#6•Suara Bel

《Dimanapun kamu, kamu tidak akan pernah sendiri. Ada banyak mata yang sedang memperhatikanmu namun kamu tidak melihatnya.》

Sesosok bayangan tinggi hitam, menarik rohku. Dengan pergelanganku, terasa begitu sangat panas sampai terasa seperti terbakar. Aku melepas gengamannya dan lari ketempat tubuhku berada, namun sosok itu terus mengejarku sekarang semua arwah menatapku tajam.

Tak lama rokku kembali tertarik, namun ketubuhku.

"Uhuk... uhuk... " terasa sangat sesak dadaku.

"Dito...! syukur kamu sadar nak." suara ibu terdengar dikupingku, aku membuka mataku perlahan. terlihatan langit- langit UKS dan wajah ayah,  dan ibuku.

"Bu, Dito ingin pulang." ucapku terbata- bata.

"Iya... ayo kita pulang sekarang." jawab Ibu, Akupun dibopong oleh ayah naik kedalam mobil untuk pulang kerumah. Karna kepalaku masih terasa sakit, karna kejadian-kejadian yang terjadi diluar nalarku. aku memutuskan untuk tertidur diperjalanan pulang kerumah.

Selama diperjalanan tidak ada hal yang terjadi, namun tiba-tiba. "Bruk...!" suara tabrakan, sontak aku terbangun dari tidurku. "ada apa yah?!" tanyaku.

"Ta-tadi tiba-tiba ada cewek lewat di depan hampir tertabrak, bahkan ada bunyinyakan?, kamu dengar juga kan?!" jawab ayah syok.

"Mampir... mampir yah, mangakanya." seruku kepada ayah, entah kenapa aku berucap seperti itu, padahal bukan keinginanku untuk berucap seperti itu kepada ayah.

Kulihat seorang wanita, berambut panjang, berwajah pucat. Yang biasanya orang-orang sebut kuntilanak, sedang berada didalam mobil ayahku, tepatnya disampingku. Aku melirik dia dan sialnya dia sadar kalau aku melihatnya, lengkingan tawa terdengar dikupingku. Namun kulihat Ayah dan Ibu yang biasa saja tanpa terganggu sedikitpun, kufikir hanya aku saja yang mendengar sekaligus melihatnya.

"Kik...kikki...kikikk... " tawa cekikikan kian terdengar dikupingku. Wajahnya sangat dekat dengan wajahku, terlihat sangat jelas wajah pucat serta bau busuknya.

"Dit." panggil ayah menoleh kearahku.

"Iya yah, ada apa?" 

"Kamu cium bau busuk gak?" kurasa ayah mencium aroma dari siwanita jelek ini.

"Tidak yah, perasaan ayah aja kali." aku mencoba untuk tidak membuat keadaan semakin rumit, untungnya ibu sedang tertidur jadu tidak menambah dosaku karna berbohong.

"Iya kali ya. Terus itu kenapa kamu, keringetan sampe kayak gituh, ac mobilnya nyala kok, kamu sakit?. Mau kerumah sakit dulu?" tawar ayah menawarkanku untuk mengantarkanku kerumah sakit. Sudah pasti aku akan menolaknya, kalau tidak akan banyak arwah yang bisa kulihat dan semakin parah ketakutanku ini.

"Tidak perlu yah, Dito cuman butuh istirahat doang kok." 

Kuntilanak itu menghilang entah kemana, selama diperjalanan aku hanya menutup rapat mataku, seolah-olah aku tertidur, padahalmah aku menahannya untuk tidak melihat keluar mobil. Aku sudah tau betul kalau arah rumahku jika melewati jalanan khusus mobil kanan kirinya adalah rerumputan ilalang dan pepohonan rimbut, terlihat sangat menyeramkan, pastinya terdapat banyak sosok jika dilihat dengan keadaan mata yang seperti ini.

"Yah, ayah punya mata batin, atau bisa ngeliat makhluk gaib gituh?" tanyaku memastikan kepada ayah tentang mataku yang tiba-tiba tidak jelas ini.

"Tidak. Memang kenapa Dit? Setau ayah dikeluarga kita yang punya kayak kelebihan kayak gituh hanya almarhum kakekmu."

"Oh gitu ya, yah." 

Keheningan kembali menyelimuti seisi mobil, semenit kemudian akhirnya sampai didepan rumah. "Huahhhhh... akhirnya sampai." akupun turun dari mobil tanpa fikir apapun. Namun nasib tidak sejalan dengan harapanku, sesosok laki-laki berwajah rata melintas di depanku masuk kedalam rumah.

"Tenang dit... tenang." gumamku mencoba menenangkan diri tanpa harus membuat khawatir orang tua, sampai kamar harus kucari tahu tentang mata ini.

Bau busuk tercium lagi, bau busuk ini berasal dari rumah sebelah. Kulihat jendela kamarnya yang terbuka lebar, mata ini tidak bisa dibohongi, kulihat seorang laki laki dengan tali yang mengikat dilehernya.

"Dito!" panggil ayah mengagetkanku yang sedang menatap jendela rumah sebelah. "Ayo masuk! sudah mau hujan." ujar ayah membuatku berlari masuk kedalam rumah.

***

Tak terasa tidurku membuatku tidak sadar kalau malam akhirnya tiba, namun hujan takkunjung juga reda. Rintikan air masih terus terdengar, menyamarkan suara-suara gaib yang yang terdengar dikupingku. "Dito, turun ayo makan malam." teriak ibu menyuruhku kebawah untuk makan malam.

"Iya bu, Dito kebawah." jawabku dengan berjalan kebawah.

"Hihih...hihihih... " lengkingan tawa sudah terdengar dikupingku dari arah kamar mandiku, bahkan tidak hanya itu suara siulan yang kudengar tadi pagipun semakin terdengar jelas dipendengaranku.

Ayah, ibu, dan aku makan malam seperti biasa.

"Dit, tambah ikannya!" seru ibu menyuruhku untuk menambah.

"Iya bu." 

Ketika kami sedang asik menyantap makan malam, suara bel rumah berbunyi. "Ting...nong...ting...nong..." suara bel itu terdengar bekali-kali.

"Dit bukain sana, om Karyo kali datang." perintah ibu, akupun menuruti kata ibu dan bergegas mencuci tanganku.

Kubuka pintu rumah, namun diluar pagar ataupun didepan pintu tidak ada seorangpun tidak seperti biasanya. Aku kembali kemeja makanku untuk melanjutkan makan malamku. "Siapa Dit?" tanya ayah. Aku menjawabnya dengan menggeleng.

"Tidak tau Dito, gak ada siapa-siapa didepan." 

"Rusak kali ya belnya besok ibu panggil orang deh yang bisa benerin." ucap ibu.

Beberapa menit kemudian, aku berhenti makan dan berjalan kepintu depan, karna ada seseorang yang mengebel lagi. "Dit! mau kemana kamu?" tanya ayah memberhentikan langkahku.

"Ya Dito mau bukain pintu lah yah, emang ayah gak dengar suar bel berkali kali." 

"Ayah gak denger, kamu salah denger kali." jawab ayah membuatku bingung.

"Iya ibu juga gak denger." 

Terpopuler

Comments

Kardi Kardi

Kardi Kardi

hmmmm

2022-06-02

1

LANANG MBELING

LANANG MBELING

numpang koment

2022-02-16

1

Danur

Danur

Thor. nanti ada deskripsi bagian nya gak? soalnya masih bingung letak rumahnya gmn

2021-10-04

1

lihat semua
Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!