Seratus Sebelas Korban Dark

Setelah mengurus semua surat, Dark kembali ke Dark Gallery.

"Hm, kalau gw buka tempat ini tapi cuma ada delapan lukisan sepi banget dong, nanti pada mikir gak niat jualan lagi, gw harus cari korban lagi nih, lowongan kerja?, lowongan kerja enak kali ya?, kalau lowongan kerja kan pasti banyak orang yang datang tuh, kesempatan emas untuk memperbanyak lukisan, gw bikin brosur sama spanduk dulu deh buat di depan, kalau bikin papan nama butuh waktu yang lama, udah gw pesan sih, tapi katanya dua minggu lagi karena banyak yang pesan" kata Dark.

Setelah membuat brosur dan spanduk, Dark memasangkan spanduk di depan galeri seninya.

Dark menempelkan brosur lamaran pekerjaan di tiang listrik, dinding rumah orang dan di pohon-pohon.

Para pelamar pun berdatangan ke Dark Gallery. Dark pura-pura mengetes mereka, padahal ingin menjadikan mereka korban selanjutnya.

Dark yang memiliki kemampuan hipnotis pun mulai mengendalikan pikiran mereka dan menyuruh mereka semua untuk keluar dari tempatnya.

Ketika mereka semua cukup jauh dari galeri seninya, Dark pun keluar dan mengajak mereka ke rumahnya. Jalanan yang sepi membantu Dark memudahkan rencananya. Dark membawa mereka ke ruang eksekusinya dan mulai mengukir tubuh mereka sesuai dengan keinginannya.

Garis kuning polisi terpasang di tempat Dark membunuh preman dengan mengeluarkan jantungnya itu.

Polisi mulai menyelidiki kasus kematian yang tak logis itu.

"Apa motif orang itu membunuh mereka?, dia menjadikan jantung mereka seperti seseorang yang sedang jatuh cinta dan memegang coklat berbentuk love" ucap salah satu polisi.

"Sepertinya pelaku kejahatan ini seorang seniman, karena jika bukan seorang seniman, tidak mungkin dia membuat seperti ini, terlihat manis namun mengerikan" ucap rekan kerjanya.

"Iya benar, kita harus usut tuntas kasus ini dan secepatnya mendapatkan pelaku pembunuhan ini agar tidak ada lagi korban" ucap salah satu polisi.

"Iya, pelaku kejahatannya bahkan tidak meninggalkan jejak sedikitpun, seperti seseorang yang sudah lama menjadi pembunuh hingga tahu hal apa saja yang harus dilakukan untuk mengelabui petugas" ucap rekan kerjanya.

"Sepertinya pelaku pembunuhan ini merupakan seorang psikopat, karena tidak mungkin ada penjahat sebrutal ini kecuali memang dia mengidap penyakit gangguan mental" ucap salah satu polisi.

"Iya benar, ayok kita bawa mereka ke ruang otopsi" ucap rekannya.

Polisi lain hanya menganggukkan kepala dan mebawa jahat para preman yang menjadi korban kebrutalan seorang seniman.

Setelah menghabiskan waktu dua hari, kini seratus lukisan unik namun menyeramkan telah selesai Dark lukis.

Dark membawa seratus lukisan itu ke galeri seninya. Tak cukup sampai disitu, Dark mencari korban lain lagi untuk memperbanyak hasil lukisannya.

Malam hari tiba, Dark pergi ke gang sempit untuk mencari korban selanjutnya.

Disana terdapat sepuluh orang pria dan satu orang wanita juga tak berbusana. Mereka memberikan uang kepada wanita itu masing-masing lima ratus ribu. Wanita itu tersenyum bahagia dan berjalan dengan langkah kaki yang tak seimbang dan membawa satu botol alkohol. Sepuluh pria itu melanjutkan minum alkohol dan bermain kartu.

Dark menghadang wanita bayaran sepuluh pria itu dan mulai mengeksekusinya. Setelah memastikan wanita itu tewas, Dark menghampiri ke sepuluh pria itu dan membunuhnya. Dark menggendong mayat wanita itu dan menyatukannya.

