"Kamu tidak apa-apa?" tanya Satya.
Arumi nampak menatap wajah pria yang ada di depannya tersebut.
"Maaf..," ucap Arumi dengan wajah agak memerah.
"Seharusnya aku yang meminta maaf karena aku tadi yang menabrakmu." jawab Satya.
"Sebagai tanda permintaan maaf saya, Bolehkah saya membelikan anda sesuatu?" tanya Arumi yang bersikap baik.
"Kalau kamu memaksa boleh, Bisakah aku memesan satu cangkir kopi? karena hari ini aku sangat lelah." jawab Satya.
Arumi tersenyum, sesaat kemudian wanita itu langsung berjalan ke dapur dan membuatkan secangkir kopi buatannya sendiri. beberapa detik kemudian Arumi sudah keluar dengan membawa secangkir kopi.
"Ini tuan."
Arumi yang meletakkan secangkir kopi di atas meja, pertemuan pertama itu membuat Arumi merasakan debaran jantung yang begitu berpacu. Gadis itu nampak tersipu malu ketika dia menatap wajah pria yang ada di depannya, memang Satya bukannya pria berkulit putih, tapi pria itu memiliki sesuatu yang begitu membuat Arumi merasakan debaran jantung yang begitu luar biasa.
Setelah pertemuan hari itu Satya terus mendatangi Arumi di tempat kerjanya, Satya memberikan kesan yang begitu indah. Satya memberikan kata-kata yang begitu manis, kata-kata yang begitu membuat Arumi terlena dengannya.
DUA BULAN KEMUDIAN
"Maukah kamu menikah denganku?" tanya Satya sembari memberikan cincin kepada Arumi.
"Iya mas, aku mau." jawab Arumi.
"Hemm.., akhirnya kamu masuk jebakanku." ucap Satya dalam hati.
KEMBALI KE SAAT INI.
BRAKKK..
PRANGGG...
piring yang sengaja di jatuhkan oleh Satya.
"Kamu ini bodoh banget, kamu tidak bisa masak ya?!" seru Satya dengan emosi yang luar biasa.
"Memangnya apa yang salah?" tanya Arumi.
perasaan masakan yang dimasak oleh Arumi tidak ada yang salah, namun memang Satya benar-benar ingin membuat Arumi menderita bahkan Satya ingin membuat Arumi merasakan kematian di setiap nafasnya.
"Dasar wanita bodoh, kamu ini benar-benar tidak bisa melakukan apapun. jadi pelayan saja kamu tidak becus, lalu apa yang bisa kamu lakukan?" tanya Satya.
Arumi hanya bisa terdiam, entah apa yang akan terjadi di hari esok. baru dua hari saja Arumi sudah diperlakukan dengan semua kekejaman Satya, setelah Satya marah terlihat pria itu mengambil secangkir kopi yang dibuatkan oleh Arumi. tanpa menunggu lama lagi pria itu menyesap kopi buatan wanita yang sudah dia nikahi tersebut.
BUFFF...
Satya langsung menyemburkan kopi yang dibuat oleh Arumi.
"Kamu ini benar-benar tidak becus, sudah masak tidak becus sekarang kamu membuat kopi saja tidak bisa. kamu ini dasar wanita tidak berguna!" teriak Satya.
"Aku tidak melakukan kesalahan, aku sudah membuat kopi itu dengan takaran yang benar." Arumi membela diri.
PLAKKK..
satu tamparan langsung mendarat di pipi Arumi ketika dirinya mencoba untuk mengatakan sesuatu.
"Jangan berani melawanku, Jika kamu berani melawanku maka kamu akan tahu bagaimana rasanya aku hajar." ancam Satya.
"Tapi Mas, aku..," ucap Arumi yang tidak berlanjut.
PLAKKK...
satu tamparan kembali mendarat di pipi Arumi, wanita itu benar-benar tidak akan pernah menyangka kalau pria yang sudah menikahinya itu begitu ringan tangan. si mbok yang melihat hal itu nampak dia tidak bisa melakukan apapun.
"Arumi, sebaiknya kamu ke belakang." pinta si mbok.
Dengan segera Arumi meninggalkan ruang makan, kedua pipinya terasa begitu panas, begitu sakit saat Satya sudah memberikan dua tamparan di pipinya.
"Ya Allah, kenapa harus seperti ini." ucap Arumi yang memegang pipinya.
Tak ada yang bisa dikatakan oleh Arumi, entah dendam sebesar apa dan apa yang terjadi hingga membuat Satya begitu membenci dirinya.
