Teman baru

Aku coba untuk membuka lagi kotak kecil pemberian Alvin. Tulisan dikertas yang dia lipat menjadi sangat kecil itu membuat hatiku semakin sakit saja. Dikertas itu tertulis.

(Hai gadis malam. Berapa tarifnya semalam !!!)

Kepala dan hatiku mulai terasa panas dengan perlakuan Alvin padaku. Sebenci itu kamu sama aku Vin.

"Ocha gak boleh tau tentang isi tulisan ini ."gumamku.

Aku merobek kertas itu menjadi beberapa bagian kecil.

Aku tidak mau terlalu memikirkannya lagi. tapi tetap saja jika teringat air mataku tidak bisa bekerjasama dengan pikiranku

Aku berlari kebelakang fakultas, aku duduk disana membiarkan air mataku tetap membanjiri pipiku. Setidaknya disini tidak ada yang tau kalau sebenarnya gadis yang terlihat Kuat ini ternyata tetap hanyalah seorang wanita yang pada dasarnya memang lemah hatinya.

 

Aku mencoba untuk menenangkan diriku sendiri, ku tepuk-tepuk bagian dadaku saat kurasa nafasku mulai sesak. Aku meyakinkan hatiku untuk mulai berhenti berurusan dengan Alvin.

"Yaya tenang Yaya. Selesaikan kuliahmu setelah itu kamu gak akan pernah melihat Alvin lagi untuk selamanya .

Ia aku harus kuat demi kelangsungan hidupku," gumamku untuk menguatkan hatiku sendiri.

Ditengah kesedihanku, tiba-tiba datang seseorang yang membuatku terkejut setengah mati.

 

"Hey kamu gadis kecil, kenapa menangis disini ?

siapa yang membuat gadis cantik ini jadi jelek karena menangis ?

ada yang ambil balon atau permen kamu, " ucap suara yang langsung membuat jantungku seakan hendak meloncat keluar karena terkejut.

Aku seketika termenung melihat datangnya sumber suara itu. Dia adalah seorang laki-laki tampan, tinggi, putih, dan mempunyai wajah yang teduh. Lidahku membeku mulutku tanpa sadar menganga mengagumi pangeran tampan yang saat ini berdiri tepat dihadapanku. Suara lembutnya kembali menyadarkanku dari lamunanku.

"Hey gadis kecil, jangan terlalu lama ngelamunnya nanti ada yang masuk. Disini seram tahu," ucapnya menakutiku. Dia melambai-lambaikan tangannya didepan mataku.

"Eh maaf-maaf.

Aku hanya terkejut tadi.

Kenapa kamu bisa ada disini ?" tanyaku mengalihkan pembicaraannya.

 

"Terkejut karena aku tampan, kan ?

haha, gadis kecil seharusnya aku yang bertanya begitu. Pertanyaan aku saja belum kamu jawab. Malah sibuk melamun,"

protesnya.

"Ia maaf," ucapku merasa menyesal.

"Ia gak apa-apa.

Lalu kamu sedang apa disini menangis sendiri ?

seperti seorang gadis labil yang kehilangan pacarnya," tanyanya diselingi ledekan darinya.

"Hm aku-aku," jawabku terbata-bata.

"Aku-aku apa ?" tanyanya lagi seraya dia mengusap-usap rambutku sambil tersenyum dengan sangat tampan giginya yang putih tersusun rapi. Fikiranku mulai liar, aku berfikir untuk bisa lebih dekat dengannya.

"Benar-benar laki-laki sempurna jauh beda dengan Alvin," gumamku dalam hati.

 "Melamun lagi, kan.

Oh ia, siapa nama kamu ?" tanyanya seraya mengulurkan tangan.

"Aku Yaya.

Nama kamu ?" jawabku menyambut tangannya, dan kembali bertanya lagi padanya. Entah dia merasakannya atau tidak tapi saat ini tanganku bergetar berjabat tangan dengannya.

 

"Hai Yaya. Aku Felix.

Salam kenal, semoga kita bisa berteman, ya Ngomong-ngomong kamu dari fakultas apa ? dan sekarang semester berapa ?" tanyanya seperti dia tengah mengintrogasiku.

"Hai juga Felix.

Aku dari fakultas ilmu Akuntansi, semester awal. Bagaimana dengan kamu ?" tanyaku membalikan pertanyaannya.

"Oh adik tingkat.

Aku pertanian, semester 3" jawabnya tanpa banyak basa-basi lagi.