Lagi-lagi Dark membuat love, namun kali ini Dark membuat love dengan menyatukan mayat-mayat itu hingga berbentuk love besar. Dark juga mematahkan tulang belakang mereka agar bisa menekuk serta memotong tangan dan kakinya agar berbentuk love yang indah sesuai keinginannya. Melihat hasil karyanya yang indah itu, Dark kembali ke mobilnya mengambil kanvas dan pewarna sembari melihat sekelilingnya ada orang melihat atau tidak. Setelah mengambil peralatan yang ia butuhkan, Dark kembali menemui ke sebelas korbannya itu dan mulai melukisnya. Darah mereka menghiasi sudut tengah yang kosong sehingga nampak love penuh berwana merah. Setelah menyelesaikan lukisannya, Dark pun kembali ke rumah meninggalkan korban kebrutalannya tergeletak di jalan begitu saja dan mengambil satu botol alkohol yang masih tersegel. Dark meminum alkohol itu sembari mengemudikan mobilnya.

Deep yang sendirian di rumah pun mengkhawatirkan ayahnya yang tak kunjung kembali semenjak kepergiannya tadi.

"Papah kemana ya?, kok udah malam belum pulang juga" ucap Deep sembari melihat jam dinding.

"Deep buka pintunya" kata Dark menggedor-gedor pintu rumahnya.

"Iya pah" jawab Deep yang langsung berlari membukakan pintu.

Deep yang membukakan pintu segera menutup hidungnya karena bau amer yang sangat menyengat. Dark dengan langkah kakinya yang tak stabil perlahan menaiki tangga dan mengunci pintu kamarnya.

Deep segera mengunci pintu pagar dan pintu dalam rumahnya. Deep kembali ke dalam kamarnya dan tertidur, sementara Dark kini tengah kesal karena bau menyengat ada di dalam kamarnya. Dark menyiramkan banyak pewangi lantai ke ruang bawah tanahnya untuk menghilangkan bau mayat yang menyengat. Deep juga memasangkan pengharum ruangan di ruang bawah tanahnya agar bau mayat itu tidak menyengat masuk ke kamarnya. Dark memasang banyak pengharum ruangan di kamarnya untuk menghilangkan bau mayat yang beberapa diantaranya sudah mulai membusuk. Dark pun tertidur dengan menutup hidungnya dengan bantal.

Keesokan harinya Dark terbangun dan mempersiapkan makanan untuk Deep putra kesayangannya.

"Deep, sini makan dulu nak" panggil Dark.

"Iya pah" ucap Deep datang menghampiri dengan sudah memakai seragam dan membawa tasnya.

Dark memasukkan nasi goreng ke tempat makanan Deep dan minuman. Dark memasukkan bekal makanan dan minuman untuk Deep ke dalam tasnya dan makan bersama putranya.

"Deep" panggil ayahnya sembari menelan makanan.

"Iya pah" jawab Deep.

"Dengar nak, kamu jangan pernah masuk-masuk ke dalam kamar papah ya" pinta Dark.

"Memangnya kenapa pah?" tanya Deep.

"Pokonya jangan!" ucap Dark dengan nada tinggi.

Deep yang dibentak oleh ayahnya pun menangis. Dark menghampiri putranya dan memeluknya. Dark melepaskan pelukannya dan berlutut menghapus air mata Deep.

"Deep, maafkan papah sayang, papah tidak bermaksud membentak kamu seperti itu, maafkan mamah ya nak, tapi papah minta kamu jangan pernah mencoba untuk masuk ke dalam kamar papah ya nak" ucap Dark tersenyum mengelus rambut Deep.

"Iya papah" ucap Deep menganggukkan kepala.

"Udah ya sayang, jangan nangis lagi, lanjutkan makanannya ya, aaaa... buka mulutnya sayang, pesawat terbang datang" ucap Dark tersenyum menyuapi anaknya.

