16. Kalung Giok Druh!

Setelah pembersihan Aura iblis telah hilang dari batu giok darah.

Gavin mengambil batu giok yang terletak di tengah Rune yang dia buat tadi.

"Hei bocah, kamu mau bawa ke mana aku? "

Ada suara yang muncul dari batu giok tersebut.

Gavin juga kaget, tapi tetap bersikap tenang.

"Apakah kamu iblis yang sebelumnya bersemayam di dalam batu giok darah bukan?"

" Ya benar, Aku Iblis Druh." Iblis Druh menjawab melalui batu giok kecil di tangan Gavin.

Gavin bingung,

"Tadi bukannya kamu tidak mau pindah ke batu giok ini? Sekarang kok mau? Apakah pengaruh Rune yang aku buat tadi?"

Iblis Druh menjawab,

"Aku pindah atau tidak itu bukan urusanmu!"

"Ya memang sebagian pengaruh dari Rune buatanmu."

"Hahaha...aku pindah ke batu kecil ini karena lebih mudah untuk berpindah-pindah tempat, juga lebih mudah dan efisien dalam menghasut manusia dan memakan esensi kehidupan mereka."

Gavin memandang batu itu dengan tidak percaya perkataan Iblis Druh,

"Ahh masak, alasan saja kamu ini. Kamu kira bisa membohongi aku dengan perkataanmu barusan."

"Lebih baik aku segel saja kamu di kotak yang aku bawa, supaya kamu tidak. Menyesatkan lagi umat manusia. "

Gavin sambil mencari kotak perhiasan yang dibawakan Butler Tom bersamaan dengan batu giok tadi.

Iblis Druh panik,

"Eh... Tunggu jangan beraninya kamu memasukkanku ke dalam kotak untuk kamu segel!"

Karena jika Iblis Druh tersegel di kotak,otomatis dia secara tidak langsung melanggar janjinya untuk membantu Gavin, dan Rantai Kematian akan langsung membunuhnya.

"Bocah.. Eh... Tunggulah.. Begini saja, mari kita membuat kesepakatan."

"Kesepakatan? Kesepakatan seperti apa?" Gavin tertarik.

Iblis Druh mulai membuat kesepakatannya,

"Jika kamu tidak menyegelku, aku akan membantumu dalam hal apapun. Bahkan jika keadaan sesulit apapun, Aku akan memakai kekuatanku untuk selalu membantumu."

"Heleh,,, dasar iblis, memang ya kamu itu pandai sekali menghasut! Kamu kira aku anak tiga tahun yang bisa kamu bohongi."

"Sudahlah, aku tidak percaya apapun perkataanmu."

Gavin tetap mengambil kotak dan meletakkan batunya ke dalam kotak.

Gavin mau membuat simbol segel di atas kotak.

"Bocah... Bocah... Tunggu... Begini saja, sebagai tanda tulusku, aku akan membersihkan sisa Aura iblisku di tubuh kakek tua itu, dengan syarat tolong jangan segel aku di kotak." Jawab Iblis Druh semakin panik.

Tangan kanan Gavin memegang dagunya,

"Kalau hal itu, sudah bisa aku lakukan sendiri, tidak perlu bantuan darimu."

"Sudah ya, malas aku negosiasi sama kamu. "

Gavin bersiap menulis simbol Rune pengekangan.

Iblis Druh berteriak memohon,

"Tuan....Tuan yang baik hati. Tolong jangan segel aku, aku bersedia jadi pelayanan untuk selamanya.."

"Aku berjanji setia akan selalu menjadi pelayanan selamanya. Kumohon."

Kali ini memang dari batu giok kecil tadi Gavin sudah tidak merasakan Aura Iblis yang dominan.

Itu menandakan bahwa perkataan Iblis Druh ini sungguh-sungguh.

"Baik, aku tidak akan menyegelmu. Tapi aku akan memegang janjimu. Jika kamu sekali saja ingkar, aku akan langsung menyegelmu." Gavin bicara dengan serius.

