03. Anak Kaya Yang Sombong!

Nama anak tersebut ialah Kenneth Douglas.

Dia merupakan anak tunggal dari Jorge Douglas, yang merupakan salah satu menteri yang berpengaruh.

Jorge juga merupakan sebagai penyumbang terbesar di yayasan sekolah Griffin High School.

Sekolah dengan prestasi terbaik dan prestisius, maka dari itu sekolah tersebut sangat ketat dalam menerima siswanya.

Sekolah tersebut juga memiliki beasiswa bagi murid yang pintar dalam nilai akademik, salah satu muridnya Gavin ialah murid terpintar di angkatannya pada saat penerimaan murid awal tahun ajaran.

Tapi lain cerita dengan Kenneth.

Karena status ayahnya tersebut, Kenneth sangat disegani oleh anak - anak di sekolah.

Bahkan pada saat awal penerimaan murid baru Sekolah Menengah Atas, Kenneth bahkan di sambut berlebihan oleh ketua Komite Yayasan Sekolah.

Namun dikarenakan tuntutan ayahnya yang tinggi dalam nilai akademik, Kenneth sangat standar dalam nilainya.

Maka dari itu dia membenci anak yang pintar, dan mulai suka membully mereka sebagai pelampiasan amarahnya karena dia tidak dapat meraih nilai yang di targetkan ayahnya.

Target utama kesukaan Kenneth yaitu Gavin, murid terpintar di kelasnya yaitu kelas 10-1, sudah anaknya pendiam dan tidak pernah berani menatapnya meski dibully apalagi membalas perbuatannya.

Setelah membersihkan bekas tomat di sepedanya, Gavin menarik nafas dan berusaha tenang untuk melupakan hal tersebut.

'Sabar Gavin... Sabar...' Gavin menenangkan dirinya sendiri, meski sudah mengepalkan tangannya.

Sekolah pun sudah waktunya masuk jam ujian pertama, Gavin pun menyelesaikan dalam kurun waktu 30menit.

Guru yang menjaga ujian berkata, " Seperti biasa ya Gavin,pertahankan kualitas nilai ujianmu untuk mempertahankan beasiswamu."

"Jika bukan karena beasiswamu, sekolah elite seperti Griffin ini tidak akan menerima anak Dusun dari perkampungan kumuh seperti Harshfield."

Guru penjaga tersebut bernama Thompson, guru tersebut mengajar pelajaran ekonomi sosial.

Berpenampilan setengah baya juga Gemuk, berpakaian Jas yang rapi, rambut potongan cepak, karena menutupi kebotakan di area tengah kepalanya.

Guru penjaga tersebut juga lebih menyukai dan menghargai murid yang mempunyai status sosial dan kekayaan daripada murid dari latar belakang orang berstatus rendah.

Gavin sedikit kesal dengan perkataan guru tersebut.

Kemudian Garvin pergi ke toilet untuk mencuci muka.

Sambil membaca buku,Saat Gavin mau menuju ke arah toilet pria.

Tiba - tiba muncul murid perempuan yang baru saja keluar dari toilet wanita sambil berjalan tertunduk tanpa melihat ke depan seperti mencari sesuatu.

Kemudian..

Bruuk!

Mereka berdua tidak sengaja bertabrakan dan jatuh berlawanan arah.

"Aduh."

Gavin langsung terduduk dan bukunya jatuh di depannya.

"Ouch." Teriak gadis tersebut.

"Maaf, apakah Kamu tidak apa - apa?" Seru Gavin, bermaksud menolong gadis itu untuk membantunya berdiri.

"Ah, saya tidak apa - apa." Kata gadis itu.

"Saya minta maaf juga, karena saya tidak melihat ke depan, karena sedang mencari salah satu Soft lens saya."

"Karena tadi selesai ujian sekolah saya terburu - buru berganti dari kacamata ke soft lens sambil berjalan ke arah toilet ini."

" Berniat mau saya pasang sambil jalan, tidak sengaja jatuh dari jari saya dan malah jatuh di sekitar sini."

Gadis itu menjelaskan kepada Gavin dan tetap melanjutkan mencari salah satu soft lensnya.

"Oh, ternyata begitu. Mari Saya bantu mencarinya." Gavin memberikan tawaran untuk membantu mencari.

Setelah beberapa saat.

"Ketemu! Apakah ini Soft lens kamu? " Kata Gavin.

Gadis itu segera mengucapkan Terima kasih kasih kepada Gavin, "Ah, iya.. Benar, Terima kasih ya sudah membantu menemukannya."

"By the way, silahkan anda ke toilet dulu, setelah Anda selesai jangan kemana-mana dahulu. Tolong tunggu saya memakai soft lens ini, saya akan traktir anda makan di kantin sekolah."

Gavin hanya mengangguk patuh.

' Yah, lumayan lah menghemat uang untuk makan siang.'

Setelah beberapa saat.

Pundak Gavin ada yang menepuk dari belakang.

" Hai, Maaf lama menunggu ya?"

"Ehm.. Tidak juga. Saya juga baru saja keluar dari toilet." Jawab Gavin.

