Korban ke Tiga Dark

Ketika perjalanan pulang, ia melihat ada seorang ibu yang menarik telinga anaknya sembari berjalan dengan cepat. Anak itu terlihat sangat kesakitan, namun ibunya tidak mempedulikan hal itu dan terus menarik telinga anaknya.

Dark memberhentikan mobilnya dan menghampiri mereka.

"Ada apa ini bu?, kenapa anaknya diperlakukan seperti itu?" tanya Dark.

"Gak usah ikut campur ya pak!, dia anak saya!, bukan anak anda!, apa urusannya dengan anda?" tanya ibu itu menatapnya penuh amarah.

"Dia memang bukan anak saya, tapi dia anak manusia, dia tidak pantas diperlakukan seperti itu, sekarang saya tanya sama ibu, ibu itu manusia atau bukan?, jika ibu manusia, kenapa ibu tidak memiliki hati, jika dia anak ibu seharusnya ibu tidak perlu melakukan hal seperti itu kepada anak ibu, memangnya apa yang dia lakukan?, sampai ibu harus menyiksanya seperti itu" kata Dark.

"Pak tolong ya, jangan ikut campur masalah saya!" ucap ibu itu.

"Saya tidak ingin ikut campur, saya hanya kasian pada anak ibu, lihatlah, anak ibu merasakan sakit, saya yang sedang melintas pun melihat anak ibu kesakitan, mengapa ibu memperlakukannya seperti itu, apa salahnya?, dia anak kecil bu, ibu sebagai ibunya seharusnya bisa mendidiknya dengan baik, bukan dengan kekerasan seperti itu" kata Dark.

"Bapak tahu apa yang dia lakukan?, dia ingin mengambil roti di warung depan sana, seperti orang yang tidak pernah diberikan makanan saja!, padahal saya selalu memberinya makan setelah bapaknya yang tidak berguna itu meninggal dunia" ucap ibu itu.

"Benarkah begitu nak?" tanya Dark memegang dagu anak itu.

"Iii-iyya om, aku lapar om, ibu berbohong om, ibu tidak memberiku makan selama lima hari, ibu hanya menyuruh ku untuk bekerja tanpa memberiku makan dan minum om, ibu selalu memaksa ku mengemis di lampu merah, ibu bilang untuk makan kita, aku harus bekerja, tapi setelah uang aku berikan pada ibu, ibu hanya membeli makanan untuknya saja, ibu tidak pernah memberiku makan om" ucap anak itu.

Dark memperhatikan sekelilingnya dan mengeluarkan uang dari dalam dompetnya.

"Ini uang untuk kamu nak, kamu pergi beri makanan, om mau ngomong sama ibu kamu dulu ya nak, ayok pergi" ucap Dark tersenyum menepuk pundak anak kecil itu.

Ibunya hanya menatap anaknya yang pergi dan ingin mengejarnya, namun Dark menarik tangan ibu itu.

"Mau kemana bu?, mau mencegahnya?, ibu bahkan tidak layak disebut sebagai seorang ibu, ibu seharusnya mendahulukan anak ibu, tapi ibu hanya memuaskan diri ibu sendiri?, ikut saya bu, saya akan memberikan ibu semuanya, agar ibu tidak menyakiti anak ibu lagi" ucap Dark tersenyum.

"Tidak, saya tidak mau ikut dengan mu!" ucap ibu itu memalingkan wajahnya dari Dark.

Dark segera mengeluarkan sejumlah uang dari dompetnya dan mengibaskannya ke depan wajah ibu itu. Ibu itu langsung ingin mengambil uang yang Dark pegang, namun Dark segera menariknya.

"Saya akan memberikan ibu jumlah uang yang jauh lebih banyak dari ini, asal ibu mau ikut ke rumah saya" ucap Dark tersenyum.

"Tapi berikan dulu uang itu" ucap ibu itu menunjuk uang yang Dark pegang.

"Ini ambillah dan ikut dengan ku" ucap Dark tersenyum memberikan uang itu.

