Dewi

Queena masih saja berada di UKS karena ia merasa malas untuk kembali ke kelas nya. Ia takut kakinya akan kembali sakit jika ia gerakkan dan berjalan terlalu jauh, berlebihan memang tapi itulah Queena gadis itu sangat manja. Tak heran karena ayah nya memang memperlakukan putrinya itu bagai putri raja yang tak boleh lecet sedikitpun, dan apapun yang Queena minta ayahnya selalu memberikannya.

Dan itulah alasan mengapa Queena begitu mengejar Arsen. Apapun yang ia inginkan apapun yang ia sukai Queena selalu mendapatkannya hingga ia juga memberlakukan hal tersebut untuk Arsen. Ia menyukai Arsen maka ia harus mendapatkannya.

"Queena, kamu ngapain di sini?" tanya seorang gadis yang baru saja memasuki ruang UKS. Kening nya berkerut melihat Queena yang kini tengah melihat lututnya yang berdarah.

"Kaki Queena luka kak, kak Dewi ngapain ke sini?" tanya balik Queena kepada kakaknya itu. Sambil memperlihatkan kakinya yang berdarah.

Dewi segera menghampiri adiknya itu dan memeriksa lutut Queena namun beruntung hanya luka kecil saja. Jika tidak ayah nya pasti nanti akan murka saat melihat anak kesayangannya itu terluka. Bahkan bisa Dewi tebak saat Ayah nya melihat luka kecil di kaki Queena nanti laki-laki paruh baya itu akan begitu panik. Jika menyangkut Queena, Ayah mereka memang begitu berlebihan.

"Kakak lagi tugas jaga, ayo kakak bantu jalan ke kelas," ucap Dewi dan membantu adiknya itu berjalan  ke kelas mereka.

Yap, kelas mereka. Karena Queena dan Dewi memang satu kelas. Jarak umur mereka hanya satu hari jadi tentu saja mereka ada di satu angkatan yang sama. Banyak yang mengira kakak dan adik itu adalah kembar tidak identik karena wajah mereka yang jauh berbeda, namun nyatanya mereka adalah adik kakak dan bukan kembar. Tak hanya wajah saja yang berbeda namun sikap mereka jelas jauh berbeda. Dewi yang memiliki pembawaan yang dewasa dan tenang. Berbanding terbalik dengan Queena yang begitu manja, kekanakan, dan petakilan.

Jika kalian bertanya mengapa bisa jarak umur mereka begitu dekat namun mereka bukan kembar jawabannya karena mereka berdua berbeda ibu. Mereka satu ayah, namun ibu mereka berbeda. Dhisi bukanlah ibu kandung Queena tapi ibu kandung Dewi. Dan mereka serta orang yang tahu akan segalanya sengaja menutupi semua itu dan membiarkan orang berpikir jika mereka adalah anak kembar.

***

"Queena, lo dari mana aja sih?" suara cempreng dan pertanyaan itu berasal dari sahabat Queena - Calya gadis dengan rambut sebahu dan wajah imut itu memang memiliki suara yang cempreng.

Queena yang baru saja datang dengan dibantu Dewi segera menuju ke arah mejanya lalu duduk di samping sahabatnya tersebut dengan senyumannya, melihat kekhawatiran dari sahabatnya. Queena memang terlihat begitu beruntung memiliki kedua orang tua yang menyayanginya, kakak yang menjaganya, dan sahabat yang selalu mengkhawatirkannya. Namun dibalik semua itu ia masih ingin lebih, ia masih menginginkan ibu kandungnya untuk berada disisinya. Yang namanya manusia memang tidak ada puas nya bukan?

"Gue dari UKS, tadi gue jatuh," ucap Queena sambil memperlihatkan luka di lututnya yang sudah di obati oleh Arsen.

Sahabatnya yang melihat hal tersebut hanya bisa untuk menggelengkan kepalanya, tak heran dengan sahabatnya itu yang memang begitu ceroboh.

"Dasar ceroboh," hardik Kina yang juga merupakan sahabat Queena. Mendengar ucapan dari sahabatnya itu Queena hanya mengerucutkan bibirnya kesal. Sedangkan Dewi kini sudah kembali ke UKS untuk tugas jaganya. Ia hanya ke kelas untuk mengantar adiknya itu.

