Seorang pria dengan memakai jas hujan dan sepatu boots tengah melukis di kanvas kosong miliknya menatap sebuah objek menyeramkan di depannya.
Objek itu merupakan seorang wanita yang mati mengenaskan dengan darah mengalir deras dari kedua matanya ke atas seperti air mancur. Kepala dan tubuhnya terpisah dengan matanya yang menyemburkan darah keatas.
Ketika tengah asik melukis, suara ketukan pintu memecahkan suasana. Pria itu segera membuka jas hujan dan sepatu boots miliknya, mengunci rapat pintu itu dan keluar untuk memeriksa siapakah yang datang bertamu ke rumahnya.
Pria itu membukakan pintu dan terkejut melihat kedatangan om dan tantenya.
"Dark, apa kabar nak?" tanya pamannya.
"Alhamdulilah baik om, tante" kata Dark tersenyum.
"Ayok om, tante masuk dulu" kata Dark tersenyum membuka lebar pintu rumahnya.
"Iya makasih" kata pamannya.
"Dark, om sama tante kesini mau mengantarkan makanan ini untuk kamu makan nanti sampai malam, dan om juga belikan kamu galon isi ulang, masih ada di dalam mobil, sebentar ya om ambilkan dulu" kata pamannya tersenyum dan langsung pergi meninggalkan Dark bersama dengan istrinya.
"Dark, kamu kalau kesepian sendirian di rumah, kamu boleh kok menginap di rumah om sama tante, ada Siska juga kan di rumah biar kamu ada teman ngobrol gitu maksudnya" kata tantenya tersenyum.
"Hm, gak usah tante, aku takut ngerepotin om sama tante kalau aku tinggal di rumah om sama tante, lagipula aku juga lebih nyaman tinggal di rumah sendiri om, tante, jadi gak apa-apa kok tante, makasih ya tante sama om udah sering bawain makanan, minuman untuk aku, aku beruntung banget punya kalian, makasih ya tante" kata Dark tersenyum menepuk tangan tantenya.
"Iya nak sama-sama, setelah kedua orangtua kamu meninggal dunia karena kecelakaan kan kamu menjadi tanggung jawab tante sama om, jadi sudah menjadi kewajiban kita untuk merawat kamu" kata tantenya tersenyum.
"Sekali lagi makasih ya tante, tante sama om memang benar-benar keluarga yang baik dan menyayangi aku seperti anak kalian sendiri" kata Dark tersenyum.
"Iya Dark sama-sama" sambung pamannya yang datang membawa galon air mineral.
"Om, galonnya banyak banget?" tanya Dark.
"Gak apa-apa nak, takutnya kamu kurang minum nanti, kan kalau kekurangan air minum bisa dehidrasi, kita gak mau kamu sampai sakit, makanya kita bawakan beberapa galon ini" kata pamannya tersenyum.
"Tapi apa gak kebanyakan om?" tanya Dark.
"Enggak kok nak, lagipula ini cuma empat galon, kan galon air mineral gak akan basi jadi bisa awet walaupun stok banyak juga" kata pamannya tersenyum.
"Makasih ya om" kata Dark tersenyum.
"Iya Dark sama-sama" kata pamannya tersenyum.
"Deep mana nak?" tanya pamannya celingukan.
"Kalau jam segini, Deep masih sekolah om" kata Dark tersenyum.
"Oh iya masih pagi ya?" tanya pamannya melihat jam tangan.
"Iya om" kata Dark tersenyum.
"Oh iya, bagaimana Yasmin istri kamu?, apa dia sudah ditemukan?" tanya pamannya.
"Aaa Yasmin, Yasmin ada kok om, dia ternyata menginap di rumah temannya" kata Dark tersenyum tetapi nampak raut wajah panik.
"Alhamdulilah deh kalau Yasmin udah ketemu, lukisan kamu gimana?, laris manis kan?" tanya pamannya.
"Iya om alhamdulilah, lukisannya laris manis kok om, jadi bisa buat menafkahi keluarga kecil aku, om, tante kalau bisa, om sama tante jangan ngasih ini semua lagi ya om, tante, Dark gak enak banget sama kalian, karena kan sekarang Dark udah menikah dan punya keluarga sendiri" kata Dark.
"Ya sudah jika itu keinginan kamu, kita tidak akan melakukan hal ini lagi, semoga lukisan kamu terus ada pembelinya ya, biar anak dan istri kamu tidak kelaparan" kata pamannya tersenyum.
