Ketika sampai di rumah, Dark membukakan pintu mobilnya untuk Dede. Dede tersenyum diperlakukan layaknya tuan putri.
"Wow!, rumahnya gede banget!
"Ayok masuk" ucap Dark tersenyum.
"Iya" ucap Dede yang masih terus melihat sekelilingnya.
Dark membawa Dede ke dalam kamarnya. Di dalam kamar Dede langsung bertingkah seolah ia sedang menggoda Dark.
"Idih!, ngapain lu hah?, lu kira gw pedofil apa?, gw gak akan tertarik sama lu, gw bukan pedofil, oh iya gw tahu cara untuk memuaskan dia" batin Dark.
"Sayang, kamu tunggu sini dulu ya" ucap Dark tersenyum.
"Iya mas" ucap Dede tersenyum.
Dark pergi ke dapur untuk mengambil pisau, dua susu kaleng yang belum terbuka, dua bendera kecil yang sudah terpasang di lidi, penutup mata, tali, lakban, beserta lem dan membawanya ke dalam kamar.
Dark yang kembali ke dalam kamar pun sontak terkejut ketika mendapati Dede yang sudah tidak berbusana.
"Oh, sudah siapa rupanya menjadi suatu mahakarya Dark Aharnish yang memukau lainnya" batin Dark menatap Dede tersenyum.
"Sayang, kamu tutup mata ya, biar ada sensasi yang berbeda" ucap Dark tersenyum.
"Iya mas" ucap Dede tersenyum dan menganggukkan kepala.
Dark segera mengikat kain merah sebagai penutup mata Dede. Dark menurunkan tubuh Dede perlahan ke ranjang kasur, melebarkan tangan dan kakinya dan mengikatnya di sudut ranjang. Dark memberikan beberapa lakban di mulut Dede agar ia tidak bisa mengeluarkan suara sedikitpun.
Dede yang mengira Dark akan menyetubuhinya dengan cara yang berbeda pun mengikuti semua permainan Dark.
Dark membuka bagian bawah kaleng hingga susu yang ada di dalam kaleng mengalir ke tubuh Dede.
"Wow!, pakai susu, sensasi yang luar biasa pastinya" batin Dede kegirangan.
Dark memberikan lem di bawah kaleng dan menempelkannya di gunung Dede hingga kedua kaleng itu menempel disana. Dark menekan kaleng itu dan memutarnya.
"Akh!, perih banget, dia ngapain sih?" batin Dede saat merasakan ngilu pada itunya.
Dark terus menekan kaleng lancip itu dan memutarnya hingga darah mengalir disana. Tak puas sampai di situ, Dark membuka penutup atas kaleng dan memberikan lem pada ujung kayu, lalu memasukkan serta menempelkan bendera kayu tadi tepat di atas boba dan menekan kayu itu hingga yang terlihat hanyalah benderanya saja. Darah menyembur ke atas akibat perbuatan Dark yang menekan kayu itu di tengah.
Tubuh Dede nampak bergetar dan Dark pun membuka lakban dan penutup mata Dede, nampak Dede sudah lemas dengan darah yang terus mengalir di tubuhnya itu.
"Buka mulut mu sayang" pinta Dark mengelus pipi dan bibir Dede dengan pisau kecil.
Dede menggelengkan kepalanya ketakutan namun Dark memaksanya, Dark memotongnya dan menyimpannya.
Dede nampak sangat lemas karena kehilangan banyak darah, namun Dark tidak mempedulikannya dan terus melanjutkan mahakarya indahnya itu.
Dark mengambil pisau kecil tadi dan menggambar awan tepat di atas bibir Dede, lalu ia mengambil potongan tadi dan menempelkannya dengan lem dengan menyatukan bibirnya.
Dede yang sudah tidak kuat, akhirnya menutup rapat matanya. Dark menempelkan telinganya untuk mendengarkan detak jantung Dede. Tidak mendengar suara apapun disana, Dark pergi sejenak dan mengunci pintu kamarnya.
Dark mengambil batu panas dan membawanya ke kamar.
"Tenang sayang, aku akan menyelamatkan mu" ucap Dark yang langsung meletakkan batu panas itu dan menekannya untuk mengembalikan detak jantung Dede, namun malah membuatnya bolong.
"Kok malah jadi bolong sih?, hm, jadi tidak indah deh kalau begini, wait, batu disini lumayan indah, tinggal aku hias aja sedikit, nah sempurna" ucap Dark setelah selesai mewarnai batu itu menjadi hijau.
Dark melukis awan lagi tepat di mata Dede yang sudah tidak bernyawa.
Setelah dirasa puas, Dark pun melukis mahakarya nyatanya itu ke dalam kanvas kosong.
Dark menatap hasil lukisan di kanvasnya itu. Terlihat lukisan seperti manusia namun ia bikin abstrak yang membuatnya terlihat sangat unik dan aesthetic.
Dark meletakkan lukisannya dan melepaskan ikatan tangan dan kaki Dede.
Dark menyeret mayat Dede dan membuangnya ke ruang bawah tanah beserta seprai kasurnya yang terkena darah dan seluruh peralatan yang ia gunakan untuk menghabisi nyawa Dede.
