Ciuman...

"Sungguh tampan pria disampingmu" ucap Hitomi kepada Ying dengan raut wajah yang terpukau. Karena ketidaksengajaan Ying menyentuh lengan Hitomi sehingga dia dapat melihat Lin.

"Ba..bagimana ini? Saya tidak sengaja menyentuhnya karena terlalu gembira." pikir Ying yang sedang binggung.

Ying terpaksa mengakui semuanya kepada Hitomi "dia adalah seorang malaikat maut. Tugasnya mencabut nyawa orang. Jangan dekat-dekat dia Hitomi. Dia bahaya." ucap Ying yang memperingati Hitomi.

"Saya tidak melihat sesuatu yang berbahaya darinya. Saya ingin berkenalan dengannya." kata Hitomi dengan tersenyum.

Akhirnya setelah kejadian Karasu. Hitomi sekarang mengetahui keberadaan Lin. Dan si gagak Karasu tinggal bersama Lin di tempat Ying. karena sudah berjanji mengabdi kepada Lin.

Hari ini adalah bulan juni. Hitomi mengundang saya dan semuanya untuk datang ke sekolahnya yang sedang mengadakan festival perayaan musim panas. sekolah di jepang sering mengadakan event-event di sepanjang tahun. sekolah Hitomi tahun ini merayakannya dengan mengadakan bazar, pertunjukkan drama dan pesta kembang api. Hitomi dipilih sebagai putri untuk acara drama. Jadi dia mengundang Ying untuk menyaksikan penampilannya.

Ying sampai di tempat Hitomi bersekolah yaitu sekolah Fukuda. Sekolah yang lumayan besar dengan dua lapangan sepak bola dan gedung lantai 4 yang mengelilinginya.

Ying mengeluarkan telepon dari sakunya "halo, Hitomi? Saya sudah sampai di sekolahmu."

"Halo Ying. terima kasih sudah datang ke sini. Pertunjukkan akan diadakan di ruang auditorium pada sore ini. masih banyak waktu. Saya sedang membantu persiapan drama. Maaf merepotkanmu untuk datang sendiri ke sini ya." ucap Hitomi dari telepon.

"Tidak apa-apa. Saya akan kesana." balas Ying

"Mungkin saya dapat berkeliling melihat bazar sebentar sebelum ke ruang auditorium sekolah. sepertinya banyak makanan enak yang dijual di sini." pikir Ying.

"Sepertinya dia lupa kalau kita bersamanya" pikir Lin dan Karasu bersamaan di belakang Ying.

Ying pergi melihat bazar. dan benar saja, terdapat banyak makanan enak disini. Ada takoyaki, Cumi bakar, sushi, okonomiyaki (martabak telur khas jepang), ramen dan makanan khas jepang lainnya.

"Wahhh. semua kelihatan enak." ucap Ying yang meneteskan air liur.

"Lin. kamu mau makan?" tanya Ying.

"Saya mau." jawab Karasu.

"Diam kau gagak jelek. Saya tidak akan membelikan makanan untukmu. Hey, tuan malaikat. Hari ini aku akan mentraktirmu. Anggap ini sebagai balas budi karena sudah banyak membantuku." kata Ying kepada Lin.

"Malaikat tidak perlu makan. Kami ini makhluk yang kuat. Tanpa makan dan minum kami tidak akan mati." ucap Lin sambil terus berjalan-jalan melihat bazar.

"Cih.. Sombong sekali. Ya sudah kalau tidak mau." jawab Ying yang mengeluarkan dompetnya dan membeli takoyaki dan cumi bakar.

Sementara di tempat Hitomi. "GAWAT.., BURUNG GAGAK UNTUK KEPERLUAN DRAMA KITA KABUR." ujar salah satu panitia drama.

"Disini juga terjadi masalah. Takuya yang berperan sebagai pangeran juga tiba-tiba mengalami sakit perut." ujar panitia yang lain.

"Bagaimana ini?" cemas Hitomi.

"Tenanglah. Saya akan mencari pengganti keduanya. Tetap pada kegiatan kita. Jangan sampai pentas drama kita gagal." ucap salah satu panitia sambil berjalan keluar ruangan.

Ying yang tengah makan cumi bakar dan takoyaki sedang mengoda Lin.

"Hhmmm. Enak sekali... Kamu tidak mau mencobanya? Cumi bakarnya sangat kenyal dan wangi. Begitu digigit terasa meleleh semua dalam mulut." goda Ying.

