Kesepakatan.

"Hey!!!, siapa kau? Dan apa benda yang ada dibelakangmu itu?" teriak gadis tersebut kepada malaikat maut Lin. Tetapi semua orang yang ada di pesisir pantai melihat ke arah gadis tersebut. bahkan salah satu tante nelayan berkata "apa kau mulai gila Ying? kenapa kau berteriak dan lihatlah keranjang ikan yang kamu bawa itu. Semuanya menjadi berantakan. Ayo segera bereskan."

Melihat kejadian ini sang malaikat terdiam dan terlihat kebingungan.

"Apakah gadis ini bisa melihatku? Tapi tidak mungkin seorang manusia dapat melihat malaikat sepertiku." gumam si malaikat Lin.

Sang malaikat melihat gadis berambut panjang, berkulit putih dan bermata indah dengan pupil cokelat tersebut. Sang gadis kebingungan kenapa tante nelayan menegurnya lantas bertanya "apakah kau tidak melihat seseorang berdiri disana dengan benda hitam di punggungnya? Orang ini sangat aneh dan matanya merah.", "tidak ada orang disana. Pergilah istirahat, mungkin kau kurang tidur."

Melihat reaksi semua orang di sekitar gadis tersebut pun berjalan melalui sang malaikat sambil melirikkan matanya ke arah sang malaikat. Sang malaikat yang terdiam sejenak tiba-tiba tersadar dan segera mengejar gadis tersebut. Gadis tersebut masuk ke dalam sebuah rumah kayu dengan membawa keranjang berisi ikan segar. Setelah meletakkan keranjang berisi ikan segar tersebut. Sang gadis segera masuk untuk mencari ibunya.

"Ibu..., Ying pulang membawa ikan segar. Ayo kita makan enak malam ini." jerit gadis bernama Ying tersebut.

Ketika itu pula sang malaikat sudah berada di belakang Ying bersiap menyentuh bahu gadis tersebut untuk menarik jiwa keluar dari tubuhnya.

Tiba-tiba Ying tersadar akan tindakan malaikat dan segera berteriak "ahhhhh..... Dasar pria cabul!!! Tolong... !!!.apa yang akan kamu lakukan? Jangan liat saya berbadan kecil. Asal kamu tahu, saya ini paling kuat waktu mengangkat ikan." teriak Ying.

"Ada apa Ying? Kenapa kamu berteriak?" sahut wanita paruh baya yang berumuran sekitar 60 tahunan sambil keluar dari sebuah ruangan.

"Ini bu. Ada orang aneh yang cabul. Dia mencoba menyentuh tubuh saya." kata Ying sambil berlari berlindung di belakang tubuh wanita paruh baya tersebut.

"Mana orangnya ying? Kenapa ibu tidak melihat siapapun disini?" tanya wanita tua tersebut. Kali ini Ying mulai menyadari bahwa hanya dia yang dapat melihat pria tersebut.

Setelah itu Ying pun menghadap ke tubuh ibu dan berkata "mungkin tadi saya kurang beristirahat dan berhalusinasi. Mungkin saya akan mandi lalu segera beristirahat. Ibu silahkan pergi memasak. Bye... Bu." sapa Ying sambil masuk ke dalam kamar.

Sang malaikat lalu mengikuti Ying masuk ke kamarnya. Ying sudah menunggu malaikat tersebut di belakang pintu kamar. Setelah melihat malaikat masuk dengan menembus dinding.

Gadis tersebut terkejut dan sedikit merasa ketakutan. "siapa kamu? Dan apa urusanmu denganku?" tanya Ying kepada Lin sang malaikat.

"Saya seorang malaikat maut. Saya ditugaskan untuk menjemput kamu ke alam lain." jawab sang malaikat sambil tersenyum. "apakah ajalku sudah sampai? Begitu cepatkah usiaku. Siapakah yang nanti akan merawat ibu bila saya pergi terlalu cepat? Saya juga ingin menikah dan memberi cucu kepada ibu saya. Bagaimana ini?" keluh Ying dengan wajah cemasnya.

