Di tengah menyantap makanan, Deep menanyakan keberadaan ibunya kepada Dark.
"Pah, mamah mana?" tanya Deep celingukan mencari keberadaan ibunya.
"Aduh!, sialan nih anak!, kenapa pakai acara nanyain si Yasmin segala sih?, si Yasmin kan udah tewas gw bunuh" batin Dark menatap Deep kebingungan.
"Papah kenapa?, mamah kemana pah?" tanya Deep.
"Hm, itu, mamah kamu..." ucap Dark menghentikan perkataannya kebingungan ingin mencari alasan apa pada Deep.
"Mamah kemana pah?" tanya Deep.
"Mamah kamu... hm, mamah kamu pergi ke rumah temannya, katanya mamah kamu mau menginap di rumah temannya, karena udah lama banget gak ketemu sama temannya, jadi mamah kamu bilang dia mau menginap disana" ucap Dark tersenyum kecil.
"Oh gitu" ucap Deep menganggukkan kepala.
"Bukankah tadi di sekolah, papah sudah memberitahu mu Deep?" tanya ayahnya.
"Oh iya, Deep lupa pah, maaf ya pah" ucap Deep menepuk keningnya sendiri.
"Iya sayang gak apa-apa kok, ya udah dilanjut lagi aja makannya, oh iya nanti habis kita selesai makan, papah mau keluar sebentar ya nak, papah mau menjual lukisan papah dulu, soalnya udah ada yang nanyain, tapi minta ketemuan dulu, katanya mau lihat hasil lukisannya dulu" ucap Dark tersenyum.
"Iya pah" ucap Deep tersenyum.
Dark yang telah selesai makan duduk sebentar menunggu Deep menghabiskan makanannya. Setelah makanan Deep habis, Dark mengambil bungkus itu dan membuangnya ke tempat sampah.
"Deep sayang, kamu kunci pintunya ya, kalau ada orang ketuk pintunya, kamu intip dulu dari jendela siapa yang datang, kalau kamu kenal sama orang itu, buka saja pintunya dan bilang papah sedang menjual hasil lukisannya, tanyakan juga ada keperluan apa dia datang ke rumah kita, kalau gak kenal, jangan dibukain ya nak, nanti takutnya itu orang jahat, entar kamu di apa-apain lagi sama dia, dengerin papah ya Deep" ucap Dark tersenyum kecil mengusap kepala Deep.
"Iya pah" ucap Dark mendongak menatap Dark sembari tersenyum.
"Papah jalan ya nak, assalamualaikum" ucap Dark tersenyum.
"Iya pah, wa'alaikumsalam" ucap Deep tersenyum.
"Oh iya satu lagi, kamu jangan masuk-masuk ke kamar papah ya Deep, soalnya di dalam berantakan banget, papah belum sempat membereskannya, nanti takutnya ada sesuatu yang tergeletak dan melukai kamu gimana, jangan ya nak" ucap Dark tersenyum mengelus rambut Deep.
"Iya pah" ucap Deep tersenyum.
Dark pun berbalik arah dan pergi meninggalkan Deep sendirian di dalam rumah. Dark nampak senang anaknya Deep mau menuruti perintahnya, tidak seperti Yasmin ibunya yang selalu membantah perintah Dark.
Dark kembali ke mobilnya dan menemui seseorang yang hendak membeli hasil lukisan Dark. Hasil lukisan itu memang menyeramkan, namun memiliki seni berbeda dan unik yang membuatnya terlihat aesthetic.
"Tokk... tokkk... assalamualaikum" ucap Dark mengetuk pintu rumah kliennya.
"Wa'alaikumsalam, wah pak Dark Aharnish, silakan masuk pak" ucap pria itu tersenyum mempersilahkan Dark untuk masuk ke dalam rumahnya.
"Mau minum apa pak?" tanya pria itu.
"Gak usah pak, saya sebentar doang kok disini, ini hasil lukisan saya pak, jadi bagaimana pak?, apa bapak tertarik untuk membelinya?, lihatlah baik-baik pak, lukisan ini sangat langka dan unik, tidak ada pelukis yang bisa membuat lukisan seunik ini pak, saya jamin seratus persen" ucap Dark tersenyum.
"Hm, iya sih bapak benar, lukisan ini memang terlihat sangat menarik, dan saya baru sekali melihat ada lukisan seunik ini, apa tema lukisan ini pak?, kenapa di lukisan ini ada tulisan "Pain is Art", apa maksudnya pak?" tanya pria itu.