"Oke baiklah, saya akan ikut dengan mu" ucap ibu itu.

Dark pun berjalan dan di ikuti oleh ibu itu. Dark memacu mobilnya dengan cepat agar cepat sampai di rumahnya. Setelah sampai Dark mengajak wanita itu ke dalam kamarnya.

"Pakai baju ini, dan saya mau kamu pakai ini, saya tunggu di luar" ucap Dark memberikan wanita itu baju yang bagus dan make-up.

"Oke" ucap wanita itu mengambil baju yang Dark berikan.

Wanita itu memakai baju pemberian Dark dan berdandan cantik dengan make-up yang Dark berikan. Setelah selesai, wanita itu membuka pintunya dan menghampiri Dark yang tengah duduk di balkon kamarnya.

"Pak" panggil wanita itu.

Dark yang mendengar sontak menatapnya. Dark sempat terdiam menatap kecantikan wanita itu.

"Ternyata dia kalau dandan cantik juga ya" batin Dark menatap wanita itu dari atas hingga bawah.

"Kenapa pak?" tanya wanita itu memetikkan jarinya di depan wajah Dark yang masih terdiam.

"Akh tidak, tidak apa-apa kok" ucap Dark.

"Dark sadar, tujuan mu membawanya kesini adalah untuk mengukir tubuh indahnya lalu melukisnya, bukan untuk memandangi kecantikannya" batin Dark.

"Kamu tunggu disini dulu, saya akan ambilkan kamu makanan dan minuman, kamu pasti lapar dan haus kan?" tanya Dark tersenyum.

"Iii-iyya pak" ucap wanita itu menganggukkan kepala.

Dark pun meninggalkan wanita itu di dalam kamar dan menutup pintunya.

Dark pergi ke dapur dan mencampurkan sebuah racun yang dapat mematikan seseorang dalam waktu satu menit saja setelah ia meminumnya.

Dark membawa makanan dan minuman itu ke kamarnya.

"Ini, dimakan dulu" ucap Dark tersenyum memberikan nampan berisi makanan dan minuman.

"Terima kasih pak" ucap wanita itu yang langsung memakan makanan yang diberikan oleh Dark.

"Kalau boleh saya tahu, suami mbak meninggal kenapa?" tanya Dark.

"Suami saya meninggal karena struk dan serangan jantung" ucap wanita itu.

"Oh gitu" ucap Dark menganggukkan kepalanya.

"Iya pak" ucap wanita itu menatap Dark menganggukkan kepala.

Setelah menghabiskan makanannya, wanita itu mengambil es teh dan meminumnya. Wanita itu menghabiskan es teh itu dengan cepat.

"Bagus!, itu yang saya inginkan, kamu menghabiskan minuman yang penuh dengan racun itu, agar secepatnya kamu bisa menerima jumlah uang yang banyak itu, dasar wanita bodoh!, apa anda pikir saya mau memberikan mu uang dengan jumlah yang banyak atas semua yang kamu lakukan kepada anak mu tadi?, tentu tidak!, aku ingin menjadikan mu sebagai sebuah lukisan yang berharga" batin Dark.

Wanita itu seketika jatuh pingsan, Dark yang melihatnya segera memeriksa urat nadi dan detak jantungnya. Wanita itu sudah tewas oleh minuman yang ia berikan racun dengan dosis yang tinggi. Dark pun tersenyum dan mengelus tubuh wanita itu. Dark menggendong wanita itu dan membawanya ke ruang eksekusi. Dark mulai mengeksekusi tubuh wanita itu sesuai dengan hasil lukisan yang ia inginkan, setelah selesai ia pun melukisnya.

"Hm, kayak ada yang kurang deh sama hasil lukisannya, oh iya gw tahu apa yang kurang" ucap Dark yang langsung melanjutkan lukisannya.

