Korban Pertama Dark

Seorang pria tampan berbadan kekar dan berkulit putih layaknya sugar daddy tengah asik melukis di pekarangan rumah, lalu seorang wanita cantik datang menghampirinya dengan mengguyur seember air ke tubuh pria itu.

"ARgh!" teriak pria itu gelagapan.

Pria itu seketika berdiri dengan ekspresi wajah marah.

"HEY!, apa-apaan ini?, berani banget ya kamu menyiram aku!, dasar istri tidak berguna kamu ini!" kata pria itu kesal dan mengelap bajunya dengan tangannya sendiri.

"Apa kamu bilang tadi?, gak berguna?, iya?, yakin?, yang suka itu hanya kamu bukan aku!, adanya Deep di dunia ini hanya karena keterpaksaan, apa kamu mengerti?" tanya wanita itu menyeringai mengangkat alisnya.

"Keterpaksaan kamu bilang?, ya memang awalnya aku memaksa kamu, mengikat tangan dan kaki kamu, tapi pada akhirnya kamu menikmati bukan?" tanya pria itu menyeringai dan mengangkat alisnya lalu memalingkan wajahnya.

Wanita itu sontak terdiam tidak mengatakan hal apapun. Di satu sudut terdapat seorang anak kecil laki-laki tengah mengintip dan meneteskan air matanya.

Anak kecil itu ingin pergi namun malah menyenggol sesuatu yang membuat kehadirannya di sadari oleh mereka.

"Deep!" ucap wanita itu terkejut melihat kepergian anak kecil itu.

"Kamu lihat!, kamu lihat itu!, karena kamu Deep jadi pergi!" kata wanita itu menunjuk kepergian anak kecil itu.

"Apa kamu bilang?, karena aku?" tanya pria itu.

"Iya karena kamu" tanya wanita itu.

"Hm, okay, ayok ikut aku!" kata pria itu menarik paksa tangan wanita itu dan mengajaknya pergi.

Pria itu mendorong wanita itu hingga kepalanya terbentur dinding dan jatuh pingsan.

Pria itu menggunting kabel yang masih tertancap di stopkontak. Pria itu meletakkan wanita itu di dalam bathtub. Pria itu menarik kabel tadi dan membuka paksa mulut wanita yang tengah pingsan itu. Pria itu meletakkan kabel itu ke dalam mulut wanita itu lalu mengisi air ke dalam bathtub itu. Tubuh wanita itu bergetar beberapa kali lalu terhenti. Setelah getaran tubuh wanita itu terhenti, pria itu mematikan saklar rumahnya.

Pria itu mengecek denyut nadi wanita itu. Wanita itu sudah tidak bernafas lagi dan dinyatakan meninggal dunia.

Pria itu menatap terus wanita itu lalu pergi dan kembali dengan membawa kanvas kosong miliknya berserta pewarnanya.

Pria itu melukis mayat wanita itu. Setelah lukisannya selesai, ia mengeluarkan kabel yang ia taruh tadi di dalam mulut wanita itu.

Pria itu terus menatap mayat wanita itu.

"Kok kayak ada yang kurang ya?, oh iya lidahnya" kata pria itu yang langsung pergi.

Tak lama kemudian pria itu kembali dengan membawa gunting, dan menggunting lidah wanita itu, lalu membuang wanita itu ke dalam ruang bawah tanah yang hanya ia sendiri yang mengetahui adanya tempat itu.

Pria itu merapihkan semuanya, mencabut kabel dari stopkontak dan membuangnya, agar tidak ada yang mengetahuinya.

Pria itu kembali menyalakan saklar rumahnya dan menatap hasil lukisannya yang terlihat sangat indah.

"Terima kasih Yasmin istri ku, aku sudah tidak membutuhkan mu lagi, kamu terlalu berisik untuk aku yang mencintai ketenangan, pada awalnya memang aku mencintaimu, tapi kamu selalu menghinaku, aku selalu salah di mata indah mu itu, cara kamu memperlakukan ku tadi sangat kelewat batas Yasmin, aku susah payah melukisnya, dan dengan mudahnya kamu merusaknya, tanpa aku tahu apa sebenarnya kesalahan ku, bahkan saat aku tidak melakukan kesalahan sedikit pun, aku tidak benar di mata mu, jadi lebih baik kamu tiada istri ku tercinta, Dark Aharnish akan selalu mencintaimu, duhai Yasmin Yesinta istri ku tercinta" ucap Dark tersenyum dan menggelengkan kepalanya.

