Setelah mengurus semua surat, Dark kembali ke Dark Gallery.
"Hm, kalau gw buka tempat ini tapi cuma ada delapan lukisan sepi banget dong, nanti pada mikir gak niat jualan lagi, gw harus cari korban lagi nih, lowongan kerja?, lowongan kerja enak kali ya?, kalau lowongan kerja kan pasti banyak orang yang datang tuh, kesempatan emas untuk memperbanyak lukisan, gw bikin brosur sama spanduk dulu deh buat di depan, kalau bikin papan nama butuh waktu yang lama, udah gw pesan sih, tapi katanya dua minggu lagi karena banyak yang pesan" kata Dark.
Setelah membuat brosur dan spanduk, Dark memasangkan spanduk di depan galeri seninya.
Dark menempelkan brosur lamaran pekerjaan di tiang listrik, dinding rumah orang dan di pohon-pohon.
Para pelamar pun berdatangan ke Dark Gallery. Dark pura-pura mengetes mereka, padahal ingin menjadikan mereka korban selanjutnya.
Dark yang memiliki kemampuan hipnotis pun mulai mengendalikan pikiran mereka dan menyuruh mereka semua untuk keluar dari tempatnya.
Ketika mereka semua cukup jauh dari galeri seninya, Dark pun keluar dan mengajak mereka ke rumahnya. Jalanan yang sepi membantu Dark memudahkan rencananya. Dark membawa mereka ke ruang eksekusinya dan mulai mengukir tubuh mereka sesuai dengan keinginannya.
Garis kuning polisi terpasang di tempat Dark membunuh preman dengan mengeluarkan jantungnya itu.
Polisi mulai menyelidiki kasus kematian yang tak logis itu.
"Apa motif orang itu membunuh mereka?, dia menjadikan jantung mereka seperti seseorang yang sedang jatuh cinta dan memegang coklat berbentuk love" ucap salah satu polisi.
"Sepertinya pelaku kejahatan ini seorang seniman, karena jika bukan seorang seniman, tidak mungkin dia membuat seperti ini, terlihat manis namun mengerikan" ucap rekan kerjanya.
"Iya benar, kita harus usut tuntas kasus ini dan secepatnya mendapatkan pelaku pembunuhan ini agar tidak ada lagi korban" ucap salah satu polisi.
"Iya, pelaku kejahatannya bahkan tidak meninggalkan jejak sedikitpun, seperti seseorang yang sudah lama menjadi pembunuh hingga tahu hal apa saja yang harus dilakukan untuk mengelabui petugas" ucap rekan kerjanya.
"Sepertinya pelaku pembunuhan ini merupakan seorang psikopat, karena tidak mungkin ada penjahat sebrutal ini kecuali memang dia mengidap penyakit gangguan mental" ucap salah satu polisi.
"Iya benar, ayok kita bawa mereka ke ruang otopsi" ucap rekannya.
Polisi lain hanya menganggukkan kepala dan mebawa jahat para preman yang menjadi korban kebrutalan seorang seniman.
Setelah menghabiskan waktu dua hari, kini seratus lukisan unik namun menyeramkan telah selesai Dark lukis.
Dark membawa seratus lukisan itu ke galeri seninya. Tak cukup sampai disitu, Dark mencari korban lain lagi untuk memperbanyak hasil lukisannya.
Malam hari tiba, Dark pergi ke gang sempit untuk mencari korban selanjutnya.
Disana terdapat sepuluh orang pria dan satu orang wanita juga tak berbusana. Mereka memberikan uang kepada wanita itu masing-masing lima ratus ribu. Wanita itu tersenyum bahagia dan berjalan dengan langkah kaki yang tak seimbang dan membawa satu botol alkohol. Sepuluh pria itu melanjutkan minum alkohol dan bermain kartu.
Dark menghadang wanita bayaran sepuluh pria itu dan mulai mengeksekusinya. Setelah memastikan wanita itu tewas, Dark menghampiri ke sepuluh pria itu dan membunuhnya. Dark menggendong mayat wanita itu dan menyatukannya.
Lagi-lagi Dark membuat love, namun kali ini Dark membuat love dengan menyatukan mayat-mayat itu hingga berbentuk love besar. Dark juga mematahkan tulang belakang mereka agar bisa menekuk serta memotong tangan dan kakinya agar berbentuk love yang indah sesuai keinginannya. Melihat hasil karyanya yang indah itu, Dark kembali ke mobilnya mengambil kanvas dan pewarna sembari melihat sekelilingnya ada orang melihat atau tidak. Setelah mengambil peralatan yang ia butuhkan, Dark kembali menemui ke sebelas korbannya itu dan mulai melukisnya. Darah mereka menghiasi sudut tengah yang kosong sehingga nampak love penuh berwana merah. Setelah menyelesaikan lukisannya, Dark pun kembali ke rumah meninggalkan korban kebrutalannya tergeletak di jalan begitu saja dan mengambil satu botol alkohol yang masih tersegel. Dark meminum alkohol itu sembari mengemudikan mobilnya.
