Ying yang tertangkap oleh yakuza dan akan dijual di kyoto sebagai wanita penghibur bersama gadis lainnya. Sementara itu sang malaikat yang sedang mencari Ying tidak mengetahui keadaan Ying sekarang.
"Halo.. Bolehkah saya duduk di sebelahmu?" tanya seorang gadis remaja kepada Ying. Terlihat seragam sekolah gadis remaja tersebut bertuliskan FUKUDA.
"Silahkan. Kamu berasal dari sma fukuda? Kenapa kamu bisa berada disini? Dan siapa namamu?" tanya Ying kepada gadis remaja berwajah imut dengan rambut pendek berwarna hitam tersebut.
"Saya Hitomi. Ya, saya berasal dari fukuda. Saya tertangkap oleh para penjahat ini ketika pulang sekolah. saat itu saya sedang ada kegiatan sekolah sehingga saya pulang malam. Sepertinya pergelangan kakimu patah. Akan saya bantu kamu membalutnya supaya tidak semakin parah." ucap gadis tersebut sambil merobek jas sekolahnya dan membalut pergelangan kaki Ying.
"Terima kasih. kamu sangat baik. Nama saya Ying. Salam kenal" balas Ying. setelah selesai membalut kaki Ying. Hitomi pun memeluk Ying "bolehkah saya memelukmu sebentar. Saya sangat takut.." ucap hitomi sambil menangis dipelukan Ying.
"Saya harap saya masih bisa bertemu ibu dan ayah saya. Saya sangat takut tidak dapat kembali ke rumah" lanjut Hitomi.
Melihat Hitomi yang menangis. Ying pun membiarkannya memeluk tubuhnya. Dalam pikiran Ying juga muncul sosok ibu Ying. "saya juga takut. Saya sangat rindu kamu ibu.." gumam Ying dalam hatinya.
Tidak berapa lama kemudian. Lucas beserta dua anak buahnya datang.
"Ayo. Bawa semua gadis ini ke kapal. pengantaran tidak boleh telat. Dan kalian yang mencoba kabur akan saya tenggelamkan ke laut. Jadi jangan coba melawan" ancam Lucas ke semua gadis.
"CIH.. dasar sampah.." ucap Ying. "teruslah mengomel nona manis... Sebentar lagi saya akan melihat penderitaanmu setiap hari yang harus melayani om-om. Ha... Ha... Cepat bawa mereka" perintah Lucas.
Sesampainya di pinggir dermaga, Ying terus memikirkan bagaimana cara untuk kabur. tidak beberapa lama kemudian.
"BYURRR..." Ying nekat melompat ke dalam air. "dasar wanita jala**. Cepat tangkap dia. Angkat dia ke atas." perintah Lucas.
Sementara di dalam air. "sial, karena kakiku patah saya tidak bisa kabur dengan berenang. Apakah ini adalah akhir dari hidupku. bukankah kata malaikat bodoh itu akan ada yang mencabut nyawa kita ketika mati. Kenapa saya tidak melihatnya sama sekali disini. Ibu, selamat tinggal. Maaf karena tidak bisa mengucapkan kata perpisahan kepadamu." gumam Yin dalam pikirannya.
Perlahan-lahan kesadaran Ying mulai berkurang dan hampir tidak sadarkan diri. Lucas dan anak buahnya masih berusaha mencari Ying.
Tiba-tiba dari permukaan air "blub.. Blub... DUAR... " ledakan air ke atas menghujani Lucas dan anak buahnya. terlihat tubuh Ying melayang. "DI.. DI.. DIA TERBANG!!!" teriak Lucas.
Ying yang merasa tubuhnya digendong perlahan lahan membuka matanya. Terlihat Lin yang sedang mengendong tubuhnya terbang melayang.
"Ahh.. Apa yang sedang kamu lakukan?" tanya Ying terkejut. "jangan lihat ke bawah!" perintah Lin. Tetapi Ying yang penasaran pun melihat kebawah. Dia melihat tubuhnya terbang melayang tinggi. "Ahh.. Turunkan saya turunkan. Tinggi sekali disini." melihat tubuh Ying yang melayang. Lucas dan anak buahnya pun kebingungan dan tertegun sejenak.
Lin menurunkan Ying ke atas dermaga. Disana Lucas memerintahkan anak buahnya untuk mencoba lagi menangkap Ying. "CEPAT TANGKAP PENYIHIR INI." tegas Lucas.
