Eps 18

Di kota Zo, kakak tertua dari kaisar Shun sudah mendengar apa yang terjadi didalam istana kerajaan.

Putri tertua dari kaisar Shun, yang sejak pertama dia bertemu dengan selir merasa tidak suka menjadi geram. Dia tidak menyangka bahwa bukan hanya selir Ning saja yang mempunyai sifat ular berkepala dua, tapi seluruh keluarganya pun sama.

"Siapkan kereta, aku ingin mengunjungi adik iparku di istana kerajaan. Sudah lama aku tidak menemui gadis kecil itu, aku harap dia tidak begitu tertekan dengan semua ini." Ucap putri tertua pada pelayannya.

"Baik tuan putri." Ucap pelayan itu.

"Tunggu. Siapkan hadiah yang bagus untuk permaisuri Yan, juga katakan pada Xuan Yuwen tentang aku yang akan pergi ke istana."

"Baik, akan saya laksanakan tuan putri."

Pelayan itu pergi untuk melakukan apa yang putri tertua katakan.

Putri tertua melihat gelang giok peninggalan ibundanya sebelum ibundanya meninggal dunia.

"Ibu, aku tahu keluarga perdana menteri Qing memang tidak begitu baik. Tapi aku sangat percaya pada permaisuri Yan, jika kelak dia bisa mengubah Xuan Yi. Aku mohon pada ibu agar selalu melindunginya."

Putri tertua keluar dari kamarnya dan melihat beberapa bunga yang pernah permaisuri Yan tanam di halaman istananya.

"Bunga itu sangat cantik, seperti orang yang menanamnya. Entah bagaimana Xuan Yi memperlakukanmu disana, sampai kau mengalami hal mengerikan itu Qing Lian." Gumam putri tertua.

Beberapa saat kemudian pelayan putri tertua kembali dan berkata jika semuanya sudah siap.

Putri tertua mnegangguk, dia lalu pergi menuju gerbang istananya dan menaiki kereta di bantu oleh pelayannya.

"Apakah hadiah untuk permaisuri Yan sudah kau siapkan?" Tanya putri tertua.

"Sudah tuan putri. Hamba menyiapkan empat pakaian dengan bahan sutra terbaik dan juga satu kotak perhiasan, jepit rambut dan cermin yang terbuat dari kristal terbaik. Apakah itu cukup tuan putri?"

"Ya itu cukup, aku harap permaisuri Yan akan senang dengan hadiah itu."

"Iya tuan putri."

Kereta yang di naiki oleh putri terrua mulai berjalan menuju istana kerajaan.

Sebenarnya putri tertua bisa tinggal di istana tao hua, tapi putri tertua menolak. Dia lebih menyukai tinggal diluar istana, terlebih setelah kaisar Shun menikahi selir Ning satu minggu setelah menikah dengan permaisuri Yan.

Bagi putri tertua, selir Ning adalah orang yang sangat ambisius dan juga terlihat mempunyai begitu banyak rencana tidak baik pada kaisar Shun dan istana kerajaan.

Putri tertua pernah menasehati kasiar Shun untuk berhati-hati pada selir Ning, tapi kaisar Shun yang begitu menyayangi selir Ning tidak mengindahkan apa yang putri tertua katakan. Di tambah selir Ning mengatakan hal yang tidak baik pada kaisar Shun akan perlakuan putri tertua padanya.

**

Di istana Yue Ji, permaisuri Yan, Xiao Wei dan pelayannya yang lain sedang bersama-sama melakukan barbeque. Permaisuri Yan sengaja mengajak para pelayannya itu ikut makan bersama, karena dia merasa akan sangat bosan jika melakukannya sendiri sementara yang lain hanya melihat dirinya makan.

"Ayo, kalian harus mencoba jamurnya juga. Ini sangat nikmat." Ucap permaisuri Yan pada Xiao Wei dan pelayan lainnya.

"Yang mulia benar, ini benar-benar enak. Hamba benar-benar tidak pernah merasakan ini, yang mulia sungguh hebat."

"Benarkah? Kalau begitu saat suasana hatiku senang, kita akan melakukan ini lagi."

"Baik yang mulia."

Dari depan pintu yang menghubungkan halaman depan istana dan halaman samping kamar permaisuri Yan. Putri tertua melihat dengan tidak percaya dengan apa yang permaisuri Yan lakukan saat ini.

"Tu... Tuan putri." Ucap salah seorang pelayan yang melihat putri tertua.