Dark mengangkat lukisannya dsn menatapnya. Nampak lukisan seorang wanita yang ia bikin abstrak dengan tulang tangan dan kakinya dengan bentuk yang mengerikan menghadap ke belakang, jari tangannya mencengkram beberapa uang dolar. Di sisi kanvas yang kosong ia juga melukiskan beberapa lembar uang dolar dan seperti biasa menuliskan kata "Pain is Art" di sudut bawah kanvasnya dan menuliskan namanya serta memberikannya tanda tangan.

Dark tersenyum puas melihat hasil lukisannya yang indah. Dark pun meletakkan lukisannya dan menghampiri wanita yang telah ia eksekusi itu.

Tangan dan kaki wanita itu patah dan menghadap ke belakang seperti hasil lukisannya.

Dark tersenyum mengeluarkan wajah wanita itu dan langsung memasukkan jasad wanita itu ke dalam ruang bawah tempat pembuangan jasad Yasmin dan Dinda.

Dark menutup rapat ruang rahasianya itu dan membersihkan semuanya. Setelah semuanya bersih, Dark menatap sekilas tempat itu tersenyum dan langsung pergi mengambil lukisannya.

Terpopuler

Comments

Shashy

Shashy

masih ada sisi positifnya sih sebenarnya, walaupun secuil doang, tapi nih cerita tuh ngajarin Kita, kalo orang yang keliatan jahat, belum tentu sepenuhnya jahat, ya contohnya Dark, walaupun caranya salah, tapi niatnya baik untuk menolong orang lain 🥺😭😭

2024-12-11

0

Anjasmara Endry

Anjasmara Endry

anaknya ditinggal mesti liat kmarnya yak....takutnya gitu..

