"Bertahan lah aku akan segera ke sana."Ucap Haikal kepada Nisa.
Telpon itu pun tiba-tiba mati dan semakin membuat Haikal menghawatirkan Nisa, dia pun bergegas mengambil kunci mobil untuk segera pergi ke rumah Nisa.
Flashback off.
"Sayang,maaf aku sudah membuat mu cemas."Ucap Nisa kepada Haikal.
Haikal pun hanya diam dan kemudian duduk di sebelah Nisa dengan nafas ngos-ngosan karena khawatir akan terjadi apa-apa kepada Nisa kekasih nya itu.
"Apa kita perlu ke dokter?"Tanya Haikal kepada Nisa.
"Emm, tidak usah,aku sudah merasa sedikit baikan."Ucapan Nisa tersenyum puas karena telah berhasil membuat Haikal khawatir kepada nya.
"Kalau begitu aku akan pulang sekarang ya."Ucapan Haikal lagi.
"Eh, mengapa buru-buru,apa kau tidak mau menemani aku di sini dulu? Aku takut tinggal sendirian."Ucap Nisa sambil memegang tangan Haikal dengan wajah memelas nya.
"Tapi aku memiliki pekerjaan yang harus aku selesaikan."Ucap Haikal terlihat kebingungan.
"Yasudah, pulang saja,aku tidak akan apa-apa sendirian di sini,bibi juga akan menemani ku."Ucap Nisa dengan wajah datar nya terlihat ngambek.
"Hmm, maaf kan aku, aku tidak bermaksud untuk meningal kan mu sayang."Haikal berusaha untuk membujuk Nisa agar tidak marah dengan nya.
"Bagaimana jika aku ikut pulang ke mansion mu?"Tanya Nisa dengan mata yang berbinar-binar menatap Haikal.
"Apa? Bagaimana bisa?"Kaget Haikal mendengar permintaan Nisa barusan.
"Sayang, sampai kapan harus seperti ini? Bukan kah lebih baik jika aku sering-sering ke mansion, siapa tau aku bisa mengambil hati Oma."Jelas Nisa dengan memegang lengan Haikal.
"Tapi Oma akan semakin marah jika kau datang ke sana sayang,kau tau sendiri kan, bagaimana Oma?"Tanya Haikal mencoba untuk memberitahu Nisa jika Oma sampai sekarang masih tidak menyukai Nisa.
"Sayang, bukan kah sejak pertama kali pacaran aku hanya datang ke mansion satu kali? Aku rasa sekarang oma tidak akan mengenali wajah ku lagi, bilang saja kalau aku ini adalah kakak nya Yuri,dan jika Oma mengingat sedikit kita bisa bilang itu hanya mirip dengan begitu aku akan bebas berduaan dengan mu di mansion dan seiring waktu aku akan bisa mengambil hati Oma agar Oma menyukai ku."Ucap Nisa panjang lebar.
Haikal pun terdiam mendengar ucapan Nisa barusan.
Benar jika sejak mereka pacaran Nisa baru sekali ke mansion dan itu pun di usir oleh Oma karena Oma benar-benar tidak menyukai tampangnya Nisa yang mengunakan pakaian minim serta gelagat matre nya yang terlihat.
"Emm, kau benar, jika papa pasti mengenal mu, tapi Oma,Oma akan mudah lupa dengan orang, apalagi itu sudah lama, baik lah sayang,aku setuju,kau akan ke mansion."Jawab Haikal lagi sambil mengelus rambut Nisa.
"Baik lah, kalau begitu, tunggu di sini,aku akan pergi ke kamar untuk mandi dan siap-siap sayang."Ucap Nisa yang kemudian berdiri dari duduknya dan berjalan menuju kamar nya.
Sementara Haikal hanya mengangguk kan kepala nya.
Selang satu jam kemudian,Nisa pun sudah selesai beres-beres dan kembali turun di bawah.
"Ayo!"Ajak nya kepada Haikal.
"Hmm,ayo!"Jawab Haikal berdiri dari duduknya.
"Sayang,aku akan menginap di sana ya beberapa hari, sampai mama dan papa ku kembali."Ucap Nisa sambil menggandeng tangan Haikal.
"Ya,berdoa saja semoga Oma lupa dengan wajah mu dan Yuri bisa bekerja sama dengan kita."Jawab Haikal.
