel tersebut.
"Huhh, akhirnya aku tiba juga, untung saja ada yang membantu ku naik lift,jika tidak kaki ku akan patah karena menuruni tangga."Ucap Yuri saat dia sudah tiba di lantai satu hotel tersebut.
Dia pun berjalan mengitari lantai satu untuk mencari Haikal.
Namun sama seperti Haikal, dirinya juga di lirik dengan aneh oleh beberapa laki-laki mesum yang ada di bar hotel tersebut.
"Hey cantik, apa yang kau cari sendiri di sini? Apa kau butuh di temani?"Tanya seorang laki-laki yang seperti nya sudah terlihat agak tua lebih patut di sebut dengan sebutan bapak-bapak.
"Tidak, aku mencari seseorang."Jawab Yuri jujur.
"Seseorang itu, sudah pasti aku kan?"Goda laki-laki itu lagi.
"Maaf pak, sebaiknya anda menyingkir karena aku ingin lewat."Ucap Yuri lagi.
"Jangan jual mahal seperti itu manis, kau masuk ke sini tidak mungkin tidak untuk mencari uang kan? Aku punya banyak uang, dan aku akan memberikan nya kepada mu, jika kau mau menemani ku satu malam ini saja."Ucap laki-laki itu lagi sambil memegang dagu Yuri.
"Lepas kan tangan mu."Ucap seseorang yang berada di belakang mereka.
"Haikal."Ucap, Yuri yang kemudian berpindah posisi menjadi bersembunyi di belakang Haikal.
"Hey, mengapa kau mengambil nya? Wanita itu sudah menjadi miliku!"Racau laki-laki itu yang ternyata sudah mabuk berat.
"Apa kau yakin? Dia sudah menjadi milik mu? Kau pikir kau itu siapa?"Tanya Haikal dengan wajah dingin dan mengerikan nya.
"Kau yang siapa? Datang-datang, mengambil wanita yang sudah aku boking."Racau nya lagi.
Bukh … bukh. (Dua pukulan keras dari Haikal, berhasil mendarat di wajah laki-laki itu, sehingga membuat laki-laki tersebut tersungkur.)
"Haikal sudah hentikan!"Cegah Yuri saat Haikal kembali hendak memukul laki-laki tersebut.
Hal ini pun membuat orang-orang yabg ada di bar itu terkejut.
"Dasar laki-laki bodoh."Umpat Haikal sebelum kembali menarik tangan Yuri untuk duduk di kursi nya tadi.
Suasana pun kembali tenang, staf hotel membawa laki-laki tadi pergi dari hotel tersebut karena sudah membuat kekacauan, Yuri dan Haikal pun kembali duduk di kursi tempat Haikal duduk sebelum kedatangan Yuri.
"Maaf kan aku, dan terima kasih."Ucap Yuri sambil menuduk kan kepala nya.
"Apa yang kau lakukan di sini? Mengapa kau masuk ke sini? Apa kau tidak tau jika di sini tidak ada aku kau akan di bawa oleh laki-laki itu, dan tidak akan ada yang mencegah dan membantu mu!"Marah Haikal menatap tajam Yuri.
"Maaf, tapi aku khawatir, dan mencari mu."Ucap Yuri lagi, dengan posisi wajah yang tak berani menatap Haikal.
"Huh, kau ini! Sudah lah, jangan terus menuduk seperti itu,aku tidak suka."Ucap Haikal yang kehabisan cara untuk memarahi Yuri.
"Aku, aku haus sekali."Ucap Yuri kepada Haikal sambil menatap gelas jus alpukat yang seperti nya sama sekali belum di Sentul oleh Haikal yang ada di atas meja tersebut.
"Jangan minum itu."Ucap Haikal memegang gelas tersebut agar tidak di ambil oleh Yuri.
"Sedikit saja, aku mohon, aku sangat haus, mengapa kau sangat pelit!"Marah Yuri yang kemudian mengambil gelas jus alpukat tersebut dari tangan Haikal dan meminum nya sampai habis.
"Yuri! Apa yang kau lakukan!"Ucap Haikal yang tidak sempat lagi untuk mencegah tindakan Yuri.
"Huhhh, ini benar-benar enak ternyata."Ucap Yuri sambil menaruh kembali gelas jus tersebut di atas meja.
"Bodoh!"Gerutu Haikal menatap Yuri dan gelas jus yabg sudah kosong itu secara bergantian.
Haikal pun dengan cepat berdiri dari duduknya dan meraih tangan Yuri untuk membawa nya pergi dari sana.
"Ayo ke kamar sekarang."Ucap Haikal sambil menarik tangan Yuri yang saat itu masih duduk di kursi.
"Ada apa? Mengapa buru-buru?"Tanya Yuri kebingungan.
Haikal tidak bisa menjelaskan apa-apa kepada Yuri di tengah keramaian ini, yang jelas sebelum sesuatu terjadi kepada Yuri, dia harus dengan cepat membawa Yuri ke dalam kamar nya.
Haikal pun akhirnya menarik paksa Yuri untuk pergi dari sana, meskipun Yuri agak sedikit memberontak.
Sementara itu, Yuri yang tidak bisa melepaskan genggaman tangan Haikal yang erat di pergelangan tangan nya hanya bisa meringis dan terus mengikuti Haikal.
"Lepas kan, ini sakit!"Ucap Yuri di sepanjang jalan.
Namun Haikal tidak menjawab nya, dia benar-benar kesal akan kecerobohan Yuri, meskipun dia tau Yuri tidak mengetahui jus yang baru saja di minum nya bukan lah jus biasa, jus itu sudah di masukkan obat oleh staf hotel yang genit terhadap Haikal tadi.
Tidak butuh waktu lama, mereka pun akhirnya tiba di kamar mereka.
Haikal membuka pintu kamar dengan kuat lalu kemudian membawa Yuri masuk ke dalam kamar lalu kemudian menguci pintu tersebut.
"Lepas kan aku, ini sakit!"Sekali lagi Yuri angkat bicara.
Haikal pun melepaskan genggaman tangan nya dari pergelangan tangan Yuri.
"Ahh!"Lirih Yuri sambil memegang pergelangan tangan nya yang sedikit meningal kan bekas merah.
Haikal pun kebingungan dengan apa yang harus dia lakukan selanjutnya, sebelum obat itu mulai menguasai tubuh Yuri.
"Panas, huh, apa di kamar ini tidak ada AC sama sekali?"Tanya Yuri mulai mengibaskan tangannya ke leher.
Dengan cepat, Haikal mengambil remote AC dan mengontrol AC sedingin mungkin.
Bersambung ….
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 79 Episodes
Comments
🍌 ᷢ ͩ𝐀𝐍𝐈𝐍 🌾
si yuri malahan yg kejebak obat perangsang
2023-12-25
0
Rini Musrini
gregetan jg sm yuri kenapa harus keluar kamar segala mencari haikal kalau gk tau lor kidul .
2023-08-25
2
Turifatul Hasanah
Di paris gk ada jus alpukat deh😂
2023-08-10
0