Kembali ke masa saat ini. Terlihat Sean dan Lin masih sama-sama bertarung. Untuk kali ini Lin dapat mengimbangi kekuatan Sean. Dengan pedang Lin dan sayap besi Sean, tidak ada yang tahu siapa yang akan menang.
"Saya harus menang. Sebagai rasa terima kasih saya kepada raja malaikat karena sudah membebaskan ibu saya dari penderitaan." gumam Sean.
Setelah pertarungan berjalan beberapa lama.
"Sean, ayo lebih serius!" ujar Lin.
Sean tertawa "Ha.. Ha.. Baiklah. Akan kubunuh kau dengan kekuatan penuhku."
Sean berhenti menyerang. Dia mengepakkan lebar-lebar sayapnya. Satu per satu bulu sayap Sean terlepas dari sayapnya. Terlihat sayap-sayap besi melayang di hadapan Sean. Dengan satu jari Sean, bulu-bulu besi tersebut dapat mengarah dan mengejar Lin. Lin berusaha menghindar. Ketika tidak dapat menghindari lagi, Sean menahan bulu-bulu besi dengan pedangnya. Ketika tertahan pedang...
"DUARRR" Ledakan terjadi ketika Lin menyentuh bulu besi Sean.
"Ha.. Ha.. Bagaimana Sean? Kekuatanku dapat mengendalikan bulu-bulu besi ini dan meledakannya sesuka hatiku." jelas Sean memamerkan kekuatannya.
Asap mengepul tebal akibat ledakan tersebut. Perlahan-lahan asap tebal menghilang. Terlihat sosok Lin yang berjalan keluar dari dalam kepulan asap.
"Bukan hanya kamu saja yang mempunyai kekuatan." ucap Lin dengan senyum tipisnya.
Lin mengangkat pedangnya. "Woshhh" tiba-tiba keluar api dari mata pedang Lin.
"Ayo kita serius." seru Lin yang langsung menerjang ke arah Sean.
Lin mengayunkan pedang ke bulu-bulu besi Sean yang terbang ke arahnya. Sebelum sampai di tempat Lin, bulu-bulu tersebut meledak duluan.
"Bagaimana bisa?" ujar Sean yang terkejut.
Lambat laun api dari pedang Lin bertambah panjang dan hampir menjadi seperti cambuk api.
"Ini adalah cambuk api dari pedangku. Akan kubakar kau hingg tak bersisa." ucap Lin sembari mengayunkan cambuk ke arah tubuh Sean. Cambuk Lin melilit di sayap kanan Sean. Lin menarik cambuknya.
"Srrttt" SAYAP KANAN SEAN TERPUTUS DARI TUBUHNYA!!!
Sean hanya terdiam tidak percaya dengan yang terjadi. Sekarang sayap Sean tinggal sebelah.
"Ba.. Bagaimana mungkin ada yang dapat memotong sayapku?" ucap Sean dalam keadaan terkejut.
"Cambuk api ini dapat merobek apapun yang diikatnya. Selanjutnya adalah sayap kirimu." ucap Lin yang melancarkan serangan keduanya.
Tetapi kali ini Sean refleks menghindari serangan Lin.
"Sepertinya saya harus mundur." gumam Sean.
Sean bersiap untuk kabur. Tetapi kaki Sean tertangkap oleh cambuk api Lin. Seketika Sean terjatuh. Lin menarik lagi cambuknya. Mengakibatkan kaki Sean tercabut satu bagian.
Kini Sean tidak berdaya. Tubuhnya babak belur di hajar Lin. Cambuk api Lin telah menghilang. Lin berjalan mendekati Sean.
"Sekarang semua telah berakhir." ucap Lin yang bersiap menusuk jantung Sean dengan pedangnya.
Ketika Lin hendak menghujam jantung Sean.
"Berhenti Lin." ucap sang raja malaikat yang muncul melalui portal di hadapan Lin.
"Raja.." kejut Sean.
"Maafkan saya raja. Saya telah kalah darinya." ucap Sean.
Melihat keadaan Sean, raja malaikat mengatakan sesuatu yang sangat menyakitkan.
"Sean, kamu sudah tidak berguna. Dasar lemah!!!" ucap raja malaikat dengan pandangan jijiknya.
"Ra... Raja. Kenapa anda berkata seperti ini." ujar Sean penuh rasa kecewa.
"Sean, kamu terlalu naif. Saya melatihmu untuk menjadi malaikat mautku. Sebagai pengawal yang setia untukku. Sekarang tubuhmu sudah rusak, kamu sudah tidak berguna lagi." jawab raja malaikat.
