"Nora, kamu harus ikut mamah sama papah ke Jerman sekarang juga, karena kakek kamu sakit nak" pinta ibunya.
"Tapi mah, aku mau ke rumah Deep, aku udah janji mau ke rumah Deep" ucap Nora.
"Baiklah, biar kita antarkan kamu ke rumah Deep sebentar sekalian berpamitan dengan Deep, karena kamu akan tinggal Jerman bukan di Indonesia lagi" ucap ibunya.
"Lho, emangnya kenapa mah?" tanya Nora terkejut menatap ibunya.
"Perusahaan papah di Jerman mengalami masalah yang sangat rumit, jadi papah juga harus ke Jerman dan kakek kamu sakit, otomatis juga harus ikut ke Jerman untuk merawatnya, dan kamu juga harus ikut Nora, mamah sudah bilang ke kepala sekolah kamu, dan kamu akan melanjutkan pendidikan di Jerman, supaya pulang sekolah kakek bisa melihat kamu" ucap ibunya.
Mendengar perkataan ibunya sontak membuat Nora meneteskan air mata.
"Ada apa Nora?" tanya ibunya memegang pundak Nora.
"Mah, Nora mau di Indonesia aja, Nora gak mau pindah ke Jerman, Nora mau sama Deep mah" ucap Nora meneteskan air matanya.
"Kamu mencintai Deep?" tanya ibunya mendongakkan kepala Nora dengan memegang kedua pipinya.
Mendengar perkataan ibunya itu, Nora tidak menjawab dan hanya meneteskan air matanya.
"Tidak perlu dijawab Nora, mata kamu sudah menjelaskan semuanya, jika kamu jatuh cinta pada Deep, tapi Nora, apa kamu tidak kasian sama kakek kamu di Jerman?, Nora, percaya sama mamah, jika Deep adalah jodoh kamu, cepat atau lambat kalian pasti akan dipersatukan kembali, tapi untuk saat ini kita harus pergi ke Jerman" ucap ibunya.
"Iya mah, tapi aku ingin ke rumah Deep dulu untuk berpamitan dengan dia, kasian dia mah, ayahnya masuk penjara dan ibunya sudah meninggal dunia, Deep sendirian di rumah mah, apa kita tidak bisa menunda waktu kepergian ke Jerman?" tanya Nora.
"Tidak bisa Nora, kakek kamu masuk rumah sakit nak, dan yang menunggu kakek kamu di rumah sakit itu tetangga samping rumah, apa kamu tega sama kakek kamu sendiri Nora, tetangga kita tidak akan mau menunggu lebih lama lagi untuk menjaga kakek kamu, jadi hari ini juga kita harus berangkat ke Jerman nak" ucap ibunya.
"Baiklah kalau begitu, tapi antarkan Nora ke rumah Deep dulu mah" ucap Nora berlinang air mata menatap ibunya.
"Iya sayang, ayok kita ke rumah Deep" ucap ibunya merangkul bahu anaknya.
Nora dan orangtuanya pergi ke rumah Deep. Sesampainya di sana, Deep tengah duduk termenung di halaman rumahnya.
"Assalamualaikum Deep" ucap Nora tersenyum menghampiri Deep.
"Wa'alaikumsalam, Nora, om, tante" ucap Deep tersenyum dan bersalaman dengan orangtua Nora.
"Ada apa kamu kesini?, tumben banget sama orangtua kamu, biasanya kamu sendiri kesini" ucap Deep tersenyum kecil.
"Hm Deep" ucap Nora menundukkan pandangannya.
"Iya, ada apa Nora?" tanya Deep menatap Nora.
Nora tampak kebingungan ingin menjelaskannya pada Deep. Ibunya yang mengerti Nora tidak bisa mengatakan hal itu pada Deep pun membantunya untuk menjelaskan pada Deep.
"Nora harus berangkat ke Jerman hari ini juga, karena kakeknya di Jerman masuk rumah sakit dan yang menunggu kakeknya adalah tetangga samping rumah kita, dan bisnis papah Nora sedang mengalami masalah yang rumit, jadi Nora akan ikut kita ke Jerman sekarang juga" ucap ibunya.
Seketika Nora menatap ibunya dan menatap Deep lalu menundukkan pandangannya.
"Apa itu benar Nora?" tanya Deep menatap Nora.
"Iya Deep, maafkan aku, aku harus pergi ke Jerman, tapi aku akan menepati janji ku untuk kembali lagi bersama mu" ucap Nora berlinang air mata dan tersenyum kecil.
"Aku sudah kehilangan ibuku, ayah ku masuk penjara dan akan dijatuhi hukuman mati nanti malam, dan kamu juga akan pergi meninggalkan ku Nora?" tanya Deep meneteskan air matanya.