Dark menambahkan tulisan di sisa kanvas kosong yaitu "Pain is Art" dan memberikan tanda tangannya.

Dark pergi menemui temannya untuk menjual hasil lukisannya itu. Lukisan itu laku terjual dengan harga fantastis yang membuat Dark terkejut dan tersenyum bahagia.

"WOW!, lukisan itu laku dengan harga fantastis?, wah bisa kaya mendadak nih aku kalau begini terus" kata Dark tersenyum dan menganggukkan kepalanya.

Dark pun kembali ke rumah dengan perasaan bahagia dan kembali ke ruangan tempat ia membuang tubuh Yasmin istrinya.

"Hai Yasmin, kamu tahu gak?" tanya Dark mendekatkan wajahnya ke penutup ruang bawah tanah itu.

"Kok kamu diam saja sih?, biasanya kamu selalu berisik!, ini aneh, kenapa kamu mendadak menjadi seorang yang pendiam?, oh iya aku lupa, kamu kan sudah tidak bernyawa lagi ya?, pantas saja kamu menjadi sangat diam seperti ini, tapi tidak apa, aku akan memberitahu kamu satu hal, lukisan ku laku terjual dengan harga fantastis, ya, lukisan mu juga, karena aku melukis mu Yasmin" ucap Dark tersenyum mendekatkan wajahnya ke penutup ruang bawah tanah dan mengelus penutupnya.

"Oh iya, lukisan itu laku sebesar satu milyar rupiah, fantastis bukan?, terima kasih istri ku tercinta, dan aku akan melakukan hal ini lagi, agar aku bisa lebih kaya dari sebelumnya, tapi kamu tenang saja, aku tidak akan menyakiti seseorang yang tidak menyakiti orang lain, aku hanya akan menyakiti orang yang menyakiti hati orang lain, entah dengan perkataannya atau karena perbuatannya, agar ia menjadi seseorang yang jauh lebih bermanfaat untuk orang lain, ya contohnya untuk aku, dengan tiadanya dia, tidak ada lagi hati orang yang tersakiti dan yang paling penting, aku bisa mendapatkan banyak uang karena hasil lukisan ku, itu ide yang bagus bukan?" tanya Dark tersenyum.

"Kamu disini dulu ya sendirian, nanti aku carikan kamu teman, agar kamu tidak kesepian lagi ada di bawah sana sendirian, biar gimanapun juga kamu adalah istri ku, walaupun kamu tidak pernah menganggap ku sebagai suami mu, tapi tak apa, demi cintaku padamu, aku akan mencarikan kamu teman untuk berbincang" ucap Dark tersenyum.

"Hm Yasmin, aku pergi dulu ya, aku mau cari teman ngobrol untuk kamu di bawah sana, kamu gak mau bilang hati-hati di jalan kah?, tak apa, biar aku wakilkan sendiri saja ya, hati-hati di jalan suamiku tercinta, akh itu kata yang tidak pernah aku dengar dari bibir indah mu itu, hm, tapi tak apa, sebab saat ini bibir indah mu itu sudah tidak bisa mengatakan satu kata pun, aku pergi dulu ya sayang, jangan kangenin aku ya, nanti aku balik lagi kok, dada sayang muach!, I Love You" ucap Dark memberikan ciuman dengan tangannya.

"I Love You Too sayang muach!" ucap Dark meniru suara Yasmin.

Dark pun pergi keluar rumah mencarikan teman untuk Yasmin istrinya berbincang agar tidak merasa kesepian berada di bawah ruang bawah tanah sendirian.