"Sekarang gadis yang kau sayangi juga sudah kutugaskan untuk dibunuh." jelas raja malaikat ke Lin.
Mendengar pernyataan raja malaikat. Lin segera beranjak hendak ke tempat Karasu. Belum sempat melangkah satu langkah pun. Sebuah bayangan hitam jatuh dari langit.
"Brukk" suara jatuh dari sesosok tubuh yang Sean kenal.
"Karasu?" panggil Lin.
Karasu terjatuh dari langit tanpa Ying dan ibunya. Setelah itu muncul sosok malaikat yang lain dari langit tempat Karasu terjatuh. malaikat tersebut memegang tubuh Ying, Hitomi dan ibunya di kedua tangannya.
"Maaf Lin. Dia sangat kuat." ujar Karasu yang bangkit dari tanah setelah terjatuh.
Sean yang melihat sosok malaikat tersebut sangat terkejut sampai tubuhnya gemetaran.
"JO..JOY? Kenapa kamu bisa ada disini?" tanya Sean yang penuh kebinggungan.
"Ohh... Rupanya kalian saling mengenal? Saya lupa mengenalkan kepadamu Sean. Dia adalah salah satu 5 pengawal pribadiku." jelas raja malaikat.
"Halo.. Bocah. Lama tidak bertemu." ujar Joy dari atas langit.
"Raja, apa yang saya harus lakukan pada 3 orang ini?" tanya Joy melihat ke arah Ying dan lainnya..
"Lepaskan saya!!!" ujar Ying yang masih tersadar dan memberontak.
"Bunuh!!" sebuah pesan singkat dari raja malaikat untuk mengeksekusi Ying dan lainnya.
"Baiklah raja. Ha... Ha..." ucap Joy sambil membuang 3 wanita tersebut dari atas langit.
"Kyaaaaa" jerit Ying yang terjatuh.
Sebuah portal muncul dan menelan 3 wanita tersebut. lalu sebuah portal muncul di samping Lin dan Karasu dan muncullah Omura Oni beserta 3 wanita yang terjatuh tadi.
"Fiuhh.. Untung semua selamat." Ucap Omura Oni mengelus dadanya.
"Terima kasih sudah menyelamatkan mereka." ucap Lin kepada Omura Oni.
Sementara Sean sangat marah sekali melihat Joy.
"Raja... Dia yang telah membunuhku." ucap Sean sambil menunjuk ke arah Joy.
"Apakah betul Joy?" tanya raja.
"Betul sekali raja. Saya yang menembak kepalanya saat hidup. Ha... Ha..." ngaku Joy.
"Maaf Sean. Saya tidak akan ikut campur urusan kalian. Saya hanya mengambil Joy menjadi salah satu pengawal saya karena dia kuat." jelas raja malaikat.
Melihat kondisi seperti ini. Sean sangat merasakan frustasi dan putus asa yang teramat sangat dalam. Dia tidak menyangka orang yang melatihnya akan mencampakkannya begitu saja.
"BAJING** KALIAN SEMUA. AKAN KUBUNUH KALIAN SEMUA." Teriak Sean yang mengarahkan bulu-bulu besi ke arah Joy dan raja malaikat. Tetapi Joy segera menghilang dan muncul di hadapan Sean.
"Jlebbb" cakar Joy yang tajam melindungi dada kiri Sean. Terlihat jantung Sean yang berlubang. Tubuh Sean pun ambruk dan mati seketika.
"Dasar sampah lemah. Musnah saja kau. Ha.. Ha..." ujar Joy setelah membunuh Sean.
Lin dan kawan-kawan melihat adegan itu semua.
"Kamu sama sekali tidak berubah Hades." ucap Omura Oni melihat ke arah raja malaikat.
"Kamu juga Omura Oni. Kamu masih suka mencampuri urusan orang lain." balas raja malaikat yang dipanggil Hades oleh Omura Oni.
"Bagimana bisa kalian bisa saling mengenal?" tanya Lin.
"Ceritanya panjang Lin. Intinya dia adalah malaikat pengkhianat sama seperti dirimu." ungkap Hades.
Bersambung...
Halo teman-teman. Cerita HAI.. MALAIKAT MAUTKU. Telah mengungkapkan misteri satu per satu dari tokoh cerita tersebut. Apakah hubungan antara Omura Oni dan Hades. Dan kenapa Hades menyebut Omura Oni sebagai pengkhianat. Ikuti terus ceritanya ya.. Terima kasih.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 52 Episodes
Comments