Eps 17

Keesokan harinya, kakak selir Ning diarak dari penjara kerajaan menuju kota Xu, dimana dia akan di penggal disana.

Semua orang yang melihat melemparinya dengan batu, buah dan sayuran. Rakyat negara Qin tentu sangat geram atas apa yang sudah tuan Xi ini lakukan.

Didalam paviliun He, selir Ning duduk diatas ranjangnya dengan tangan menggenggam sapu tangan dengan erat. Air matanya juga mengalir, mengingat apa yang sudah kakaknya lakukan untuk dirinya selama ini.

Begitu juga dengan keluarga selir Ning, ibu selir Ning menangis histeris sambil memanggil nama kakak selir Ning.

Dihari eksekusi kakak selir Ning, semua terasa begitu sunyi dan penuh tangis kehilangan. Entah itu di paviliun He tempat selir Ning tinggal maupun di kediaman keluarga selir Ning.

Tapi berbeda dengan suasana di istana Yue Ji. Permaisuri Yan justru sedang bersiap untuk melakukan barbeque nanti sore.

Sejak pagi permaisuri Yan sudah sibuk bersama Xiao Wei dan koki di dapur istana Yue Ji. Meski Xiao Wei dan koki dapur berkata bahwa permaisuri Yan tidak perlu turun tangan, namun permaisuri Yan tidak menghiraukannya.

Ketika Qing Lian An belum berpindah ke tubuh permaisuri Yan, dan sebelum dia menjadi artis terkenal di dunia era modern. Jika dia sudah mendapatkan gajian dari direkturnya, dia akan pergi membeli sedikit daging, sayur dan juga yang lainya dan melakukan barbeque di rumah kecil yang dia sewa sendirian.

Itu semua Qing Lian An lakukan hanya untuk membuat dirinya merasa jika apa yang sudah dia lakukan selama satu bulan bekerja dengan keras membuahkan hasil yang sangat bagus. Dan akan melakukan yang lebih baik lagi setelahnya.

Dan saat ini, Qing Lian An yang sudah berpindah ke tubuh permaisuri Yan juga ingin melakukan hal yang sama. Kematian tuan Xi adalah keberhasilan tersendiri baginya, meski tujuan utama belum tercapai, tapi setidaknya itu akan menjadi pukulan yang cukup besar bagi musuhnya.

Daging kelinci terbaik akan menjadi menu ternikmat sore ini bagi permaisuri Yan, karena dia telah meminta orang untuk mencarikannya kelinci yang gemuk dan sehat.

Permaisuri Yan juga memesan anggur terbaik dan buah-buahan segar untuk melengkapinya.

"Yang mulia, semua sudah siap. Mohon yang mulia kembali ke kamar yang mulia untuk mengganti pakaian yang mulia yang sudah kotor." Ucap Xiao Wei.

Permaisuri Yan melihat pakaiannya sendiri yang memang sudah kotor akibat mengolah beberapa daging kelinci, ikan, dan yang lainnya dengan tangannya sendiri sejak pagi.

Bahkan koki di dapur istana kebingungan karena tidak pernah melihat olahan yang permaisuri Yan lakukan pada bahan-bahan makanan itu.

"Kau benar, kalau begitu bantu aku siapkan air. Sepertinya aku juga harus mandi." Ucap permaisuri Yan pada Xiao Wei.

"Baik yang mulia."

Permaisuri Yan menatap koki dapur istana dan beberapa orang yang berdiri disamping koki itu.

"Kalian, bawa semua bahan makanan ini ke halaman samping. Dan siapkan tempat untuk membakar daging kelincinya."

"Baik yang mulia permaisuri." Ucap koki dan yang lainnya.

Permaisuri Yan mengangguk, dia lalu keluar dari dapur istana dan berjalan menuju kamarnya bersama dengan Xiao Wei.

Hari ini adalah hari yang begitu menyenangkan bagi permaisuri Yan, selama ini dia tidak pernah memakan daging kelinci. Dan akhirnya dia bisa merasakannya, ditambah hari ini merupakan hari yang sangat pas untuk melakukan barbeque baginya.

"Aku ingin tahu reaksi selir Ning dan kaisar Shun itu jika mengetahui aku sedang barbeque ketika kakak dari selir Ning dihukum mati. Apakah mereka akan marah sampai gemetar, atau akan menahannya didalam diri mereka sendiri?"