Ketika dua anak buah Lucas mencoba menangkap Ying, satu per satu dari mereka tiba-tiba tumbang dan mati seketika.
Ying melihat Lin menarik keluar jiwa dari tubuh para penjahat itu. "ADA APA INI? KENAPA MEREKA MATI..?" teriak Lucas yang sedang kepanikan. "apakah ini ulah kamu. Dasar wanita penyihir." Lucas langsung menerjang tubuh Ying dan menyergapnya. Dia mengambil pisau dari kantong yang ada disaku kanan celananya. dan hendak menyayat leher Ying. Tetapi kejadian aneh terjadi. Lucas tiba-tiba saja ketakutan seperti melihat sesuatu.
"Si... Si.. Siapa kau?" tanya Lucas melihat kearah Lin. Seketika Lin dan Ying menjadi keheranan. "kenapa dia bisa sang malaikat?" pikir Ying. Tetapi melihat Lucas yang ketakutan, Ying tidak menyia-nyiakan kesempatan itu. Dia menendang alat kelamin lucas dengan kakinya dan langsung berlari sambil terpincang menjauhi Lucas.
Setelah lepas dari cengkraman Lucas. Ying berlari kearah Lin. Lucas yang awalnya merasa kesakitan segera pulih kembali.
"Kurang ajar kau gadis penyihir! Mana pria yang bersamamu tadi?" hardik Lucas.
Sekarang Lucas kembali tidak dapat melihat Lin. Bagaimana ini bisa terjadi??? Lin pun segera mencengkram bahu Lucas dan menarik jiwa Lucas keluar dari tubuhnya.
"Jiwa kalian akan menjadi gentayangan karena waktu kematian kalian belumlah tiba. Inilah hukuman untuk kalian yang telah merugikan orang lain. Nikmatilah penderitaan kalian sampai masa kematian kalian tiba sehingga jiwa kalian bisa terbebas dari gentayangan!" ujar Lin sambil melepaskan jiwa Lucas pergi dari cengkramannya.
Sekilas Ying melihat ekspresi Lin yang menunjukkan rasa khawatir. Lin berjalan kearah Ying lalu berkata "jiwamu adalah milikku. Hanya saya yang boleh mencabut nyawamu. Jangan melakukan hal ceroboh lagi lain kali. Kalau tidak saya tidak akan segan-segan mengantarmu ke hadapan raja neraka. Kamu mengerti?".
Ying yang sudah lelah langsung pingsan setelah mendengar perkataan Lin tanpa bisa membalasnya. Lin pun langsung menangkap tubuh Ying yang terjatuh dan menopang dengan tubuhnya.
"Beristirahatlah... Semua sudah berakhir. Jangan takut, saya disini bersamamu." ucap sang malaikat maut Lin.
Keesokan paginya kasus penculikan pun akhirnya disiarkan di televisi. Para korban mengaku melihat para tersangka tiba-tiba meninggal sendiri. Ying juga sudah dilarikan ke rumah sakit untuk menjalani pemulihan. dengan kaki yang di gips Ying terlihat berbaring diatas kasur. Lin datang ke hadapannya.
"Bagaimana keadaanmu?" tanya Lin. "sudah lebih baik. Bagaimana kamu bisa menemukanku?" tanya Ying kepada Lin. "mata malaikat kami bisa melihat waktu kejadian disuatu tempat pada beberapa saat yang lalu jika kami sedang berada di tempat kejadian tersebut. Sama seperti CCTV." jelas Lin.
"Saya pergi ke tempat kamu bekerja dan mengaktifkan kekuatan mata malaikatku untuk melihat kejadian yang menimpamu. Mata malaikat mempunyai beberapa keunikan selain bisa melihat target yang akan dicabut nyawanya." sambung Lin.
"Untung saja kamu datang tepat waktu. Terima kasih Lin. Saya sedikit heran bagaimana bisa Lucas melihatmu sesaat. Sepertinya ketika dia menyentuh saya dia dapat melihatmu. apakah kamu tahu penyebabnya?" tanya Ying. "tidak" itulah jawaban singkat dari Lin.
Sesaat Ying melihat Lin yang sedang berdiri disampingnya. Terlihat paras malaikat yang semakin dilihat semakin tampan. Ying tersipu malu dengan wajah yang memerah. "kamu demam?" tanya Lin. "TIDAK!" jawab Ying sambil memalingkan wajahnya dari Lin.
Bersambung...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 52 Episodes
Comments