"Gak ada yang luka lagi kan?" tanya Calya khawatir dan hanya di balas gelengan oleh Queena yang kini tersenyum menenangkan ke arah sahabatnya itu.

Calya menghembuskan nafasnya lega mendengar jawaban dari Queena. Karena sikap nya yang begitu manja dan memang umurnya lah yang paling muda dari sahabatnya yang lain membuat mereka semakin memanjakan Queena dan menganggap gadis tersebut sebagai adik sendiri.

"Eh kok gak ada guru sih?" tanya Queena saat tak melihat tidak adanya guru yang mengajar di kelasnya. Kelasnya kini bahlam begitu ribut karena tidak ada guru yang mengajar saat ini di kelas mereka.

"Lagi ke kamar mandi," jawab Kina yang hanya di balas anggukan dari Queena.

Meskipun Queena dan Dewi satu kelas mereka tidak duduk semeja, bahkan mereka sangat jarang terlihat bersama. Dewi duduk bersama sahabatnya begitupun Queena, dulu Queena dan Dewi berbeda sekolah saat SMP jadi tak heran mereka memiliki sahabat masing-masing yang mereka kenal dari SMP.

Saat Queena dan sahabatnya tengah asik mengobrol seorang guru masuk ke kelas mereka membuat Queena dan kedua sahabat terdiam dan mulai memperhatikan guru yang mengajar. Queena juga termasuk murid yang pintar hanya saja ia sangat lemah dalam soal hitungan berbeda dengan Dewi yang pandai dalam soal hitungan.

***

Queena dan kedua sahabatnya kini tengah berjalan menuju ke arah kantin saat matanya tak sengaja menatap laki-laki yang dicintainya berjalan jauh di depannya. Bahkan Arsen sudah berada di koridor berbeda dengannya. Namun jika sudah menyangkut Arsen, mata Queena seolah begitu cerah. Senyuman lebar langsung menghiasi wajah gadis itu.

"Guys gue nyamperin Kak Arsen dulu ya," ucap Queena dan segera menghampiri Arsen yang berjalan bersama kedua sahabatnya, tanpa menunggu jawaban dari kedua sahabatnya Queena malah langsung pergi. Kedua sahabat Queena hanya menggeleng melihat tingkah Queena.

"Hai kak Arsen, Hai kak Panca, Hai kak Edsel," sapa Queena dengan senyuman manisnya. Menyapa Arsen juga kedua sahabat laki-laki itu saat Queena sudah berada di samping Arsen. Arsen yang mendengar sapaan dari gadis di sampingnya itu kini malah menghembuskan nafasnya kasar.

"Hai Queena," sapa balik Panca da  Edsel dengan membalas senyuman gadis itu. Sedangkan Arsen, laki-laki itu menatap Queena datar. Rasanya semenjak kehadiran Queena di sekolah mereka hidup Arsen sudah tak bisa tenang lagi.

"Kak Arsen kalau ada yang nyapa itu dijawab ihh, kebiasaan deh. Kata mama Queena kita harus ramah dan baik sama semua orang jangan jadi kayak Daddy," ucap Queena kesal sambil mengerucutkan bibirnya membuat gadis itu terlihat sangat menggemaskan.

Sikap ayah nya memang tak berbeda jauh dari Arsen., begitu datar dan tak banyak bicara. Dan Mamanya, Dhisi memang sudah merawat dan menyayangi Queena seperti anak kandungnya sendiri, meskipun Queena adalah anak dari suaminya juga wanita yang dicintai oleh suaminya.

Arsen berjalan menjauh tanpa menghiraukan Queena yang sudah menghentakkan kakinya kesal karena Arsen kembali meninggalkannya. Meskipun Arsen sering kali menolaknya namun Queena sama sekali tidak akan menyerah begitu saja untuk mendapatkan laki-laki itu.

"Queena sama abang Panca aja kenapa sih? Dari pada sama si es batu itu," ucap Panca yang membuat Queena menggeleng dengan begitu tegas. Panca yang melihatnya menelan salivanya susah payah sedangkan Edsel kini malah menahan tawanya mendengar jawaban gadis di depannya yang begitu polos.

"Kak Panca emang ganteng udah gitu baik lagi tapi Queena gak suka sama kak Panca, udah ya Queena pergi dulu," ucap Queena dan segera pergi meninggalkan Panca yang sudah menatap Queena dengan melongo sedangkan Edsel sudah tertawa terbahak-bahak melihat raut wajah Panca dan penolakan Queena yang menggemaskan.

