#2•Rumah Sebelah

Lumayan agak jarang bu minggu-minggu ini, tapi akhir-akhir ini Dito malah jadi sering banget cium bau amis, kadang kadang juga bau busuk,  apalagi kalau bau bunga kamboja sering banget. Kayaknya ada yang aneh deh bu, sama diri Dito." jelas aku kepada Ibu yang berada disamping kiri ranjangku.

Ibu terdiam, keheningan ada di antara aku dan ibu, kita sama sekali tidak berbicara dan mengeluarkan sepatah katapun, tak beberapa lama Ibu mulai mengeluarkan suara kembali.

"Ibu akan cari tau. Sekarang kamu bersiap-siap saja dulu untuk berangkat kesekolah, bisa telat nanti kamu." 

"Iya bu, Dito siap-siap dulu." akupun menuruti perintah Ibu, bersiap dan beranjak dari ranjangku untuk segera bergegas ketoilet, selesainya aku mandi, aku melihat kamarku yang sudah bersih dan tertata dengan rapi.

Akupun melanjutkan persiapanku untuk memakai seragam yang telah Ibu siapkan dengan menggantung seragamku di pintu gagang lemari. Ketika aku sedang mengancing kancingan seragamku satupersatu, aku memiliki satu kebiasaan yang selalu aku lakukan setiap saat ketika aku sedang memakai seragam atau kaos biasa, aku terbiasa melakukan siulan dengan kencang namun berirama sembari mengancing seragam Sekolahku.

Tidak ada masalah dihari hari sebelumnya, namun dihari ini ketika aku sedang asik bersiul tiba tiba, ada suara siulan yang membalas siulanku entah karna pikiranku yang sedang negatif atau karena aku sedang kelelah. Aku tidak salah mendengar kalau ada yang menjawab siulanku dengan kencang, aku mulai mencari dari mana asal suara itu berasal dan siapa yang menjawab siulanku.

Aku mulai menjernihkan pikiranku dan berpikir kalau ini hanyalah suara siulan dari tetangga sebelah yang sedang iseng terhadapku. Tentu saja aku tidak berpikir kalau itu suara hantu atau semacamnya, aku anak yang kurang tidak menggubrisnya dan langsung turun kebawah untuk memakan sarapan yang sudah disiapkan Ibu.

Meski masih ada rasa sedikit penasaran, dengan asal suara misterius siulan itu, aku memberanikan diriku untuk bertanya kepada Ibu. apakah rumah sebelah sudah dihuni oleh orang atau belum, karna setauku rumah sebelah sudah kosong semenjak ada penghuninya yang menggantung diri sendiri.

"Bu." panggilku kepada Ibu yang sedang menyiapkan sarapan Ayah.

"Ya ada apa?"

"Ibu tau rumah yang ada disebelah rumah kitakan?"

"Ya. Memangnya ada apa."

"Memang rumahnya sudah ditempati orang." semakin aku bertanya, semakin rasa penasaran dalam diriku bertambah.

"Kemarin sih..., Ibu dengar-dengar sudah ada yang menempati, kurang tau deh benar atau enggaknya." jelas Ibu kepadaku, "Cepat habiskan sarapannya dan langsung berangkat." perintah Ibu kepadaku, yang sedang melahap sarapan dengan cepat.

Aku berpikir untuk tidak memikirkan kejadian yang baru saja terjadi, apalagi kata Ibu barusan rumahnya sudah ditempati, mungkin penghuninya yang membalas siulanku. Aku berjalan kaki menuju sekolah yang kebetulan tidak jauh dari rumah, ketika sedang berjalan tidak sengaja berpapasan dengan mbak Tin pemilik toko kelontong, ponjok Komplek dekat rumahku.

"Dito, kasep pisan." ucap Mbak Tin menyolek bahu kananku. Mbak Tin memang orang Sunda, sembilan puluh lima persen aku bisa berbahasa Sunda karna mbak Tin, apalagi karna disekolah SMPku waktu itu, ada sedikit tambahan pelajaran bahasa Sunda, menjadi nilai tambah bagiku dekat dengan Mbak Tin yang sangat fasih sekali bahasa Sundanya, mangkanya sampai sekarang aku dekat dengan mbak Tin apalagi dia sudah menganggapku sebagai adiknya.

"Mbak Tin, kata Ibu suruh mampir tuh kerumah. Udah lama sekalikan mbak Tin tidak mampir kerumah." jawabku memberitahu mbak Tin.

"Yah Dit, nyuwun sewu, bukannya mbak taingin kerumahmu, tapi mbak lagi banyak pesanan."

"Oh gitu Mbak, nanti Dito kasih tau Ibu deh. Yaudah deh mbak, Dito berangkat dulu, takutnya telat." jawabku kepada mbak Tin.

Akupun membalikan badanku dan mulai bergegas pergi. beberapa langkah ku melangkahkan kakiku, mbak Tin memanggilku kembali.

"Dit!" teriak Mbak Tin memanggilku.

Aku menoleh dan merespon teriakkan dari mbak Tin.

"Ada apa mbak?" tanyaku

"Kamu sudah tau belum, kalau rumah disamping rumahmu ada kejadian-kejadian mistis, banyak warga komplek yang bilang kalau ternyata rumah itu belum ditempatin sama sekali manusia, tapi anehnya dirumah itu seperti ada orangnya, lampu depan yang nyala sendiri, lampu taman yang kedap kedip, pintu jendela yang terbuka dan tertutup sendiri, air taman keran yang berputar sendiri, pak RT dan Satpam komplekpun sudah mengmeriksanya berkali-kali tapi tidak ada orang sama sekali di dalam rumah itu."

Terpopuler

Comments

Kustri

Kustri

Teteh x bkn mbak☺️☺️☺️

2022-06-22

1

Kardi Kardi

Kardi Kardi

hmmm

2022-06-02

1

LANANG MBELING

LANANG MBELING

hadir

2022-02-16

1

lihat semua
Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!