Eps 8

Seperti yang Xuan Yuwen janjikan kepada permaisuri Yan, dia datang kembali esok paginya dengan membawa dua potong pakaian pria dengan ukuran tubuh permaisuri Yan.

Wajah permaisuri Yan sangat berbinar saat melihat dua potong pakaian pria yang dibawa oleh Xuan Yuwen.

"Kau benar-benar akan membawaku keluar?" Tanya permaisuri Yan dengan senang.

"Tentu saja kakak ipar. Saya sudah berjanji pada kakak ipar."

Permaisuri Yan mengangguk senang, dia lalu membuka pakaian pria yang Xuan Yuwen letakan diatas meja. Permaisuri Yan terlihat tidak sabar ingin mengenakan pakaian pria itu.

Dari luar Xiao Wei berjalan dengan cepat ke ruang baca permaisuri Yan.

"Yang mulia, yang mulia." Ucap Xiao Wei dengan nafas terengah-engah.

"Apa yang terjadi, kenapa kau begitu berisik Xiao Wei?" Tanya permaisuri Yan.

"Yang mulia... Yang mulia kaisar sedang menuju kemari, yang mulia."

"Apa? Untuk apa dia datang kesini?"

Permaisuri Yan langsung memberikan dua potong pakaian pria kepada Xiao Wei.

"Sembunyikan pakaian ini dengan baik, jangan sampai ada orang lain yang tahu."

"Baik yang mulia."

Xiao Wei membawa dua potong pakaian pria itu untuk dia simpan.

"Kakak ipar, kau sungguh tidak lagi menyukai kakak ku?" Tanya Xuan Yuwen melihat permaisuri Yan terkejut dan tidak suka saat tahu kaisar Shun akan datang.

"Apakah aku terlihat sedang berbohong padamu?"

"Tidak, bukan begitu. Saya benar-benar masih tidak percaya jika kakak ipar sudah tidak lagi menyukai kakak kaisar."

Permaisuri Yan berdiri dan berjalan kearah jendela.

"Yu'er, sudah bertahun-tahun aku menyukai bahkan mencintai kakak mu. Tapi selama bertahun-tahun juga kakakmu tidak pernah melihatku, dia justru membenciku dan selalu menyakiti ku."

Permaisuri Yan mengatakan hal itu dengan wajah yang begitu sedih, Xuan Yuwen yang melihatnya menjadi tidak berdaya.

Begitu juga seseorang yang mendengar perkataan permaisuri Yan dari luar ruang baca. Darahnya berdesir seolah mengalir lebih cepat.

"Aku bukan orang yang akan terus bertahan dengan perlakuan yang seperti itu. Jika memang kaisar mustahil untuk mencintaiku, maka aku harus melepaskannya dan membuang semua perasaan yang pernah aku rasakan untuk kaisar selama ini." Ucap permaisuri Yan lagi.

"Kakak ipar."

"Aku akan merasa jauh lebih baik melakukan itu, lagi pula disamping kaisar sudah ada selir Ning, selir Nuan dan selir Zhu. Sementara aku? Aku hanyalah sebuah patung hiasan didalam istana, seperti apa yang kaisar katakan padaku."

Deg

Jantung kaisar seolah berhenti berdetak saat mendengar ucapan permaisuri Yan, ada rasa sakit yang menggelitik hatinya ketika permaisuri Yan mengatakan semua yang dia rasakan kepada Xuan Yuwen, adiknya.

"Yang mulia." Ucap kasim ketua.

Kaisar Shun mengangkat tangan kanannya, memberikan kode agar kasim ketua tidak berbicara dulu.

Kasim ketua membungkukan badannya lalu berjalan mundur beberapa langkah.

"Apa ini, apa yang terjadi pada diriku? Kenapa ada sesuatu yang membuatku tidak nyaman saat permaisuri Yan mengatakan semua itu?"

Kaisar Shun masih berdiri didepan pintu ruang baca istana Ju, dia masih ingin mendengar apalagi yang permaisuri Yan katakan pada Xuan Yuwen.

"Kakak ipar, kakak jangan berkata seperti itu. Kakak adalah seorang permaisuri negara Qin yang diberkahi dan dicintai."

Permaisuri Yan menatap Xuan Yuwen.

"Keberkahan? Dicintai? Bahkan kaisar yang tidak lain adalah suamiku sendiri tidak pernah menyentuhku selain saat dia memukul, menendang dan marah padaku."

"Kakak ipar, lebih baik kita hentikan pembicaraan ini. Jika memang kakak ipar lebih senang berada di istana Ju, maka kakak ipar bisa tinggal disini lebih lama."