Terpopuler

Comments

Anjasmara Endry

Anjasmara Endry

di Dunia nyata ada ya ga org kaya gitu..ngeri kaliii

2024-02-03

1

⃝⃞🦋⃟ℛ★ᴊᴀɴᴇ★ᴬ∙ᴴ N⃟ʲᵃᵃ࿐

⃝⃞🦋⃟ℛ★ᴊᴀɴᴇ★ᴬ∙ᴴ N⃟ʲᵃᵃ࿐

Gila si Dark..

2023-07-27

2

Berbieliza

Berbieliza

semangat kak kalau bekerja mampir

2023-05-26

1

lihat semua
Episodes
1 Prolog
2 Korban Pertama Dark
3 Korban Kedua Dark
4 Niat Dark
5 Dark Menjual Lukisannya
6 Korban ke Tiga Dark
7 Dark Bertemu Dede
8 Korban ke Empat Dark
9 Korban Selanjutnya Dark
10 Korban ke Sebelas Dark
11 Laporan Orangtua Siswa
12 Seratus Sebelas Korban Dark
13 Seratus Lima Puluh Lima Korban Dark
14 Dua Ratus Korban Baru Dark
15 Tujuh Korban Baru Dark
16 Teman Baru Deep
17 Cinta Monyet Deep dan Nora
18 Kebohongan Dark Terbongkar
19 Dark Dipenjara
20 Perpisahan Deep dan Nora
21 Hukuman Mati Dark
22 Bibir dan Lidah Pembohong Terbesar
23 Persahabatan Palsu
24 Deep Dibully Teman-temannya
25 Kisah Cinta Segitiga
26 Bakat Dark Menurun Pada Deep
27 Rencana Deep Membunuh Pelaku Bullying
28 Balas Dendam Pada Rasalas
29 Video Menggemparkan Rasalas
30 Persahabatan Empat Serangkai Berakhir
31 Adu Domba
32 Rasalas Tewas di Tangan Z.D
33 Pemakaman Rasalas
34 Deep Membunuh Teman-temannya
35 Deep Membunuh Satu Sekolah
36 Dari Takut Menjadi Candu
37 Halusinasi Deep
38 Dark Mempengaruhi Deep
39 Deep dan Nora Baikan
40 Mengartikan yang Berbeda
41 Deep membunuh Aeri
42 MENTAL ILNESS
43 Kamar di Ruang Bawah Tanah
44 Deep Pembasmi Perzinaahan
45 Deep Pembasmi Perzinaahan 2
46 Restoran Manusia
47 Korban Baru Deep
48 Deep Membeli Rumah
49 Sirup Darah
50 Deep Bertemu Sahabat Nora
51 Psikopat Dijambret Maling
52 Pengemis Gadungan
53 Preman Melawan Psikopat
54 Wanita Malam
55 Bintang
56 Deep Bertaubat
57 Deep Terapi
58 Deep Mengigau
59 Deep Kembali Membunuh
60 Berburu Mangsa
61 Penemuan Mayat di Bioskop
62 Borong
63 Pengepul
64 Healing
65 Alat Perkakas
66 Fly
67 Stay Cation
68 Mimpi Indah
69 Deep Membunuh Pak Rafly
70 Bertemu Sesama Psikopat
71 Kerjasama Dua Psikopat
72 Flashback Keluarga Psikopat James
73 Masa Lalu Psikopat James