"Manusia memang seperti ini. Ketika akan di jemput selalu ada alasan untuk kepergiannya. Apakah itu penyesalan, ketidakmampuan melepaskan atau bahkan merelakan. Tapi itu hal yang wajar mengingat kalian selalu terikat kepada dunia ini. Tetapi sebagai malaikat sudah tugas saya untuk melaksanakan perintah menjemput kamu. Nah!!! Ayo kita pergi sekarang." ujar sang malaikat sambil bersiap menarik arwah sang gadis.

"Tunggu..., bagaimana kalau kamu berikan saya beberapa waktu lebih lama lagi. Masih ada hal-hal penting yang ingin kukerjakan." mohon Ying kepada Lin.

Sang malaikat berhenti sejenak.

"Apa yang ingin kamu lakukan?" Tanya sang malaikat.

"Saya ingin membahagiakan ibu saya. Jika saya mati terlalu muda maka kasihan ibu yang sudah tua dan harus mencari uang sendiri." jelas sang gadis dengan wajah memelas.

Sang malaikat pun mempertimbangkan tawaran gadis tersebut. "sangat jarang manusia yang bisa melihat wujudku. Apakah sebaiknya saya memberi dia kesempatan sambil membantu mencari asal usulku sewaktu menjadi manusia? Tapi apakah dia sanggup? Kurasa waktu kesehariannya hanya habis di pesisir pantai ini untuk mengangkat ikan." pikir malaikat Lin.

Malaikat Lin melihat si gadis Ying, lalu tiba-tiba menyelutuk "baiklah, mari kita buat kesepakatan! Saya akan memberi kamu waktu 3 bulan untuk menyelidiki asal usul saya."

Ying yang kebingungan pun lantas mengaruk kepalanya sambil bertanya "bukankah malaikat maut itu berasal dari neraka??? Untuk apa lagi kamu menyuruh saya menyelidiki asal usul kamu? Apakah kamu ingin saya mengantarkan jiwa saya sendiri ke neraka?" terus dimana ibumu? Kenapa kamu tidak bertanya langsung kepada orang tuamu saja?". Saran Ying kepada malaikat Lin.

Si malaikat pun mencoba menjelaskan kesalahpahaman kepada Ying. "kami para malaikat maut tidak memiliki ibu. Kami para malaikat maut dulunya adalah manusia. Setelah kami meninggal raja malaikat pun mengambil jiwa kami untuk dijadikan malaikat maut pencabut nyawa agar dapat membantu nya mengumpulkan jiwa manusia yang memang sudah ditakdirkan meninggal. Tetapi masalah yang saya alami adalah saya tidak mengingat apapun tentang masa lalu saya. Saya ingin mengetahui seperti apa saya dan keluarga saya sewaktu me jadi manusia. Kebetulan kamu adalah manusia yang dapat melihat wujud malaikat saya. Saya pikir kamu akan dapat membantu saya mengumpulkan informasi tentang saya di dunia manusia ini. Bagaimana??? Apakah kamu setuju dengan kesepakatan ini?".

Mendengar penjelasan sang malaikat. Ying pun sebenarnya tidak punya pilihan lain selain menyetujuinya karena memang ada hal-hal yang harus dilakukan sebelum dirinya meninggal. "jadi apa yang akan saya dapatkan bila saya berhasil mencari tahu tentang anda?" tanya Ying.

"Saya akan memberi anda waktu hidup sampai 30 tahun kemudian. Cukup lama bukan untuk anda mendapatkan jodoh dan membentuk keluarga kecil." ledek sang malaikat kepada si gadis. "baiklah, saya setuju untuk membantu kamu. apakah kamu punya nama wahai tuan malaikat? harus saya panggil apa anda sekarang tuan?" goda Ying kepada sang malaikat.

"Hmmmm..., panggil saya Lin saja. Semua teman malaikat saya juga memanggil saya Lin. Dan kalau tidak salah nama kamu Ying bukan? bagaimana jika kamu juga saya panggil Ying? Ok nona Ying?". tanya balik dari sang malaikat. "baiklah Lin" balas Ying.

Begitulah awal mula terbentuknya kesepakatan antara Lin sang malaikat dengan gadis manusia Ying yang merupakan target dari malaikat Lin. Apakah Ying berhasil menemukan jati diri Lin sebagai manusia. Dan bagaimana cara Ying membantu Lin untuk menemukan dirinya kembali. akan di lanjutkan pada episode selanjutnya. Bersambung....

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!