Deep membuka mulutnya dan menghapus air matanya dengan tangan kecilnya.

Setelah makanan Deep habis, Dark menggendong putranya membawanya ke mobil dan mengantarkan putranya ke sekolah.

Sesampainya di sekolah Dark membukakan pintu mobil untuk anaknya dan berlutut memegang wajah putranya.

"Belajar yang pintar ya sayang" ucap Dark tersenyum mengelus pucuk kepala anaknya.

"Aku mau jadi seperti papah" ucap Deep tersenyum.

"Jadi seperti papah?, kenapa kamu ingin menjadi seperti papah sayang?" tanya Dark sembari tersenyum dan mengelus pucuk kepala anaknya.

"Iya aku mau jadi pelukis seperti papah, papah hebat, bisa melukis sebagus itu" ucap Deep tersenyum.

"Ooh" ucap Dark menunduk dan tersipu malu.

"Ya sudah kamu belajar yang pintar ya sayang, oh iya, ini uang saku kamu, nanti pulang sekolah papah jemput ya sayang, kamu tunggu saja sama pak satpam, nanti papah datang, kalau ada orang asing kamu langsung pergi aja ya sayang, jangan diladenin, nanti kamu di culik, ya Deep" ucap Dark tersenyum mengelus pucuk kepala Deep dan memberikan uang saku.

"Iya papah, Deep masuk dulu ya pah, assalamualaikum" ucap Deep tersenyum dan mencium punggung tangan ayahnya.

"Wa'alaikumsalam sayang" ucap Dark tersenyum dan mengelus pucuk kepala anaknya.

Deep kecil pun berlari kecil masuk ke dalam sekolahnya.