Permaisuri Yan dan yang lain menoleh kearah pintu.

Setelah melihat putri tertua, para pelayan segera menyingkir dan mundur lebih jauh dari permaisuri Yan.

Putri tertua berjalan mendekati permaisuri Yan dan melihat semua yang ada diatas meja.

Melihat putri tertua ada didepannya, permaisuri Yan langsung mengingat-ingat bagaimana dulu perlakuan putri tertua ini pada Qing Lian yang sebenarnya.

Setelah mengingat semuanya, dia pun mempunyai rencana agar putri tertua ini bisa membuatnya keluar beberapa hari dari istana kerajaan yang membosankan itu.

"Salam kepada putri tertua." Ucap Xiao Wei dan semua pelayan sambil membungkukan badan mereka.

"Salam kepada kakak tertua." Ucap permaisuri Yan sambil sedikit membungkukan badannya.

"Berdirilah. Apa yang sedang kau lakukan ini, permaisuri Yan?"

"Ampuni hamba kakak tertua, hamba hanya sedang menghibur diri hamba dengan melakukan barbeque dengan para pelayan hamba."

"Menghibur diri?"

"Benar kakak, setelah dua kali hamba keracunan di istana, hamba merasa begitu tertekan dan merasa tidak ingin lagi tinggal didalam istana ini. Kaisar Shun juga lebih memilih untuk bersama dengan selir Ning, hamba benar-benar seperti tidak di inginkan."

Putri tertua terkejut dengan apa yang permaisuri Yan katakan.

Xiao Wei juga terkejut mendengar itu, karena dia tahu jika permaisuri Yan tidak ingin melihat kaisar Shun. Jadi kaisar tidak pernah datang ke istana Yue Ji ini.

"Xuan Yi ini sudah keterlaluan. Kau pasti sangat tertekan." Ucap putri tertua sambil memegang tangan permaisuri Yan.

Permaisuri Yan menundukan kepalanya sambil berpura-pura mengusap air matanya yang sama sekali tidak menetes.

"Yang mulia permaisuri, tuan putri membawakan beberapa hadiah untuk anda. Harap yang mulia permaisuri tidak lagi terlalu tertekan." Ucap pelayan putri tertua sambil membawa sebuah kotak berwarna coklat.

Permaisuri Yan menerima kotak itu lalu membukanya.

"Kakak tertua, kakak tidak perlu melakukan ini. Hamba hanya ingin berada diluar istana beberapa hari saja, tidak menginginkan hal yang lainnya." Ucap permaisuri Yan.

"Tidak apa-apa, hadiah yang lain aku sudah menyuruh pelayan ku meletakkannya didalam kamar mu. Aku juga akan berbicara dengan Xuan Yi agar kau bisa tinggal di rumahku beberapa hari."

"Terima kasih atas kebaikan kakak tertua." Permaisuri Yan membungkukan sedikit badannya.

"Kau tidak perlu melakukan itu padaku. Dan bersikaplah seperti biasa."

"Baik kakak. Kalau begitu apakah kakak mau melakukan barbeque denganku?"

Putri tertua melihat lagi daging, ikan, buah dan sayuran yang ada diatas meja.

"Ini terlihat berbeda. Baiklah aku akan menikmatinya."

Permaisuri Yan tersenyum dan mengangguk.

Xiao Wei memberikan satu set peralatan makan kepada putri tertua.

Permaisuri Yan dan putri tertua mulai menikmati daging kelinci yang sudah matang.

"Kalian benar-benar sudah melupakanku!" Seru raja kecil yang berjalan kearah mereka.

Permaisuri Yan dan putri tertua melihat raja kecil yang berjalan sambil menahan rasa kesalnya.

Putri tertua tidak memperdulikan ucapan adiknya itu, dia kembali mnegambil daging kelinci dan ikan yang sudah matang.

Sementara permaisuri Yan melihat kedua kakak beradik itu.

"Hari ini putri tertua dan juga adiknya datang. Pasti mereka tidak hanya sekedar ingin mengunjungiku."

Raja kecil melihat berbagai bahan makanan diatas meja, dia juga melihat ada daging dan ikan yang sudah matang diatas tempat pembakaran.

"Xiao Wei, ambilkan raja kecil satu set alat makannya." Ucap permaisuri Yan.

"Baik yang mulia."

Melihat itu, putri tertua memukul kepala Xuan Yuwen.

"Apa kau melupakan pelajaran etika mu?" Ucap putri tertua ada adiknya, Xuan Yuwen.

