Xavier dan Thea sama-sama meyakini kalau jaraklah yang membuat Xavier bisa berubah kapan saja. Entah keterikatan apa yang mereka miliki hingga pada jarak tertentu jarak itu bisa merubah wujud Xavier menjadi serigala atau manusia.
Mereka mencoba mengukur sejauh apa jarak yang membuat Xavier berubah menjadi serigala dan sedekat apa jarak yang membuat Xavier kembali menjadi sosok manusia.
“6 yard.” Kesimpulan yang diambil Xavier sebagai jarak terjauh antara ia dengan Thea agar tetap pada wujudnya seperti manusia.
“Tapi sebelumnya aku sempat berada sangat dekat denganmu. Kenapa kamu tidak berubah menjadi manusia?” Thea penasaran dengan tidak adanya jarak saat ia menunggangi Xavier namun laki-laki ini tidak berubah menjadi manusia.
Xavier memeriksa obat yang diracik oleh Thea dan mengendus baunya.
“Saat kamu membersihkan lukaku lalu memberikan obat ini, aku merasa aliran darahku menghangat, tidak lagi membeku seperti sebelumnya. Mungkin karena obat ini atau karena air yang kamu gunakan hingga membuat kutukan di tubuhku terlepas.” Pikir Xavier beberapa saat walau ia sendiri tidak yakin.
“Lalu apa kita harus selalu sedekat ini?” Thea menunjuk jarak antara ia dengan Xavier. Xavier selalu mengekori kemanapun Thea pergi, seperti anak kucing yang tidak bisa jauh dari tuannya.
“Apa ada masalah?” Xavier berpindah dengan cepat, duduk di samping Thea dan membuat mata gadis itu membulat karena kaget.
Mata Xavier terlalu tajam menatapnya sampai membuat jantung Thea berdebar kencang. Mungkin Xavier mulai membuatnya ketakutan dan waspada.
“Tidak!” Thea segera memalingkan wajahnya dari Xavier. Ia juga merasakan wajahnya yang menghangat karena jarak ia dan Xavier hanya beberapa senti saja.
“Kalau begitu, jangan pernah menjauh dariku. Bertahanlah beberapa saat sampai kemudian aku menemukan alasan mengapa jarak kita mempengaruhi perubahan pada tubuhku.” Pinta Xavier dengan sungguh.
“Hem, tapi menjauhlah sedikit sebelum aku yang ikut berubah menjadi seekor serigala karena terlalu dekat denganmu.” Thea mendorong sedikit tubuh Xavier namun segera menarik lagi tangannya saat hentakan aliran listrik kembali dirasakannya.
Xavier hanya tersenyum lantas beranjak dari tempatnya. Ia berpindah ke atas batu yang menjadi tempat tidurnya dan mulai membaringkan tubuhnya telentang seraya memandangi langit yang tidak terlalu gelap seperti biasanya.
“Aku tidak pernah berpikir kalau aku akan melihat lagi wujudku yang sebenarnya. Terima kasih Thea.” Ungkap Xavier yang menoleh Thea dengan penuh rasa syukur.
Ia melihat wanita itu tengah memandangi langit malam tanpa bintang. Tidak ada yang menarik sebenarnya tapi memberinya kelegaan.
“Benarkah?” ia balas menoleh Xavier.
“Aku juga tidak menyangka kalau akan ada orang yang mengharapkan bisa berdekatan denganku. Biasanya semua orang menghindariku dan memilih mengabaikanku.”
Entah ini sebuah keberkahan atau bukan, tapi merasa di perlukan dan diharapkan oleh seseorang itu membuat Thea merasakan kehangatan di dalam hatinya.
“Aku rasa mereka akan menyesal jika tahu sehebat ini saat berdekatan denganmu.” Xavier memiringkan tubuhnya menghadap Thea. Ia tersenyum kecil menatap gadis itu.
“Benarkah?” Thea balas tersenyum.
