Setelah Lin mendapatkan arak yang diinginkan Omura Oni. Kini Lin secara tidak langsung menjadi murid dari Omura Oni si raja iblis. Omura Oni membawa Lin, Ying dan Karasu melalui suatu portal ke tempat latihannya.
Mereka telah tiba. Terlihat sebuah air terjun. Pohon-pohon dengan daun merah. Dan langit merah gelap.
"Dimana ini?" tanya Lin yang kebinggungan melihat tempat asing.
"Ini adalah dunia paralel yang aku ciptakan. Disini tidak akan ada yang dapat menemukanmu karena hanya portalku saja yang dapat ke tempat ini." jelas Omura Oni.
"Nona kecil, kamu akan aman disini. Beristirahatlah di sana. Terdapat juga makanan yang dapat kamu masak di sana." ujar Omura Onj sambil menunjuk sebuah gubuk dengan tangannya.
Ying dengan patuh menurutinya dan pergi ke gubuk itu untuk beristirahat.
"Dan kau Karasu! Kamu akan berlatih bersama Lin untuk mengembalikan kekuatanmu." ujar Omura Oni.
"Ba.. Baiklah raja." jawab Karasu yang sedikit ketakutan.
"Apa yang akan Kamu ajarkan?" tanya Lin.
Omura Oni tidak menjawabnya sama sekali. Dia hanya berjalan ke tempat dimana pepohonan berada. Omura Oni mengangkat kedua tangannya. Kemudian muncul sebuah aliran energi berwarna kuning emas menyelimuti tangannya. Omura oni membentuk kepalan tinju dan menembakkan sebuah energi yang sangat besar ke depan.
"DUUAAARRR!!!" pohon-pohon yang semula banyak dan menyelimuti tanah tersebut tiba-tiba menjadi kosong dan gersang, Semua terbakar habis.
Lin melihat dengan takjub. "HE.. HEBAT SEKALI ENERGINYA!" gumam Lin.
"Bagaimana? Ingin seperti ini? HA.. HA..." pamer Omura Oni kepada Lin dan Karasu.
"Lin. Kamu mempunyai tekad dan energi yang lumayan banyak. Tetapi kamu belum dapat mengeluarkan dan membentuknya sesuai keinginanmu. Saya mendengar dari Karasu bahwa kamu membelah gurita raksasa dengan sebuah pedang yang muncul di hadapanmu. Itu adalah bentuk dari energimu. Kali ini akan kuajarkan kau memanfaatkan energimu itu." ucap Omura Oni.
Omura Oni kemudian duduk di bawah air terjun. dalam posisi bermeditasi air terjun yang menerjang tubuh Omura Oni tiba-tiba melayang seperti ada jaket yang dikenakan pada tubub Omura Oni.
"Latihan pertama kita adalah melapisi tubuh dengan energi kita seperti yang kamu perhatikan. Air terjun ini tidak dapat menyentuh tubuhku. Caranya adalah konsentrasi. Rasakan semua energi didalam tubuhmu. Atur napas dan stabilkan detak jantungmu. Ketika semua tenang. Kamu akan dapat merasakan dan mengalirkan energimu dengan baik." jelas Omura Oni.
"Karasu. Kamu juga harus bermeditasi di air terjun ini untuk mengembalikan kekuatanmu." perintah Omura Oni.
Akhirnya Lin dan Karasu mulai berlatih. Tubuh Lin dan Karasu masih basah kuyup tanpa dapat memancarkan energi apapun. Hari ini Lin dan Karasu sama sekali tidak mengalami kemajuan.
Lin dan Karasu beristirahat di gubuk tempat Ying tinggal. dua mangkuk mie ramen di bawa Ying dan di sajikan kepada mereka.
"Silahkan..." ujar Ying dengan tersenyum.
"Bukankah pernah saya katakan bahwa malaikat tidak perlu makan." ujar Lin.
"Makanlah malaikat bodoh! Ini tidak akan merugikanmu." marah Ying.
Lin menuruti perintah Ying. Lin mengambil sumpit dan memakan sesuap mie dari Ying.
"SLUURRRPPP" bunyi suara seruputan Lin dan Karasu.
"Wahhh... Ini enak Ying." puji Karasu dan langsung makan dengan lahapnya.
Sementara Lin terdiam sejenak setelah menyeruput mie yang dibuat Ying.
"Rasanya lumayan." ujar Lin kepada Ying.
Ying kelihatan senang mendengar komentar Lin. "apakah kamu menyukainya? Jika suka akan kubuatkan setiap hari untukmu." ujar Ying.
"Baiklah, kalian makan saja dulu. Saya akan pergi mandi. Sangat gerah disini." ucap Ying kembali sembari berjalan ke pemandian.
"Apakah aku boleh mandi bersamamu?" tanya Karasu.