"Oh ya, maaf atas ketidak sopanan saya. Perkenalkan namaku Cherylin, Cherylin Aciel dari kelas 10-2. Panggil saja Cheryl atau Alin juga bisa."

" Kalau boleh tahu nama anda siapa?" Cheryl bertanya.

" Halo salam kenal nona Aciel, perkenalkan namaku Gavin, Gavin D. Frey. Kamu bisa memanggilku Gavin, saya dari kelas 10-1." Balas Gavin menyapa dengan tersenyum.

Setelah perkenalan singkat, mereka berdua berjalan menuju kantin sekolah.

"Ehm.. Gavin kamu mau makan apa?" Cherylin bertanya.

"Terserah anda Nona Aciel mau mentraktirku apa." Jawab Gavin.

Tiba-tiba Cherylin berhenti dan berbalik ke hadapan Gavin.

"Hmph.. Dari tadi kamu terlalu sopan memanggilku Nona Aciel terus, sudah kubilang panggil saja Cheryl atau Alin."

"Kamu sudah kuanggap temanku, jadi jangan terlalu sungkan dan formal seperti itu." Sambil memarahi Gavin.

Tetapi wajah marahnya Cheryl sangat lucu, bukannya merasa bersalah malah membuat Gavin Reflek untuk tertawa.

"Hhmm.. Ha.. Ha.. Ha.. " Gavin kelepasan tertawa.

"Apa yang kamu tertawakan hah? Apa ada yang lucu di wajahku? Kamu benar-benar tidak sopan, menertawakan orang yang sedang marah." Teriak Cherylin sambil meninju lengan Gavin.

"Maaf.. Maaf... Habis aslinya aku bingung, tadi karaktermu pas di toilet itu kalem banget. Pas sekarang berubah 180 derajat jadi pemarah."

" Dan juga wajah marahmu benar-benar lucu merah kayak tomat.. Hahaha.. " Gavin tersenyum.

Dari kejauhan muncul Kenneth di kantin bersama kroconya.

Dia kemudian dia mendengar suara gadis yang dia suka, kemudian menoleh ke arahnya.

Ternyata suara keributan kecil itu berasal dari suara Cherylin dan Gavin.

Melihat itu Kenneth secara cepat menghampiri kedua orang tersebut.

"Woi Orang Udik, tumben banget kamu bisa muncul makan di kantin. Kantin ini kan tempat sakral bagi orang dusun sepertimu."

"Biasanya kamu kan cuma makan nasi kepal dan kentang tumbuk." Kenneth langsung menghina dan menunjuk batang hidung Gavin.

Melihat ini tiba-tiba Cherylin menepis tangan Kenneth yang sedang menunjuk hidung Gavin.

"Hei Ken, apa salahnya Gavin makan di sini, aku yang mentraktirnya karena telah membantuku. Apa urusanmu tidak memperbolehkan orang makan di kantin ini hah?!"

Kenneth memasukkan tangannya ke dalam sakunya, dan berkata kepada Gavin,

" Yah karena kamu sedang di traktir Tuan Putri dari keluarga Aciel yang terhormat."

"Kali ini aku melepaskanmu anak Dusun. Tapi lain kali kamu muncul di kantin ini lagi. Hancur kamu, Mengerti!"

"Cih... Apa hebatnya berlindung di balik punggung seorang gadis, dasar lemah tidak berguna. Ayo gengs kita ke lantai dua saja, di sini terlalu bau. Bau orang Dusun. ha ha ha.."

Dengan begitu Kenneth pergi menuju ke lantai dua.

Karena mendengar hinaan tersebut Gavin pun tidak mood untuk melanjutkan makan di kantin, dan pergi berjalan keluar dari kantin.

Tetapi..

"Gavin, tunggu! Jangan pergi!" Suara Cherylin memerintah Gavin untuk tidak pergi.

Gavin berhenti dan berbalik.

Lalu berkata dan tersenyum, " Aku tidak apa Nona Aciel, saya paham sekali posisi saya."

"Cuma saat ini saya mau kembali fokus untuk belajar saja untuk bisa mempertahankan nilai saya untuk beasiswa sekolah saya di Griffin High School ini."

"Jadi lain kali anda bisa mentraktir saya jika kita bertemu lagi."

Setelah mengatakan itu Gavin berbalik, kemudian membaca bukunya kembali.

Cherylin pun tidak mencegahnya lagi, dan hanya bisa bicara dalam hati,

'Maafkan aku Gavin, aku sebenarnya juga kesepian, tidak ada teman yang tulus, mereka mau berteman hanya karena status keluargaku.'

'Aku sesungguhnya membutuhkan teman sepertimu, yang tersenyum tulus apa adanya. Dan sejujurnya ini pertama kalinya aku merasa nyaman dengan seseorang.'

Terpopuler

Comments

Sak. Lim

Sak. Lim

mc nya lebay ga punya prinsip hidup

2024-04-06

1

Sak. Lim

Sak. Lim

la dri pda ngndlin harta org tua idioooooot apa mau di bggain

2024-04-06

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!