"Aamiin, terima kasih om atas doa dan pengertiannya" kata Dark tersenyum.
"Iya Dark sama-sama" kata pamannya tersenyum.
"Lukisan kamu bagus banget lho, om akui lukisan kamu itu sangat langka, lukisan abstrak yang indah" kata pamannya tersenyum.
"Akh, makasih om" kata Dark tersenyum.
"Ada lukisan baru?, kalau ada nanti om tawarkan ke teman-teman kantor om, karena mereka pecinta lukisan abstrak, jadi lukisan kamu sesuai dengan minat mereka, kali aja mereka mau beli kan?" tanya pamannya tersenyum.
"Boleh om, sebentar ya om, aku ambil lukisannya dulu" kata Dark tersenyum dan beranjak pergi.
"Iya" kata pamannya tersenyum.
Dark pun berlari mengambil lukisan yang telah selesai ia lukis.
"Ini om lukisannya" kata Dark menunjukkan kanvas lukisannya.
"WOW!, bagus banget!, kamu memang benar-benar seorang seniman" kata pamannya tersenyum.
"Makasih om" kata Dark tersenyum.
"Ini om foto ya lukisannya, nanti fotonya om tawarkan ke teman-teman om, kalau ada yang suka biar bisa langsung ketemu kamu aja untuk nego harganya" kata pamannya tersenyum mengambil ponselnya.
"Iya om silakan" kata Dark tersenyum.
"Oke udah om foto, nanti om kabarin ya kalau ada yang mau" kata pamannya tersenyum.
"Siap om, makasih ya om" kata Dark tersenyum.
"Sama-sama, ya udah kita pamit pulang dulu ya Dark, assalamualaikum" kata pamannya tersenyum.
"Assalamualaikum" ucap tantenya.
"Wa'alaikumsalam om, tante, hati-hati dijalan ya om, tante" ucap Dark tersenyum.
"Iya" kata pamannya tersenyum.
Dark pun segera mengunci pintu rumahnya dan kembali ke ruangannya.
"Hai cewek, walaupun aku gak kenal sama kamu, tapi terima kasih ya, karena tubuh dan nyawa kamu sebentar lagi mendatangkan uang untuk aku, akh!, lain kali kamu harus lebih berhati-hati ya dalam berucap, aku tidak suka caramu berbicara dengan teman mu itu, ya walaupun aku gak mengenal kalian berdua, tapi nada bicara dan perkataan mu itu sangat tidak pantas, dan yang pantas untuk kamu itu hanyalah kematian bukan kehidupan, kamu hidup hanya mengeluarkan kata-kata seperti itu kepada teman mu, kata-kata yang tidak ada gunanya dan membuat temanmu itu meneteskan air matanya jadi, aku buat hidup kamu menjadi lebih berharga dan yang pasti jauh lebih aesthetic dari sebelumnya, lihatlah lukisan ini?, ya, ini kamu, bagus bukan, bagus?, akh sudah ku duga, ikut aku yuk cantik, aku punya tempat yang pas untuk kecantikan kamu itu" kata Dark berbicara dengan mayat wanita korbannya dan menariknya.
Dark mengubur wanita itu di dalam ruangan itu. Dark membuka beberapa lantai di ruangan itu yang terdapat ruang bawah tanah di dalamnya dengan tertutup lagi penutup beserta kuncinya. Setelah kuncinya dibuka nampak mayat Yasmin dengan bentuk menyeramkan.
"Nah, ini tempat yang pas untuk kamu, sana bergabung dengan teman-teman mu yang lain, kenalan ya sama mereka semua, biar kamu akrab" kata Dark tersenyum berbisik di telinga mayat wanita itu dan menjatuhkannya ke dalam ruangan itu.
Dark mengunci pintunya dan mengembalikan lantai sesuai posisinya agar tidak ada yang menyadari jika terdapat ruang bawah tanah disana.
Dark membersihkan lantai, setelah semua darah bersih, ia mengunci rapat pintu itu berserta pintu kamar mandinya dan keluar dari sana dengan mengunci kembali pintu ruangan itu dengan membawa lukisan miliknya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 183 Episodes
Comments
LISA🌟
iyalah panik wong bini nya udah jadi mayat kok😂
2023-02-23
1
LISA🌟
om sama tante nya baik lho jarang² kayaknya sekarang dh😂
2023-02-23
1
Mommy QieS
sekuntum gift 🌹untuk mu, Kak!
2023-02-22
1