Ketika sore sudah menjelang, waktu para pekerja juga mulai berkurang. Arumi nampak berjalan menuju taman belakang rumah..
"Cepat tidur Arumi, besok kita harus melakukan banyak pekerjaan." pinta si mbok.
"Nanti saja mbok, aku masih belum bisa tidur." jawab Arumi.
si mbok membawa sebaskom air hangat serta sapu tangan, wanita tua itu mengusap wajah Arumi dengan air hangat agar memar di wajah wanita itu segera menghilang.
"Memarnya tinggal sedikit, tapi luka bekas sulutan rokok ini tidak akan hilang." ucap si mbok.
"Tidak apa-apa mbok." jawab Arumi.
Tanpa sengaja Arjuna berada di tempat itu juga, pria itu mendengarkan pembicaraan wanita tua bersama wanita muda itu.
"Mbok berdoa semoga Allah memberikan keajaiban untukmu, mbok berdoa semoga kamu mendapatkan kebahagiaan." ucap si mbok.
Arumi nampak terdiam, wanita itu tidak berani menjawab perkataan si mbok.
"Apakah mungkin mbok? apakah mungkin aku akan mendapatkan kebahagiaan, lihat saja aku selalu disiksa oleh suamiku sendiri.
dia mengatasnamakan dendam untuk membuatku seperti ini, memangnya apa salahku? Jika benar ayahku yang membunuh ayahnya, Apakah aku ikut campur dalam permasalahan itu? Aku tidak tahu menahu mengenai hal itu, namun aku harus menerima hukuman ini juga." jawab Arumi.
'Yang sabar ya Arumi." pinta si mbok.
"Insya Allah mbok, insya Allah aku akan bersabar. insya Allah aku akan bertahan, namun jika kehendak tuhan mengatakan lain aku minta maaf ya mbok." ucap Arumi.
"Hus, kamu itu bicara apa sih. kamu harus bertahan, kamu harus kuat. Kamu tidak boleh menyerah, mbok bilang sama kamu kan kalau kamu adalah anak mbok, mbok tidak akan membiarkan pria itu terus menerus menyakitimu."
si mbok yang terus tersenyum untuk menutupi luka yang ada di hatinya, luka ketika melihat Arumi terus disiksa oleh Satya.
"Maaf ya Mbok, jika Arumi membuat mbok dalam masalah." ucap Arumi.
"Tidak kamu tidak membuat masalah, mbok senang atas kehadiranmu. serasa mbok mempunyai anak lagi setelah kedatangan Rina mbok merasa terhibur. tapi setelah kamu datang kemari mbok benar-benar merasa seperti seorang ibu. apalagi kamu selalu berbicara seperti anak kepada ibunya." jawab si mbok.
Arjuna yang berada di tempat yang tidak jauh dari Arumi dan si mbok, nampak pria itu sedikit terdiam.
"Aku yakin kalau dia adalah wanita itu, aku yakin dia adalah wanita yang tiba-tiba aku tinggalkan itu." guman Arjuna dalam hati.
Entah Masa Lalu apa yang pernah dilalui oleh Arumi dan Arjuna, namun Arjuna sangat yakin kalau Arumi adalah wanita yang dulu tiba-tiba dia tinggalkan.
Sedikit cerita mengenai Arumi dan Arjuna, ketika Arumi masih sekolah menengah pertama atau sekolah SMP Arjuna sudah kuliah. namun pria itu jatuh cinta pada pandangan pertama kepada gadis muda yang masih sekolah SMP tersebut, Arjuna begitu baik kepada Arumi. sedangkan Arumi tentu saja menyukai kebaikan Arjuna, namun sayangnya beberapa tahun kemudian tiba-tiba saja Arjuna pergi meninggalkan Arumi, ketika Arumi sudah sekolah SMA Hanya dua kali Arjuna memberikan kabar. setelah itu dia tiba-tiba menghilang tanpa ada kabar sama sekali.
Arumi yang merasakan perasaan cinta itu tiba-tiba dia harus merasakan patah Hati, mau tidak mau Arumi harus menghilangkan semua perasaan itu. apalagi setelah saat itu Arumi tidak pernah sama sekali mendengar kabar mengenai Arjuna. apalagi sekarang Arumi tidak pernah melihat seperti apa wajah Arjuna.
Sudah 7 tahun mereka tidak bertemu tentu saja Arumi sudah melupakan hal itu. Arumi hanyalah Putri seorang mandor salah satu proyek bangunan yang dahulu dikelola oleh ayah Satya, mereka berdua berteman baik hingga suatu saat semuanya berubah dan tiba-tiba ayah Satya meninggal dunia dan ayah Arumi menjadi tersangka.
