"Jika kamu meragukan mereka semua, maka ikutlah bersama kami, agar kamu bisa melihat langsung semua yang aku lakukan dengan mereka, bagaimana Nora?" tanya Deep tersenyum menatap Nora.
"Oke baiklah, aku kan ikut dengan mu Deep" ucap Nora tersenyum menganggukkan kepala.
"Ayok" ucap Deep menarik tangan Nora menemui teman-teman baru.
Nora berjalan sembari terus menatap tangannya yang dipegang oleh Deep.
"Teman-teman, Nora mau ikut katanya, gak apa-apa kan kalau Nora ikut?" tanya Deep menatap teman-teman barunya.
Dhruv, Rangi, Zorya dan Rasalas pun saling menatap satu sama lain.
"Hm, lu yakin mau ajak Nora?" tanya Dhruv.
"Iya, dia kan sahabat gw, emangnya kenapa?, Nora gak boleh ikut sama kita?" tanya Deep menatap teman-temannya.
"Ribet akh bawa cewek" ucap Rasalas.
"Iya tuh bener kata dia, udah lah lu gak usah ikut Nora" ucap Zorya.
"Ada apa emang gw gak boleh ikut?, kalian mau apakan sahabat gw hah?" tanya Nora.
"Jangan sok jagoan deh lu Nora" ucap Rangi mendorong bahu Nora.
Melihat Rangi memperlakukan Nora dengan kasar seperti itu membuatnya sedikit kesal.
"Apa-apaan sih lu Gi?, lu cowok apa banci hah?, lu cowok kan?, kenapa lu kasar sama cewek hah?, apa salah Nora sampai lu bisa sekasar itu sama dia?, dia cuma mau ikut kita bukan mau maling, kenapa lu menghakimi Nora layaknya dia seorang pencuri?" tanya Deep kesal mendorong Rangi.
"Oke kalau gitu, cewek lu boleh ikut sama kita" ucap Rangi.
Deep pun berjalan mendahului mereka sembari memegang tangan Nora.
Mereka memesan taksi online untuk pergi ke mall. Setelah beberapa saat menunggu, akhirnya taksi online yang mereka pesan tiba.
Rangi dan Rasalas duduk di depan sementara Dhruv, Zorya, Deep dan Nora duduk di belakang.
"Taksi lu yang bayar ya sesuai perjanjian" ucap Rasalas menunjuk Deep di belakang.
"Oke" ucap Deep menganggukkan kepala.
Nora yang mendengar sontak menatap kesal mereka semua yang berusaha memperalat Deep. Nora mengambil uang di dalam tasnya dan memberikannya pada Deep.
"Ini" kata Nora memberikan sejumlah uang pada Deep.
"Gak usah, gak apa-apa kok, pakai uang gw aja ya" ucap Deep tersenyum mengelus pucuk kepala Nora.
"Gak bisa gitu Deep kita naiknya berenam ya bayarnya juga harus berenam patungan, gak bisa lu sendiri doang yang bayar terus sama aja kita manfaatin lu dong, udah ini terima uang gw" ucap Nora memberikan uangnya ke tangan Deep.
"Gak usah Nora, gak apa-apa kok" ucap Deep yang ingin mengembalikan lagi uang Nora.
"Deep, gw mohon terima" ucap Nora.
"Oke, thanks ya pow" ucap Deep tersenyum.
"Iya sama-sama" jawab Nora tersenyum.
"Pow?, nama konyol macam apa itu?, eh Nora!, nama lu kan bagus, kenapa mau dipanggil pow?, jelek banget deh" ucap Zorya.
"Eh Zorya!, lu cewek apa cowok sih?, udah nama kayak cewek, lemes pula tuh mulut, mending lu ke dokter sana operasi ganti kelamin, mumpung masih kecil, sedikit orang yang tahu kalau lu itu cowok, jadi cowok kok ngember banget sih mulutnya?, lu mending jadi cewek aja deh sana, jadi cowok juga kelakuan lu minus banget!" ucap Nora menunjuk Zorya yang berada dekat kaca mobil.
"Lu berani sama gw hah?" ucap Zorya menarik rambut Nora.
Deep yang berada di samping Nora pun mencengkeram kuat tangannya dan memelintirnya ke belakang.
"Pak, berhentikan mobil ini" ucap Deep.
"Oke" ucap supir taksi.
Deep sedikit bangun dari tempat duduknya dan membuka pintu mobil tepat di samping Zorya. Ketika pintu itu terbuka, Deep mendorong Zorya hingga terpental keluar mobil. Dhruv, Rangi, dan Rasalas yang melihat Zorya terjatuh turun dari mobil dan mengecek keadaan Zorya, dengan cepat Deep menutup pintu dan meminta supir itu melanjutkan kembali perjalanan.