Gadis dengan fans laki-laki yang begitu banyak namun fokus nya hanya pada Arsen itu kini berjalan menjauh. Menghiraukan berbagai tatapan yang dan ucapan untuknya. Entah yang enak di dengar ataupun yang tidak enak di dengar. Namun Queena sama sekali tidak mempedulikannya. Kecuali jika ada yang menyapanya maka ia akan membalas sapaan itu dengan begitu ramah.

"Sabar bro emang cewek cantik gak cocok sama cowok buluk kayak lo," ucap Edsel dengan tawanya. Panca yang kesal langsung saja menoyor kepala Edsel dan segera pergi meninggalkan Edsel yang masih mengaduh kesakitan.

***

Terpopuler

Comments

snaaflh_desu

snaaflh_desu

tapi menurut ku si dewi gak salah lah

2023-01-30

0

lihat semua
Episodes
1 Queena
2 Gadis Manja
3 Dewi
4 Supermarket
5 Masuk Kandang Macan
6 Arsen
7 BadMood
8 Pengganggunya Libur!
9 Berbeda
10 Rindu Mommy
11 Rumah Mommy
12 Terlambat
13 Guru Privat
14 Pulang Bersama
15 Jangan Ganggu Dia!
16 Camping
17 D-Day
18 Hutan
19 Terluka
20 Perbedaan
21 Api Unggun
22 Edsel Nyarik Ribut
23 Posesif?
24 Si Manja
25 Adnan
26 Rasa Bersalah
27 Arsen dan Basket
28 Cafe
29 Cantik
30 Perduli
31 Kakak yang Buruk?
32 Tewasnya Ikan Queena
33 Hanya di Manfaatkan
34 Terungkap
35 Rindu
36 Bahu Arsen
37 Queena Sakit
38 Ingatan Masa Lalu
39 Perhatian Arsen
40 Jalan Bareng Arsen
41 Berbicara Dengan Luka
42 Pilihan Arsen
43 Pawang?
44 Arsen Mode Manja?
45 Pelukan Pertama dan Terakhir
46 Queena Yang Bingung
47 Terkejut
48 Bukan Dia
49 Pilihan Queena
50 Ketegasan Arsen
51 Queena dan Arsen
52 Larangan Bertemu
53 I Love You Queena
54 Harus Memilih
55 Keputusan Akhir Queena
56 Jemputan Pagi
57 Kehebohan sekolah
58 Razia
59 Queena Ngambek
60 Golf
61 Pemilihan Osis
62 Gak Panas Tuh!
63 Dua Pengganggu
64 Ulang Tahun
65 Haruskan Berpisah?
66 Baswara Hanya Akara
67 Haruskah Hancur?
68 Keputusan Akhir
69 Dia Kembali
70 Akan Kah Menjadi Luka
71 Luka Yang Menganga
72 Hanya Rasa Sakit
73 Fakta dan Kebohongan
74 Akhir Yang Sulit
75 Dedemit Alaska
76 Cemburu Kan?
77 Pensi
78 Masih Kecewa
79 Arsen Yang Hancur
80 Akan Jadi Lebih Baik?
81 Ingin Memulai Kembali
82 Kembali Bimbang
83 Akan Berakhir
84 Sebuah Usaha
85 End
86 Ex Part
