10. Pengeroyokan.

Setelah keluar dari sekolah, Gavin menuju ke parkiran sepeda untuk mengambil sepedanya untuk bergegas pulang dan membantu bibi Amelia mengirimkan laundry ke pelanggan.

Di tengah perjalanan menuju ke rumah.

Ada mobil dari belakang Gavin menyalip dengan melaju sangat kencang, kemudian di susul ada dua mobil yang menyusul dengan kecepatan sama kencangnya.

Tidak lama kemudian, di area lereng bukit yang juga satu arah dengan perjalanan pulang Gavin dari arah sekolah, terdengar dari kejauhan seperti ada suara kaca yang pecah.

Door!

Prang!

"Woi Berhenti! Cepat menepi jika kamu tidak mau mati!"

Ternyata mobil yang kedua menyalip Gavin di tengah perjalanan tadi telah menembak kaca bagian samping penumpang mobil yang di depannya.

"Pak, hentikan mobilnya dan menepilah!" Perintah orang yang duduk di kursi penumpang mobil pertama tadi.

Setelah berhenti.

" Nak, Kakek minta kamu tetap di dalam mobil. Jangan pernah keluar." Pria tersebut memerintahkan orang yang lainnya di dalam kursi penumpang mobil.

" Kakek, jangan keluar. Orang-orang tersebut terlihat berbahaya. Apalagi lengan kanan Kakek juga berdarah karena terkena tembakan tadi."

" Kakek, biarkan saya saja yang keluar. Saya mengkhawatirkanmu." Kata orang yang lain tersebut.

Kakek tersebut tersenyum melihat sikap khawatir orang tersebut.

" Haha... Dasar Gadis bodoh, kamu kira luka gores seperti ini dapat melukai Kakek yang merupakan veteran yang melatih para Jenderal perang di negara ini."

"Bahkan Ayahmu saja cuma sanggup bertahan jika melawan Kakek. Sudah biar Kakek saja yang keluar menghadapi mereka."

Kemudian Kakek tersebut keluar dari mobil, memandang para gerombolan Gangster berjumlah 15 orang bertubuh besar setinggi 180-190 cm,terlihat seperti petarung jalanan yang terlatih di depannya yang juga turun dari 2 Mobil Pick Up Double Cabin.

" Apa mau Kalian? " Tanya Kakek tersebut.

Pemimpin gangster menyeringai.

" Hahaha... Kakek Tua, jangan bertele-tele cepat serahkan benda itu."

"Jika kamu kooperatif menyerahkannya sekarang, kami semua akan membiarkanmu pergi dari sini tanpa kekurangan suatu apapun bahkan nyawamu!" Ancaman dari gangster tersebut.

"Hahaha... Anak muda, kamu terlalu cepat 50 Tahun untuk mengancamku." Kakek itu dengan percaya diri bicara sambil melipat tangannya di belakang punggung.

Pemimpin Gangster tersebut marah tapi tetap tenang.

"Oh..Jadi anda tidak kooperatif. Saya sudah berusaha sopan karena anda lebih tua."

"Baiklah jangan salahkan kami jika anda hanya tinggal nama setelah ini selesai!"

Sambil menunjuk ke arah kakek tersebut, Pemimpin memerintahkan anak buahnya.

" Serang dan hancurkan dia!"

Kemudian 5 orang maju terlebih dahulu..

Swoosh..

Dhuash..

Braak...

Kakek tersebut berlari sangat cepat dan menghajar orang pertama yang maju dengan pukulan di bagian lambung langsung menerbangkan orang tersebut hingga membentur lereng sampai membuatnya pingsan.

Lalu 4 orang lain berhenti menyerang dan mulai waspada.

" Lumayan juga dengan ukuran orang seumurmu Kakek tua!"

Pemimpin tersebut menyuruh maju lagi 9 bawahannya berkumpul dengan 4 lainnya untuk mengepung Kakek tersebut.

Pertarungan sengitpun terjadi.

Tapi karena perbedaan jumlah, stamina Kakek tersebut mulai terkuras. Sekarang tersisa 4 orang bawahan ditambah 1 pimpinan gangster tersebut masih melipat tangannya di depan dada yang belum bergerak maju.

" Hebat juga kau Kakek tua. Tapi kelihatannya kamu mulai kehabisan tenaga. Apa hanya segini kemampuan sang legenda hidup di negara ini... Hahaha.. "

"Baik mulai sekarang aku juga akan melawanmu. Tenang akan aku buat kamu cepat merasakan kematian yang cepat dan segera kukirimkan ke neraka!"

Kemudian pemimpin tersebut mulai maju, namun hawa membunuhnya mulai memancar dari tubuhnya.

Kakek tersebut itupun makin waspada.

"Hmm.. Menarik... Majulah anak muda."

Swing!

Dengan cepat gerakan pemimpin tersebut seperti menghilang dari mata Kakek tersebut.

Dhuagh!