"Pak, jalan" pinta Deep.
"Tapi itu temannya gimana?" tanya supir angkot menatap Deep.
"Pak, jalan sekarang!" ucap Deep dengan nada sedikit tinggi.
"Oke" ucap supir taksi itu kembali melanjutkan perjalanannya.
"Kamu kenapa melakukan hal itu Deep?, kalau Zorya sampai terluka bagaimana?" tanya Nora menatap Deep.
"Lantas apakah kamu tidak tersakiti dengan perlakuan kurang ajar Nora tadi yang menjambak rambut kamu hah?" tanya Deep menatap Nora.
"Tapi gak begitu caranya Deep" ucap Nora menatap Deep.
"Nora, aku akui kalau kamu itu wanita yang sangat baik, tapi baik juga ad batasnya Nora, Zorya sudah berbuat kasar sama kamu, dan kamu masih membelanya?, mengapa Nora?, apa kamu mencintai Zorya?" tanya Deep menatap Nora.
Mendengar pertanyaan Deep membuat Nora seketika terdiam.
"Aku tidak mencintai Zorya atau salah satu dari mereka, andai kamu tahu Deep, diam-diam aku jatuh cinta pada mu, aku tahu aku bodoh, tapi aku tidak bisa membohongi perasaanku ini, kalau aku sangat mencintai kamu Deep, tapi aku tidak akan pernah mengatakan hal ini sama kamu, karena aku takut kan adanya penolakan dari kamu, dan aku takut jika nantinya persahabatan kita berakhir hanya karena kamu mengetahui perasaan ku ini, jadi lebih baik aku simpan perasaan ku ini di hati yang paling dalam, agar kamu tidak mengetahuinya" batin Nora menatap Deep berlinang air mata.
"Hei, kamu kenapa Nora" ucap Deep menepuk pundak Nora yang meneteskan air matanya.
"Kamu benar-benar mencintai Zorya?, iya?, jawab Nora, apa kamu mencintai Zorya?" tanya Deep menatap Nora.
"Pertanyaan bodoh macam apa itu Deep?, aku mencintai berandalan itu?, hati ku tidak setipis itu untuk bisa jatuh cinta pada pria seperti Zorya dan teman-temannya" ucap Nora.
"Lantas mengapa kamu meneteskan air mata Nora?, ada apa sebenarnya?, apa yang sedang kamu pikirkan sampai-sampai air mata kamu terjatuh?" tanya Deep menatap Nora.
"Tidak ada, aku tidak sedang memikirkan apapun, mata ku hanya perih, ya mungkin kena debu, bukan nangis cuma perih aja mata aku" ucap Nora tersenyum menatap Deep.
"Apa kamu yakin Nora?" tanya Deep.
"Iya" ucap Nora tersenyum menatap Deep.
Deep pun menghapus air mata Nora dan meniup matanya untuk menghilangkan debu yang dimaksud oleh Nora.
"Masih perih gak hm?" tanya Deep tersenyum menatap Nora.
"Udah enggak kok, makasih ya Deep" ucap Nora tersenyum menatap Deep.
"Iya sama-sam" ucap Deep tersenyum menatap Nora sembari mengelus pucuk kepala Nora.
Nora pun tersenyum di perlakukan seperti itu oleh Deep dan bersandar di bahunya sembari memeluknya, Deep pun memeluk Nora.
Sesampainya di tempat tujuan, Deep membayar taksi dan bergegas turun untuk membukakan pintu untuk Nora.
"Silakan" ucap Deep tersenyum mempersilahkan Nora dan membungkukkan sedikit badannya.
"Makasih" ucap Nora tersenyum.
"Sama-sama, ayok" ucap Deep tersenyum dan langsung merangkul Nora pergi berjalan-jalan berdua.
"Nora" panggil Deep.
"Iya Deep, ada apa?" tanya Nora.
"Kamu jangan pernah tinggalin aku ya, kita akan terus sedekat ini sampai kita dewasa kelak" pinta Deep menatap Nora.
"Iya Deep, aku janji gak akan ninggalin kamu, jika nanti takdir berkata lain dan kita harus terpisah, aku berjanji akan kembali menemui mu" ucap Nora tersenyum.
"Promise?" tanya Deep mengangkat jari kelingkingnya.
"Promise" jawab Nora tersenyum memegang jari kelingking Deep dengan jari kelingkingnya.
Cinta monyet yang sungguh manis diantara Nora dan Deep.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 183 Episodes
Comments
〈⎳ HIATUS
gua bacanya Dora 🤣🤣🤣
2023-05-13
2
✤͙❁͙⃟͙Z͙S͙༻𝘼𝙎𝙍𝙄k⃟K⃠
ceritanya menarik kak,aku dah mmpir balik lagi y
2023-02-22
1