Seratus Lima Puluh Lima Korban Dark

Di perjalanan Deep menghubungi teman-temannya dan sodaranya menawarkan pekerjaan untuknya.

"Assalamualaikum semua, gw lagi nyari karyawan nih buat gallery seni gw, kalau ada yang berminat bisa datang langsung aja ke Dark Gallery di daerah Cawang, Kramat Jati, Jakarta Timur, gw tunggu hari ini ya, bisa langsung kerja" kata Dark mengirimkan pesan pada teman-temannya.

"Minimal pendidikannya apa?" tanya Riko temannya.

"Tidak mematok pendidikan, pendidikan bebas, apa saja, yang penting bisa langsung kerja hari ini" kata Dark.

"Pakai surat lamarannya gak?" tanya David.

"Gak usah, langsung datang aja, gw tunggu jam sembilan pagi harus udah pada ngumpul di Dark Gallery" kata Dark.

"Oke" jawab David.

Anak-anak mereka pun segera menuju Dark Gallery.

Sebelum Dark tiba di Dark Gallery, para pekerja sudah menunggu di luar.

Dark dibantu para pekerja memasang pita merah di kedua sudut. Dark juga menggelar karpet merah hingga ke dalam galeri seninya.

Setelah semua siap, para tamu undangan Dark mulai berdatangan. Ketika semuanya berkumpul Dark melakukan pidato sejenak kemudian menggunting pita merah sebagai awal pembukaan galeri seninya.

"Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh" ucap Dark tersenyum.

"Wa'alaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh" ucap para tamu undangan.

"Sebelumnya saya ingin mengucapkan terima kasih kepada para tamu yang sudah menghadiri acara pembukaan Dark Gallery, semoga Dark Gallery bisa semakin maju ke depannya, tanpa berpanjang lebar lagi, saya buka peresmian galeri seni ini" ucap Dark tersenyum dan menggunting pita merahnya.

Setelah pita merah itu digunting, para tamu masuk ke dalam galeri seni Dark. Nampak galeri seni yang sangat indah bernuansa keemasan dan di alaskan karpet merah yang membentang hingga ke ujung sisinya.

Para tamu melihat satu persatu lukisan Dark yang terbungkus plastik bening dan sudah ia berikan harga.

Para tamu pun mulai memperebutkan seratus sembilan belas lukisan yang Dark pajang. Dalam waktu sekejap lukisan Dark laku terjual dengan harga satu milyar rupiah. Beberapa menit saja Dark sudah mendapatkan uang seratus sembilan belas milyar rupiah. Dark tersenyum puas melihat semua lukisannya laku terjual.

"Pak Dark, kapan ada lagi lukisannya?, saya suka banget sama hasil lukisannya, tapi sayangnya saya gak dapat lukisannya karena udah keburu habis diambil orang" ucap Julian temannya.

"Secepatnya pak, nanti setelah galeri seni ini saya tutup, saya akan langsung melukisnya lagi" ucap Dark tersenyum.

"Kalau sudah jadi lukisannya, temui saya dulu ya pak, biar saya kebagian lukisannya, nanti saya gak kebagian lagi lukisannya" ucap Julian.

"Siap pak, nanti kalau sudah jadi lukisannya, saya akan membawanya ke rumah bapak terlebih dahulu sebelum membawanya kesini" ucap Dark tersenyum.

"Oke pak, terima kasih, nanti hubungi saya ya" ucap Julian tersenyum dan menepuk pundak Dark.

"Siap pak" ucap Dark tersenyum.

Julian pun meninggalkan Dark Gallery.

"Perhatian-perhatian untuk para pekerja, dikarenakan lukisannya sudah habis terjual, kalian boleh pulang sekarang" ucap Dark tersenyum kepada semua karyawan barunya.

"Baik pak" ucap para karyawan kompak.

"Sebelum kalian pulang, saya ingin kalian mengisi form ini dulu, untuk pembuatan baju khusus Dark Gallery" ucap Dark memberikan selembar form.

Para karyawan pun mengisi semua form itu dan memberikannya pada Dark.

"Terima kasih sudah mengisi form ini, kalian boleh pulang sekarang" ucap Dark tersenyum.

Para karyawan satu persatu meninggalkan Dark Gallery.

Dark pergi ke bar untuk mencari korban berikutnya. Dark membooking lima wanita malam yang sangat cantik, putih dan mulus. Dark membawa kelima wanita itu ke rumahnya. Dark mulai mengeksekusi mereka semua. Ada yang lidahnya terjulur keluar dengan bagian depannya yang dipotong hingga rata oleh Dark, ada yang bagian perutnya ia lubangi hingga belakang, ada yang bagian belakangnya dipotong oleh Dark hingga rata, ada yang keningnya di lubangi hingga tembus ke belakang, dan yang satu lagi perpaduan dari keempat korbannya dengan lidahnya terjulur ke luar, bagian depannya dipotong, perutnya berlubang, belakangnya dipotong dan keningnya berlubang hingga tembus ke belakang.