Xuan Yuwen yang kesakitan kerana dipukul oleh putri tertua memegangi kepalanya dan melihat kearah permaisuri Yan yang tersenyum.

"Ah, salam pada kakak ipar. Maafkan Yan'er karena tidak langsung memberi salam pada kakak ipar." Ucap raja kecil pada permaisuri Yan sambil membungkukan sedikit badannya.

"Tidak apa-apa, kau tidak perlu seperti itu." Ucap permaisuri Yan.

Xuan Yuwen melihat putri tertua kembali mengambil daging dan ikan.

"Kakak, jika kau mengambilnya terus kakak ipar tidak akan kebagian. Ucap Xuan Yuwen.

"Kakak iparmu masih mempunyai banyak daging dan ikan."

Permaisuri Yan tertawa kecil.

Xiao Wei datang dan memberikan satu set peralatan makan pada permaisuri Yan.

"Ini, makanlah pelan-pelan. Kakak tertua benar, aku masih mempunyai banyak daging dan ikan." Ucap permaisuri Yan sambil memberikan satu set alat makan pada raja kecil Xuan Yuwen.

"Baik, terima kasih kakak ipar."

Permaisuri Yan membisikan sesuatu pada Xiao Wei, setelah itu Xiao Wei memberitahu kepada pelayan lainnya.

Semua pelayan perlahan pergi dan meninggalkan permaisuri Yan yang sedang barbeque dengan putri tertua dan raja kecil.

Tidak lama, Xiao Wei datang lagi membawa satu botol anggur terbaik untuk permaisuri Yan, putri tertua dan raja kecil.

"Wah, ternyata kau memang sudah menyiapkan semuanya." Ucap putri tertua.

"Aku hanya ingin menikmati ini dg kakak tertua, anggap saja hari ini adalah hari terbaik ku karena kakak tertua dan raja kecil berkunjung ke istana Yue Ji ini." Ucap permaisuri Yan sambil menuangkan anggur kedalam gelas keramik kecil.

Putri tertua melihat permaisuri Yan begitu merasa bersalah karena selama ini kaisar Shun tidak pernah memberikan perhatian kepada permaisuri Yan.

Raja kecil yang melihat itu, menyentuh bahu kakaknya dan menganggukan kepalanya.

Kedua orang itu tentu saja sangat menyukai permaisuri Yan yang tidak pernah melakukan trik kotor dan melakukan kejahatan didalam istana. Walaupun keluarga permaisuri Yan tidak baik, tapi mereka tentu bisa menekan keluarga itu agar tidak menyulitkan permaisuri Yan selama dia hidup di istana.

"Mari kakak tertua, raja kecil. Kita bersulang untuk hari yang sangat langka dan bahagia ini."

Permaisuri Yan memberikan dua gelas berisi anggur kepada putri tertua dan raja kecil. Kemudian dia mengambil gelas miliknya sendiri.

Ketiganya bersulang lalu meneguk anggur itu bersamaan.

Sementara itu didalam paviliun He, selir Ning yang mendengar jika permaisuri Yan sedang melakukan barbeque dengan putri tertua dan raja kecil menjadi marah.

Selir Ning melemparkan gelas teh yang ada diata meja.

"Berani sekali permaisuri Yan bahagia diatas kesedihan keluarga ku!"

Tatapan mata selir Ning penuh kebencian. Dia berfikir karena permaisuri Yan, kakaknya mati.

"Permaisuri Yan, aku tidak akan membiarkan mu hidup dengan tenang dna bahagia."

Tangan selir Ning mengepal dan dia juga mengeratakn giginya karena menahan marah pada permaisuri Yan.

(Terima kasih karena selalu mendukung Xia Lin 🙏😊)

Terpopuler

Comments

Bzaa

Bzaa

semangat otor sukses sll 😘

2024-05-01

1

🐊⃝⃟ 🍒ᴾᴿᴱᴰᴬᵀᴼᴿᥴꪖꪀ𝓽𝓲𝘬ꪖꪶꫝ

🐊⃝⃟ 🍒ᴾᴿᴱᴰᴬᵀᴼᴿᥴꪖꪀ𝓽𝓲𝘬ꪖꪶꫝ

aku suka karyamu Thor keren luar biasa😘😘😘

2024-03-17

1

🌸 Airyein 🌸

🌸 Airyein 🌸

Wkkwkwk bagus bagus. Pintar

2024-02-19

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!