Dark pergi ke dapurnya untuk membuat secangkir kopi.
Dark membawa secangkir kopi yang telah ia buat itu ke halaman depan rumahnya.
Dark duduk di halamannya dengan kakinya berada di bangku lain.
Dark meletakkan lukisannya di bangku sampingnya dan meletakkan satu tangan lainnya di belakang lukisan. Dark menyeruput kopi yang ia bikin tadi sembari tersenyum menatap ke atas langit.
"Sudah ada tiga wanita cantik di dalam sana, dua sudah berkeluarga, dan satu masih bersekolah, tiga itu angka ganjil, dan aku benci angka ganjil, aku harus mencari wanita lagi untuk menggenapkan jumlah para wanita cantik yang ada di dalam sana" ucap Dark yang dengan sengaja menghabiskan kopinya lalu pergi membawa lukisannya.
Ketika melintasi jalan yang sepi dan terdapat rerumputan serta semak belukar, ia menghentikan mobilnya karena melihat semak belukar itu bergerak dengan dahsyat.
Dark berjalan menghampiri semak belukar yang bergerak itu. Dark mendapati seorang wanita yang masih mengenakan seragam sekolah SMP tengah bermain api dengan seorang pria yang sepertinya jauh lebih tua darinya.
Ketika pasangan itu menoleh, Dark bersembunyi dan kembali ke dalam mobilnya menunggu di depan jalan yang ramai.
Pasangan itu pun melintas dan Dark mengikutinya dari belakang.
"Papah, siapa ini pah?, oh jadi ini wanita perusak rumah tangga ku, heh dek!, kamu itu masih kecil ya, bukannya sekolah yang benar malah jual diri!, kalau butuh uang bilang dek, gak usah jadi perusak rumah tangga orang!, apa kamu tahu?, saat ini saya tengah mengandung anak dari laki-laki yang kamu rebut itu!, kita sama-sama wanita, tapi mengapa kamu tidak memiliki hati nurani sedikit pun?, apa orangtua mu tidak pernah mengajarkan kamu sopan santun?, apa kamu merasa puas menerima uang haram dari hubungan terlarang bersama suami orang?, kalau kamu butuh uang, kamu bisa cari pekerjaan lain yang jauh lebih baik, bukan dengan cara menjual diri kamu sendiri!, ayok pah kita pulang!" ucap wanita itu menarik tangan pria yang tadi Dark temui namun pria itu tetap diam tidak bergerak sedikit pun.
"Oh wow!, menjual diri dia bilang?, sangat fantastis!, wanita kecil itu bisa menjadi korban ku selanjutnya" ucap Dark menyeringai memantau dari dalam mobilnya.
"Kamu pergi saja, aku masih ingin disini bersama dengan Dede" ucap pria itu melepaskan tangan wanita itu.
"Oh jadi nama wanita itu Dede?, oke baiklah, saya akan mengingat namanya" ucap Dark tersenyum menganggukkan kepalanya.
Istrinya yang melihat perlakuan suaminya sontak terkejut dan meneteskan air matanya.
"Cewek SMP bermain api dengan pria beristri?, WOW!, mengejutkan!" ucap Dark tersenyum menggelengkan kepalanya.
"Kamu pilih aku atau wanita itu?" tanya istrinya.
"Sudah jelas aku pilih Dede, dia jauh lebih muda dari kamu, dan yang pasti tubuhnya jauh lebih indah dari kamu" ucap pria itu.
"Apa dia bilang?, lebih indah?, bocah SMP dengan wanita dewasa jauh lebih indah bocah SMP?, aku yakin jika gunungnya juga pasti belum tumbuh, hm, ternyata seleranya yang kecil" ucap Dark menggelengkan kepalanya.
"Apa maksud mu itu mas?" tanya istrinya terkejut dan menatap dengan berlinang air mata.
"Maksud ku itu adalah aku menyukai seorang wanita yang masih belia daripada wanita dewasa" ucap suaminya.
"Kamu pedofil mas?" tanya istrinya terkejut.
"Jika iya kenapa?, dia sendiri yang menawarkan tubuhnya kepada ku, dia datang menggunakan baju seragamnya yang basah tepat di bagian dadanya dan itunya terlihat dengan jelas" ucap suaminya.
Istrinya yang mendengar sontak terbelalak menatap suaminya dan wanita itu bergantian.
"Terlihat jelas?, apa dia tidak menggunakan baju lain?, berbakat sekali dia menggoda om-om" ucap Dark menyeringai.
"Dia menarik tangan ku dan membawanya ke tempat sepi yang dipenuhi oleh rerumputan dan semak belukar yang tinggi, ia membuka satu persatu kancing bajunya dan melemparkannya ke wajah ku lalu menari-nari sembari tersenyum, tidak tertutup oleh apapun dan terpampang jelas warnanya yang masih merah muda seperti jambu air, aku pun memberikan ia uang sepuluh juta rupiah untuk menukar dengan tubuhnya yang belum pernah tersentuh oleh tangan pria sama sekali itu, aku sangat menyukainya, maafkan aku, aku sudah tidak mencintai mu lagi, karena saat ini, hanya Dede wanita yang aku cintai, aku mohon kamu mengerti dan pergi, setelah anak kita lahir, nanti akan aku urus surat perceraian kita, ayok sayang" ucap suaminya yang langsung pergi meninggalkan istrinya sendiri menarik tangan Dede.