Terpopuler

Comments

Shashy

Shashy

ini bau gak sih? kalo bau kok kuat ya? 😭😭

2024-12-11

0

Anjasmara Endry

Anjasmara Endry

g kebayang baunya seperti apa...🤮

2024-02-15

1

lihat semua
Episodes
1 Prolog
2 Korban Pertama Dark
3 Korban Kedua Dark
4 Niat Dark
5 Dark Menjual Lukisannya
6 Korban ke Tiga Dark
7 Dark Bertemu Dede
8 Korban ke Empat Dark
9 Korban Selanjutnya Dark
10 Korban ke Sebelas Dark
11 Laporan Orangtua Siswa
12 Seratus Sebelas Korban Dark
13 Seratus Lima Puluh Lima Korban Dark
14 Dua Ratus Korban Baru Dark
15 Tujuh Korban Baru Dark
16 Teman Baru Deep
17 Cinta Monyet Deep dan Nora
18 Kebohongan Dark Terbongkar
19 Dark Dipenjara
20 Perpisahan Deep dan Nora
21 Hukuman Mati Dark
22 Bibir dan Lidah Pembohong Terbesar
23 Persahabatan Palsu
24 Deep Dibully Teman-temannya
25 Kisah Cinta Segitiga
26 Bakat Dark Menurun Pada Deep
27 Rencana Deep Membunuh Pelaku Bullying
28 Balas Dendam Pada Rasalas
29 Video Menggemparkan Rasalas
30 Persahabatan Empat Serangkai Berakhir
31 Adu Domba
32 Rasalas Tewas di Tangan Z.D
33 Pemakaman Rasalas
34 Deep Membunuh Teman-temannya
35 Deep Membunuh Satu Sekolah
36 Dari Takut Menjadi Candu
37 Halusinasi Deep
38 Dark Mempengaruhi Deep
39 Deep dan Nora Baikan
40 Mengartikan yang Berbeda
41 Deep membunuh Aeri
42 MENTAL ILNESS
43 Kamar di Ruang Bawah Tanah
44 Deep Pembasmi Perzinaahan
45 Deep Pembasmi Perzinaahan 2
46 Restoran Manusia
47 Korban Baru Deep
48 Deep Membeli Rumah
49 Sirup Darah
50 Deep Bertemu Sahabat Nora
51 Psikopat Dijambret Maling
52 Pengemis Gadungan
53 Preman Melawan Psikopat
54 Wanita Malam
55 Bintang
56 Deep Bertaubat
57 Deep Terapi
58 Deep Mengigau
59 Deep Kembali Membunuh
60 Berburu Mangsa
61 Penemuan Mayat di Bioskop
62 Borong
63 Pengepul
64 Healing
65 Alat Perkakas
66 Fly
67 Stay Cation
68 Mimpi Indah
69 Deep Membunuh Pak Rafly
70 Bertemu Sesama Psikopat
71 Kerjasama Dua Psikopat
72 Flashback Keluarga Psikopat James
73 Masa Lalu Psikopat James
74 Berantem di Kelas
75 Arti Cinta dan Persahabatan
76 Tercetusnya Ide Keluarga Psikopat
77 Rencana Membunuh Bi Rika
78 Kerjasama Antar Psikopat
79 Rencana Healing Geng Psikopat
80 Psikopat Healing
81 Psikopat Hijrah?
82 Pertolongan Terakhir
83 Bertengkar Dengan Halusinasi
84 Numpang Mandi di Kantor Polisi
85 Sam Tewas
86 Skizofrenia Kambuh
87 Mencari Tahu Kebenaran
88 Jujur Pada Bi Rika
89 Ketahuan
90 Merencanakan Kejutan