Dark mengambil usus kedua wanita yang perutnya ia lubangi itu dan ia lilitkan ke tubuh kedua wanita.

Dark menatap lama kelima wanita itu untuk mencari letak dimana kekurangannya, dirasa sudah cukup puas, Dark pun mulai melukis mereka. Setelah selesai Dark menyeret tubuh mereka dan membuangnya ke ruang bawah tanah. Dark membersihkan seluruh darah yang menempel di lantai dan kembali mencari korban selanjutnya di bar lainnya.

Kali ini Dark tidak membooking wanita malam lagi melainkan membunuh semua orang yang ada di dalam bar itu. Dark membunuh mereka semua dengan sangat brutal. Setelah mereka tewas menjadi mahakarya menyeramkan Dark, Dark pun mulai melukis mereka satu persatu. Dark menghitung jumlah kanvas yang telah ia lukis. Ada seratus lima puluh jumlah kanvas, itu berarti ada seratus lima puluh orang yang ada di dalam bar itu.

Dark mengunci pintunya untuk mengamankan agar tidak ada orang masuk. Dark mengelilingi setiap sudut bar dan bahkan di kolong-kolong untuk memastikan masih ada manusia yang hidup atau tidak. Setelah memastikan semuanya mati, Dark pergi ke ruang CCTV dan mematikan CCTV itu dan menghapus seluruh rekaman saat Dark datang dan saat Dark mengeksekusi mereka. Setelah memastikan tidak ada lagi rekaman dirinya yang tersisa, Dark pun pergi dari sana.

Dark melihat sekelilingnya terlebih dahulu lalu keluar membawa lukisannya. Dark pun mengunci bar itu dengan rantai dan gembok serta memasangkan tulisan "tutup" di depan pintunya.

Dark pun melihat jam di tangannya. Kini sudah waktunya Deep pulang sekolah, Dark pergi ke sekolah Deep untuk menjemputnya.

Melihat Dark sudah ada di depan gerbang, Deep pun berlari memeluk ayahnya.

"Papah" ucap Deep tersenyum dan berlari memeluk Dark.

Dark mencium kedua pipi Deep dan menggendongnya masuk ke dalam mobil.

Setelah sampai di rumah, Deep langsung turun dari mobil Dark dan berlari masuk ke dalam rumahnya.

"Deep, jangan lari-larian nak, nanti jatuh" ucap Dark berlari mengejar Deep.

Deep berhenti di depan pintu karena pintunya yang masih di kunci oleh Dark. Deep menatap Dark dan Dark pun membukakan pintu untuk Deep. Setelah pintu terbuka, Deep kembali berlarian masuk ke dalam kamarnya. Dark yang melihat tingkah lucu putranya hanya tersenyum dan menggelengkan kepalanya. Dark pergi ke dapur memasak makanan untuk dirinya dan jagoan kecilnya Deep Akhtara.

Dark menyajikan makanan yang telah matang ke piring dan Deep pun berlari menuju meja makan. Dark dan Deep makan bersama, namun Deep menanyakan keberadaan ibunya lagi pada Dark.

"Pah, mamah masih lama ya pulangnya?, Deep kangen mamah, kok mamah gak pulang-pulang sih pah?, apa mamah udah gak sayang lagi sama Deep ya pah?" tanya Deep dengan tatapan mata sedih namun tetap menyendok makanan.

"Kata siapa mamah udah gak sayang lagi sama kamu?, mamah sayang kok sama kamu, nanti papah tanyakan ya ke mamah, kapan mamah kamu pulangnya" ucap Dark tersenyum mengelus pucuk kepala Deep.

"Iya pah" ucap Deep menganggukkan kepala dan menghapus air matanya sembari tangan lainnya menyendok makanan.