"Baiklah Tuanku, sumpah setia hamba kepadamu juga akan selalu membantumu sebisa dan sekuat tenagaku." Iblis Druh merasa lega.

....

Kemudian Gavin keluar dari ruangan meditasi tersebut.

Lalu memanggil Kakek Edwin untuk datang ke dalam ruang meditasi.

Kakek Edwin datang beserta Butler Tom juga cucu kesayangannya Cherylin untuk masuk ke dalam ruang meditasi bersama - sama.

Saat masuk mereka semua merasakan sensasi yang berbeda dari ruangan yang terdahulu sebelum dilakukan pembersihan oleh Gavin.

Ruangan meditasi tersebut terasa esensi Yin menyebar ke seluruh ruangan namun kali ini aura nya dingin namun sejuk yang nyaman bagaikan ruang tamu yang nyaman penuh kehidupan dengan AC yang menyala, tidak sesesak dan sepengap seperti biasanya.

Kakek Edwin dan rombongan tersenyum.

"Tuan Gale,nuansa ruangan saat ini benar-benar berbeda dengan sebelumnya. Saat ini benar-benar terasa ringan dan nyaman dengan Aura yang dingin namun sejuk."

Kemudian kakek Edwin mendekati batu giok darah yang mempunyai esensi Yin yang lumayan kuat.

"Wah batu giok darah inipun rasanya sungguh berbeda 180 derajat dari sebelumnya. Rasanya saat ini sungguh nyaman, tidak sesakit biasanya pada saat kupegang."

"Saya sungguh berterima kasih atas kerja keras anda Tuan Gale."

Kakek Edwin membungkuk dan memberi hormat untuk rasa Terima kasihnya.

Gavin segera mengangkat Kakek Edwin untuk berdiri,

"Jangan lakukan itu Tuan Aciel."

"Bukan masalah besar Tuan Aciel, Saya membantu karena keinginan Saya sendiri. Jadi Saya juga merasa senang bisa membantu Anda."

Kemudian nada Gavin menjadi serius kembali.

"Maaf Tuan Aciel, jangan bahagia dahulu. Permasalahan anda belum selesai. Masih ada satu pekerjaan yang belum Saya lakukan. "

"Saya masih ada janji membersihkan Aura iblis di dalam tubuh anda bukan?"

Kakek Edwin sampai lupa akan masalah utamanya karena kebahagiaannya giok darah yang berharga kesayangannya sudah bersih dari Aura iblis.

"Oh ya ya... Maafkan Saya Tuan Gale, Saya lupa masalah terpenting Saya."

"Mari Tuan Gale, apa yang harus Saya lakukan saat ini? " Kakek Edwin bertanya dengan wajah serius sekarang.

'Tuan... Tuan... Ini aku Druh, Saya bisa membantu Anda membersihkan sisa Aura iblisku di dalam tubuhnya sekarang sampai bersih.' Iblis Druh tiba-tiba berbicara secara telepati kepada Gavin yang saat ini bersiap untuk merawat kakek Edwin.

Gavin menanggapi,

'Apa kamu tulus mau membantuku? Atau hanya tipu muslihatmu lagi untuk menipuku supaya bisa bebas dari batu giok ini.'

'aku masih belum mempercayaimu sepenuhnya.'

'Tuanku jangan begitu. Aku beneran tulus untuk membantu. Kumohon percayalah padaku.' Iblis Druh mencoba untuk meyakinkan Gavin.

'Baiklah... Baiklah... Aku beri kesempatan kepadamu untuk membuktikan perkataanmu.' Gavin merasa kasihan juga terlalu keras kepada iblis Druh.

'Terima kasih atas belas kasihanmu Tuanku. Aku akan segera membersihkan secepatnya.' Iblis Dhur berterima kasih atas pembuktian kesetiannya.

'Apa yang harus aku lakukan kalau begitu? ' Gavin bertanya.

Iblis Druh segera menjelaskan caranya,

'Tuan, anda cukup menempelkan batu giok ini ke area punggung dekat dengan meridiannya. Nanti biar saya yang bekerja untuk menyedot semua Aura iblis yang menempel di jalur meridian dan seluruh tubuhnya.'

