#13•Ancaman Sosok Gaib

《Ketakutan tidak di buat, tapi di rasakan. Jika kamu merasa ada yang memperhatikanmu padahal kamu sedang sendirian, maka pergilah."》

Aku tidak ada niatan untuk bertanya kembali kepada seseorang, aku mencoba untuk mengikuti petunjuk arahan hantu pedagang kacang rebus tadi saja, mungkin rumah kosong kamboja memang benar adanya di sana.

Sekitar melewati dua puluh rumah besar, di depan sudah jalan buntu, namun ada pertigaan, aku mengingat kata pedagang kacang rebus tadi, letak rumahnya di pertigaan ujung komplek, kurasa aku sudah sedikit lagi sampai di rumah kosong yang di maksud Dimas.

Aku sampai di depan rumah yang di maksud rumah kosong jalan kamboja, kuperhatikan rumahnya cukup besar dan tidak ada yang aneh, pagar yang cukup tinggi dan bertembok berwarna putih, sama seperti rumah-rumah pada umumnya. Kulihat pagar depan rumah ini sudah setengah terbuka, terlihat tidak terurus dan sangat penuh rumput ilalang. "Dimas...!" teriakku memanggil Dimas, siapa tau Dimas mendengarnya.

Aku mencoba masuk kedalam rumah kosong ini, lantainya penuh dengan debu dan daun-daun kering yang berserakan, kugengam gagang pintu berwarna abu-abu yang tak jauh berbeda dengan lantai yang penuh dengan debu. Seperti tidak pernah di jamak oleh manusia. "Dimas...!" teriakku kembali memanggil Dimas.

Aku sudah melihat beberapa sosok, yang sedang memperhatikanku, namun aku mencoba untuk tidak memperdulikannya, terasa sangat pengap dan sesak namun aku harus kuat untuk mencari Dimas. Aku sudah berkeliling di lantai bawah, mungkin Dimas berada di lantai atas. Ketika naik tangga untuk menuju lantai atas, aku kembali melihat sosok aneh namun aku mencoba untuk tidak panik dan bersikap biasa saja seolah-olah tidak melihat.

Aku mengeluarkan handphoneku dari saku celana, untuk mencoba menelphone Dimas kembali. Untungnya handphone dimas aktif dan terhubung dengan panggilanku. "Mas, kamu di mananya? aku sudah di rumah kosong yang kamu bilang nih." ucapku sambil menaiki tangga.

"Ha?! Maksudmu apa Dit? aku aja di rumah, inih aja aku abis makan malam, oh ya tadi handphoneku juga sempat menghilang, eh ketemu di bawah kolong meja belajar. Jadi mana sempat aku menelphonemu." jelas Dimas membuatku bingung.

"Jangan bercanda Dim, benar-benar gak lucu kalo kali ini kamu bercanda." jawabku memberhentikan langkahku menaiki tangga.

"Kikkikikik... kikiik... aku senang akhirnya kamu datang juga kikikik... " seru Kuntilanak merah yang kuingat pernah merasuki tubuh Hilzah, dia berada di lantai atas dan terbang di atasku.

"Dit... Dit, hallo?" tiba-tiba sambungan suaraku terputus dengan Dimas membuatku semakin panik.

"Kikikk... kikikk.... "  lengkingan tawa sangat terdengar di pendengaranku, bahkan tidak hanya itu, perlahan semua makhluk gaib yang ada di dalam rumah kosong mendekat kearahku, aku bagaikan sebuah umpan yang akan di makan oleh pemangsa, tidak ada jalan keluar selain berlari.

Sebuah benda terlempar kearahku, membuatku tersungkur dan terpelungkup di bawah tangga, aku mencoba menyeret tubuhku dengan tanganku setidaknya aku bisa lari dulu dari makhluk-makhluk gaib ini. Namun usahaku sia-sia ada yang menarik kaki-ku, dan kemudian melemparku ketembok, sepertinya tulang belakangku akan remuk, cakaran sesosok makhluk bertubuh besar dan bermata merah, membuat robek jaket serta pergelangan tanganku.

Karna rumahnya terlihat sedikit tua, jadi tidak mungkin kalau tidak ada atap yang rapuh, karna senggolan dari tubuhku membuat tembok serta atap yang berada di atasku jatuh menimpaku, mengenai otak bagian belakangku. Membuatku tidak sadarkan diri di lantai.

***

Setitik cahaya terlihat. "Apa aku sudah mati?" tanyaku dalam batin, namun perlahan yang sebelumnya pandanganku sedikit agak buram. Perlahan mulai membaik, setitik cahaya itu ternyata berasal dari lampu rumah sakit. "Dito, akhirnya kamu bangun nak." tangis ibu di samping tubuhku dengan matanya yang sebam. "Apa ada yang masih sakit nak? kalau iya, ibu akan panggilkan dokter." tanya ibu, yang hanya bisa ku jawab dengan menggelengkan kepala.

"Siapa yang melakukan ini padamu Dito, bilang pada ibu, biar ibu bisa laporkan kepolisi, kamu sudah dua hari tidak sadarkan diri dengan luka cakaran disetiap tubuh, serta patah tulang di bagian belakang, tidak hanya itu bahkan kamu terluka dibagian kepala. Ini sudah tindakan kriminal Dito." ujar ibu, aku berfikir jika aku katakan yang sebenarnya kepada ibu, ibu pasti tidak akan percaya dengan apa yang aku katakan dan menganggap aku bohong.

"Dito, tidak apa-apa bu." jawabku dengan terbata-bata.

"Bagaimana bisa tidak apa-apa, kamu gak lihat keadaanmu sekarang, bahkan untuk jalanpun kamu tidak bisa!" bentak ibu, membuat palaku berdenyut sakit, aku menutup mataku dan memegang tangan ibu sembari tersenyum. Setidaknya hanya itu yang akan membuat ibu menjadi sedikit lebih tenang.

Ketika aku memejamkan mataku, suara-suara gaib kembali terdengar, sampai ada salah satu suara sosok yang berbisik di sampingku "Kemarin belum seberapa, aku belum puas sebelum kamu mati, aku tidak akan pernah tinggal diam, perlahan akan kubunuh satu-persatu orang terdekatmu, DIHADAPANMU SENDIRI!, ingat itu DITO."

Mendengar ucapan sosok itu membuat dadaku benar-benar sesak, dan terasa sangat mual sampai akhirnya aku muntah dengan mengeluarkan darah segar dari dalam mulutku, apa sebenarnya salahku pada sosok-sosok gaib yang menyerangku, sebelumnya aku harus mencari tau itu dulu.

"Dito, kamu kenapa lagi nak? hiks... hiks... " ucap ibu seraya membersihkan muntahanku, dan memanggil suster untuk datang.

Aku benar-benar tidak bisa mengendalikan kelebihanku ini.

Terpopuler

Comments

Kang Yatno

Kang Yatno

bdhfkjfvck kbdf

2022-02-11

0

NaNa Vero

NaNa Vero

wah... trnyta hantu itu bahaya banget y? bs mmbunuh...

2020-10-17

0

🎯Pak Guru📝📶

🎯Pak Guru📝📶

Assalamualaikum Teman²
yuk dukung karyaku, baru lulus kontrak looo,

ILMU YANG BERMANFAAT

LIKE dan KOMEN serta VOTE
sangat membatu loo...

Rate 5 bintang pula yaaaa..

terima kasih

2020-09-01

0

lihat semua
Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!