91 Deep Talk
92 Hadiah Untuk Bi Rika
93 Belanja Kebutuhan Sekolah
94 Bermain Dengan Nora
95 Halusinasi?
96 Bertengkar Dengan Diri Sendiri
97 Filosofi Kehidupan
98 Makan Malam
99 Tidak Jadi Melarikan Diri
100 Hari Pertama Deep Sekolah
101 Keanehan Para Siswa di Kelas
102 Dikira Kesurupan
103 Deep Masuk Rumah Sakit Jiwa
104 Berpisah Dengan Pak Zainal
105 Deep Jatuh Cinta?
106 Mempercayai Orang Asing
107 Acha Tewas
108 Insecure
109 Lepas Tanggung Jawab
110 Rahasia Deep Terbongkar
111 Prim Dirawat di Rumah Sakit
112 Berhasil ke Luar
113 Mencari Bukti
114 Penyelidikan
115 Niat Membunuh Malah Terbunuh
116 Membunuh Anak Sendiri
117 Rencana Menolong
118 Membunuh Semua Bodyguard
119 Pak Farel dan Pak Panji Tewas
120 Kesempatan Kedua Deep
121 Bertemu Lagi Dengan Jane dan Rima
122 Deep Bertemu Mangsa Buruannya
123 Penyamaran Terbongkar
124 Anak Angkat Deep
125 Siapa Orang Itu?
126 Jane Tewas
127 Rima Tewas
128 Deep Taubat
129 Cita-Cita Deep
130 Deep Nonton Film Bioskop
131 Mencari Keberadaan Javas
132 Mengharapkan Kembalinya Cinta
133 Bertemu Kembali Dengan Nora
134 Tempat yang Diharamkan Deep
135 Lamaran Deep Diterima Nora
136 Malam Pertama DeeRa
137 Video Deep dan Nora Viral
138 Mencari Karyawan Baru
139 Karyawan Baru Deep
140 Fasilitas Karyawan Deep
141 Tahun Baru
142 Gedung Setengah Jadi
143 Manusia Kucing
144 Masa Lalu Kwan Jiyoung
145 Kwan Meninggal Dunia
146 Mengabadikan Kucing Peliharaan
147 Manusia Kucing 2
148 Bayar Orang
149 Silsilah Keluarga Target
150 Cinta Segitiga
151 Sedikit Paksaan
152 Cowok Idaman
153 Pembunuh dan Pengkhianat
154 Kembali Menggunakan Daging Manusia
155 Nora Meninggal
156 Bermasalah dengan Pelanggan
157 Menyaksikan Pembunuhan
158 Ibu Mae Meninggal Dunia
159 Lamaran Deep Diterima
160 Dasha Makan Daging Human
161 Dasha Diancam
162 Berpamitan
163 Tragedi Menuju Rumah Dasha
164 Balas Dendam ke Teman
165 Rencana Rika Membunuh
166 Bertemu Dengan Sahabat Nora
167 Nora Bangkit Dari Kubur
168 Tangis Haru Perpisahan
169 Sewa 2 Kamar Hotel
170 Arti Nama Tara
171 Dasha Curhat Dengan A.R.T.
172 Delusi
173 Drama Penjemputan Nora
174 Saling Melepaskan Kerinduan
175 Rencana Bunuh Diri Gagal
176 Pacaran di Ranjang
177 Pembalasan Dendam Adolf
178 Sulitnya Berdamai Dengan Trauma
179 Tidak Mau Mengakui Kesalahan
180 D.A. Beli Mainan
181 Menabrak Mantan
182 Pertemuan Nora dan Dasha
183 Dasha Menceritakan Kebenaran
Episodes