'Nanti sisanya tuan tinggal memberikan esensi yin dengan resep yang akan kuberikan untuk memperbaiki jalur meridian yang bengkak karena tersumbat Aura iblisku. '

Gavin mengangguk, 'baik, aku percaya kepadamu. '

Kemudian Gavin membimbing Kakek Edwin menuju Batu giok darah untuk duduk bersila membelakangi Gavin.

Lalu Gavin melakukan semua arahan yang diberikan Druh untuk membersihkan semua Aura iblis di dalam Kakek Edwin.

Juga esensi yin di batu giok darah mempercepat penyembuhan meridian kakek Edwin.

Setelah beberapa saat kemudian.

Wajah Kakek Edwin berangsur-angsur segar, setiap kulit yang awalnya gelap menjadi cerah kembali, uratnya yang gelap berangsur memudar dan kembali kemerahan.

Sehabis Gavin selesai menetralisir, dia menjelaskan,

"Akhirnya selesai Tuan Aciel, saat ini sudah saya hilangkan Aura iblis di tubuh anda."

"Namun, saat ini jalur meridian anda masih ada pembengkakan sehingga masih belum lancar sebelumnya. Ini saya ada beberapa resep yang bisa anda minum."

"setelah minum resep ini lakukan kultivasi di batu darah ini selama 1 bulan penuh. Saya bisa menjamin kondisi anda akan pulih sepenuhnya seperti sedia kala."

"Bahkan jika anda terus berlatih esensi yin ini selama setahun penuh, tidak menutup kemungkinan anda dapat naik tingkat selanjutnya."

Perasaan kakek Edwin benar-benar bahagia saat ini, dan tidak ada perasaan tertekan.

Seluruh orang yang hadir setelah melihat hasilnya merasa bahagia.

Terutama Cherylin, tersenyum bahagia melihat kakeknya bugar dan cerah kembali seperti tidak terjadi apapun.

"Cherylin mengapa kamu menangis nak?" Edwin melihat Cherylin dengan senyum.

"Aku bahagia kakek sudah sembuh. Karena selama ini demi melindungi keluarga kakek selalu berkorban tanpa memikirkan penderitaan kakek sendiri." Cherylin melompat ke pelukan kakeknya.

....

Setelah semua selesai.

Gavin sesuai kesepakatan membawa batu giok berisi iblis Druh dan akan meninggalkan kediaman tersebut.

"Tunggu Tuan Gale, ada hadiah dariku yang ingin kuberikan kepadamu."

Cherylin menyerahkan kotak berisi kalung dari bahan tembaga, namun ada gantungan dengan lobang di tengahnya.

"Ini kalung sebenarnya satu kesatuan dengan batu giok yin yang diberikan Butler Tom kepadamu, daripada tidak terpakai, lebih baik kuberikan kepadamu saja. "

"Sebenarnya kalung tersebut pemberian ayahku, tapi demi kakek, aku tidak masalah memberikannya."

"Lagipula memang pasangan batu giok tersebut. Mohon terimalah Tuan Gale."

"Ini sebagai tanda Terima kasihku kepadamu karena menyelamatkan kakekku."

Gavin meraih kotak tersebut,

"Baik Nona Aciel, akan saya terima pemberian anda ini. Terima kasih banyak."

Setelah itu Gavin berjalan meninggalkan kediaman Aciel.

....

Sesampainya di rumah,

Gavin memasangkan batu giok berisikan iblis Druh tersebut ke dalam lobang gantungan kalung.

"Karena kalung ini berisikan iblis Druh, maka Akan kunamai - 'Kalung Giok Druh.' - "

"Bagaimana Druh, kamu setuju dengan nama itu?"

Iblis Druh menanggapi,

"Terima kasih Tuan sudah memberikan nama untuk wadahku memakai namaku."

"Saya merasa terhormat."

Terpopuler

Comments

nabawi ahmad

nabawi ahmad

semangat thor

2024-03-24

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!