Deep yang sendirian di rumah pun mengkhawatirkan ayahnya yang tak kunjung kembali semenjak kepergiannya tadi.
"Papah kemana ya?, kok udah malam belum pulang juga" ucap Deep sembari melihat jam dinding.
"Deep buka pintunya" kata Dark menggedor-gedor pintu rumahnya.
"Iya pah" jawab Deep yang langsung berlari membukakan pintu.
Deep yang membukakan pintu segera menutup hidungnya karena bau amer yang sangat menyengat. Dark dengan langkah kakinya yang tak stabil perlahan menaiki tangga dan mengunci pintu kamarnya.
Deep segera mengunci pintu pagar dan pintu dalam rumahnya. Deep kembali ke dalam kamarnya dan tertidur, sementara Dark kini tengah kesal karena bau menyengat ada di dalam kamarnya. Dark menyiramkan banyak pewangi lantai ke ruang bawah tanahnya untuk menghilangkan bau mayat yang menyengat. Deep juga memasangkan pengharum ruangan di ruang bawah tanahnya agar bau mayat itu tidak menyengat masuk ke kamarnya. Dark memasang banyak pengharum ruangan di kamarnya untuk menghilangkan bau mayat yang beberapa diantaranya sudah mulai membusuk. Dark pun tertidur dengan menutup hidungnya dengan bantal.
Keesokan harinya Dark terbangun dan mempersiapkan makanan untuk Deep putra kesayangannya.
"Deep, sini makan dulu nak" panggil Dark.
"Iya pah" ucap Deep datang menghampiri dengan sudah memakai seragam dan membawa tasnya.
Dark memasukkan nasi goreng ke tempat makanan Deep dan minuman. Dark memasukkan bekal makanan dan minuman untuk Deep ke dalam tasnya dan makan bersama putranya.
"Deep" panggil ayahnya sembari menelan makanan.
"Iya pah" jawab Deep.
"Dengar nak, kamu jangan pernah masuk-masuk ke dalam kamar papah ya" pinta Dark.
"Memangnya kenapa pah?" tanya Deep.
"Pokonya jangan!" ucap Dark dengan nada tinggi.
Deep yang dibentak oleh ayahnya pun menangis. Dark menghampiri putranya dan memeluknya. Dark melepaskan pelukannya dan berlutut menghapus air mata Deep.
"Deep, maafkan papah sayang, papah tidak bermaksud membentak kamu seperti itu, maafkan mamah ya nak, tapi papah minta kamu jangan pernah mencoba untuk masuk ke dalam kamar papah ya nak" ucap Dark tersenyum mengelus rambut Deep.
"Iya papah" ucap Deep menganggukkan kepala.
"Udah ya sayang, jangan nangis lagi, lanjutkan makanannya ya, aaaa... buka mulutnya sayang, pesawat terbang datang" ucap Dark tersenyum menyuapi anaknya.
Deep membuka mulutnya dan menghapus air matanya dengan tangan kecilnya.
Setelah makanan Deep habis, Dark menggendong putranya membawanya ke mobil dan mengantarkan putranya ke sekolah.
Sesampainya di sekolah Dark membukakan pintu mobil untuk anaknya dan berlutut memegang wajah putranya.
"Belajar yang pintar ya sayang" ucap Dark tersenyum mengelus pucuk kepala anaknya.
"Aku mau jadi seperti papah" ucap Deep tersenyum.
"Jadi seperti papah?, kenapa kamu ingin menjadi seperti papah sayang?" tanya Dark sembari tersenyum dan mengelus pucuk kepala anaknya.
"Iya aku mau jadi pelukis seperti papah, papah hebat, bisa melukis sebagus itu" ucap Deep tersenyum.
"Ooh" ucap Dark menunduk dan tersipu malu.
"Ya sudah kamu belajar yang pintar ya sayang, oh iya, ini uang saku kamu, nanti pulang sekolah papah jemput ya sayang, kamu tunggu saja sama pak satpam, nanti papah datang, kalau ada orang asing kamu langsung pergi aja ya sayang, jangan diladenin, nanti kamu di culik, ya Deep" ucap Dark tersenyum mengelus pucuk kepala Deep dan memberikan uang saku.
"Iya papah, Deep masuk dulu ya pah, assalamualaikum" ucap Deep tersenyum dan mencium punggung tangan ayahnya.
"Wa'alaikumsalam sayang" ucap Dark tersenyum dan mengelus pucuk kepala anaknya.
Deep kecil pun berlari kecil masuk ke dalam sekolahnya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 183 Episodes
Comments
Shashy
ini bau gak sih? kalo bau kok kuat ya? 😭😭
2024-12-11
0
Anjasmara Endry
g kebayang baunya seperti apa...🤮
2024-02-15
1