2024-02-04

1

LISA🌟

LISA🌟

percuma dapet uang klo gk bsa dipake😂

2023-02-23

2

lihat semua
Episodes
1 Prolog
2 Korban Pertama Dark
3 Korban Kedua Dark
4 Niat Dark
5 Dark Menjual Lukisannya
6 Korban ke Tiga Dark
7 Dark Bertemu Dede
8 Korban ke Empat Dark
9 Korban Selanjutnya Dark
10 Korban ke Sebelas Dark
11 Laporan Orangtua Siswa
12 Seratus Sebelas Korban Dark
13 Seratus Lima Puluh Lima Korban Dark
14 Dua Ratus Korban Baru Dark
15 Tujuh Korban Baru Dark
16 Teman Baru Deep
17 Cinta Monyet Deep dan Nora
18 Kebohongan Dark Terbongkar
19 Dark Dipenjara
20 Perpisahan Deep dan Nora
21 Hukuman Mati Dark
22 Bibir dan Lidah Pembohong Terbesar
23 Persahabatan Palsu
24 Deep Dibully Teman-temannya
25 Kisah Cinta Segitiga
26 Bakat Dark Menurun Pada Deep
27 Rencana Deep Membunuh Pelaku Bullying
28 Balas Dendam Pada Rasalas
29 Video Menggemparkan Rasalas
30 Persahabatan Empat Serangkai Berakhir
31 Adu Domba
32 Rasalas Tewas di Tangan Z.D
33 Pemakaman Rasalas
34 Deep Membunuh Teman-temannya
35 Deep Membunuh Satu Sekolah
36 Dari Takut Menjadi Candu
37 Halusinasi Deep
38 Dark Mempengaruhi Deep
39 Deep dan Nora Baikan
40 Mengartikan yang Berbeda
41 Deep membunuh Aeri
42 MENTAL ILNESS
43 Kamar di Ruang Bawah Tanah
44 Deep Pembasmi Perzinaahan
45 Deep Pembasmi Perzinaahan 2
46 Restoran Manusia
47 Korban Baru Deep
48 Deep Membeli Rumah
49 Sirup Darah
50 Deep Bertemu Sahabat Nora
51 Psikopat Dijambret Maling
52 Pengemis Gadungan
53 Preman Melawan Psikopat
54 Wanita Malam
55 Bintang
56 Deep Bertaubat
57 Deep Terapi
58 Deep Mengigau
59 Deep Kembali Membunuh
60 Berburu Mangsa
61 Penemuan Mayat di Bioskop
62 Borong
63 Pengepul
64 Healing
65 Alat Perkakas
66 Fly
67 Stay Cation
68 Mimpi Indah
69 Deep Membunuh Pak Rafly
70 Bertemu Sesama Psikopat
71 Kerjasama Dua Psikopat
72 Flashback Keluarga Psikopat James
73 Masa Lalu Psikopat James
74 Berantem di Kelas
75 Arti Cinta dan Persahabatan
76 Tercetusnya Ide Keluarga Psikopat
77 Rencana Membunuh Bi Rika
78 Kerjasama Antar Psikopat
79 Rencana Healing Geng Psikopat
80 Psikopat Healing
81 Psikopat Hijrah?
82 Pertolongan Terakhir
83 Bertengkar Dengan Halusinasi
84 Numpang Mandi di Kantor Polisi
85 Sam Tewas
86 Skizofrenia Kambuh
87 Mencari Tahu Kebenaran
88 Jujur Pada Bi Rika
89 Ketahuan
90 Merencanakan Kejutan
91 Deep Talk
92 Hadiah Untuk Bi Rika
