Eps 14

Setelah meminum ramuan yang dibuat oleh tabib istana, kondisi permaisuri Yan berangsur pulih.

Selama masa pengobatan kaisar Shun juga sering datang ke istana Yue Ji untuk melihat keadaan permaisuri Yan.

Seperti saat ini, kaisar Shun tengah duduk di kursi yang ada didalam kamar permaisuri Yan. Dia terus melihat permaisuri Yan.

Sementara itu permaisuri Yan tidak menghiraukan keberadaan kaisar Shun, dia lebih memilih untuk membaca buku diatas tempat tidurnya.

"Yang mulia, semua makanan sudah disajikan. Apakah yang mulia ingin makan sekarang?" Ucap Xiao Wei pada permaisuri Yan.

"Iya, kamu bantu aku berjalan kesana." Ucap permaisuri Yan.

"Biarkan aku saja yang membantu mu." Ucap kaisar Shun sambil berdiri.

"Yang mulia ini sedang bercanda, bagaimana mungkin saya membiarkan yang mulia kaisar memapah saya?"

Permaisuri Yan berdiri dan berjalan kearah pintu kamar dibantu Xiao Wei.

"Oh benar. Yang mulia, anda adalah orang yang sibuk. Jadi lebih baik mulai sekarang anda tidak perlu lagi datang ke istana Yue Ji ini, lagipula itu bisa membuat selir Ning semakin membenci saya."

Kaisar Shun merasa sangat geram, baru kali ini ada orang yang berani menolak bahkan mengusir dirinya yang seorang raja.

Dengan langkah lebar dan tangan mengepal, kaisar Shun pergi meninggalkan istana Yue Ji.

"Kaisar Shun, apakah kau berfikir aku akan terharu dan memaafkanmu hanya karena kau bersikap seperti itu padaku? Kau terlalu naif!"

Permaisuri Yan makan dengan santai di temani oleh Xiao Wei yang berdiri disampingnya untuk membantunya mengambilkan lauk yang tidak terjangkau.

Setelah selesai makan, permaisuri Yan pergi ke halaman samping kamarnya. Dia lalu menggerak-gerakan kakinya yang ternyata sudah sembuh.

"Kondisi ku sudah jauh lebih baik sekarang. Saatnya untuk membalas orang yang sudah membuatku terluka." Ucap permaisuri Yan.

Malam harinya permaisuri Yan diam-diam keluar dari istana, dia pergi ke sebuah gubuk yang letaknya sedikit terpencil.

Permaisuri Yan melihat beberaoa laki-laki yang duduk didepan gubuk itu. Para laki-laki itu menatap kearah permaisuri Yan dengan tatapan penuh tanya.

Seorang laki-laki paruh baya keluar dari dalam gubuk itu, dan menyambut kedatangan permaisuri Yan.

"Nona Luo, maafkan saya karena tidak langsung menyambut kedatangan mu." Ucap laki-laki paruh baya itu.

"Tidak apa-apa, aku tidak bisa berlama-lama disini."

"Baik, baik. Silahkan nona Luo."

Permaisuri Yan yang sedang menyamar sebagai nona Luo berjalan masuk kedalam gubuk itu.

Brak!

Suara gebrakan meja membuat laki-laki paruh baya itu menoleh, dan seketika matanya membulat karena melihat satu peti kecil berisi sekitar 100 keping emas.

"No.. Nona Luo. Anda bisa mengatakan apa yang ingin saya lakukan untuk anda."

"Aku ingin kau menyebarkan sebuah berita ke seluruh negara Qin ini."

"Berita apa itu nona?"

"Permaisuri Yan kembali keracunan di dalam istana karena sebuah perangkap yang sengaja diletakan seseorang di taman istana. Dan saat ini sedang mencari identitas orang yang sudah memasang perangkap itu. Imbalan bagi yang menemukannya akan mendapatkan satu peti emas."

Laki-laki paruh baya itu mengangguk dengan cepat. Dia adalah orang yang sudah terbiasa dan ahli dalam pekerjaan ini.

"Baik nona Luo, anda tenang saja dan tidak akan kecewa dengan pekerjaan saya. Besok pagi anda akan mendengar orang-orang berbicara mengenai berita besar ini."

"Baiklah. Ingat kalian tidak boleh tertangkap oleh siapapun, jika kalian tertangkap aku tidak akan peduli."

"Baik nona Luo, Anda jangan khawatir."

Permaisuri Yan mengangguk lalu segera keluar dari gubuk itu dan kembali ke istana.

"Kaisar Shun, selir Ning. Pembalasan telah tiba, aku harap kalian bisa menemaniku lebih lama."

Di istana Yue Ji, Xiao Wei yang berjaga didepan kamar permaisuri Yan merasa sangat cemas karena permaisuri Yan belum kembali setelah hampir satu jam dia menyelinap keluar.

Saat Xiao Wei merasa cemas dan takut, dia melihat beberapa orang berjalan kearah kamar permaisuri Yan.

"Aku ingin bertemu dengan permaisuri Yan." Ucap selir Ning yang sudah berdiri didepan kamar permaisuri Yan.

"Maaf selir Ning, tapi yang mulia permaisuri sudah tidur."

"Bukankah ini terlalu cepat dia tidur? Minggir aku ingin bertemu dengan dia!"