"Sepuluh juta rupiah?, jika dia bertemu dengan ku sebelumya, ia akan mendapatkan uang lebih dari itu, ia bisa mendapatkan uang dua milyar rupiah, aku harus mengikuti mereka, tapi kasian dengan istrinya, akh biarkan saja, yang aku inginkan hanya Dede bukan istrinya itu, istrinya terlalu baik untuk menjadi korban ku selanjutnya, aku hanya mencari wanita-wanita yang tega mematahkan hati wanita lain demi kebahagiaan pribadinya semata" ucap Dark yang langsung menyalakan mobilnya dan mengikuti kepergian Dede bersama dengan pria itu.
Pria itu dan Dede berhenti di sebuah apotek, dengan cepat Dark menghampiri Dede.
"Hai" panggil Dark tersenyum mengelus pipi dan leher wanita itu.
Wanita itu nampak sangat kegelian dengan perlakuan Dark yang membuatnya tidak menyadari jika ia mengeluarkan suara merdu.
"Kamu siapa?, lepaskan saya!" pinta Dede.
"Aku mendengar semua percakapan mu dengan pria dan istrinya tadi, aku bisa memberi mu uang lebih banyak dari sepuluh juta rupiah asalkan kamu mau ikut dengan ku" ucap Dark tersenyum dan tangannya masih terus mengelus pipi dan leher Dede.
"Berapa jumlah uangnya?" tanya Dede menatap Dark.
"Dua milyar rupiah, bagaimana?, apa kamu bersedia ikut dengan ku hm?" tanya Dark tersenyum.
"Oke baiklah, aku mau ikut dengan mu, ayok, sebelum dia kembali" ucap Dede tersenyum dan langsung memegang tangan Dark.
Dark yang melihatnya sontak tersenyum puas, karena sebentar lagi ia akan mendapatkan lukisan baru dengan harga fantastis.
Dark membukakan pintu mobilnya dan mengambil lukisannya.
"Apa itu?" tanya Dede.
"Ini hasil lukisan ku" ucap Dark tersenyum menatap Dede.
"Kamu seorang seniman?" tanya Dede menatap Dark.
"Iya" ucap Dark tersenyum menatap Dede.
"Lukisan abstrak yang sangat indah, ini seperti seorang wanita" ucap Dede.
"Iya, itu memang seorang wanita, lukisan abstrak seorang wanita" ucap Dark.
"Sangat menarik dan unik sekali lukisan ini, tapi sangat indah, tidak banyak orang yang mampu melukis seperti ini" ucap Dede tersenyum menatap lukisannya.
"Akh kamu bisa saja, aku juga masih baru kok jadi seorang seniman" ucap Dark tersenyum.
"Oh iya?, dari kapan?" tanya Dede menatap Dark.
"Baru satu tahun sih sebenarnya, tapi ngelukis kayak gitu baru dua hari sama hari ini" ucap Dark tersenyum.
"Wow!, kamu keren!, baru dua hari sudah bisa melukis sebagus ini" ucap Dede tersenyum menatap Dark.
"Terima kasih" ucap Dark tersenyum menatap Dede.
"Wanita polos seperti kamu tidak akan pernah menyadari, jika kamu sedang berada dengan seseorang yang akan merenggut nyawa kamu itu, apa kamu pikir aku akan memberikan mu uang dua milyar rupiah itu?, oh tentu tidak sayang, uang dua milyar itu adalah hasil dari penjualan lukisan tubuh mu itu, dan aku tidak akan pernah memberikan mu sepeserpun, karena jika aku memberikan mu sedikit uang, itu juga akan percuma, karena seorang mayat tidak akan bisa menggunakan uang, jadi uang itu sepenuhnya aman masuk ke dalam rekening ku, jika belum memahami kehidupan, tidak usah sok bermain api, karena angin akan selalu ada untuk memperbesar api, kamu mengira aku adalah air yang tenang?, kamu salah, aku adalah angin yang menenangkan namun berbahaya jika bertemu dengan api seperti mu" ucap Dark dalam hati tersenyum menatap Dede yang tengah tersenyum memandangi hasil lukisan Dark.
Dark kembali fokus ke jalan raya dan Dede curi-curi pandang dengan Dark, Dark yang menyadari sontak bahagia karena calon korbannya telah percaya padanya sepenuhnya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 183 Episodes
Comments
Fahri
pinjem dulu seratus 🫴🏻
2024-12-05
1
Shashy
kali ini sih aku setuju sih ya Dark! masa masih kecil udahh jual diri, merusakk generasi aja 😫😑
2024-12-11
0
Shashy
nahkan, si Dark itu pilih-pilih korban sebenarnya, gak asal bun-bun gitu aja 😭😭
2024-12-11
0