74 Berantem di Kelas
75 Arti Cinta dan Persahabatan
76 Tercetusnya Ide Keluarga Psikopat
77 Rencana Membunuh Bi Rika
78 Kerjasama Antar Psikopat
79 Rencana Healing Geng Psikopat
80 Psikopat Healing
81 Psikopat Hijrah?
82 Pertolongan Terakhir
83 Bertengkar Dengan Halusinasi
84 Numpang Mandi di Kantor Polisi
85 Sam Tewas
86 Skizofrenia Kambuh
87 Mencari Tahu Kebenaran
88 Jujur Pada Bi Rika
89 Ketahuan
90 Merencanakan Kejutan
91 Deep Talk
92 Hadiah Untuk Bi Rika
93 Belanja Kebutuhan Sekolah
94 Bermain Dengan Nora
95 Halusinasi?
96 Bertengkar Dengan Diri Sendiri
97 Filosofi Kehidupan
98 Makan Malam
99 Tidak Jadi Melarikan Diri
100 Hari Pertama Deep Sekolah
101 Keanehan Para Siswa di Kelas
102 Dikira Kesurupan
103 Deep Masuk Rumah Sakit Jiwa
104 Berpisah Dengan Pak Zainal
105 Deep Jatuh Cinta?
106 Mempercayai Orang Asing
107 Acha Tewas
108 Insecure
109 Lepas Tanggung Jawab
110 Rahasia Deep Terbongkar
111 Prim Dirawat di Rumah Sakit
112 Berhasil ke Luar
113 Mencari Bukti
114 Penyelidikan
115 Niat Membunuh Malah Terbunuh
116 Membunuh Anak Sendiri
117 Rencana Menolong
118 Membunuh Semua Bodyguard
119 Pak Farel dan Pak Panji Tewas
120 Kesempatan Kedua Deep
121 Bertemu Lagi Dengan Jane dan Rima
122 Deep Bertemu Mangsa Buruannya
123 Penyamaran Terbongkar
124 Anak Angkat Deep
125 Siapa Orang Itu?
126 Jane Tewas
127 Rima Tewas
128 Deep Taubat
129 Cita-Cita Deep
130 Deep Nonton Film Bioskop
131 Mencari Keberadaan Javas
132 Mengharapkan Kembalinya Cinta
133 Bertemu Kembali Dengan Nora
134 Tempat yang Diharamkan Deep
135 Lamaran Deep Diterima Nora
136 Malam Pertama DeeRa
137 Video Deep dan Nora Viral
138 Mencari Karyawan Baru
139 Karyawan Baru Deep
140 Fasilitas Karyawan Deep
141 Tahun Baru
142 Gedung Setengah Jadi
143 Manusia Kucing
144 Masa Lalu Kwan Jiyoung
145 Kwan Meninggal Dunia
146 Mengabadikan Kucing Peliharaan
147 Manusia Kucing 2
148 Bayar Orang
149 Silsilah Keluarga Target
150 Cinta Segitiga
151 Sedikit Paksaan
152 Cowok Idaman
153 Pembunuh dan Pengkhianat
154 Kembali Menggunakan Daging Manusia
155 Nora Meninggal
Episodes

