situasi aman sementara. di saat genting dan nyawa Lin dan Ying hampir melayang. Datang Omura Oni. Sang raja iblis. Tidak diketahui alasan kedatangan Omura dan tujuannya. Tetapi Sean merasakan kekuatan yang besar darinya dan memilih untuk mundur sementara waktu.
Sean sampai di dunianya dan menemui raja.
"Raja. Saya kembali." sapa Sean sembari memberi hormat.
"Saya telah gagal mengambil nyawa Lin dan Ying. Ada seorang pria yang mengaku sebagai Omura Oni. tampaknya dia membantu Lin dan Ying." lapor Sean kepada raja.
"Omura Oni. Ha... Ha...!" ucap raja tertawa terbahak-bahak.
Sementara di tempat Hitomi. Lin dan Karasu masih sekarat tidak sadarkan diri. Sementara Ying juga terluka akibat ulah Sean.
"Halo. Saya Omura oni." sapa Pria tersebut kepada Hitomi.
"Selamat malam. Saya Hitomi. Terima kasih sudah membantu Ying dan Lin." ujar Hitomi.
"Kenapa anda bisa disini?" tanya Hitomi dengan sedikit penasaran.
"Saya datang karena merasakan nyawa anak buah saya dalam bahaya. Dia adalah anak buah saya. Karasu si raja gagak." jelas Omura Oni.
"Mereka semua terluka parah. Biar saya bantu kamu untuk merawat mereka. Kamu obatilah gadis kecil yang disana." ucap Omura Oni sambil menunjuk ke arah Ying.
Omura Oni berjalan ke arah Karasu dan Lin yang terbaring lemah di sofa. Omura Oni mengarahkan telapak tangan ke Lin dan Karasu. aliran energi keluar dari telapak tangannya dan membalut tubuh Karasu dan Lin. aliran energi tersebut masuk ke celah-celah luka Karasu dan Lin. Perlahan-lahan luka mereka menutup dan sembuh.
"Fiuh... Selesai juga." ucap Omura Oni setelah selesai menyembuhkan luka mereka.
Lin dan karasu yang telah pulih berangsur-angsur sadar. Mereka membuka mata dan melihat sosok Omura Oni di hadapan mereka.
"BOSS!!!" Ucap Karasu yang terkejut dengan kehadiran raja iblis itu.
"Siapa anda?" tanya Lin yang masih setengah sadar.
"Perkenalkan saya Omura Oni. Boss dari Karasu si raja iblis. Bagaimana tubuhmu?." tanya Omura Oni.
"Apakah anda yang menyembuhkan kami? dimana Ying? Dan bagaimana dengan Sean?" tanya Lin dengan cemas.
"Yup. Situasi lumayan aman untuk sementara. Siapa Ying? Apakah maksudmu gadis kecil itu? Dia sedikit terluka. Tapi saya rasa dia akan baik-baik saja." ujar Omura Oni sambil menunjuk ke arah Ying yang sedang di obati Hitomi.
"Terima kasih telah menolong kami." ucap Lin.
"Sepertinya kamu tertindas oleh malaikat itu. Kemampuanmu kalah jauh." ujar Omura Oni.
"Apakah anda bersedia membantuku? Saya ingin melindungi Ying. Kumohon padamu. Latihlah aku supaya bertambah kuat." mohon Lin kepada Omura Oni.
"Melatih kamu? Saya tidak berbakat menjadi seorang guru. Tapi akan coba saya pertimbangkan bila kamu bisa melakukan satu hal untukku." ujar Omura Oni.
"Akan kulakukan apapun syaratnya." ucap Lin dengan kebulatan tekadnya.
Melihat kebulatan tekad Lin. Omura Oni sedikit merasa kagum kepadanya.
"Baiklah. Bawakan aku arak dari istana raja naga. Kudengar arak itu sangat enak. Iblis sepertiku sangat mencolok untuk masuk ke istana raja naga itu." ujar Omura Oni.
"Bagaimana cara ke istana raja naga"? Tanya Lin.
"Letaknya tidak jauh dari sini." di dasar laut sekitar Pelabuhan Prefektur Kanagawa.
"Karasu, temani dia agar tidak tersesat." perintah Omura Oni.
"Baiklah." jawab Lin dan Karasu bersamaan.
Sebelum pergi ke istana raja naga. Lin melihat Ying sesaat. "bertahanlah. Saya akan bertambah kuat untukmu." bisik Lin.