Terpopuler

Comments

Shashy

Shashy

mau bkin apa sih dia? 😭😭

2024-12-11

0

Shashy

Shashy

ngeri kali 😭😭

2024-12-11

0

Anjasmara Endry

Anjasmara Endry

👍👍👍

2024-02-15

1

lihat semua
Episodes
1 Prolog
2 Korban Pertama Dark
3 Korban Kedua Dark
4 Niat Dark
5 Dark Menjual Lukisannya
6 Korban ke Tiga Dark
7 Dark Bertemu Dede
8 Korban ke Empat Dark
9 Korban Selanjutnya Dark
10 Korban ke Sebelas Dark
11 Laporan Orangtua Siswa
12 Seratus Sebelas Korban Dark
13 Seratus Lima Puluh Lima Korban Dark
14 Dua Ratus Korban Baru Dark
15 Tujuh Korban Baru Dark
16 Teman Baru Deep
17 Cinta Monyet Deep dan Nora
18 Kebohongan Dark Terbongkar
19 Dark Dipenjara
20 Perpisahan Deep dan Nora
21 Hukuman Mati Dark
22 Bibir dan Lidah Pembohong Terbesar
23 Persahabatan Palsu
24 Deep Dibully Teman-temannya
25 Kisah Cinta Segitiga
26 Bakat Dark Menurun Pada Deep
27 Rencana Deep Membunuh Pelaku Bullying
28 Balas Dendam Pada Rasalas
29 Video Menggemparkan Rasalas
30 Persahabatan Empat Serangkai Berakhir
31 Adu Domba
32 Rasalas Tewas di Tangan Z.D
33 Pemakaman Rasalas
34 Deep Membunuh Teman-temannya
35 Deep Membunuh Satu Sekolah
36 Dari Takut Menjadi Candu
37 Halusinasi Deep
38 Dark Mempengaruhi Deep
39 Deep dan Nora Baikan
40 Mengartikan yang Berbeda
41 Deep membunuh Aeri
42 MENTAL ILNESS
43 Kamar di Ruang Bawah Tanah
44 Deep Pembasmi Perzinaahan
45 Deep Pembasmi Perzinaahan 2
46 Restoran Manusia
47 Korban Baru Deep
48 Deep Membeli Rumah
49 Sirup Darah
50 Deep Bertemu Sahabat Nora
51 Psikopat Dijambret Maling
52 Pengemis Gadungan
53 Preman Melawan Psikopat
54 Wanita Malam
55 Bintang
56 Deep Bertaubat
57 Deep Terapi
58 Deep Mengigau
59 Deep Kembali Membunuh
60 Berburu Mangsa
61 Penemuan Mayat di Bioskop
62 Borong
63 Pengepul
64 Healing
65 Alat Perkakas
66 Fly
67 Stay Cation
68 Mimpi Indah
69 Deep Membunuh Pak Rafly
70 Bertemu Sesama Psikopat
71 Kerjasama Dua Psikopat
72 Flashback Keluarga Psikopat James
73 Masa Lalu Psikopat James
74 Berantem di Kelas
75 Arti Cinta dan Persahabatan
76 Tercetusnya Ide Keluarga Psikopat
77 Rencana Membunuh Bi Rika
78 Kerjasama Antar Psikopat
79 Rencana Healing Geng Psikopat
80 Psikopat Healing
81 Psikopat Hijrah?
82 Pertolongan Terakhir
83 Bertengkar Dengan Halusinasi
84 Numpang Mandi di Kantor Polisi
85 Sam Tewas
86 Skizofrenia Kambuh
87 Mencari Tahu Kebenaran
88 Jujur Pada Bi Rika
89 Ketahuan
90 Merencanakan Kejutan