Updated 155 Episodes

1
Prolog
2
Korban Pertama Dark
3
Korban Kedua Dark
4
Niat Dark
5
Dark Menjual Lukisannya
6
Korban ke Tiga Dark
7
Dark Bertemu Dede
8
Korban ke Empat Dark
9
Korban Selanjutnya Dark
10
Korban ke Sebelas Dark
11
Laporan Orangtua Siswa
12
Seratus Sebelas Korban Dark
13
Seratus Lima Puluh Lima Korban Dark
14
Dua Ratus Korban Baru Dark
15
Tujuh Korban Baru Dark
16
Teman Baru Deep
17
Cinta Monyet Deep dan Nora
18
Kebohongan Dark Terbongkar
19
Dark Dipenjara
20
Perpisahan Deep dan Nora
21
Hukuman Mati Dark
22
Bibir dan Lidah Pembohong Terbesar
23
Persahabatan Palsu
24
Deep Dibully Teman-temannya
25
Kisah Cinta Segitiga
26
Bakat Dark Menurun Pada Deep
27
Rencana Deep Membunuh Pelaku Bullying
28
Balas Dendam Pada Rasalas
29
Video Menggemparkan Rasalas
30
Persahabatan Empat Serangkai Berakhir
31
Adu Domba
32
Rasalas Tewas di Tangan Z.D
33
Pemakaman Rasalas
34
Deep Membunuh Teman-temannya
35
Deep Membunuh Satu Sekolah
36
Dari Takut Menjadi Candu
37
Halusinasi Deep
38
Dark Mempengaruhi Deep
39
Deep dan Nora Baikan
40
Mengartikan yang Berbeda
41
Deep membunuh Aeri
42
MENTAL ILNESS
43
Kamar di Ruang Bawah Tanah
44
Deep Pembasmi Perzinaahan
45
Deep Pembasmi Perzinaahan 2
46
Restoran Manusia
47
Korban Baru Deep
48
Deep Membeli Rumah
49
Sirup Darah
50
Deep Bertemu Sahabat Nora
51
Psikopat Dijambret Maling
52
Pengemis Gadungan
53
Preman Melawan Psikopat
54
Wanita Malam
55
Bintang
56
Deep Bertaubat
57
Deep Terapi
58
Deep Mengigau
59
Deep Kembali Membunuh
60
Berburu Mangsa
61
Penemuan Mayat di Bioskop
62
Borong
63
Pengepul
64
Healing
65
Alat Perkakas
66
Fly
67
Stay Cation
68
Mimpi Indah
69
Deep Membunuh Pak Rafly
70
Bertemu Sesama Psikopat
71
Kerjasama Dua Psikopat
72
Flashback Keluarga Psikopat James
73
Masa Lalu Psikopat James
74
Berantem di Kelas
75
Arti Cinta dan Persahabatan
76
Tercetusnya Ide Keluarga Psikopat
77
Rencana Membunuh Bi Rika
78
Kerjasama Antar Psikopat
79
Rencana Healing Geng Psikopat
80
Psikopat Healing
81
Psikopat Hijrah?
82
Pertolongan Terakhir
83
Bertengkar Dengan Halusinasi
84
Numpang Mandi di Kantor Polisi
85
Sam Tewas
86
Skizofrenia Kambuh
87
Mencari Tahu Kebenaran
88
Jujur Pada Bi Rika
89
Ketahuan
90
Merencanakan Kejutan
91
Deep Talk
92
Hadiah Untuk Bi Rika
93
Belanja Kebutuhan Sekolah
94
Bermain Dengan Nora
95
Halusinasi?
96
Bertengkar Dengan Diri Sendiri
97
Filosofi Kehidupan
98
Makan Malam
99
Tidak Jadi Melarikan Diri
100
Hari Pertama Deep Sekolah
101
Keanehan Para Siswa di Kelas
102
Dikira Kesurupan
103
Deep Masuk Rumah Sakit Jiwa
104
Berpisah Dengan Pak Zainal
105
Deep Jatuh Cinta?
106
Mempercayai Orang Asing
107
Acha Tewas
108
Insecure
109
Lepas Tanggung Jawab
110
Rahasia Deep Terbongkar
111
Prim Dirawat di Rumah Sakit
112
Berhasil ke Luar
113
Mencari Bukti
114
Penyelidikan
115
Niat Membunuh Malah Terbunuh
116
Membunuh Anak Sendiri
117
Rencana Menolong
118
Membunuh Semua Bodyguard
119
Pak Farel dan Pak Panji Tewas
120
Kesempatan Kedua Deep
121
Bertemu Lagi Dengan Jane dan Rima
122
Deep Bertemu Mangsa Buruannya
123
Penyamaran Terbongkar
124
Anak Angkat Deep
125
Siapa Orang Itu?
126
Jane Tewas
127
Rima Tewas
128
Deep Taubat
129
Cita-Cita Deep
130
Deep Nonton Film Bioskop
131
Mencari Keberadaan Javas
132
Mengharapkan Kembalinya Cinta
133
Bertemu Kembali Dengan Nora
134
Tempat yang Diharamkan Deep
135
Lamaran Deep Diterima Nora
136
Malam Pertama DeeRa
137
Video Deep dan Nora Viral
138
Mencari Karyawan Baru
139
Karyawan Baru Deep
140
Fasilitas Karyawan Deep
141
Tahun Baru
142
Gedung Setengah Jadi
143
Manusia Kucing
144
Masa Lalu Kwan Jiyoung
145
Kwan Meninggal Dunia
146
Mengabadikan Kucing Peliharaan
147
Manusia Kucing 2
148
Bayar Orang
149
Silsilah Keluarga Target
150
Cinta Segitiga
151
Sedikit Paksaan
152
Cowok Idaman
153
Pembunuh dan Pengkhianat
154
Kembali Menggunakan Daging Manusia
155
Nora Meninggal

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!