#19•Jin Penyerupa

《Tadinya aku berfikir kalau mereka tidak akan mengganggu, namun mereka terkadang membuatku sangat terganggu.》

"Terimakasih Dito." tutur ibu berterimakasih padaku seraya masuk kedalam rumah. "Eh Dimas, sudah makan malam? Kenapa bajumu basah, dan wajahmu pucat sekali, apa Dito nakal padamu?" tanya ibu menghujani Dimas pertanyaannya.

"Ah.. enggak kok tan, yaudah Dimas pamit pulang dulu ya, takut di cariin mama." pamit Dimas kepada ibu.

"Kamu gak mau makan malam dulu disini, tante mau masak makanan kesukaan kamu loh... " jawab ibuku membujuk Dimas makan malam di rumah.

"Ah.. gak usah tan, Dimas makan di rumah saja nanti." tolak Dimas dengan sopan.

"Bilang aja kamu takut pulang kalo kemaleman, iyakan." seruku kembali meledek Dimas. Dimas hanya sinis kepadaku dan tidak menggubris ucapanku.

"Yasudah hati-hati ya di jalan, terimakasih ya sudah menemani Dito dirumah." 

"Iya tan sama-sama, Dimas juga makasih ya tan." sambung Dimas bergegas keluar rumah. Aku mengantarnya sampai ke depan pintu gerbang. "Dit, jangan lupa besok jam setengah satu." ujar Dimas mengingatkanku seraya berjalan pulang kerumahnya.

Aku kembali masuk kedalam rumah. "Dit, ayo makan malam. Ibu sudah panaskan masakannya." perintah ibu menyuruhku makan malam. Mungkin aku bisa minta izin kepada ibu di saat-saat ini

"Bu, emm... besok sekolah mengadakan acara camping di Alas Purwo, Dito boleh ikut gak?" seruku seraya duduk di kursi makan.

"Camping di Alas Purwo?! kamu yakin? kan kamu abis pulang dari rumah sakit, apa gak terlalu bahaya, kalau kamu sakit di sana bagaimana?" 

"Tapi bu, Dito ingin, ada Dimas juga kok, boleh ya bu." mohonku kepada ibu untuk memperbolehkanku ikut camping sekolah.

"Yasudah iya, tapi jaga diri baik-baik ya!" ucap ibu memperingatiku untuk jaga diri dengan baik, walaupun entah apa yang akan terjadi ketika aku sudah sampai di sana dengan memiliki kelebihanku ini.

"Oh iya bu, nanti Dito tidur di sofa aja ya, soalnya banyak nyamuk di kamar Dito gak bisa tidur jadinya" alasanku agar tidak tidur di dalam kamar.

"Yasudah terserah kamu saja."

Setelah makan malam selesai, aku merebahkan tubuhku di atas sofa dan ibu masuk kedalam kamarnya. Kulihat ayah yang baru saja pulang dari kepulangannya bekerja dan langsung masuk kedalam kamar, namun tidak seperti biasanya ayah tidak menyapaku, atau mungkin karna ayah sedang kelelahan. "Ting...nong...ting...nong..." tunggu, bukannya gerbang rumah digembok, serta pintu depan terkunci, terus bagaimana tadi ayah bisa masuk kedalam rumah?

Aneh, terus ini siapa yang membunyikan bel. "Dito, ituh siapa yang ngebel, ayah kali pulang. Cepat bukakan dia pintu!" perintah ibu yang buatku sedikit linglung, terus tadi siapa yang masuk kedalam kamar.

"Iya bu." jawabku seraya berjalan kearah pintu.

"Dit. Kenapa lama sekali." ucap ayah yang berada di luar pagar bersama mobilnya.

"Iya yah Dito bukakan, yah bukannya tadi ayah masuk kamar ya?" gumamku bingung.

"Apasih Dit, ayah saja baru pulang kerja ini, kamu gak liat inih mobilnya masih diluar, gerbang aja digembok, bagaimana bisa ayah masuk rumah." jelas ayah padaku. "Yasudah ya. ayah masukan mobil dulu." 

Aku berjalan masuk kedalam rumah dengan fikiran yang masih bingung dan juga campur aduk, bagaimana bisa ayah bisa ada dua. Sudah pasti yang sebelumnya kulihat bukan manusia melainkan makhluk ghoib yang bisa menyerupai manusia atau keluarga terdekat yang kita kenal, bisa juga disebut sebagai jin penyerupa, atau hampir sama dengan Genderuwo.

"Ah sudahlah, tidak perlu difikirkan kembali, yang ada nanti sosok itu malah muncul kembali di hadapanku." gumamku kepada diriku sendiri.

***

Pukul dua belas lewat tiga puluh, aku masih menyiapkan semua barang-barang, serta pakaian yang akan kubawa, dan bergegas kesekolah untuk mengikuti acara camping. Semalam adalah malam terberat bagiku bagaimana tidak, suara gedoran dan tangisan kembali terdengar sehingga tidurku terganggu dan sedikit kurang nyenyak.

Sesampainya aku di depan sekolah, terdapat tiga bis yang terpakir di depan gerbang sekolah. "Dito, sini!" teriak Dimas keluar dari dalam bis.

Terpopuler

Comments

Kardi Kardi

Kardi Kardi

hmmm

2022-06-03

0

Shen shandian luo

Shen shandian luo

dari segi agamanya agak kurang thor

2021-10-22

0

🎯Pak Guru📝📶

🎯Pak Guru📝📶

Assalamualaikum Teman²
yuk dukung karyaku, baru lulus kontrak looo,

ILMU YANG BERMANFAAT

LIKE dan KOMEN serta VOTE
sangat membatu loo...

Rate 5 bintang pula yaaaa..

terima kasih

2020-09-01

0

lihat semua
Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!