91 Deep Talk
92 Hadiah Untuk Bi Rika
93 Belanja Kebutuhan Sekolah
94 Bermain Dengan Nora
95 Halusinasi?
96 Bertengkar Dengan Diri Sendiri
97 Filosofi Kehidupan
98 Makan Malam
99 Tidak Jadi Melarikan Diri
100 Hari Pertama Deep Sekolah
101 Keanehan Para Siswa di Kelas
102 Dikira Kesurupan
103 Deep Masuk Rumah Sakit Jiwa
104 Berpisah Dengan Pak Zainal
105 Deep Jatuh Cinta?
106 Mempercayai Orang Asing
107 Acha Tewas
108 Insecure
109 Lepas Tanggung Jawab
110 Rahasia Deep Terbongkar
111 Prim Dirawat di Rumah Sakit
112 Berhasil ke Luar
113 Mencari Bukti
114 Penyelidikan
115 Niat Membunuh Malah Terbunuh
116 Membunuh Anak Sendiri
117 Rencana Menolong
118 Membunuh Semua Bodyguard
119 Pak Farel dan Pak Panji Tewas
120 Kesempatan Kedua Deep
121 Bertemu Lagi Dengan Jane dan Rima
122 Deep Bertemu Mangsa Buruannya
123 Penyamaran Terbongkar
124 Anak Angkat Deep
125 Siapa Orang Itu?
126 Jane Tewas
127 Rima Tewas
128 Deep Taubat
129 Cita-Cita Deep
130 Deep Nonton Film Bioskop
131 Mencari Keberadaan Javas
132 Mengharapkan Kembalinya Cinta
133 Bertemu Kembali Dengan Nora
134 Tempat yang Diharamkan Deep
135 Lamaran Deep Diterima Nora
136 Malam Pertama DeeRa
137 Video Deep dan Nora Viral
138 Mencari Karyawan Baru
139 Karyawan Baru Deep
140 Fasilitas Karyawan Deep
141 Tahun Baru
142 Gedung Setengah Jadi
143 Manusia Kucing
144 Masa Lalu Kwan Jiyoung
145 Kwan Meninggal Dunia
146 Mengabadikan Kucing Peliharaan
147 Manusia Kucing 2
148 Bayar Orang
149 Silsilah Keluarga Target
150 Cinta Segitiga
151 Sedikit Paksaan
152 Cowok Idaman
153 Pembunuh dan Pengkhianat
154 Kembali Menggunakan Daging Manusia
155 Nora Meninggal
156 Bermasalah dengan Pelanggan
157 Menyaksikan Pembunuhan
158 Ibu Mae Meninggal Dunia
159 Lamaran Deep Diterima
160 Dasha Makan Daging Human
161 Dasha Diancam
162 Berpamitan
163 Tragedi Menuju Rumah Dasha
164 Balas Dendam ke Teman
165 Rencana Rika Membunuh
166 Bertemu Dengan Sahabat Nora
167 Nora Bangkit Dari Kubur
168 Tangis Haru Perpisahan
169 Sewa 2 Kamar Hotel
170 Arti Nama Tara
171 Dasha Curhat Dengan A.R.T.
172 Delusi
173 Drama Penjemputan Nora
174 Saling Melepaskan Kerinduan
175 Rencana Bunuh Diri Gagal
176 Pacaran di Ranjang
177 Pembalasan Dendam Adolf
178 Sulitnya Berdamai Dengan Trauma
179 Tidak Mau Mengakui Kesalahan
180 D.A. Beli Mainan
181 Menabrak Mantan
182 Pertemuan Nora dan Dasha
183 Dasha Menceritakan Kebenaran
Episodes