87 GIVEAWAY!!
88 S2 Rayuan Queena
89 S2 Duda
90 S2 Makan Siang Bersama
91 S2 Cantiknya Arsen
92 S2 Hilang
93 S2 Nasihat Daddy
94 S2 Pengaruh Arsen
95 S2 Tuan Putri
96 S2 Marah
97 S2 Penunggu Kamar Mandi
98 S2 Keras Kepala
99 S2 Manja
100 S2 Hati Yupi
101 S2 Masih Ngambek
102 S2 Bunga
103 S2 Syarat
104 S2 Party
105 S2 Barta
106 S2 Dunia Arsen
107 S2 Time
108 S2 Permintaan
109 S2 Rumah Arsen
110 S2 Calon Mantu
111 S2 Kukis
112 S2 Dewasa
113 S2 Tentang Bisnis
114 S2 Klien
115 S2 Masa Kecil
116 S2 Kejutan
117 S2 Rahasia Arsen
118 S2 Berubah
119 S2 Penjelasan
120 S2 Permintaan Carol
121 S2 Mulai Menerima
122 S2 Bosan
123 S2 Bertemu Melati
124 S2 Gagal?
125 S2 Hukuman
126 S2 Membujuk Queena
127 S2 Cantik
128 S2 Info
129 S2 Ide Gila
130 S2 Nekat
131 S2 Tidak Fokus
132 S2 Kekuatan Queena
133 S2 Permohonan
134 S2 Janji Arsen
135 S2 Dirayakan
136 S2 Ulangtahun Dewi
137 S2 Ulang Tahun Queena
138 S2 Makam Erlinda
139 S2 Nasihat Carol
140 S2 Bahagia Barta
141 S2 Permohonan Maaf
142 S2 Darka
143 S2 Kebaikan Arsen
144 S2 Terungkap
145 S2 Merajuknya Arsen
146 S2 Sarah
147 S2 Kehangan Keluarga
148 S2 Tentang Dewi
149 S2 Queena dan Barta
150 S2 Carol
151 S2 Minta Maaf
152 S2 Bagas
153 S2 Queena Selingkuh
154 S2 Karma?
155 S2 Sebuah Saran
156 S2 Ujian
157 S2 Sibuk dan Kecewa
158 S2 Cerita
159 S2 Alasan
160 S2 Carol Menyebalkan
161 S2 Akankah Jadi Nyata?
162 S2 Lebih Memilih Barta
163 S2 Benar Berakhir
164 S2 Kehilangan
165 S2 Hanya Mimpi?
166 S2 Manja
167 S2 Perubahan Arsen
168 S2 Datang Pagi
169 S2 Belajar Bareng
170 S2 Gombalan Arsen
171 S2 Bagas, Dewi, dan Danau
172 S2 Lulus?
173 S2 Permintaan Bagas juga Queena
174 S2 Tentang Permintaan Queena
175 S2 Dirayakan
176 S2 Pertunangan
177 S2 Aku Juga Ingin Dirayakan
178 S2 Karena Rumah
179 S2 Selalu Dirayakan
180 S2 Pesta Dewi
181 S2 Bali
182 S2 Keindahan Bali
183 S2 Sanur
184 S2 Ian
185 S2 Uluwatu
186 S2 Rencana Berlibur
187 S2 Rencana Liburan
188 S2 Daddy Gaul
189 S2 Selalu Diabaikan
190 S2 Bali Mandara
191 S2 Terlambat
192 S2 Hukuman
193 S2 Cerita
194 S2 Barta
195 S2 Akankah Baik-Baik Saja?
196 S2 Pergi
197 S2 Kembalilah
198 S2 Gala Bunga Matahari?
Episodes