"Ini temanya tentang alam pak, ini ada air mancur atau ya air terjun gitu pak, tulisan itu hanya membedakan hasil karya saya dengan hasil karya orang lain pak, tidak ada maksud apapun selain hanya memberi ciri khas pada lukisan itu saja" ucap Dark menunjuk beberapa bagian lukisannya.
"Hm sangat menarik, oke saya ambil lukisan kamu, saya transfer saja ya pak, berapa nomor rekeningnya pak?" tanya pria itu mengeluarkan ponselnya.
"Oke baik pak" ucap Dark tersenyum menganggukkan kepala menyebutkan nomor rekeningnya.
"Oke sudah saya transfer ya pak" ucap pria itu memperlihatkan bukti transfer pada Dark.
Dark seketika mengambil ponselnya dan memeriksa rekeningnya.
Hasil lukisan Dark saat itu laku terjual dengan harga dua milyar rupiah per satu lukisan, jadi hari itu saja Dark sudah membawa pulang uang sebesar empat milyar rupiah hanya untuk dua lukisan saja.
Dua lukisan yang sudah merenggut nyawa dua orang yaitu istrinya Yasmin dan juga Dinda seorang pelaku bullying yang tidak sengaja ia temui ternyata justru malah menghasilkan banyak uang untuknya.
Dark yang mendapatkan uang fantastis pun menjadi kecanduan untuk merenggut nyawa seseorang lagi dan melukisnya lalu menjualnya dengan harga fantastis.
"Terima kasih ya pak" ucap Dark tersenyum berjabat tangan dengan pria itu.
"Sama-sama pak, senang berbisnis dengan pak Dark, kalau ada lukisan baru lagi hubungi saya ya pak, nanti biar saya lihat-lihat hasil lukisannya dan jika saya tertarik saya pasti akan membelinya dengan harga berapapun itu, karena saya tahu, tidak mudah bagi seseorang dalam menghasilkan karya seni yang unik seperti hasil karya lukisan pak Dark ini" ucap kliennya tersenyum.
"Akh bapak bisa saja memujinya, saya jadi baper deh, ya udah pak, saya balik ya pak, soalnya anak saya Deep sendirian di rumah" ucap Dark.
"Memangnya istri bapak kemana?" tanya pria itu.
"Istri saya lagi menginap di rumah temannya pak, jadi anak saya sekarang hanya sendirian saja di dalam rumah, saya takut terjadi apa-apa sama anak saya kalau terlalu lama saya meninggalkannya sendirian di rumah" ucap Dark.
"Bapak benar, tidak baik meninggalkan anak kecil terlalu lama sendirian di dalam rumah" ucap pria itu.
"Iya pak, saya permisi ya pak, assalamualaikum" ucap Dark tersenyum.
"Wa'alaikumsalam, mari saya antarkan ke depan" ucap pria itu tersenyum dan mengantarkan Dark hingga ke depan pintu mobilnya.
Dark masuk ke dalam mobilnya dan membuka kaca mobi.
Dark tersenyum sejenak sembari menyalakan mobilnya dan pergi dari rumah temannya itu.
"Bagaimana jika Deep sampai berani memasuki kamar ku itu?, oh tidak!, Deep bukan tipe anak nakal, walaupun ibunya Yasmin selalu membantah perkataan ku, aku yakin jika putra ku itu bisa aku percaya, Deep, papah berjanji akan membesarkan mu, memasukkan mu ke perkuliahan tinggi bahkan sampai ke S3 jika kamu mau menuruti permintaan papah sayang, papah melakukan semua ini demi kamu, demi keluarga kecil kita, kamu harus bisa melupakan mamah mu yang tidak berguna itu sayang!, kan masih ada papah nak, papah berjanji akan menjaga kamu hingga dewasa kelak Deep" ucap Dark sembari menyetir dan tersenyum dengan air matanya yang menetes.
Dark menghapus air matanya dan kembali memfokuskan pandangan dan pikirannya ke jalanan.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 183 Episodes
Comments
Fahri
Deep bilek: larangan adalah perintah papah
2024-12-05
1
Shashy
wihhh ...! kaya mendadak eyyy!!!
2024-12-11
0
WR ξκύαε
budayakan mengucap salam biarpun anda seorang psychopat sekalipun😁
2023-09-20
2