Kembali ke kehidupan saat ini, Arjuna terus menatap Arumi, wanita yang begitu lembut dan pendiam itu masih tetap sama. tutur katanya dan cara berbicaranya masih tetap sama. Arjuna merasakan sesuatu yang begitu berbeda, namun dia harus menahan semua itu Karena sekarang Arumi sudah menjadi istri Satya, apalagi Satya mengatakan kalau Arumi adalah putri dari pembunuh ayahnya..
"Apa yang terjadi denganmu, Kenapa kamu terjebak dengan semua ini?" guman Arjuna dalam hati yang kemudian pergi meninggalkan tempat itu.
Malam itu entah apa yang terjadi, tiba-tiba Farida menampakkan dirinya di rumah Satya, kelihatannya wanita itu mabuk. tatapan mata para pembantu melihat Farida yang sudah membuat keributan.
"Mbak jangan seperti ini." ucap para pembantu.
"Kalian itu cuma para pembantu, jangan mengusik kehidupanku!" seru Farida.
Satya sendiri yang berada di kantor nampak pria itu menatap kotak besi peninggalan ayahnya, Satya mencari kunci yang dulu selalu disimpan oleh ayahnya.
"Memangnya Apa isi dari kotak ini, kenapa ayah menyembunyikan kotak ini." ucap Satya yang berusaha mencari kunci yang dulu selalu dibawa ayahnya.
Sekitar beberapa menit kemudian Satya sudah membuka kotak besi tersebut, tatapan mata Satya menatap isi kotak itu, beberapa lembar surat berharga juga ada, beberapa amplop coklat yang mungkin isinya adalah surat. voice recorder juga ada di sana.
"Apa semuanya ini, kenapa ayah menyimpan ini semuanya?" Satya yang kebingungan.
voice recorder sudah ada di tangan Satya, pria itu mencoba untuk melihat dan mendengar Apa isi dari benda tersebut.
TUT...
"Aku tidak akan membiarkan pria itu menghancurkan semua usahaku, Jika dia berani melaporkanku kepada polisi maka aku akan membunuhnya." suara ayah Satya.
Satya terlihat mendengar voice recorder itu.
suara itu adalah rekaman suara milik ayahnya.
"Apa yang dimaksud oleh ayah." ucap Satya.
Sesaat kemudian Satya mendengarkan kembali kelanjutan dari rekaman suara itu.
"Tapi, bagaimana jika Burhan akan melapor ke polisi?" tanya teman ayah Satya.
"Aku akan membunuhnya, tidak ada yang boleh tahu mengenai bisnis gelapku. tidak ada yang boleh tahu mengenai semua bisnis yang aku kelola, jika sampai polisi menangkapku maka aku akan dipenjara karena aku menjual barang-barang haram ini." jawab ayah Satya.
Betapa terkejutnya Satya ketika mendengar rekaman suara itu, Satya tidak pernah mengetahui kalau Ayahnya adalah seorang penjahat. Ayahnya adalah penyelundup obat-obatan terlarang, sedangkan ayah dari Arumi adalah orang yang mencoba untuk menghentikan Ayah Satya agar tidak melakukan kesalahan tersebut.
Rekaman suara itu terhenti, namun ada salah satu rekaman suara yang ada di tempat itu pula. Satya sangat penasaran dengan salah satu rekaman suara itu.
"Burhan tidak membunuh Fathoni, tapi Fathoni yang mencoba untuk membunuh Burhan. Aku ingin memberikan pernyataan ini tapi aku takut jika anak buah Fathoni membunuhku. Aku berharap siapapun yang menemukan rekaman suara ini dia bisa membantu Burhan untuk keluar dari penjara. Maafkan aku Burhan, aku tidak bisa menolongmu. aku harus menyelamatkan keluargaku agar mereka selamat dari incaran anak buah Fathoni termasuk anaknya." suara seorang pria.
** Bersambung **
Mohon dukungannya di novel baruku, dan jangan lupa dukung novelku yang lain.
- Isteri kesayangan tuan besar
- ku balas pengkhianatanmu
- Gairah cinta isteri muda
- One night stand with mister William
- Gairah terlarang
- Isteri bayaran tuan Presdir
- aku mencintai isteri yang ku benci
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 66 Episodes
Comments
Risnha Isnhaa
apa yang kubilang salah target ko satya ayah mulah yang membunuh bukan di bunuh
2023-04-17
2
Reni Anjarwani
lanjut thor semanggat upnya yg banyak thor
2023-01-22
0