Tapi beberapa saat kemudian keduanya seperti tersadar akan sesuatu. Senyum di kedua bibir itu lantas pudar dan keduanya sepakat untuk membalik tubuhnya saling membelakangi. Kenapa keadaan menjadi canggung secara tiba-tiba?
*****
Pagi menjelang dan menjadikan ini hari yang berbeda dari biasanya. Xavier bisa memandangi wajahnya di atas permukaan air, wajah yang tidak pernah ia lihat selama ratusan tahun.
“Kamu tidak mandi? Berendamlah, siapa tahu air ini juga menyembukan luka-lukamu.” Saran Thea yang sedang membersihkan hewan buruannya di tepi sungai.
Tanpa menjawab, Xavier melepas kaos yang menutupi tubuh bagian atasnya. Dengan tetap menjaga jarak mereka, Xavier masuk ke dalam air dan merendam tubuhnya di sana. Sensasi dingin yang ia rasakan dari air sungai membuatnya betah berlama-lama di dalam air.
Sementara itu, Thea memilih menjentik-jentikkan jarinya di permukaan air dan seperti biasa ikan mulai berenang mendekatinya.
“Waaah… Apa jentikkan ini memang sangat ajaib sampai membuat ikan-ikan mendekat?” Thea jadi memperhatikan tangannya sendiri.
Padahal tadi ia tidak melihat ada seekor ikanpun tapi sekarang ikan itu malah berkumpul di dekatnya.
Thea mengambil beberapa ekor ikan lalu membersihkannya sebelum ia bakar.
“Xavier, naiklah. Aku sudah selesai.” Panggil Thea. Ia sudah membawa ikan dan daging rusa di dalam keranjang yang ia anyam kasar.
Mendengar panggilan Thea, Xavier pun segera menghampiri. Ia keluar dari air dengan tubuh basah kuyup. Terlihat jelas tubuhnya yang basah dan seksi seraya mengusap air di wajahnya dengan maskulin. Bulir air merambat pelan dari atas tubuhnya, melewati barisan otot yang tertata rapi lalu lolos menetes.
“Akh sial!” dengus Thea saat merasakan wajahnya yang kembali menghangat dan jantungnya berdebar kencang. Ia seorang wanita normal, mustahil tidak memikirkan apapun saat melihat sosok Xavier yang gagah seperti itu.
“Kamu sakit?” Tanya Xavier seraya mengenakan pakaiannya.
“Tidak! Bagaimana bisa kamu berpikir kalau aku sedang sakit?” elak Thea yang segera tersadar.
“Wajahmu memerah. Aku pikir mungkin kamu sakit.”
Mendengar jawaban Xavier, Thea tidak lagi menjawab. Ia berjalan dengan cepat menuju Goa.
“Hey, apa kamu benar-benar sakit? Perlu aku buatkan obat?” Lagi Xavier bertanya dan mengekori Thea di belakang.
“Diam! Atau aku akan berlari dan meninggalkanmu supaya kamu kembali ke bentukku jadi serigala.” Ancam Thea. Seperti sangat sungguh-sungguh dengan kata-katanya.
“Oh ya? Secepat apa larimu?” Ledek xavier yang tiba-tiba sudah ada di hadapan Thea.
“Astaga! Kenapa kamu selalu mengagetkanku?! Kamu mau pamer kekuatanmu?” Umpatnya kesal seraya mendelik.
“Hahahaha… Karena wajah kagetmu unik!” Sahut Xavier dengan senyum kecilnya.
Ia berjalan mundur di hadapan Thea dan tidak melewatkan setiap perubahan ekspresi di wajah Thea.
“Menyebalkan!” dengus Thea seraya memalingkan wajahnya.
Laki-laki ini benar-benar mengganggu pikiran dan kesehatan jantungnya.
*****
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 55 Episodes
Comments
elvi yusfijar
jantung mulai ga aman ya thea
2023-02-27
1
Evi
lanjut thoor
2023-01-26
1