Apakah benar kalau Ayahnya sudah membunuh Ayah Satya, lalu kenapa ayahnya membunuh ayah dari pria yang sudah menikahinya itu?
"Kamu tidak apa-apa, Arumi?" tanya si mbok.
Arumi menggelengkan kepalanya, namun tatapan mata mbok Sri bisa melihat kalau wanita muda itu memegang pipinya.
"Aku tidak tahu apa yang terjadi, tapi si mbok dapat melihat kalau den Satya begitu membencimu." ucap Si mbok.
"Aku tidak tahu mbok, dia bilang kalau Ayahku telah membunuh ayahnya. memang Ayah pernah masuk penjara, dia meninggal di penjara dalam kurung beberapa tahun yang lalu.' ucap Arumi.
"Yang aku dengar kalau memang benar ayahmu sudah membunuh ayah den Satya, karena itu pria itu terus mencari ayahmu dia tidak tahu kalau ayahmu sudah meninggal." jawab Si mbok.
"Lalu, apa kesalahanku mbok?" tanya Arumi.
"Kesalahanmu karena kamu adalah Putri pembunuh Ayahku, kesalahan ayahmu harus kamu tanggung, kesalahan ayahmu harus kamu rasakan. rasa perih di hatiku ini akan kamu rasakan, sama seperti yang sudah aku rasakan."
Satya yang sudah berada di dapur, pria itu menatap Arumi dengan tatapan mata yang begitu membenci.
"Ya Allah, kenapa harus seperti ini." ucap Arumi dalam hati.
"Dengarkan Aku baik-baik, mulai saat ini dan seterusnya kehidupanmu tidak akan pernah mendapatkan kebahagiaan sama sekali. mulai sekarang dan seterusnya kamu akan merasakan penderitaan, kamu akan merasakan kesakitan dari setiap luka yang diberikan oleh ayahmu." ucap Satya.
Salah satu tangan Satya nampak mencengkram erat leher Arumi, ingin sekali pria itu membunuh Arumi dengan segera. namun saat dia tidak ingin kematian Arumi begitu cepat Satya ingin membuat Arumi menderita sedikit demi sedikit. pria itu ingin membuat Arumi merasakan kematian yang begitu menyiksa.
"Lalu kenapa kamu menikahiku?" tanya Arumi dengan air mata yang menetes.
"Tentu saja untuk membalas dendam padamu, sekarang Kamu adalah istriku secara agama dan negara. aku akan membuatmu merasakan penderitaan, aku akan membuatmu merasakan semua luka yang aku tahan selama ini." jawab Satya.
si mbok yang melihat semua itu nampak dia tidak bisa melakukan apapun, wanita tua itu hanya bisa menatap dingin kepada Satya.
"Jangan pernah berharap untuk bernafas lega, aku akan membuatmu menderita. setiap detik kamu akan berharap kamu akan mati. setiap detik kamu akan mengutuk ayahmu yang sudah membunuh Ayahku." ucap Satya yang kemudian mendorong tubuh Arumi hingga membuat wanita itu membentur sisi meja.
Langkah kaki Satya sudah meninggalkan dapur, Arumi langsung terduduk. kedua kakinya terasa lemas, lehernya begitu sakit karena dicengkram oleh Satya.
"Ya Allah, kenapa harus seperti ini. kenapa aku yang harus menanggung semuanya ini." ucap Arumi.
"Sabar ndok." pinta si mbok.
"Kenapa mbok, kenapa?" tanya Arumi.
si mbok hanya bisa memeluk erat wanita muda yang usianya 22 tahun tersebut, selisih umur Satya dan Arumi 8 tahun. selisih yang lumayan jauh namun Satya sudah bertekad untuk membuat gadis muda itu merasakan penderitaan yang sangat luar biasa.
Tak akan ada ketenangan yang didapat Arumi, setiap hari Satya terus memberikan luka di tubuh Arumi. memberikan kesakitan atas semua yang tidak diketahui oleh wanita muda tersebut. Apakah memang benar ayahnya seorang pembunuh atau dia hanya dijebak.
** Bersambung **
Mohon dukungannya di novel baruku, dan jangan lupa dukung novelku yang lain.
- Isteri kesayangan tuan besar
- ku balas pengkhianatanmu
- Gairah cinta isteri muda
- One night stand with mister William
- Gairah terlarang
- Isteri bayaran tuan Presdir
- Antara dendam dan cinta
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 66 Episodes
Comments
Ade Suharto
bertahan aja untuk sementara dulu arumi sambil mencari cara lolos dari satya
2023-02-03
2
lovely
aduh knpa g kaburr aja Arumi 😡
2023-01-23
0