Updated 198 Episodes

1
Queena
2
Gadis Manja
3
Dewi
4
Supermarket
5
Masuk Kandang Macan
6
Arsen
7
BadMood
8
Pengganggunya Libur!
9
Berbeda
10
Rindu Mommy
11
Rumah Mommy
12
Terlambat
13
Guru Privat
14
Pulang Bersama
15
Jangan Ganggu Dia!
16
Camping
17
D-Day
18
Hutan
19
Terluka
20
Perbedaan
21
Api Unggun
22
Edsel Nyarik Ribut
23
Posesif?
24
Si Manja
25
Adnan
26
Rasa Bersalah
27
Arsen dan Basket
28
Cafe
29
Cantik
30
Perduli
31
Kakak yang Buruk?
32
Tewasnya Ikan Queena
33
Hanya di Manfaatkan
34
Terungkap
35
Rindu
36
Bahu Arsen
37
Queena Sakit
38
Ingatan Masa Lalu
39
Perhatian Arsen
40
Jalan Bareng Arsen
41
Berbicara Dengan Luka
42
Pilihan Arsen
43
Pawang?
44
Arsen Mode Manja?
45
Pelukan Pertama dan Terakhir
46
Queena Yang Bingung
47
Terkejut
48
Bukan Dia
49
Pilihan Queena
50
Ketegasan Arsen
51
Queena dan Arsen
52
Larangan Bertemu
53
I Love You Queena
54
Harus Memilih
55
Keputusan Akhir Queena
56
Jemputan Pagi
57
Kehebohan sekolah
58
Razia
59
Queena Ngambek
60
Golf
61
Pemilihan Osis
62
Gak Panas Tuh!
63
Dua Pengganggu
64
Ulang Tahun
65
Haruskan Berpisah?
66
Baswara Hanya Akara
67
Haruskah Hancur?
68
Keputusan Akhir
69
Dia Kembali
70
Akan Kah Menjadi Luka
71
Luka Yang Menganga
72
Hanya Rasa Sakit
73
Fakta dan Kebohongan
74
Akhir Yang Sulit
75
Dedemit Alaska
76
Cemburu Kan?
77
Pensi
78
Masih Kecewa
79
Arsen Yang Hancur
80
Akan Jadi Lebih Baik?
81
Ingin Memulai Kembali
82
Kembali Bimbang
83
Akan Berakhir
84
Sebuah Usaha
85
End
86
Ex Part
87
GIVEAWAY!!
88
S2 Rayuan Queena
89
S2 Duda
90
S2 Makan Siang Bersama
91
S2 Cantiknya Arsen
92
S2 Hilang
93
S2 Nasihat Daddy
94
S2 Pengaruh Arsen
95
S2 Tuan Putri
96
S2 Marah
97
S2 Penunggu Kamar Mandi
98
S2 Keras Kepala
99
S2 Manja
100
S2 Hati Yupi
101
S2 Masih Ngambek
102
S2 Bunga
103
S2 Syarat
104
S2 Party
105
S2 Barta
106
S2 Dunia Arsen
107
S2 Time
108
S2 Permintaan
109
S2 Rumah Arsen
110
S2 Calon Mantu
111
S2 Kukis
112
S2 Dewasa
113
S2 Tentang Bisnis
114
S2 Klien
115
S2 Masa Kecil
116
S2 Kejutan
117
S2 Rahasia Arsen
118
S2 Berubah
119
S2 Penjelasan
120
S2 Permintaan Carol
121
S2 Mulai Menerima
122
S2 Bosan
123
S2 Bertemu Melati
124
S2 Gagal?
125
S2 Hukuman
126
S2 Membujuk Queena
127
S2 Cantik
128
S2 Info
129
S2 Ide Gila
130
S2 Nekat
131
S2 Tidak Fokus
132
S2 Kekuatan Queena
133
S2 Permohonan
134
S2 Janji Arsen
135
S2 Dirayakan
136
S2 Ulangtahun Dewi
137
S2 Ulang Tahun Queena
138
S2 Makam Erlinda
139
S2 Nasihat Carol
140
S2 Bahagia Barta
141
S2 Permohonan Maaf
142
S2 Darka
143
S2 Kebaikan Arsen
144
S2 Terungkap
145
S2 Merajuknya Arsen
146
S2 Sarah
147
S2 Kehangan Keluarga
148
S2 Tentang Dewi
149
S2 Queena dan Barta
150
S2 Carol
151
S2 Minta Maaf
152
S2 Bagas
153
S2 Queena Selingkuh
154
S2 Karma?
155
S2 Sebuah Saran
156
S2 Ujian
157
S2 Sibuk dan Kecewa
158
S2 Cerita
159
S2 Alasan
160
S2 Carol Menyebalkan
161
S2 Akankah Jadi Nyata?
162
S2 Lebih Memilih Barta
163
S2 Benar Berakhir
164
S2 Kehilangan
165
S2 Hanya Mimpi?
166
S2 Manja
167
S2 Perubahan Arsen
168
S2 Datang Pagi
169
S2 Belajar Bareng
170
S2 Gombalan Arsen
171
S2 Bagas, Dewi, dan Danau
172
S2 Lulus?
173
S2 Permintaan Bagas juga Queena
174
S2 Tentang Permintaan Queena
175
S2 Dirayakan
176
S2 Pertunangan
177
S2 Aku Juga Ingin Dirayakan
178
S2 Karena Rumah
179
S2 Selalu Dirayakan
180
S2 Pesta Dewi
181
S2 Bali
182
S2 Keindahan Bali
183
S2 Sanur
184
S2 Ian
185
S2 Uluwatu
186
S2 Rencana Berlibur
187
S2 Rencana Liburan
188
S2 Daddy Gaul
189
S2 Selalu Diabaikan
190
S2 Bali Mandara
191
S2 Terlambat
192
S2 Hukuman
193
S2 Cerita
194
S2 Barta
195
S2 Akankah Baik-Baik Saja?
196
S2 Pergi
197
S2 Kembalilah
198
S2 Gala Bunga Matahari?

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!