BRAKKK..
pintu ruangan sudah terbuka, ruang penyimpanan yang begitu gelap tanpa penerangan.
"Tempat apa ini?" tanya Arumi.
"Karena kamu tidak mau mengaku, maka kamu akan tinggal di sini selamanya." jawab Satya.
"Kenapa aku harus di sini?" tanya Arumi.
"Ini hukuman bagi pencuri." jawab Satya.
BRUKK..
BRAKKK...
Arumi langsung di dorong oleh Satya, setelah itu pria itu mengunci pintu ruangan itu.
BRAKKK..
BRAKKK..
BRAKKK...
Arumi mengebrak pintu ruangan itu berulang kali.
ruangan yang begitu gelap, Tak ada cahaya sama sekali. begitu pengap, terasa udara tidak bisa bebas masuk ke ruangan itu. apalagi ditambah dengan bau yang sedikit tidak menyenangkan di ruangan itu.
Arumi nampak terdiam, wanita itu harus meraba tembok tempat dia berada, ingin sekali Arumi menjerit. ingin sekali dia menangis. siksaan demi siksaan terus diberikan oleh Satya kepadanya.
"Ya Allah, Apa salahku? Kenapa aku diperlakukan seperti ini." ucap Arumi yang terduduk di lantai ruang gelap tersebut.
Wanita itu nampak menatap kegelapan yang sedang menyelimutinya. mau melihat pun tidak akan bisa, mau bernafas begitu sulit. tempat itu begitu pengap, tempat itu begitu menyesakkan dada. Satya yang sudah keluar dari ruangan itu nampak pria itu sedikit tersenyum, entah apa yang ada di pikiran Satya. setelah mengunci pintu Satya langsung meninggalkan gudang terbengkalai tersebut.
si mbok yang diam-diam bersembunyi nampak wanita tua itu menunggu kepergian Satya.
"Arumi..,Arumi..," Panggil si mbok dengan suara yang tidak begitu keras.
Wanita tua itu tidak mungkin memanggil Arumi dengan suara lantang. Jika dia melakukannya mungkin Satya akan langsung muncul di belakang tubuh wanita tua itu.
"Arumi..," panggil si mbok Kembali.
Arumi yang sedang menangis samar-samar wanita itu mendengar suara panggilan.
"Arumi, Arumi..," panggil si mbok kembali.
Arumi memperjelas pendengarannya, setelah itu dia mendekati pintu yang tidak jauh dari tempat dia terduduk.
"Mbok." Panggil Arumi.
"Kamu tidak apa-apa, Arumi?" tanya si mbok.
"Mbok, aku takut mbok."
Arumi yang memang mempunyai ketakutan akan kegelapan. Dia memiliki masa lalu yang membuatnya takut sendiri ataupun di kegelapan seorang diri.
"Arumi, apa kamu baik-baik saja?" tanya si mbok kembali.
"Sakit, mbok. kepalaku sakit." jawab Arumi.
Tentu saja si mbok tahu kalau kepala Arumi sakit, karena wanita tua itu juga melihat perlakuan Satya kepada gadis muda tersebut.
"Mbok akan mengambilkan sesuatu, kamu nanti ambil di bawah pintu ya." ucap Si mbok.
"Jangan mbok, Jangan kasih aku sesuatu atau apapun nanti kalau pria itu tahu mbok bakal dihukum juga." Jawab Arumi.
"Tidak apa-apa, kamu tenang saja." si mbok yang kemudian berjalan ke kamar miliknya. wanita tua itu begitu sedih saat melihat wanita muda yang dinikahi oleh majikannya beberapa hari yang lalu. begitu miris kehidupan Arumi, sehari diperlakukan bagai Ratu setelah malam sudah menampakkan wujudnya seketika pula suaminya memperlakukan dia bagaikan seorang narapidana.
si mbok yang berada di kamarnya nampak mengambil beberapa obat-obatan, dia akan memberikan obat-obatan itu kepada Arumi.
"Mbok." panggil Satya.
DEG..
Si mbok yang terkejut saat melihat Satya tiba-tiba muncul di kamarnya.
"I-iya, Satya." jawab ragu si mbok.
"Mbok, tolong buatkan aku secangkir kopi." pinta Satya.
"I-iya." jawab si mbok.
"Oya mbok, nanti aku keluar sebentar. tolong mbok peringatan kepada mereka semua untuk tidak membuka pintu ruangan itu." pinta Satya.
"Iya." jawab si mbok yang kemudian meninggalkan kamarnya.
Di tempat lain seorang wanita menatap foto kekasihnya yang tiba-tiba menikahi wanita lain.
PRANGGG...
sebuah gelas di banting.