"Aku ngerti perasaan kamu Deep, tapi posisinya juga sulit, kakek aku di Jerman sakit dan aku harus kesana, aku tahu kehidupan kamu berantakan, aku tahu kalau kamu lagi sedih, tapi maafin aku Deep, aku harus pergi ke Jerman, aku berharap kamu gak benci sama aku dan aku berharap semoga takdir mempertemukan kita lagi, kamu yang kuat ya Deep, kita masih bisa komunikasi jarak jauh kan?" tanya Nora meneteskan air matanya.
Mendengar pertanyaan Nora membuat hati Deep semakin hancur.
"Nak Deep, tante tahu, tante tahu kamu sedang sedih, tapi tante mohon banget sama kamu, izinkan Nora pergi, agar Nora bisa tenang ikut kami ke Jerman, tante tahu kehidupan kamu saat ini sedang hancur-hancurnya, tapi mengertilah posisi Nora Deep, kakeknya sedang sakit di Jerman, mau tidak mau kami harus berangkat ke Jerman dan mungkin dalam waktu yang lama, tapi kalian bisa berkomunikasi kan?, Deep, yang sabar ya nak, tante tahu cobaan hidup kamu sangat berat, tapi kamu anak yang kuat Deep, tante yakin kamu pasti bisa melewati semua ini" ucap ibu Nora meneteskan air matanya tersenyum kecil dan menepuk pundak Deep yang masih menangis.
"Ya sudah jika kamu ingin pergi ke Jerman, tapi berjanjilah, jangan pernah lupakan aku jika nanti kamu sudah memiliki sahabat baru disana, aku harap kamu menepati janji kamu untuk kembali lagi ke Indonesia nantinya, aku akan tetap menunggu kamu, aku tidak akan pernah menikah dengan wanita lain nanti ketika kita dewasa, sampai kamu kembali ke Indonesia, aku yakin, kalau kamu pasti akan kembali untuk aku" ucap Deep tersenyum meneteskan air matanya.
"Iya Deep" ucap Nora yang langsung memeluk Deep.
Deep pun memeluk Nora. Keduanya masih menangis akan perpisahan yang sebentar lagi akan terjadi diantara mereka. Nora pun melepaskan pelukannya.
"Aku pamit ya Deep, assalamualaikum" ucap Nora tersenyum kecil dan meneteskan air matanya.
"Iya wa'alaikumsalam, sudahlah jangan menangis lagi, kita hanya berpisah sebentar bukan?, tersenyumlah" ucap Deep menghapus air mata Nora dan tersenyum.
Melihat Deep tersenyum, Nora pun tersenyum.
Nora berjalan pergi meninggalkan Deep sembari matanya yang terus menatap Deep di belakangnya. Deep pun tersenyum agar Nora bisa tersenyum.
Setelah Nora dan keluarganya pergi, Deep mengacak-acak rambutnya dan berteriak sekencang-kencangnya.
"ARGH!, kenapa ini semua terjadi padaku?, kenapa ya Tuhan?, apa salah ku hingga Engkau menghukum ku seperti ini" teriak Deep menatap langit dan meneteskan air matanya.
"Meow!, meow" kucing liar menghampiri Deep.
"Bisa diam gak kamu?" tanya Deep menatap kesal kucing itu.
"Meow! meow!"
"DIAM!" ucap Deep membentak kucing itu menatapnya penuh amarah.
"Meow! meow!"
Deep yang kesal langsung pergi ke dalam, namun kucing kecil itu terus mengikuti Deep. Deep pergi ke kebun belakangnya, kucing itu masih terus mengikuti Deep, Deep yang kesal pun mengambil sapu yang ada disana dan memukuli kucing kecil itu hingga kucing itu nampak sangat kesakitan dan berlinang air mata. Deep dengan teganya memukul kucing kecil itu dan menginjaknya hingga tewas.
"Rasakan itu!, siapa suruh kamu menganggu hah?, dasar kucing sialan" ucap Deep kesal meninggalkan kucing kecil itu dan bahkan meludahi kucing kecil itu.
Dark masuk ke dalam kamarnya dan mengambil bingkai foto dirinya dan Nora yang ia letakkan di atas mejanya.
"Aku mencintai mu Nora, tapi mengapa kamu malah meninggalkan ku?, disaat seperti ini, aku membutuhkan kehadiran kamu disamping aku, tapi dengan teganya kamu malah pergi meninggalkan aku, aku mengerti keadaan kamu Nora, tapi aku kamu mengerti perasaan aku?" tanya Deep meneteskan air matanya menatap foto dirinya dan Nora.
"Aku membenci mu Nora!" kata Deep berteriak kencang dan membanting bingkai foto itu hingga pecah.
Di perjalanan, Nora masih saja memikirkan keadaan Deep dan ibunya pun berusaha untuk menenangkannya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 183 Episodes
Comments
〈⎳ HIATUS
perpisahan ini janganlah cepat berlalu
2023-05-13
1
Anastasia
ekhem cinta monyet😂
2023-02-23
1