93 Belanja Kebutuhan Sekolah
94 Bermain Dengan Nora
95 Halusinasi?
96 Bertengkar Dengan Diri Sendiri
97 Filosofi Kehidupan
98 Makan Malam
99 Tidak Jadi Melarikan Diri
100 Hari Pertama Deep Sekolah
101 Keanehan Para Siswa di Kelas
102 Dikira Kesurupan
103 Deep Masuk Rumah Sakit Jiwa
104 Berpisah Dengan Pak Zainal
105 Deep Jatuh Cinta?
106 Mempercayai Orang Asing
107 Acha Tewas
108 Insecure
109 Lepas Tanggung Jawab
110 Rahasia Deep Terbongkar
111 Prim Dirawat di Rumah Sakit
112 Berhasil ke Luar
113 Mencari Bukti
114 Penyelidikan
115 Niat Membunuh Malah Terbunuh
116 Membunuh Anak Sendiri
117 Rencana Menolong
118 Membunuh Semua Bodyguard
119 Pak Farel dan Pak Panji Tewas
120 Kesempatan Kedua Deep
121 Bertemu Lagi Dengan Jane dan Rima
122 Deep Bertemu Mangsa Buruannya
123 Penyamaran Terbongkar
124 Anak Angkat Deep
125 Siapa Orang Itu?
126 Jane Tewas
127 Rima Tewas
128 Deep Taubat
129 Cita-Cita Deep
130 Deep Nonton Film Bioskop
131 Mencari Keberadaan Javas
132 Mengharapkan Kembalinya Cinta
133 Bertemu Kembali Dengan Nora
134 Tempat yang Diharamkan Deep
135 Lamaran Deep Diterima Nora
136 Malam Pertama DeeRa
137 Video Deep dan Nora Viral
138 Mencari Karyawan Baru
139 Karyawan Baru Deep
140 Fasilitas Karyawan Deep
141 Tahun Baru
142 Gedung Setengah Jadi
143 Manusia Kucing
144 Masa Lalu Kwan Jiyoung
145 Kwan Meninggal Dunia
146 Mengabadikan Kucing Peliharaan
147 Manusia Kucing 2
148 Bayar Orang
149 Silsilah Keluarga Target
150 Cinta Segitiga
151 Sedikit Paksaan
152 Cowok Idaman
153 Pembunuh dan Pengkhianat
154 Kembali Menggunakan Daging Manusia
155 Nora Meninggal
156 Bermasalah dengan Pelanggan
157 Menyaksikan Pembunuhan
158 Ibu Mae Meninggal Dunia
159 Lamaran Deep Diterima
160 Dasha Makan Daging Human
161 Dasha Diancam
162 Berpamitan
163 Tragedi Menuju Rumah Dasha
164 Balas Dendam ke Teman
165 Rencana Rika Membunuh
166 Bertemu Dengan Sahabat Nora
167 Nora Bangkit Dari Kubur
168 Tangis Haru Perpisahan
169 Sewa 2 Kamar Hotel
170 Arti Nama Tara
171 Dasha Curhat Dengan A.R.T.
172 Delusi
173 Drama Penjemputan Nora
174 Saling Melepaskan Kerinduan
175 Rencana Bunuh Diri Gagal
176 Pacaran di Ranjang
177 Pembalasan Dendam Adolf
178 Sulitnya Berdamai Dengan Trauma
179 Tidak Mau Mengakui Kesalahan
180 D.A. Beli Mainan
181 Menabrak Mantan
182 Pertemuan Nora dan Dasha
183 Dasha Menceritakan Kebenaran
Episodes