Belum sempat Ying menjawab. Karasu sudah di tangkap Lin dan diancam "mau bagian mana dari tubuhmu yang akan dimandikan? Akan saya pisahkan sekarang juga."
"BER.. BERCANDA SAJA. HE... HE..." tawa Karasu yang sedang ketakutan.
Hari kedua latihan pun tiba. Seperti kemarin, Lin dan Karasu belum dapat melapisi tubuh mereka menggunakan energi.
"Cihh.. Kenapa susah sekali untuk mengeluarkan energi?" keluh Lin dalam Hati.
Tiba-tiba...
"SAYA BERHASIL!!" ujar Karasu dengan keras.
Terlihat satu sayap Karasu terlapis energi dan tidak mengenai air. Tetapi dalam 5 detik kemudian energinya lenyap dan hilang. Sayap Karasu kembali mengenai air terjun tersebut.
"Loh??? Kenapa energinya hilang kembali?" tanya Karasu yang kebingungan.
"Itu karena kamu tidak berkonsentrasi dengan benar." sebuah jawaban dari Omura Oni yang datang menghampiri mereka berdua.
"Kamu sudah dapat mengalirkan energimu sedikit. Tetapi tetap butuh konsentrasi tinggi untuk mempertahankannya." ujar Omura Oni membimbing Karasu dan Lin.
Lin dan Karasu kembali melanjutkan latihan. Seminggu sudah berlalu sejak latihan pertama. Kini Karasu sudah dapat menyelimuti setengah dari tubuhnya dengan energi. Sedangkan Lin masih belum ada perkembangan.
"SIALL!! SAYA KALAH DENGAN SEEKOR GAGAK." gumam Lin dalam hatinya.
"KUAKK KUAKKK DASAR MALAIKAT PAYAH. SAMA SEKALI TIDAK ADA ENERGI YANG KELUAR DARI TUBUHMU." ejek Karasu.
Lin sangat kesal. Tetapi apa yang diucapkan Karasu memang benar adanya. Dia sangat payah sampai-sampai tidak dapat mengeluarkan energi sedikitpun.
Lin bangkit dari meditasinya dan berjalan ke tempat Omura Oni.
"Berikanlah saya petunjuk lebih." mohon Lin kepada Omura Oni.
"Tidak ada yang instan ketika berlatih." tegas Omura Oni.
"Tetapi jika terus seperti ini saya tidak akan bisa melindungi semuanya. Lagi pula sudah seminggu kita disini. Saya yakin Sean dan raja malaikat pasti sudah bergerak mencari kita." ujar Lin dengan kesal.
"Pada dimensi ini waktu berjalan dengan berbeda. Satu hari di dunia ini sama saja dengan satu jam di dunia manusia. Jadi kamu baru meninggalkan dunia manusia selama 7 jam. Pergilah berlatih lagi." usir Omura Oni yang di tujukan pada Lin.
Lin sangat kesal tetapi dia tetap menuruti perintah Omura Oni. pada saat kembali ke air terjun, Lin menangkap Karasu dan bertanya "Hei gagak... Bagaimana kamu bisa berkonsentrasi mengalirkan energimu?.
Karasu tersenyum dan berkata "akan kuberitahu jika kamu berjanji tidak akan menindasku lagi."
Lin dengan kesal mengiyakannya.
"Konsentrasikan pikiranmu pada satu objek. Seperti contoh saya yang suka makan. Maka ketika bermeditasi, saya akan fokus dan memikirkan satu objek makanan kesukaan saya. Sehingga saya dapat menenangkan pikiran saya dan merasakan energi saya." jelas Karasu.
Mendengar penjelasan Karasu. Lin mencoba mencari sebuah objek yang dapat membuatnya berkonsentrasi penuh. Ketika itu Lin tidak sengaja melihat Ying yang sedang memasak dari jendela gubuk yang ditempatinya. Lin kembali duduk di bawah air terjun. Dalam pikirannya dia membayangkan sosok Ying. Perlahan-lahan jantungnya berdetak pelan dan pikirannya dalam keadaan damai dan tenang. Lin dapat merasakan aliran energi yang berjalan di dalam tubuhnya. Seketika Lin mencoba mengeluarkan energi tersebut. Dan ternyata BERHASIL... Lin berhasil menyelimuti tubuhnya dengan energi. Tetapi hanya dapat bertahan selama 2 detik dan energi kembali menghilang.
Dari kejauhan Omura Oni yang mengamati Lin tersenyum. "sepertinya dia hampir berhasil." gumam Omura Oni.
Akankah Lin berhasil dalam latihan pertamanya? Dan latihan apa lagi yang sedang menantinya?
Bersambung...
Terima kasih sudah membaca novel karya pertama saya. Mohon dukungan teman-teman dan kritikannya untuk pengembangan diri saya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 52 Episodes
Comments