Mereka pun sama-sama masuk ke dalam mobil dan meningal kan rumah itu menuju vila keluarga Haikal.
"Akhirnya,aku bisa datang lagi ke vila mewah itu,aku tidak akan membiarkan Yuri hidup enak dan mengambil posisi ku."Batin Nisa bahagia dan entah apa lagi rencana nya.
Sementara itu di sisi lain.
"Oma, lihat lah apa yang ku bawa."Ucap Yuri kepada Oma yang saat itu sedang duduk di sofa sambil menonton tv di depan ruang tengah mansion.
"Wah,apa itu?"Tanya Oma kepada Yuri dengan wajah bahagia.
"Ini adalah es buah, tadi aku meminta penjaga kebun belakang untuk mengambil beberapa mangga dan stroberi."Ucap Yuri terlihat bahagia dengan apa yang dia lakukan.
"Benar kah? Kebaun belakang? Yuri,Oma kan sudah bilang, jangan pergi jauh-jauh dari mansion."Ucap Oma yang terlihat sangat khawatir kepada Yuri.
"Oma, dengar kan aku dulu."Ucap Yuri sambil menaruh es buah tersebut ke meja depan Oma dan duduk di samping Oma.
"Ya Oma akan mendengar kan mu."Ucap sang Oma.
"Jadi begini Oma,tadi aku melihat seorang maid yang ingin pergi ke kebun jadi aku yang bosan mengikuti nya, di sana cukup luas dan indah,jadi aku membantu nya untuk memetik beberapa buah untuk membuat kan Oma es buah segar ini."jelas Yuri kepada Oma.
"Astaga Yuri,kau ini benar-benar mirip sekali seperti almarhum mama nya Haikal, dulu mama nya Haikal juga seperti mu dia tidak takut kotor atau apapun,dia wanita periang dan sangat baik hati,bergaul dengan siapa saja,dia membuat seisi mansion bahagia saat kehadiran dirinya menjadi menantu ku."Jelas Oma Sandra dengan mata yang berkaca-kaca.
"Oma, jangan bersedih seperti itu,maaf kan aku jika aku membuat Oma sedih,saat mengingat almarhum mama nya mas Haikal."Ucap Yuri sambil menghapus air mata Oma.
"Emm, sudah lah sayang,Oma tidak menyalah kan mu, ayo suapi Oma,Oma ingin merasakan es buah buatan mu, apakah itu sangat lezat?"Tanya Oma kini tersenyum sambil memegang pundak Yuri.
"Baik lah Oma."Ucapan Yuri yang kemudian mengambil es buah itu dan menyuapi Oma.
Yuri terlihat sangat sama dengan mendiang mama nya Haikal,dari cara bicara nya,cara nya memperlakukan orang lain dengan baik dan lain-lain.
Mungkin ini lah yang di namakan takdir, mansion akan bahagia kembali berkat kehadiran Yuri yang prilakunya mirip almarhum mama nya Haikal.
Flashback on.
"Bi,kau mau kemana?"Tanya Yuri kepada seorang maid yang lewat di depan nya dengan membawa keranjang kosong tempat buah.
"Nyonya, aku ingin ke kebun belakang mansion."Ucap sang maid.
"Kebun? Kebun siapa?"Tanya Yuri kebingungan karena dia tidak akan menyangka jika area besar mansion tersebut juga memiliki kebun peribadi.
"Kebun milih papa nya tuan muda Haikal,itu sudah sangat lama nyonya, beliau meminta banyak pekerja untuk membangun sebuah kebun buah-buahan di belakang mansion karena dulu mama nya tuan muda sangat menyukai buah-buahan segar,dan sampai sekarang perkebunan itu masih di jaga sampai sekarang, buah-buahan yang ada di dalam mansion itu adalah hasil panen kebun itu."Ucap sang maid menjelaskan kepada Yuri.
Yuri terpana mendengar ucapan sang maid,dia tidak menyangka jika papa mertua nya sangat mencintai almarhum mama nya Haikal sehingga membuat kebun buah-buahan karena mama nya Haikal menyukai berbagai macam jenis buah-buahan segar.
Bersambung ….
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 79 Episodes
Comments
gah ara
CEO kok bego ...hadeuhhh
2023-10-09
0
Fajar Ayu Kurniawati
.
2023-09-06
0
Efri Yanti
apa lagi rencana licik nisa
2023-09-03
0