Updated 183 Episodes

1
Prolog
2
Korban Pertama Dark
3
Korban Kedua Dark
4
Niat Dark
5
Dark Menjual Lukisannya
6
Korban ke Tiga Dark
7
Dark Bertemu Dede
8
Korban ke Empat Dark
9
Korban Selanjutnya Dark
10
Korban ke Sebelas Dark
11
Laporan Orangtua Siswa
12
Seratus Sebelas Korban Dark
13
Seratus Lima Puluh Lima Korban Dark
14
Dua Ratus Korban Baru Dark
15
Tujuh Korban Baru Dark
16
Teman Baru Deep
17
Cinta Monyet Deep dan Nora
18
Kebohongan Dark Terbongkar
19
Dark Dipenjara
20
Perpisahan Deep dan Nora
21
Hukuman Mati Dark
22
Bibir dan Lidah Pembohong Terbesar
23
Persahabatan Palsu
24
Deep Dibully Teman-temannya
25
Kisah Cinta Segitiga
26
Bakat Dark Menurun Pada Deep
27
Rencana Deep Membunuh Pelaku Bullying
28
Balas Dendam Pada Rasalas
29
Video Menggemparkan Rasalas
30
Persahabatan Empat Serangkai Berakhir
31
Adu Domba
32
Rasalas Tewas di Tangan Z.D
33
Pemakaman Rasalas
34
Deep Membunuh Teman-temannya
35
Deep Membunuh Satu Sekolah
36
Dari Takut Menjadi Candu
37
Halusinasi Deep
38
Dark Mempengaruhi Deep
39
Deep dan Nora Baikan
40
Mengartikan yang Berbeda
41
Deep membunuh Aeri
42
MENTAL ILNESS
43
Kamar di Ruang Bawah Tanah
44
Deep Pembasmi Perzinaahan
45
Deep Pembasmi Perzinaahan 2
46
Restoran Manusia
47
Korban Baru Deep
48
Deep Membeli Rumah
49
Sirup Darah
50
Deep Bertemu Sahabat Nora
51
Psikopat Dijambret Maling
52
Pengemis Gadungan
53
Preman Melawan Psikopat
54
Wanita Malam
55
Bintang
56
Deep Bertaubat
57
Deep Terapi
58
Deep Mengigau
59
Deep Kembali Membunuh
60
Berburu Mangsa
61
Penemuan Mayat di Bioskop
62
Borong
63
Pengepul
64
Healing
65
Alat Perkakas
66
Fly
67
Stay Cation
68
Mimpi Indah
69
Deep Membunuh Pak Rafly
70
Bertemu Sesama Psikopat
71
Kerjasama Dua Psikopat
72
Flashback Keluarga Psikopat James
73
Masa Lalu Psikopat James
74
Berantem di Kelas
75
Arti Cinta dan Persahabatan
76
Tercetusnya Ide Keluarga Psikopat
77
Rencana Membunuh Bi Rika
78
Kerjasama Antar Psikopat
79
Rencana Healing Geng Psikopat
80
Psikopat Healing
81
Psikopat Hijrah?
82
Pertolongan Terakhir
83
Bertengkar Dengan Halusinasi
84
Numpang Mandi di Kantor Polisi
85
Sam Tewas
86
Skizofrenia Kambuh
87
Mencari Tahu Kebenaran
88
Jujur Pada Bi Rika
89
Ketahuan
90
Merencanakan Kejutan
91
Deep Talk
92
Hadiah Untuk Bi Rika
93
Belanja Kebutuhan Sekolah
94
Bermain Dengan Nora
95
Halusinasi?
96
Bertengkar Dengan Diri Sendiri
97
Filosofi Kehidupan
98
Makan Malam
99
Tidak Jadi Melarikan Diri
100
Hari Pertama Deep Sekolah
101
Keanehan Para Siswa di Kelas
102
Dikira Kesurupan
103
Deep Masuk Rumah Sakit Jiwa
104
Berpisah Dengan Pak Zainal
105
Deep Jatuh Cinta?
106
Mempercayai Orang Asing
107
Acha Tewas
108
Insecure
109
Lepas Tanggung Jawab
110
Rahasia Deep Terbongkar
111
Prim Dirawat di Rumah Sakit
112
Berhasil ke Luar
113
Mencari Bukti
114
Penyelidikan
115
Niat Membunuh Malah Terbunuh
116
Membunuh Anak Sendiri
117
Rencana Menolong
118
Membunuh Semua Bodyguard
119
Pak Farel dan Pak Panji Tewas
120
Kesempatan Kedua Deep
121
Bertemu Lagi Dengan Jane dan Rima
122
Deep Bertemu Mangsa Buruannya
123
Penyamaran Terbongkar
124
Anak Angkat Deep
125
Siapa Orang Itu?
126
Jane Tewas
127
Rima Tewas
128
Deep Taubat
129
Cita-Cita Deep
130
Deep Nonton Film Bioskop
131
Mencari Keberadaan Javas
132
Mengharapkan Kembalinya Cinta
133
Bertemu Kembali Dengan Nora
134
Tempat yang Diharamkan Deep
135
Lamaran Deep Diterima Nora
136
Malam Pertama DeeRa
137
Video Deep dan Nora Viral
138
Mencari Karyawan Baru
139
Karyawan Baru Deep
140
Fasilitas Karyawan Deep
141
Tahun Baru
142
Gedung Setengah Jadi
143
Manusia Kucing
144
Masa Lalu Kwan Jiyoung
145
Kwan Meninggal Dunia
146
Mengabadikan Kucing Peliharaan
147
Manusia Kucing 2
148
Bayar Orang
149
Silsilah Keluarga Target
150
Cinta Segitiga
151
Sedikit Paksaan
152
Cowok Idaman
153
Pembunuh dan Pengkhianat
154
Kembali Menggunakan Daging Manusia
155
Nora Meninggal
156
Bermasalah dengan Pelanggan
157
Menyaksikan Pembunuhan
158
Ibu Mae Meninggal Dunia
159
Lamaran Deep Diterima
160
Dasha Makan Daging Human
161
Dasha Diancam
162
Berpamitan
163
Tragedi Menuju Rumah Dasha
164
Balas Dendam ke Teman
165
Rencana Rika Membunuh
166
Bertemu Dengan Sahabat Nora
167
Nora Bangkit Dari Kubur
168
Tangis Haru Perpisahan
169
Sewa 2 Kamar Hotel
170
Arti Nama Tara
171
Dasha Curhat Dengan A.R.T.
172
Delusi
173
Drama Penjemputan Nora
174
Saling Melepaskan Kerinduan
175
Rencana Bunuh Diri Gagal
176
Pacaran di Ranjang
177
Pembalasan Dendam Adolf
178
Sulitnya Berdamai Dengan Trauma
179
Tidak Mau Mengakui Kesalahan
180
D.A. Beli Mainan
181
Menabrak Mantan
182
Pertemuan Nora dan Dasha
183
Dasha Menceritakan Kebenaran

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!