Permaisuri Yan masuk kedalam kamarnya dan menikmati teh yang di sajikan oleh Xiao Wei sambil menunggu Xiao Wei menyiapkan air mandi untuk dirinya.

"Qing Lian, satu orang sudah mendapatkan balasannya. Besok aku akan mencari pelayan yang sudah meracuni mu dan membuat selir Ning mendapatkan tamparan keras dari kaisar Shun. Kita lihat bagaimana kaisar yang sangat kau cintai dan yang terkenal adil serta bijaksana ini mengambil keputusan saat para rakyat dan menterinya tahu jika yang meracunimu adalah selir tersayangnya."

Senyum tipis tersungging di bibir permaisuri Yan saat mengingat berbagai rencana untuk membuat kedua orang itu malu didepan rakyat negara Qin.

"Yang mulia, air untuk mandi anda sudah siap. Hamba akan membantu anda untuk mandi." Ucap Xiao Wei.

"Iya. Hari ini aku benar-benar ingin berendam."

Permaisuri Yan berdiri dan pergi ke kamar mandi di ikuti oleh Xiao Wei.

**

Di kediaman perdana menteri Qing. Adik permaisuri Yan, Qing Hao Min sudah mendengar kabar dari orang yang dia perintah untuk mengamati permaisuri Yan.

Min'er merasa ikut senang melihat kakaknya yang bahagia, karena akhirnya orang yang sudah membuat kakaknya celaka didalam istana kerajaan sudah di hukum mati di kota Xu.

Tapi dia juga mendapatkan kabar, jika yang meracuni permaisuri Yan saat di istana Ju adalah seorang pelayan di istana kerajaan belum di temukan.

"Kau pergilah. Cari pelayan itu, tangkap dia hidup-hidup. Aku mempunyai rencana agar orang yang berada dibelakang pelayan itu menerima akibat dari melukai kakak ku." Ucap Min'er pada bawahannya.

"Baik tuan."

Setelah bawahan itu pergi, Min'er menatap kearah bangunan istana dari jendela kamarnya.

"Kaisar Shun, sudah terlalu lama kau mengurus masalah ini tapi tidak ada hasil. Apakah kau sengaja melakukannya untuk melindungi orang dibalik semua itu?" Ucap Min'er pelan.

Ya, ini sudah lebih dari satu bulan setelah permaisuri Yan keracunan di istana Ju saat itu, tapi kaisar Shun malah seolah tidak peduli meskipun dia sudah memerintahkan untuk menemukan pelayan yang berani meracuni permaisuri Yan di istana Ju.

Perdana menteri Qing juga seolah tidak peduli dengan semua yang terjadi pada permaisuri Yan didalam istana, yang dia pikirkan hanyalah dirinya sendiri. Meminta ganti rugi atas apa yang menimpa permaisuri Yan pada kaisar Shun tanpa rasa malu dan tanpa di ketahui oleh siapa pun.

Itulah yang membuat Min'er sangat membenci ayah dan juga ibunya. Karena mereka hanya mementingkan isi perut dan kotak uang mereka sendiri tanpa memikirkan bagaimana kondisi permaisuri Yan didalam istana kerajaan.

Semua apa yang orang tuanya lakukan dia tutupi, karena dia tidak mau kakaknya merasa benar-benar seperti seorang wanita yang dijual demi kekayaan kedua orang tuanya yang begitu serakah.

"Kakak, walau di dunia ini tidak ada lagi yang peduli padamu. Aku tidak akan membiarkan mu hidup sendirian. Tidak peduli apakah mereka akan mengatakan aku apa, asal kakak bisa hidup dengan baik dan bahagia. Min'er akan melakukannya."

Terpopuler

Comments

Ney maniez

Ney maniez

masihh ad klrg yg sayng sm permaisuri 🥺🥺🥺🥺

2024-04-30

0

lie sa

lie sa

min er adik yg sangat menyayangi kknya

2024-03-20

0

🐊⃝⃟ 🍒ᴾᴿᴱᴰᴬᵀᴼᴿᥴꪖꪀ𝓽𝓲𝘬ꪖꪶꫝ

🐊⃝⃟ 🍒ᴾᴿᴱᴰᴬᵀᴼᴿᥴꪖꪀ𝓽𝓲𝘬ꪖꪶꫝ

kasihan bgt permainan yan di benci kaisar suami sendiri dan juga perdana menteri qing ayah sendiri

2024-03-17

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!