"Hm, sekarang sudah genap, tapi teman untuk Yasmin jadi ganjil dong, kan empat sama Yasmin, teman Yasmin harus genap, biar Yasmin gak kesepian di bawah sana, Yasmin sayang, tenang ya honey, aku akan mencarikan kamu teman lagi, agar kamu tidak kesepian sayang, semakin ramai kan kamu semakin merasa bahagia dan gak kesepian sama sekali ada di bawah sana" ucap Dark tersenyum.
Dark turun ke ruang bawah tanahnya untuk melihat kondisi istrinya Yasmin yang sudah tidak bernyawa lagi.
"Kamu masih terlihat sangat cantik sayang walaupun saat ini kamu sudah tidak bernyawa lagi, walaupun saat ini kamu sudah menjadi mayat, wajah mu masih secantik dulu Yasmin istriku, kamu tenang saja Yasmin sayang, aku akan mengawetkan tubuh mu itu, agar aku tetap bisa melihat betapa cantiknya wajah mu itu sayang" ucap Dark yang langsung memberikan pengawet pada tubuh Yasmin dan memberikan Yasmin pakaian baru yang bagus serta mendandani Yasmin lalu memasukkannya ke dalam peti kaca transparan dan mendirikan peti itu agar ia bisa melihat wajah Yasmin dengan jelas.
"Kamu terlihat sangat cantik Yasmin, maafkan aku Yasmin, maafkan aku, karena aku telah membunuh mu dan menjual lukisan tubuh mu yang indah itu pada seseorang, tapi kau tenang saja sayang, aku akan menjaga tubuh mu itu agar tetap cantik dan utuh sama seperti kamu masih bernyawa" ucap Dark tersenyum menatap mayat Yasmin.
"Hai kalian, kalian harus menjadi dayang-dayang yang baik dengan memperlakukan istri ku sebagai tuan putri, kalian harus selalu mengikuti perintah istriku Yasmin, bahagiakan istriku Yasmin, aku tidak ingin melihatnya sengsara karena perbuatan kalian, cukup aku saja yang membuat hidupnya sengsara, kalian tidak boleh menyengsarakan Yasmin ku, kalian dengar kan?" tanya Dark menatap mayat-mayat wanita yang telah ia bunuh.
"Akh bodoh sekali aku!, mengapa aku berbicara dengan mayat?, akh sudah lah!, aku mencintai mu sayang, sangat mencintai mu, walaupun kamu tidak pernah mencintaiku, dan kamu tidak pernah menginginkan kehadiran Deep di kehidupan kita, namun aku berjanji akan menjadi ayah serta ibu yang baik untuk Deep, setelah kamu gagal menjadi ibu yang baik untuk pangeran kecilku Deep Akhtara, aku pergi dulu ya sayang, jaga diri kamu baik-baik disini, aku akan sering berkunjung menemui mu sayang, I Love You" ucap Deep mencium peti kaca Yasmin dan keluar dari ruang bawah tanah itu.
Dark kembali ke kamarnya dan membersihkan seluruh bekas darah Dede agar tidak ada yang menyadarinya. Dark melihat pakaian Dede yang masih tergeletak di lantai dan ia pun dengan segera mengambilnya dan membawanya keluar.
Dark menumpuk pakaian Dede dengan sampah lalu membakarnya, agar tidak ada yang mencurigainya.
"Tumben pak bakar sampah" tanya salah satu warga yang melihat Dark tengah membakar sampah.
"Akh iya bu udah numpuk banget sampahnya, bang Udin ditungguin gak lewat-lewat udah seminggu lebih" ucap Dark.
"Iya ya pak, biasanya bang Udin tiap hari ngambil sampah, ini tumben gak ngambil, udah numpuk juga sampah saya di rumah" ucap ibu itu.
"Dibakar aja bu kayak saya, biar gak numpuk sampahnya, sampah numpuk kan bahaya bu, nanti banyak nyamuk DBD" ucap Dark.
"Iya juga ya pak, ya udah deh, saya mau ikutin cara bapak untuk membakar sampah untuk menghindari nyamuk DBD" ucap ibu itu.
"Iya bu" ucap Dark.
Ibu itu akhirnya kembali ke rumahnya untuk mengikuti saran dari Dark untuk membakar semua sampah agar tidak ada nyamuk DBD.
"HUFT!, untung aja dia gak curiga!, bahaya kalau sampai ada yang curiga" ucap Dark yang melihat ke rumah rumah memastikan ada tetangga lagi yang melintas atau tidak.
Setelah memastikan tidak ada tetangga lagi yang melintas, Dark meletakkan pakaian Dede di paling atas agar bisa langsung hangus terbakar.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 183 Episodes
Comments
Shashy
Sudah siap dieksekusi menjadi sebuah lukisan inimh 😭🤣
2024-12-11
0
Shashy
gatel banget padahal masih bocil 😫😑
2024-12-11
0
LISA🌟
di percantik setelah menjadi mayat🤦🏻♀️🤣
2023-02-23
3