2 hari sudah berlalu sejak kesepakatan Lin dengan Ying. mereka sungguh kebingungan mau memulai dari mana untuk mencari jati diri Lin. dan sang malaikatpun tidak bisa pulang menghadap raja dikarenakan tugasnya belum selesai di dunia ini.
"Ikan..., ikan..." teriak Ying dengan gembira sambil membawa sebakul penuh ikan di tangannya.
"Hey..., kenapa kamu begitu santai. Kapan kamu mau membantu saya mencari identitas saya di dunia ini?" tanya Lin.
"Bagaimana saya melakukannya. Saya juga bingung mau mulai dari mana??? Sama sekali tidak ada petunjuk. apakah kamu tidak punya ibu atau saudara?" tanya Ying kepada Lin.
"Kami diciptakan oleh raja malaikat menggunakan arwah. Saya memiliki beberapa saudara tapi pastinya bukan saudara asli seperti yang dilahirkan dari ibu yang sama." jawab Lin.
"Kalau begitu kenapa kamu tidak langsung bertanya kepada sang raja saja tentang asal usulmu ketika menjadi manusia? Bukankah cara itu lebih cepat dibandingkan kamu mencari tanpa petunjuk seperti ini." usul Ying.
"Raja juga tidak mengetahui asal usul kami. saya pernah bertanya kepada raja. Tetapi dia hanya menjawab bahwa dia hanya asal mengambil arwah untuk menciptakan malaikat. Sehingga tidak mengetahui latar belakang semua malaikat."
"Kenapa kamu sangat ingin mengetahui masa lalumu?" seketika rasa penasaran Ying muncul. Lin hanya diam tidak menjawab.
Terlihat raut wajah malaikat yang hanya memandang kosong dengan matanya yang indah. ibu dari Ying datang "Ying. Kamu sedang berbicara dengan siapa?" tanya ibu.
"Ohh.. Tidak bu. Saya sedang belajar menghapal nama ikan ha... ha... ha..." tawa Ying.
"Dasar... Kamu jangan terlalu banyak bermain-main. oya, bila nanti kamu sudah siap bekerja, cepatlah pulang. Karena belakangan ini terdapat banyak kasus gadis-gadis nelayan muda yang hilang." pesan ibu.
"Baiklah. Saya akan pulang sebelum malam." jawab Ying.
"Saya akan kembali dulu untuk melaporkan kepada raja bahwa saya belum bertemu denganmu." ucap Lin sambil terbang meninggalkan Ying.
Ying pun bekerja dengan gigih seperti biasanya. Tanpa dia sadari sepasang mata sedang mengawasinya dari kejauhan. Sorepun telah tiba. Ying bersiap untuk pulang setelah merapikan semua ikan dalam keranjang di pelabuhan.
Tiba-tiba dari belakang "hmmm..., nona cantik." panggil seseorang.
Ying pun berbalik dan tampak dua sosok pria berbadan tegap dan berwajah seram. "a..a... Ada apa ya?" tanya Ying yang mulai ketakutan. "maukah kamu ikut kami sebentar?". Tanya salah satu pria tersebut.
Sementara itu Lin dalam perjalanan kembali ke dunia bawah dan pergi langsung bertemu raja. "lapor raja. Saya belum bisa menemukan target" lapor Lin kepada raja malaikat.
"Tidak seperti biasanya Lin. Kamu biasanya sangat cepat dalam menemukan targetmu. Apakah kamu mengalami kesulitan? Atau perlu saya tugaskan malaikat lain untuk membantumu?" tanya sang raja.
"Tidak perlu raja. Saya akan mencoba mencarinya lagi di dunia manusia. saya pasti bisa menemukannya." jawab Lin.
"Baiklah kalau kamu merasa sanggup. Ha.. Ha.. Ha.. Sepertinya kamu kelelahan. Apakah kamu mau beristirahat sebentar disini?" tanya raja kembali.
"Tidak perlu raja. Saya baik-baik saja. saya akan kembali ke dunia manusia lagi untuk mencari target saya. Saya mohon pamit." kata Lin sambil bergegas meninggalkan raja.
Sementara kembali ke Ying. Tampak dia sedang berlari menghindari kejaran dua pria yang berbicara dengannya tadi. Sampai di sebuah gudang kosong Ying bersembunyi di balik puing-puing kayu yang berserakan. dua pria tadi tidak dapat mengejarnya terlalu cepat karena badan mereka yang terlalu besar.