Lin sesekali melirik ke arah Ying yang sedang menikmati makanannya. Mereka melewati sebuah toko kostum.

"Wahhh. Ada toko kostum. dulu ketika masih sma saya sangat ingin menjadi pangeran di pentas drama sekolah. Tapi karena saya perempuan dan kalah cantik. Saya hanya menjadi peran pendukung di drama tersebut." ucap Ying yang sembari memakai baju pangeran dan topi pangeran.

Ying terlihat tampan ketika memakai kostum pangeran tersebut. Tiba-tiba dia ditarik seseorang. "ternyata kamu penggantinya. dan kamu sudah menangkap burung gagak yang kabur ini. Baguslah sekarang pentas drama bisa berjalan lancar." ucap orang itu sambil menarik Ying pergi.

Ying belum sempat menjelaskan apapun. "tung.. Tunggu dulu. Saya bukan pengganti." ucap Ying. Tetapi sepertinya orang tersebut tidak mendengarkan Ying dan terus membawanya. Lin hanya melihat dan mengikuti Ying yang telah di bawa.

Sesampainya di auditorium. "teman-teman. Liatlah. Saya telah menemukan penggantinya pangeran. Burung gagaknya juga sudah tertangkap kembali." ucap orang tersebut.

Hitomi melihat kearah Ying. Dia sepertinya sadar bahwa pangeran tersebut adalah Ying dan gagak tersebut adalah Karasu.

Hitomi berjalan ke arah Ying dan berbisik "syukurlah kamu yang menggantikan. Saya kurang nyaman kalau dengan orang lain apalagi mereka adalah pria. Karena kita sama-sama perempuan. Ayo kita berusaha ya."

"Halo Lin." sapa Hitomi yang tersipu malu kepada Lin.

Mendengar itu Ying tidak punya pilihan lain selain berpran mengikuti drama menjadi pangeran. Ying juga meminta Karasu untuk tetap memerankan gagak yang hilang tersebut.

Drama pun di mulai. Semua berjalan dengan baik. Karasu juga berperan dengan baik mengantikan gagak yang hilang.

"Apa lagi setelah adegan ini ya?" gumam Ying sambil membaca naskah.

Seketika mata Ying terbelalak membaca naskahnya. "APAAA... " "ada adegan ciuman. Bagaimana ini? Saya tidak pernah ciuman." kaget Ying setelah membaca naskah drama. Tetapi dia juga tidak bisa mundur lagi. Karena salahnya yang tidak membaca naskah sampai akhir.

Adegan pun telah sampai dimana pangeran harus mencium putri yang telah tertidur. Ying yang gugup terus berusaha mencium Hitomi. Tetapi dia tak mampu.

"Ayolah.... Tinggal pejamkan mata dan lakukan dengan cepat dan semua akan berakhir." pikir Ying.

Ying perlahan-lahan mendekatkan wajahnya ke wajah Hitomi. Ketika bibir mereka hampir berciuman. Besi lampu panggung yang berada di atas Ying terlepas dan jatuh. besi hampir menimpa Ying dan seketika muncul Lin yang menahan besi tersebut dengan tubuhnya sambil mendekap tubuh Ying dengan maksud melindunginya.

Tubuh Lin terdorong ke arah Ying dan tanpa sengaja bibir mereka bersentuhan dan terjadilah ciuman. Ying yang kaget hanya bisa terdiam dalam dekapan Lin.

Segera setelah kejadian tersebut. Ying segera bangkit dan mencium kening Hitomi. Pertunjukkan pun selesai. Semua penonton bertepuk tangan dan sorakan yang memuji akting Ying dan Hitomi. Semua mengira bahwa jatuhnya lampu tersebut adalah bagian dari acara pentas drama. Ying memberi hormat dan langsung meninggalkan panggung tanpa berkata apa-apa.

Di belakang panggung dengan wajah yang sangat merah. "INI CIUMAN PERTAMAKU. BAGAIMANA SAYA BISA BERCIUMAN DENGAN MALAIKATTT!" ujar Ying.

Lin juga berada disana dan mereka berdua tidak berani saling berpandangan. Hitomi memecahkan keheningan itu. "akting yang bagus Ying. Apakah kamu terluka tadi?" tanya Hitomi. Tampaknya Hitomi tidak menyadari kejadian antara Ying dan Lin ketika di atas panggung.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!