"Terima kasih Yu'er, kau memang laki-laki yang baik."

Kaisar Shun memejamkan matanya, semua yang permaisuri Yan katakan memang benar. Selama ini dia tidak pernah menyentuh permaisuri Yan terkecuali saat dia marah dan memukul permaisuri Yan karena ulah perdana menteri Qing.

Perasaan yang kaisar Shun rasakan setelah mendengar semua perkataan permaisuri Yan saat ini benar-benar sangat tidak nyaman, dia bahkan lupa dengan tujuan dia datang ke istana Ju.

Kaisar Shun mengepalkan tangannya karena menahan semua perasaan yang berkecambuk didalam dirinya. Kaisar Shun berbalik dan berjalan pergi meninggalkan tempatnya berdiri.

"Kembali ke istana." Ucap kaisar Shun.

"Baik yang mulia." Ucap kasim ketua.

Di dalam ruang baca, permaisuri Yan dan Xuan Yuwen yang sejak tadi berbicara sambil menunggu kaisar Shun tidak tahu jika kaisar Shun mendengarkan mereka berdua berbicara dari luar ruang baca.

"Apakah kaisar tidak jadi datang?" Tanya permaisuri Yan.

"Ah, kakak ipar benar. Kenapa kakak kaisar begitu lama untuk sampai kesini?"

Permaisuri Yan berjalan keluar ruang baca untuk mencari Xiao Wei.

"Xiao Wei, Xiao Wei."

"Yang mulia, hamba disini."

Xiao Wei berhenti berlari tepat didepan permaisuri Yan.

"Maafkan saya yang mulia."

"Tidak apa-apa. Xiao Wei, kau berkata jika yang mulia kaisar sedang menuju ke istana Ju. Tapi kenapa sampai sekarang belum sampai?"

"Yang mulia kaisar belum sampai? Tapi.. Tapi tadi hamba melihat kasim ketua berdiri tidak jauh dari ruang baca yang mulia permaisuri."

Permaisuri Yan menatap Xiao Wei tidak mengerti.

"Jika yang mulia sudah datang, lantas kenapa aku tidak melihatnya dan juga tidak ada yang memberitahu ku jika yang mulia kaisar sudah datang?"

"Ampuni hamba yang mulia, hamba tidak mengerti."

Xuan Yuwen yang mendengar pembicaraan permaisuri Yan dan Xiao Wei mengerti.

"Sepertinya kakak kaisar mendengar semua yang kakak ipar katakan, karena itu kakak kaisar tidak ingin menemui kakak ipar?"

Xuan Yuwen melihat permaisuri Yan masuk kembali ke ruang baca dan duduk di depannya.

"Kakak ipar, apa yang pelayan kakak ipar katakan?" Tanya Xuan Yuwen.

"Xiao Wei berkata jika dia melihat kasim ketua tidak jauh dari ruang baca ini. Tapi jika memang kaisar sudah datang, kenapa dia...."

Xuan Yuwen menatap permaisuri Yan dan sedikit termenung saat berbicara dengannya.

"Tidak perlu di pikirkan lagi kakak ipar. Jika kakak kaisar memang tidak ingin menemuimu, maka biarkan saja."

Permaisuri Yan hanya menganggukan kepalanya, dia juga tidak ingin terlalu memikirkan kaisar Shun lagi.

"Jadi katakan padaku, apakah kita akan keluar hari ini?" Tanya permaisuri Yan mengubah topik pembicaraan.

"Tentu saja jadi jika kakak ipar mau."

"Baiklah, kalau begitu aku akan berganti pakaian terlebih dulu."

"Baik kakak ipar."

Permaisuri Yan pergi meninggalkan Xuan Yuwen di ruang baca untuk berganti pakaian di dalam kamarnya.

Sekitar 20 menit kemudian, permaisuri Yan kembali ke ruang baca setelah berganti pakaian dan menata rambutnya, sehingga sekarang dia terlihat seperti seorang pria.

Xuan Yuwen menatap permaisuri Yan dengan tatapan terkejut.

"Bagaimana bisa kakak ipar terlihat lebih tampan dariku setelah mengenakan pakaian itu?" Ucap Xuan Yuwen.

"Benarkah?"

"Benar. Tuhan sangat tidak adil, kau terlihat begitu cantik saat mengenakan pakaian wanita dan kau juga terlihat tampan ketika mengenakan pakaian pria seperti sekarang ini."

Permaisuri Yan hanya menggelengkan kepalanya ketika mendengar Xuan Yuwen mengeluh karena ketampanannya tersaingi oleh penampilan permaisuri Yan.

"Sudahlah, ayo kita pergi sekarang." Ucap permaisuri Yan.