"Ada apa Mbak?" tanya pembantu seorang wanita yang bernama Farida.
"Aku pasti akan membuat wanita itu menderita, berani sekali dia mengambil pria yang aku cintai." ucap Farida.
"Lalu, apa yang akan Mbak Farida lakukan? Bukankah Tuan Satya sudah menikah dengan wanita itu?" tanya pembantu Farida.
"Tentu saja aku akan mengambil kembali Satya dari pria wanita itu." jawab Farida.
Sebuah kehidupan yang tergaris dari begitu banyak cerita yang begitu memilukan. di sisi lain Arumi benar-benar begitu dibuat menderita oleh Satya, di sisi lain pula seorang wanita benar-benar begitu terluka atas apa yang dilakukan oleh pria yang dicintai.
Beberapa hari kemudian pagi ini terlihat Satya sedang membaca koran di ruang tengah, pria itu nampak memperhatikan beberapa berita mengenai para pengusaha.
"Den Satya." Panggil salah satu pembantu.
"Ada apa." jawab Satya tanpa menoleh sama sekali.
"Den, saya mau izin beberapa hari, saya mau melihat anak saya yang sedang sakit." ucap salah satu pembantu.
"Kamu bilang sama Si mbok kalau kamu akan izin beberapa hari." jawab Satya.
"Terima kasih den," ucap salah satu pembantu yang kemudian pergi meninggalkan ruang tengah.
Sesaat kemudian nampak Satya mengingat kembali apa yang dikatakan oleh salah satu pembantu.
"Baguslah kalau begitu, karena satu pembantu sedang tidak ada di rumah dan dia sedang izin.., itu lebih baik. dengan begitu tugas wanita itu akan semakin banyak, dia akan semakin menderita." ucap Satya yang kemudian melipat korannya.
*DAPUR*
"Mbak, makan dulu." ajak pembantu wanita bernama Rina.
"Iya sebentar Mbak Rina, aku selesaikan dulu pekerjaanku." jawab Arumi.
"Kamu makan dulu Arumi, setelah kamu makan nanti kamu selesaikan pekerjaan kamu." ucap Rina.
"Iya Mbak, aku selesaikan ini dulu saja. daripada nanti kalau Mas Satya tahu aku tidak menyelesaikan pekerjaan ini nanti dia marah." jawab Arumi.
"Heh..,"
Rina nampak menghela nafasnya begitu dalam. wanita yang berusia sekitar tiga puluh lima tahun itu nampak menatap Arumi dengan tatapan mata yang benar-benar sangat kasihan. Bagaimana tidak Arumi dinikahi oleh Satya, namun beberapa jam kemudian wanita itu disiksa dan dijadikan pelayan. Rina yang melihat hal itu wanita itu benar-benar begitu terenyuh dengan kehidupan Arumi.
"Sudah-sudah, kamu makan dulu nanti Mbak Rina bantu kamu." ucap Rina kembali.
Setelah mendengar perkataan Rina, Arumi hendak berdiri. namun sesaat kemudian tatapan mata wanita itu menatap Satya yang sudah berada di dapur.
"Lanjutkan seluruh pekerjaanmu, jangan sampai pekerjaan ini belum selesai. Jika kamu tidak menyelesaikan pekerjaanmu Jangan harap kamu bisa makan." perintah Satya.
Arumi yang hendak membersihkan tangannya itu.., seketika dia langsung terduduk kembali sembari membersihkan dapur.
"Saya akan membantu arumi, Den. biarkan dia makan dahulu Setelah itu kami akan bekerja kembali."
Rina yang nampak berusaha untuk membantu Arumi..
"Kamu mau bekerja terus atau kamu mau meninggalkan rumahku?" tanya Satya yang membuat Rina langsung terdiam.
Apalah daya wanita berusia tiga puluh lima tahun tersebut, dia dan suaminya masih membutuhkan pekerjaan di rumah Satya. jika sampai mereka dipecat apa yang akan mereka lakukan.
** Bersambung **
Mohon dukungannya di novel baruku, dan jangan lupa dukung novelku yang lain.
- Isteri kesayangan tuan besar
- ku balas pengkhianatanmu
- Gairah cinta isteri muda
- One night stand with mister William
- Gairah terlarang
- Isteri bayaran tuan Presdir
- Antara dendam dan cinta
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 66 Episodes
Comments
Indah Batam
Aku mampir Thor, suka banget sama ceritanya... Salam dari SELINGKUH LIMA LANGKAH 🥰🥰
2023-02-16
2
Ade Suharto
nanti ujung²nya bukan ayah arumi yang salah trus menyesal dah satya
2023-02-03
1