Updated 183 Episodes

1
Prolog
2
Korban Pertama Dark
3
Korban Kedua Dark
4
Niat Dark
5
Dark Menjual Lukisannya
6
Korban ke Tiga Dark
7
Dark Bertemu Dede
8
Korban ke Empat Dark
9
Korban Selanjutnya Dark
10
Korban ke Sebelas Dark
11
Laporan Orangtua Siswa
12
Seratus Sebelas Korban Dark
13
Seratus Lima Puluh Lima Korban Dark
14
Dua Ratus Korban Baru Dark
15
Tujuh Korban Baru Dark
16
Teman Baru Deep
17
Cinta Monyet Deep dan Nora
18
Kebohongan Dark Terbongkar
19
Dark Dipenjara
20
Perpisahan Deep dan Nora
21
Hukuman Mati Dark
22
Bibir dan Lidah Pembohong Terbesar
23
Persahabatan Palsu
24
Deep Dibully Teman-temannya
25
Kisah Cinta Segitiga
26
Bakat Dark Menurun Pada Deep
27
Rencana Deep Membunuh Pelaku Bullying
28
Balas Dendam Pada Rasalas
29
Video Menggemparkan Rasalas
30
Persahabatan Empat Serangkai Berakhir
31
Adu Domba
32
Rasalas Tewas di Tangan Z.D
33
Pemakaman Rasalas
34
Deep Membunuh Teman-temannya
35
Deep Membunuh Satu Sekolah
36
Dari Takut Menjadi Candu
37
Halusinasi Deep
38
Dark Mempengaruhi Deep
39
Deep dan Nora Baikan
40
Mengartikan yang Berbeda
41
Deep membunuh Aeri
42
MENTAL ILNESS
43
Kamar di Ruang Bawah Tanah
44
Deep Pembasmi Perzinaahan
45
Deep Pembasmi Perzinaahan 2
46
Restoran Manusia
47
Korban Baru Deep
48
Deep Membeli Rumah
49
Sirup Darah
50
Deep Bertemu Sahabat Nora
51
Psikopat Dijambret Maling
52
Pengemis Gadungan
53
Preman Melawan Psikopat
54
Wanita Malam
55
Bintang
56
Deep Bertaubat
57
Deep Terapi
58
Deep Mengigau
59
Deep Kembali Membunuh
60
Berburu Mangsa
61
Penemuan Mayat di Bioskop
62
Borong
63
Pengepul
64
Healing
65
Alat Perkakas
66
Fly
67
Stay Cation
68
Mimpi Indah
69
Deep Membunuh Pak Rafly
70
Bertemu Sesama Psikopat
71
Kerjasama Dua Psikopat
72
Flashback Keluarga Psikopat James
73
Masa Lalu Psikopat James
74
Berantem di Kelas
75
Arti Cinta dan Persahabatan
76
Tercetusnya Ide Keluarga Psikopat
77
Rencana Membunuh Bi Rika
78
Kerjasama Antar Psikopat
79
Rencana Healing Geng Psikopat
80
Psikopat Healing
81
Psikopat Hijrah?
82
Pertolongan Terakhir
83
Bertengkar Dengan Halusinasi
84
Numpang Mandi di Kantor Polisi
85
Sam Tewas
86
Skizofrenia Kambuh
87
Mencari Tahu Kebenaran
88
Jujur Pada Bi Rika
89
Ketahuan
90
Merencanakan Kejutan
91
Deep Talk
92
Hadiah Untuk Bi Rika
93
Belanja Kebutuhan Sekolah
94
Bermain Dengan Nora
95
Halusinasi?
96
Bertengkar Dengan Diri Sendiri
97
Filosofi Kehidupan
98
Makan Malam
99
Tidak Jadi Melarikan Diri
100
Hari Pertama Deep Sekolah
101
Keanehan Para Siswa di Kelas
102
Dikira Kesurupan
103
Deep Masuk Rumah Sakit Jiwa
104
Berpisah Dengan Pak Zainal
105
Deep Jatuh Cinta?
106
Mempercayai Orang Asing
107
Acha Tewas
108
Insecure
109
Lepas Tanggung Jawab
110
Rahasia Deep Terbongkar
111
Prim Dirawat di Rumah Sakit
112
Berhasil ke Luar
113
Mencari Bukti
114
Penyelidikan
115
Niat Membunuh Malah Terbunuh
116
Membunuh Anak Sendiri
117
Rencana Menolong
118
Membunuh Semua Bodyguard
119
Pak Farel dan Pak Panji Tewas
120
Kesempatan Kedua Deep
121
Bertemu Lagi Dengan Jane dan Rima
122
Deep Bertemu Mangsa Buruannya
123
Penyamaran Terbongkar
124
Anak Angkat Deep
125
Siapa Orang Itu?
126
Jane Tewas
127
Rima Tewas
128
Deep Taubat
129
Cita-Cita Deep
130
Deep Nonton Film Bioskop
131
Mencari Keberadaan Javas
132
Mengharapkan Kembalinya Cinta
133
Bertemu Kembali Dengan Nora
134
Tempat yang Diharamkan Deep
135
Lamaran Deep Diterima Nora
136
Malam Pertama DeeRa
137
Video Deep dan Nora Viral
138
Mencari Karyawan Baru
139
Karyawan Baru Deep
140
Fasilitas Karyawan Deep
141
Tahun Baru
142
Gedung Setengah Jadi
143
Manusia Kucing
144
Masa Lalu Kwan Jiyoung
145
Kwan Meninggal Dunia
146
Mengabadikan Kucing Peliharaan
147
Manusia Kucing 2
148
Bayar Orang
149
Silsilah Keluarga Target
150
Cinta Segitiga
151
Sedikit Paksaan
152
Cowok Idaman
153
Pembunuh dan Pengkhianat
154
Kembali Menggunakan Daging Manusia
155
Nora Meninggal
156
Bermasalah dengan Pelanggan
157
Menyaksikan Pembunuhan
158
Ibu Mae Meninggal Dunia
159
Lamaran Deep Diterima
160
Dasha Makan Daging Human
161
Dasha Diancam
162
Berpamitan
163
Tragedi Menuju Rumah Dasha
164
Balas Dendam ke Teman
165
Rencana Rika Membunuh
166
Bertemu Dengan Sahabat Nora
167
Nora Bangkit Dari Kubur
168
Tangis Haru Perpisahan
169
Sewa 2 Kamar Hotel
170
Arti Nama Tara
171
Dasha Curhat Dengan A.R.T.
172
Delusi
173
Drama Penjemputan Nora
174
Saling Melepaskan Kerinduan
175
Rencana Bunuh Diri Gagal
176
Pacaran di Ranjang
177
Pembalasan Dendam Adolf
178
Sulitnya Berdamai Dengan Trauma
179
Tidak Mau Mengakui Kesalahan
180
D.A. Beli Mainan
181
Menabrak Mantan
182
Pertemuan Nora dan Dasha
183
Dasha Menceritakan Kebenaran

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!