Di perjalanan Deep menghubungi teman-temannya dan sodaranya menawarkan pekerjaan untuknya.
"Assalamualaikum semua, gw lagi nyari karyawan nih buat gallery seni gw, kalau ada yang berminat bisa datang langsung aja ke Dark Gallery di daerah Cawang, Kramat Jati, Jakarta Timur, gw tunggu hari ini ya, bisa langsung kerja" kata Dark mengirimkan pesan pada teman-temannya.
"Minimal pendidikannya apa?" tanya Riko temannya.
"Tidak mematok pendidikan, pendidikan bebas, apa saja, yang penting bisa langsung kerja hari ini" kata Dark.
"Pakai surat lamarannya gak?" tanya David.
"Gak usah, langsung datang aja, gw tunggu jam sembilan pagi harus udah pada ngumpul di Dark Gallery" kata Dark.
"Oke" jawab David.
Anak-anak mereka pun segera menuju Dark Gallery.
Sebelum Dark tiba di Dark Gallery, para pekerja sudah menunggu di luar.
Dark dibantu para pekerja memasang pita merah di kedua sudut. Dark juga menggelar karpet merah hingga ke dalam galeri seninya.
Setelah semua siap, para tamu undangan Dark mulai berdatangan. Ketika semuanya berkumpul Dark melakukan pidato sejenak kemudian menggunting pita merah sebagai awal pembukaan galeri seninya.
"Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh" ucap Dark tersenyum.
"Wa'alaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh" ucap para tamu undangan.
"Sebelumnya saya ingin mengucapkan terima kasih kepada para tamu yang sudah menghadiri acara pembukaan Dark Gallery, semoga Dark Gallery bisa semakin maju ke depannya, tanpa berpanjang lebar lagi, saya buka peresmian galeri seni ini" ucap Dark tersenyum dan menggunting pita merahnya.
Setelah pita merah itu digunting, para tamu masuk ke dalam galeri seni Dark. Nampak galeri seni yang sangat indah bernuansa keemasan dan di alaskan karpet merah yang membentang hingga ke ujung sisinya.
Para tamu melihat satu persatu lukisan Dark yang terbungkus plastik bening dan sudah ia berikan harga.
Para tamu pun mulai memperebutkan seratus sembilan belas lukisan yang Dark pajang. Dalam waktu sekejap lukisan Dark laku terjual dengan harga satu milyar rupiah. Beberapa menit saja Dark sudah mendapatkan uang seratus sembilan belas milyar rupiah. Dark tersenyum puas melihat semua lukisannya laku terjual.
"Pak Dark, kapan ada lagi lukisannya?, saya suka banget sama hasil lukisannya, tapi sayangnya saya gak dapat lukisannya karena udah keburu habis diambil orang" ucap Julian temannya.
"Secepatnya pak, nanti setelah galeri seni ini saya tutup, saya akan langsung melukisnya lagi" ucap Dark tersenyum.
"Kalau sudah jadi lukisannya, temui saya dulu ya pak, biar saya kebagian lukisannya, nanti saya gak kebagian lagi lukisannya" ucap Julian.
"Siap pak, nanti kalau sudah jadi lukisannya, saya akan membawanya ke rumah bapak terlebih dahulu sebelum membawanya kesini" ucap Dark tersenyum.
"Oke pak, terima kasih, nanti hubungi saya ya" ucap Julian tersenyum dan menepuk pundak Dark.
"Siap pak" ucap Dark tersenyum.
Julian pun meninggalkan Dark Gallery.
"Perhatian-perhatian untuk para pekerja, dikarenakan lukisannya sudah habis terjual, kalian boleh pulang sekarang" ucap Dark tersenyum kepada semua karyawan barunya.
"Baik pak" ucap para karyawan kompak.
"Sebelum kalian pulang, saya ingin kalian mengisi form ini dulu, untuk pembuatan baju khusus Dark Gallery" ucap Dark memberikan selembar form.
Para karyawan pun mengisi semua form itu dan memberikannya pada Dark.
"Terima kasih sudah mengisi form ini, kalian boleh pulang sekarang" ucap Dark tersenyum.
Para karyawan satu persatu meninggalkan Dark Gallery.