Sesampainya di depan pintu gudang. salah satu dari mereka pun berkata dengan nada keras "DIMANA KAMU NONA MANIS..? MAU MAIN PETAK UMPET YA? HA.. HA.. HA..." Ying sangat ketakutan. Berharap ada yang dapat menolongnya. Tetapi keadaan sekitar sangat sepi dan tidak ada seorangpun.
"Bagaimana ini? Saya pasti tidak sanggup melawan mereka berdua." gumam Ying dalam hati. Ketika dua pria tadi berjalan melewati tumpukan kayu tempat Ying bersembunyi. Ying mencoba merangkak perlahan untuk keluar dari pintu gudang.
"Hampir sampai.. Ayo... Sedikit lagi..." kata Ying dalam hatinya. "HAYOOO...." salah satu pria menjambak rambut Ying dari belakang. "mau kemana nona cantik?" kata pria sangar dengan senyuman yang mengerikan di wajahnya. "LEPAS.. LEPASKAN AKU DASAR BAJING**" ronta Ying.
Tanpa sadar tangan kanan meraih sebuah balok kayu. Ying berbalik dan "BRUAKKK!" suara kayu menghantam kepala pria yang menjambaknya. "AHH... DASAR LAC**. AKAN KUBUNUH KAU." teriak pria tersebut sambil memegang kepalanya yang terhantam balok kayu. jambakan pria tersebut pun terlepas dan Ying segera berlari keluar gudang.
"Apa yang kau lakukan!!! Cepat kejar gadis itu." bentak teman pria tersebut.
Ying berlari sambil sesekali melihat kebelakang. Sesampainya di perempatan jalan tiba-tiba sebuah mobil van menabrak Ying dari samping.
"Ciiittt.. BRUAK." Ying pun pingsan tidak sadarkan diri.
Seorang pemuda pun turun dari mobil van dan berdiri di hadapan tubuh Ying. Tak lama kemudian dua orang pria yang mengejar Ying juga telah tiba.
"BOSS.." sahut mereka berdua bersamaan sambil memberi hormat.
"DASARRRR BODOHHHH! bagaimana jika perempuan ini melaporkan kita kepada polisi. Sungguh ceroboh sekali kalian. Hanya mengurus satu gadis saja tidak sanggup." bentak pemuda berambut pirang dengan jas putih tersebut.
"Maafkan kami boss. Gadis ini sungguh lincah." jawab salah satu pria besar tersebut. "sudahlah. Cepat bawa gadis ini ke markas. Malam ini akan ada pengiriman. Jangan sampai telat." perintah pemuda tersebut.
Beralih ke Lin yang sudah sampai di rumah Ying. Dia sama sekali tidak melihat keberadaan gadis tersebut. ibu Ying keluar dari kamar dan berbicara sendiri "kemana anak ini.. sudah hampir malam juga belum sampai rumah. Teleponnya juga tidak dapat dihubungi." melihat ibu Ying yang cemas. Lin pun mencoba mencari Ying di tempatnya bekerja.
Ying akhirnya sadar. "dimana ini?" gumam Ying.
Dia melihat sekelilingnya. banyak gadis-gadis nelayan dan bahkan gadis remaja yang mengenakan seragam sekolah terkurung disini.
"Dimana ini?... Aduh..., sakit sekali." ujar Ying sambil memegang kakinya. Sepertinya kakinya patah akibat tertabrak mobil van barusan. "ternyata selama ini gadis-gadis yang menghilang di daerah ini adalah ulah mereka. Mau diapakan kami semua." pikir Ying.
Beberapa waktu kemudian datanglah pemuda yang menabraknya tadi. "selamat malam nona..." sapa pemuda tersebut dengan senyumannya yang menjijikan. "siapakah kamu? Mau apa kau dengan kami semua?" tanya Ying.
"HA... HA... Perkenalkan nama saya LUCAS. Saya seorang yakuza di Kyoto. Kalian akan saya jual sebagai wanita penghibur." jawab pemuda tersebut. di jepang yakuza terkenal dengan jaringan bisnis perdagangan gelap mereka. Mereka dengan mudah memanipulasi hukum disana dan organisasi mereka sangat besar. "bersiaplah nona. Sebentar lagi kamu akan mendapat perlakuan yang baik dari para pria hidung belang disana. HA... HA... HA..."
Bersambung ...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 52 Episodes
Comments