Tendangan pemimpin tersebut mengarah ke perut kakek, namun Kakek tersebut menahan dengan tangannya dan mundur beberapa meter.

Swing!

Swing!

Swing!

Gerakan pemimpin tersebut makin cepat bahkan terlihat seperti mempunyai 2 tubuh.

Lalu..

Dhuash!

Kali ini tendangan mengarah ke sisi kanan kepala Kakek, dan masih bisa di blokir dengan tangan kanannya.

Namun karena kekuatan tendangan tersebut, tanah pijakan kaki Kakek ikut hancur karena tekanan kuat pertarungan kedua belah pihak.

Setelah tendangan kaki kiri lalu dilanjutkan dengan pukulan kiri di area lengan kanan yang sama.

Si kakek mulai limbung dari pertahanannya.

'Sial, orang ini pintar juga. Menyerang lenganku yang tertembak terus menerus.'

Di saat pertahanan terbuka, si pemimpin tidak menyiakan kesempatan.

Weeet... Dhuaakk...

Dia melancarkan serangan pukulan Lurus dengan tangan kanannya mengenai dada kakek tersebut.

Braak!

Si kakek dilempar terbang hingga menabrak pintu samping mobilnya.

Uhuuuk!!

Kakek sedikit mengeluarkan darah dari mulutnya dan agak terkejut,

"Pantas saja kamu percaya diri sekali anak muda, ternyata kamu melatih Jurus Jet Kune Do dari Bruce Lee."

"Penyerangan langsung dengan tumpuan kuda - kuda dengan disalurkan tenaga langsung ke lengan untuk menciptakan kekuatan penghancur."

"Tapi pukulanmu masih tingkat menengah. Jadi belum bisa membunuhku."

Orang di dalam mobil kakek tersebut berlari keluar dan segera menolong Kakeknya,

"Kakek, sudah cukup hentikan Kek. Tenaga dalam Kakek masih belum pulih benar, jangan memaksakan diri."

Lalu orang tersebut menoleh kepada sisa Gangster dan pemimpinnya.

" Sudah hentikan, jangan lawan Kakekku. Beraninya mengeroyok orang tua, apa kalian tidak malu?!"

Setelah orang yang di dalam mobil keluar, pemimpin tersebut tertarik melihat orang tersebut hingga sedikit mengeluarkan air liurnya.

" Wah... Wah.. Wah... Ini kejutan atau hadiah, Gadis cantik ini cucumu?"

" Kakek Tua, begini saja. Karena kamu berani melawan, saya naikkan persyaratannya."

"Serahkan Barang itu dan juga Gadis itu sebagai bonusnya. Maka aku akan melepaskan nyawamu. Bagaimana?"

Karena gangster berani menargetkan cucunya juga, Kakek tersebut kehilangan ketenangannya dan berteriak.

"Dasar Bajingan hina, kalian berani menargetkan cucuku! Kalian sudah bosan hidup!"

Sang Kakek mulai memasang kuda - kuda untuk mengeluarkan tenaga dalam yang lebih besar.

Kini kulitnya berangsur berubah menjadi semakin merah, aura di tubuhnya memancarkan kekuatan yang besar.

Lalu Kakek tersebut menunjuk para gangster.

" Terimalah ajal kalian!"

Saat mulai maju menyerang,

"Huueekkk!!! "

Kakek muntah darah sangat banyak, dan tubuhnya mulai berlutut kesakitan memegang dadanya.

"Kakek!!! " Gadis tersebut langsung berlari untuk melindungi Kakeknya.

Namun sialnya pemimpin gangster dan anak buahnya juga sudah maju untuk menyerang Kakek dan cucunya di tengah jalan.

Kemudian...

Tak! Dhuash!

Tep! Bhuuk!

Swish! Dhuak!

Trep! Dhaak!

Ada bayangan cepat yang muncul melakukan serangan balik ke gangster dan melemparkan 4 anak buah gangster tersebut.

Pemimpin tersebut berhenti menyerang karena terkejut.

" Siapa Kau bocah? Berani sekali ikut campur dan membunuh 4 bawahanku!"

Kemudian pemuda tersebut tidak bicara apapun, dan langsung maju menyerang.

Kecepatan pemuda tersebut tidak bisa di ikuti oleh pemimpin gangster tersebut.

" Lambat."

Pemuda itu menyerang pemimpin gangster tersebut.

wuushh!!!

Dhuaarr!!!

Tendangan lutut kaki kanan mendarat tepat di perut lalu dilanjutkan dengan tendangan putar dengan kaki kiri yang sangat kuat tepat di wajah.

Pemimpin tersebut terlempar sampai menabrak dan menghancurkan dinding bukit sampai membuatnya masuk ke dalam bukit sejauh 10 meter dalamnya.

Lalu pemimpin tersebut mati di tempat.

Terpopuler

Comments

nabawi ahmad

nabawi ahmad

wow keren

2024-03-24

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!