"Baiklah kakak ipar."

Xuan Yuwen lalu membawa permaisuri Yan keluar dari istana Ju secara diam-diam, sementara Xiao Wei berjaga didepan pintu kamar permaisuri Yan untuk berjaga-jaga dari siapapun yang ingin bertemu dengan permaisuri Yan.

Hanya dalam waktu 15 menit, Xuan Yuwen dan permaisuri Yan berhasil menyelinap keluar dari istana Ju dan sekarang mereka sudah berada di pasar ibu kota negara Qin.

"Wah, benar-benar sangat ramai." Ucap permaisuri Yan takjub.

"Kakak ipar, kau terlihat seperti seseorang yang tidak pernah keluar dari rumah."

"Kau sudah tahu jika aku tidak bisa keluar masuk istana dengan bebas, apalagi kakak mu selalu mengurungku didalam istana."

"Ah benar juga. Baiklah kali ini aku akan membiarkan kakak ipar merasakan kebebasan."

"Baik, kalau begitu ayo kita bersenang-senang!"

Permaisuri Yan yang baru merasakan ramainya dunia luar setelah beberapa tahun menikah dengan kaisar Shun dan tinggal didalam istana kerajaan merasa begitu sangat bahagia.

Xuan Yuwen membawa permaisuri Yan mencicipi beberapa makanan paling enak disepanjang jalan dimana mereka berada.

Sudah hampir 3 jam mereka berdua berada diluar istana Ju, selain makan mereka juga melakukan banyak hal yang belum pernah permaisuri Yan lakukan.

Permaisuri Yan menatap langit yang mulai gelap dan akhirnya memutuskan untuk kembali, dia merasa khawatir dengan Xiao Wei jika semakin lama meninggalkan istana Ju.

Permaisuri Yan dan Xuan Yuwen kembali ke istana Ju dengan menyelinap seperti saat mereka pergi, sehingga tidak ada orang yang tahu.

Setelah mengantar permaisuri Yan kembali dengan selamat. Xuan Yuwen pergi meninggalkan istana Ju.

Brak

Pintu kamar permaisuri Yan terbuka, Xiao Wei yang sejak tadi sudah merasa khawatir di depan pintu kamar permaisuri Yan terlihat lega saat melihat permaisurinya sudah kembali dan telah berganti pakaian seperti semula.

"Yang mulia, kenapa anda pergi begitu lama?" Tanya Xiao Wei dengan cemas.

Permaisuri Yan tersenyum lalu menarik tangan Xiao Wei agar masuk kedalam kamarnya.

"Yang mulia."

"Sstttt diamlah, jika tidak semua orang akan tahu."

Xiao Wei langsung menutup mulutnya lalu mengangguk menuruti perkataan permaisuri Yan.

"Xiao Wei, ini untuk mu."

Permaisuri Yan memberikan sebuah cepit rambut berwarna perak dengan bentuk bunga yang sangat cantik di ujungnya.

"Yang mulia."

"Kau bisa memakainya, aku yakin kau akan terlihat lebih cantik setelah memakainya."

"Terima kasih yang mulia, panjang umur untuk yang mulia." Xiao Wei langsung bersujud kepada permaisuri Yan.

Permaisuri Yan sangat terkejut melihat Xiao Wei tiba-tiba bersujud padanya, dia lalu membantu Xiao Wei berdiri.

"Kau tidak perlu bersujud seperti itu padaku. Kau sudah merawatku selama ini, jadi ini hanyalah hadiah kecil dariku."

"Tapi tetap saja yang mulia, hamba.. hamba.."

"Sudah cukup, jika kau tidak mau memakainya kau bisa menyimpannya ditempat yang aman."

"Baik yang mulia, terima kasih."

Permaisuri Yan tersenyum dan mengangguk pada Xiao Wei.

...Penampilan permaisuri Yan setelah mengenakan pakaian pria yang dibawa oleh Xuan Yuwen....

Terpopuler

Comments

Bzaa

Bzaa

semangat permaisuri yan...

2024-05-01

0

🐊⃝⃟ 🍒ᴾᴿᴱᴰᴬᵀᴼᴿᥴꪖꪀ𝓽𝓲𝘬ꪖꪶꫝ

🐊⃝⃟ 🍒ᴾᴿᴱᴰᴬᵀᴼᴿᥴꪖꪀ𝓽𝓲𝘬ꪖꪶꫝ

tampan sekali permaisuri yan 😂🤣

2024-03-17

3

diahps94

diahps94

iya, cinta juga harus liat2 jangan gila-gila amat perkara cinta, biar kapok tuh kaisar ntar jatuh cinta balik

2024-02-24

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!