"Tolong selir Ning jangan membuat keributan disini, yang mulia permaisuri memang sudah tidur. Tubuh yang mulia permaisuri sedang tidak sehat."

"Aku tidak percaya!"

Selir Ning yang tidak mempercayai ucapan Xiao Wei berniat untuk masuk kedalam kamar permaisuri Yan.

Tapi baru saja kakinya melangkah dia berhenti karena mendengar suara benda yang dilempar.

"Xiao Wei, anjing mana yang sudah larut malam masih berisik! Usir dia, aku tidak mau dia mengganggu tidur ku!"

Mendengar perkataan itu, selir Ning marah. Bagaimana tidak, dia adalah selir kesayangan kaisar Shun, tapi baru saja dia disamakan dengan seekor anjing oleh permaisuri Yan.

Xiao Wei yang mendengar suara permaisuri Yan dari dalam kamar bernafas lega.

"Selir Ning, saya sudah memberitahu anda jika...."

"Diam!"

Selir Ning menatap Xiao Wei dengan tajam, dia kemudian berbalik dan pergi meninggalkan istana Yue Ji dengan kesal.

Setelah selir Ning pergi, permaisuri Yan keluar dari kamarnya. Dia masih menggunakan pakaian yang dia pakai ketika menyelinap keluar.

"Yang mulia, anda benar-benar membuat saya sangat ketakutan." Ucap Xiao Wei.

"Aku minta maaf. Ayo bantu aku siapkan air, aku ingin mandi sebelum tidur."

"Baik yang mulia."

Dari atas pohon seseorang yang sedang mengamati istana Yue Ji mengangguk, dia lalu pergi dari tempat persembunyian untuk melapor kepada tuannya.

Prang!

Prang!

Selir Ning yang marah membuang dan memecahkan barang-barang yang ada didalam kamarnya.

"Permaisuri Yan, kau pikir kau siapa! Kau hanya permaisuri yang tidak di pedulikan, beraninya kau memperlakukan aku seperti itu!"

Pelayan selir Ning yang melihat itu hanya bisa berdiri di sudut kamar, dia tidak berani mendekat.

Seseorang datang dan berbisik pada pelayan selir Ning. Selir Ning mengerti dan mengangguk.

"Yang mulia, pengawal kita berkata jika kepala pengadilan istana sudah menemukan siapa yang menyembunyikan perangkap didalam istana itu."

"Katakan siapa?"

"Itu..."

"Cepat katakan!"

"Maaf yang mulia, itu adalah kakak yang mulia. Tuan Xi."

Mata selir Ning membulat, dia tidak percaya jika kakaknya begitu berani. Sebelumnya dia sudah memberitahu jika mereka akan mulai bergerak setelah kedua tamu istana negara Qin pergi.

"Apa kau yakin jika itu adalah kakak ku?"

"Iya yang mulia, dan saat ini petugas dari pengadilan sedang menuju ke kediaman tuan Xi untuk menangkapnya."

Prang!

"Aaaagh! Dasar kakak tidak berguna!"

Selir Ning semakin marah dan kesal karena kakaknya sama sekali tidak mendengarkan dan menuruti apa yang sudah dia rencanakan.

"Jika begini, yang mulia kaisar pasti akan mencurigaiku atas apa yang terjadi oada permaisuri Yan."

Selir Ning duduk, tangannya yang gemetar mengepal dengan kuat. Matanya menatap lurus dengan nanar.

Sementara itu permaisuri Yan yang juga sudah mendapat kabar jika pelakunya adalah kakak dari selir Ning hanya tersenyum.

Permaisuri Yan sudah menduga jika hanya selir Ning dan keluarganya yang berani melakukan tindakan seperti itu terhadapnya.

Dan sekarang permaisuri Yan hanya tinggal menunggu orang-orang yang dia bayar untuk menyebarkan rumor yang sudah dia atur, sehingga besok pagi negara Qin akan semakin gempar.

"Keluarga selir Ning bersekongkol meracuni permaisuri Yan, agar selir Ning naik ke posisi permaisuri. Bukankah ini berita yang sangat bagus. Para rakyat dan pejabat akan berfikir jika keluarga selir Ning sudah berani menggoyahkan pondasi kerajaan. Dan tentu saja, keluarga itu juga kaisar akan merasa sangat malu didepan semua orang." Ucap permaisuri Yan.

"Mereka sudah membuat anda hampir meninggal, mereka memang pantas mendapatkannya, yang mulia." Ucap Xiao Wei.

"Mereka bukan hanya membuat pemilik asli tubuh ini hampir meninggal, tapi memang sudah membuatnya meninggal."

Permaisuri Yan melihat Xiao Wei yang begitu setia dengan tatapan kasihan, karena dia tidak tahu jika yang sekarang ada didepannya adalah orang lain, bukan permaisuri Yan yang selama ini dia layani.

Terpopuler

Comments

Bzaa

Bzaa

good jod permaisuri yan

2024-05-01

0

Ney maniez

Ney maniez

bagus permaisuri,,, gunakan taktik mu👍👍

2024-03-27

0

Ney maniez

Ney maniez

bkn nya berusaha minta maaf🤦🏻‍♀️🤦🏻‍♀️

2024-03-27

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!