Lin dan Karasu sampai di dermaga prefektur Kanagawa. Lin dan Karasu hanya melihat laut lepas.
"Karasu. Bagaimana kita bisa menemukan istana itu? Apakah kamu ada petunjuk?" tanya Lin.
"Sepertinya kita harus menyelam ke dasar laut." jawab Karasu.
Mereka berdua menyelam ke dalam. Semula tidak tampak apa-apa di dalam laut. Sampai mereka tiba di sebuah goa. Disana terdapat gurita raksasa yang menjaga goa dasar laut tersebut.
"Hey.. Siapa kamu? Dan kamu bukankah seekor gagak?" tanya gurita kepada Lin dan Karasu.
"Saya Lin dan ini adalah Karasu. Kami mencari istana raja naga wahai tuan gurita." ucap Lin dengan sopan.
"Istana raja naga? Ada perlu apa kalian kesana. Tidak ada yang boleh sembarangan masuk ke tempat itu." jelas gurita raksasa tersebut.
"Kami hanya mau sedikit arak yang ada di istana raja naga" jawab Lin.
"Arak istana merupakan benda yang disukai raja naga. Kalian akan membuat kekacauan disana. AYO PERGI SAJA!!!". hardik sang gurita raksasa.
"Terpaksa harus memakai kekerasan." ujar Lin sambil mengayunkan pukulan ke gurita raksasa.
Pukulan Lin sama sekali tidak berpengaruh pada gurita raksasa tersebut. Tangan Lin justru terhisap dan menempel pada salah satu lengan gurita tersebut.
"HA.. HA... Jangan mengangap remeh diriku ini malaikat maut. biarpun begini, saya kuat lo." ujar sang gurita tersebut.
Sang gurita bersiap membalas serangan Lin yang sedang tidak dapat bergerak bebas karena tangannya terhisap tentakel gurita itu. Sebuah lengan gurita raksasa tersebut menghantam tubuh Lin dan membuat tubuh Lin terlempar.
"Sekarang giliranmu gagak!" ujar gurita sembari menjerat tubuh gagak dengan tangan tentakelnya yang panjang seperti ular.
"Karasu!!!" teriak Lin.
"Bagaimana saya menolongnya?" pikir Lin yang sedang kebingungan.
Disaat Lin mulai putus asa. Tiba-tiba dari tangan Lin terpancar energi putih bercahaya. dan beberapa saat kemudian energi tersebut membentuk sebuah pedang.
Melihat pedang tersebut. Tubuh Lin secara refleks langsung mengayunkan ke lengan gurita tersebut. AJAIB!. lengan sang gurita raksasa terpotong bagaikan sashimi di restoran jepang.
"AHHHH!!! Lenganku." teriak gurita kesakitan.
Lin memotong bagian lengan yang menjerat Karasu Sehingga Karasu selamat.
"He.. Hebat." Lin yang terkejut dengan kekuatan pedang tersebut.
"Wahai gurita raksasa. Biarkan kami memasuki gua menuju istana raja naga itu. Jika tidak bukan hanya tanganmu saja yang akan terlepas dari tubuhmu." ancam Lin sembari mengarahkan mata pedangnya ke sang gurita.
"Jangan sombong hanya karena berhasil memotong satu lenganku saja." ujar gurita.
Gurita raksasa kemudian mengarahkan tujuh tinju lengannya yang tersisa ke arah Lin.
"tangkislah ini jika kamu bisa!! HA... HA..." ujar sang gurita raksasa.
Tetapi yang terjadi adalah tujuh lengan gurita tersebut terlepas dari tubuhnya beserta tubuh gurita yang terbelah menjadi dua hanya dengan beberapa beberapa ayunan pedang dari Lin. saat ini riwayat sang gurita raksasa benar-benar sudah tamat. Sang gurita raksasa mati dengan tubuh yang terbelah dua.
"Hebat kamu Lin." ujar Karasu yang melihat pertarungan Lin.
"Bagaimana kamu mendapatkan pedang tersebut?" tanya Karasu.
"Entahlah? Pedang ini muncul begitu saja saat saya merasa putus asa." jawab Lin.
"Ayo kita segera menuju istana raja naga" ajak Lin kepada Karasu.
Perjalanan ke istana Raja naga telah dimulai. Meskipun terdapat beberapa hambatan. Tetapi Lin sanggup untuk mengatasinya. Dapatkah Lin mendapatkan arak dari istana raja naga untuk Omura Oni?.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 52 Episodes
Comments