Updated 183 Episodes

1
Prolog
2
Korban Pertama Dark
3
Korban Kedua Dark
4
Niat Dark
5
Dark Menjual Lukisannya
6
Korban ke Tiga Dark
7
Dark Bertemu Dede
8
Korban ke Empat Dark
9
Korban Selanjutnya Dark
10
Korban ke Sebelas Dark
11
Laporan Orangtua Siswa
12
Seratus Sebelas Korban Dark
13
Seratus Lima Puluh Lima Korban Dark
14
Dua Ratus Korban Baru Dark
15
Tujuh Korban Baru Dark
16
Teman Baru Deep
17
Cinta Monyet Deep dan Nora
18
Kebohongan Dark Terbongkar
19
Dark Dipenjara
20
Perpisahan Deep dan Nora
21
Hukuman Mati Dark
22
Bibir dan Lidah Pembohong Terbesar
23
Persahabatan Palsu
24
Deep Dibully Teman-temannya
25
Kisah Cinta Segitiga
26
Bakat Dark Menurun Pada Deep
27
Rencana Deep Membunuh Pelaku Bullying
28
Balas Dendam Pada Rasalas
29
Video Menggemparkan Rasalas
30
Persahabatan Empat Serangkai Berakhir
31
Adu Domba
32
Rasalas Tewas di Tangan Z.D
33
Pemakaman Rasalas
34
Deep Membunuh Teman-temannya
35
Deep Membunuh Satu Sekolah
36
Dari Takut Menjadi Candu
37
Halusinasi Deep
38
Dark Mempengaruhi Deep
39
Deep dan Nora Baikan
40
Mengartikan yang Berbeda
41
Deep membunuh Aeri
42
MENTAL ILNESS
43
Kamar di Ruang Bawah Tanah
44
Deep Pembasmi Perzinaahan
45
Deep Pembasmi Perzinaahan 2
46
Restoran Manusia
47
Korban Baru Deep
48
Deep Membeli Rumah
49
Sirup Darah
50
Deep Bertemu Sahabat Nora
51
Psikopat Dijambret Maling
52
Pengemis Gadungan
53
Preman Melawan Psikopat
54
Wanita Malam
55
Bintang
56
Deep Bertaubat
57
Deep Terapi
58
Deep Mengigau
59
Deep Kembali Membunuh
60
Berburu Mangsa
61
Penemuan Mayat di Bioskop
62
Borong
63
Pengepul
64
Healing
65
Alat Perkakas
66
Fly
67
Stay Cation
68
Mimpi Indah
69
Deep Membunuh Pak Rafly
70
Bertemu Sesama Psikopat
71
Kerjasama Dua Psikopat
72
Flashback Keluarga Psikopat James
73
Masa Lalu Psikopat James
74
Berantem di Kelas
75
Arti Cinta dan Persahabatan
76
Tercetusnya Ide Keluarga Psikopat
77
Rencana Membunuh Bi Rika
78
Kerjasama Antar Psikopat
79
Rencana Healing Geng Psikopat
80
Psikopat Healing
81
Psikopat Hijrah?
82
Pertolongan Terakhir
83
Bertengkar Dengan Halusinasi
84
Numpang Mandi di Kantor Polisi
85
Sam Tewas
86
Skizofrenia Kambuh
87
Mencari Tahu Kebenaran
88
Jujur Pada Bi Rika
89
Ketahuan
90
Merencanakan Kejutan
91
Deep Talk
92
Hadiah Untuk Bi Rika
93
Belanja Kebutuhan Sekolah
94
Bermain Dengan Nora
95
Halusinasi?
96
Bertengkar Dengan Diri Sendiri
97
Filosofi Kehidupan
98
Makan Malam
99
Tidak Jadi Melarikan Diri
100
Hari Pertama Deep Sekolah
101
Keanehan Para Siswa di Kelas
102
Dikira Kesurupan
103
Deep Masuk Rumah Sakit Jiwa
104
Berpisah Dengan Pak Zainal
105
Deep Jatuh Cinta?
106
Mempercayai Orang Asing
107
Acha Tewas
108
Insecure
109
Lepas Tanggung Jawab
110
Rahasia Deep Terbongkar
111
Prim Dirawat di Rumah Sakit
112
Berhasil ke Luar
113
Mencari Bukti
114
Penyelidikan
115
Niat Membunuh Malah Terbunuh
116
Membunuh Anak Sendiri
117
Rencana Menolong
118
Membunuh Semua Bodyguard
119
Pak Farel dan Pak Panji Tewas
120
Kesempatan Kedua Deep
121
Bertemu Lagi Dengan Jane dan Rima
122
Deep Bertemu Mangsa Buruannya
123
Penyamaran Terbongkar
124
Anak Angkat Deep
125
Siapa Orang Itu?
126
Jane Tewas
127
Rima Tewas
128
Deep Taubat
129
Cita-Cita Deep
130
Deep Nonton Film Bioskop
131
Mencari Keberadaan Javas
132
Mengharapkan Kembalinya Cinta
133
Bertemu Kembali Dengan Nora
134
Tempat yang Diharamkan Deep
135
Lamaran Deep Diterima Nora
136
Malam Pertama DeeRa
137
Video Deep dan Nora Viral
138
Mencari Karyawan Baru
139
Karyawan Baru Deep
140
Fasilitas Karyawan Deep
141
Tahun Baru
142
Gedung Setengah Jadi
143
Manusia Kucing
144
Masa Lalu Kwan Jiyoung
145
Kwan Meninggal Dunia
146
Mengabadikan Kucing Peliharaan
147
Manusia Kucing 2
148
Bayar Orang
149
Silsilah Keluarga Target
150
Cinta Segitiga
151
Sedikit Paksaan
152
Cowok Idaman
153
Pembunuh dan Pengkhianat
154
Kembali Menggunakan Daging Manusia
155
Nora Meninggal
156
Bermasalah dengan Pelanggan
157
Menyaksikan Pembunuhan
158
Ibu Mae Meninggal Dunia
159
Lamaran Deep Diterima
160
Dasha Makan Daging Human
161
Dasha Diancam
162
Berpamitan
163
Tragedi Menuju Rumah Dasha
164
Balas Dendam ke Teman
165
Rencana Rika Membunuh
166
Bertemu Dengan Sahabat Nora
167
Nora Bangkit Dari Kubur
168
Tangis Haru Perpisahan
169
Sewa 2 Kamar Hotel
170
Arti Nama Tara
171
Dasha Curhat Dengan A.R.T.
172
Delusi
173
Drama Penjemputan Nora
174
Saling Melepaskan Kerinduan
175
Rencana Bunuh Diri Gagal
176
Pacaran di Ranjang
177
Pembalasan Dendam Adolf
178
Sulitnya Berdamai Dengan Trauma
179
Tidak Mau Mengakui Kesalahan
180
D.A. Beli Mainan
181
Menabrak Mantan
182
Pertemuan Nora dan Dasha
183
Dasha Menceritakan Kebenaran

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!