Dark pergi ke bar untuk mencari korban berikutnya. Dark membooking lima wanita malam yang sangat cantik, putih dan mulus. Dark membawa kelima wanita itu ke rumahnya. Dark mulai mengeksekusi mereka semua. Ada yang lidahnya terjulur keluar dengan bagian depannya yang dipotong hingga rata oleh Dark, ada yang bagian perutnya ia lubangi hingga belakang, ada yang bagian belakangnya dipotong oleh Dark hingga rata, ada yang keningnya di lubangi hingga tembus ke belakang, dan yang satu lagi perpaduan dari keempat korbannya dengan lidahnya terjulur ke luar, bagian depannya dipotong, perutnya berlubang, belakangnya dipotong dan keningnya berlubang hingga tembus ke belakang.
Dark mengambil usus kedua wanita yang perutnya ia lubangi itu dan ia lilitkan ke tubuh kedua wanita.
Dark menatap lama kelima wanita itu untuk mencari letak dimana kekurangannya, dirasa sudah cukup puas, Dark pun mulai melukis mereka. Setelah selesai Dark menyeret tubuh mereka dan membuangnya ke ruang bawah tanah. Dark membersihkan seluruh darah yang menempel di lantai dan kembali mencari korban selanjutnya di bar lainnya.
Kali ini Dark tidak membooking wanita malam lagi melainkan membunuh semua orang yang ada di dalam bar itu. Dark membunuh mereka semua dengan sangat brutal. Setelah mereka tewas menjadi mahakarya menyeramkan Dark, Dark pun mulai melukis mereka satu persatu. Dark menghitung jumlah kanvas yang telah ia lukis. Ada seratus lima puluh jumlah kanvas, itu berarti ada seratus lima puluh orang yang ada di dalam bar itu.
Dark mengunci pintunya untuk mengamankan agar tidak ada orang masuk. Dark mengelilingi setiap sudut bar dan bahkan di kolong-kolong untuk memastikan masih ada manusia yang hidup atau tidak. Setelah memastikan semuanya mati, Dark pergi ke ruang CCTV dan mematikan CCTV itu dan menghapus seluruh rekaman saat Dark datang dan saat Dark mengeksekusi mereka. Setelah memastikan tidak ada lagi rekaman dirinya yang tersisa, Dark pun pergi dari sana.
Dark melihat sekelilingnya terlebih dahulu lalu keluar membawa lukisannya. Dark pun mengunci bar itu dengan rantai dan gembok serta memasangkan tulisan "tutup" di depan pintunya.
Dark pun melihat jam di tangannya. Kini sudah waktunya Deep pulang sekolah, Dark pergi ke sekolah Deep untuk menjemputnya.
Melihat Dark sudah ada di depan gerbang, Deep pun berlari memeluk ayahnya.
"Papah" ucap Deep tersenyum dan berlari memeluk Dark.
Dark mencium kedua pipi Deep dan menggendongnya masuk ke dalam mobil.
Setelah sampai di rumah, Deep langsung turun dari mobil Dark dan berlari masuk ke dalam rumahnya.
"Deep, jangan lari-larian nak, nanti jatuh" ucap Dark berlari mengejar Deep.
Deep berhenti di depan pintu karena pintunya yang masih di kunci oleh Dark. Deep menatap Dark dan Dark pun membukakan pintu untuk Deep. Setelah pintu terbuka, Deep kembali berlarian masuk ke dalam kamarnya. Dark yang melihat tingkah lucu putranya hanya tersenyum dan menggelengkan kepalanya. Dark pergi ke dapur memasak makanan untuk dirinya dan jagoan kecilnya Deep Akhtara.
Dark menyajikan makanan yang telah matang ke piring dan Deep pun berlari menuju meja makan. Dark dan Deep makan bersama, namun Deep menanyakan keberadaan ibunya lagi pada Dark.
"Pah, mamah masih lama ya pulangnya?, Deep kangen mamah, kok mamah gak pulang-pulang sih pah?, apa mamah udah gak sayang lagi sama Deep ya pah?" tanya Deep dengan tatapan mata sedih namun tetap menyendok makanan.
"Kata siapa mamah udah gak sayang lagi sama kamu?, mamah sayang kok sama kamu, nanti papah tanyakan ya ke mamah, kapan mamah kamu pulangnya" ucap Dark tersenyum mengelus pucuk kepala Deep.
"Iya pah" ucap Deep menganggukkan kepala dan menghapus air matanya sembari tangan lainnya menyendok makanan.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 183 Episodes
Comments
Shashy
mau bkin apa sih dia? 😭😭
2024-12-11
0
Shashy
ngeri kali 😭😭
2024-12-11
0
Anjasmara Endry
👍👍👍
2024-02-15
1