 

"Artinya aku harus panggil kamu kakak, ya?" pertanyaanku meledeknya.

 

"Tidak usah kali.

Anggap saja kita ini seumuran .

Oh ia Yaya kamu tidak akan cerita kenapa kamu menangis sendirian disini ?

dan dimana teman-teman kamu ?" tanyanya.

"Hm sebenarnya ada seorang laki-laki yang aku gak tau kenapa dia sangat membenci aku , yang jelas dari awal aku masuk kesini, lidahnya sudah sangat tajam menghinaku. Kata-katanya juga sangat kasar. Aku ingin sekali melawannya tapi aku malas kalau harus terus-terusan ribut sama dia.

karena itu juga bahaya untuk kelangsungan pendidikanku.

Soalnya dia itu anak pemilik kampus ini, sedangkan aku hanya anak beasiswa.

Aku bisa apa kalau kenyataannya sudah seperti itu. Aku juga merasa tidak ada kekuatan untuk melawannya " jawabku seraya menundukan wajahku.

"Apa laki-laki itu Alvin ?" tanyanya mengejutkanku .

"Kenapa kamu kenal dia ?

dia bukan satu angkatan sama kamu, kan ?" tanyaku penasaran

 "Tidak perlu satu angkatan untuk mengenal dia Yaya. Tidak ada yang tidak mengenal Alvin.

Dan sebaiknya kamu berhenti ber-urusan dengan dia. Karena dia bukan lawan kita," jawabnya memperingatkanku.

"Aku juga inginnya seperti itu Fel, tapi dia terus saja mencari gara-gara denganku.

Jadi aku harus bagaimana kalau seumpamanya dia menghinaku lagi.

Apa yang harus aku lakukan ?" tanyaku.

"Kamu hanya perlu mengabaikannya saja, dan belajar untuk tetap bersabar sedikit Yaya . Tenang aku sangat yakin banyak orang yang menyayangimu," ucapnya lagi, kata-kata Felix terdengar sangat dewasa.

"Ia, terimakasih Felix sudah mendengarkan keluhanku yang tidak penting ini, " ucapku.

"Tidak apa-apa aku senang bisa dengar keluhan kamu.

Oh ia boleh aku minta nomor handphone kamu. Aku ingin jadi temanmu, boleh ?" tanyanya.

"Hm ia tentu saja , " jawabku seraya aku tertawa mendengar kata-katanya yang terdengar lucu ditelingaku.

Kami bertukaran nomor handphone.

Hari ini dari ketidak beruntunganku dikerjai Alvin, ada hikmah besar juga yang aku dapatkan. Yaitu aku mendapat teman yang sangat tampan dan juga dia sangat baik. Ternyata masih ada keberuntungan untukku.

Terpopuler

Comments

Mak ABANGKU

Mak ABANGKU

th hor mau visual dong

2022-02-09

0

Vie No

Vie No

thor bahasanya kaku sekali. contohnya kata2 'dirimu" gak usah "diri kamu".
alurnya si bikin lempeng ajah jng terlalu monoton.
aku suka lho novel mu.... bagus thir , menarik....bangettt....

2022-01-21

0

Dirah Guak Kui

Dirah Guak Kui

semoga Yaya bisa sabar menghafapin sisongong Alvin

2021-10-15

0

lihat semua
Episodes
1 Pertemuan
2 Satu kelas
3 Penghinaan
4 Pembalasan
5 Pertengkaran
6 Teman baru
7 Alvin berulah bagian 1
8 Alvin Berulah bagian2
9 seribu cara
10 Ada apa dengan alvin ?
11 Menyesuaikan (yaya)
12 Salah sangka
13 lebih dekat
14 Mulai timbul rasa
15 Rasa yang sulit dijelaskan
16 episode 16
17 episode 17
18 episode 18
19 episode 19
20 episode 20
21 episode 21
22 episode 22
23 episode 23
24 episode 24
25 episode 25
26 episode 26
27 episode 27
28 episode 28
29 episode 29
30 episode 30
31 episode 31
32 episode 32
33 episode 33
34 episode 34
35 episode 35
36 episode 36
37 episode 37
38 episode 38
39 episode 39
40 episode 40
41 episode 41
42 episode 42
43 episode 43
44 episode 44
45 episode 45
46 episode 46
47 episode 47
48 episode 48
49 episode 49
50 episode 50
51 episode 51
52 episode 52
53 episode 53
54 episode 54
55 episode 55
56 episode 56
57 episode 57
58 episode 58
59 episode 59
60 episode 60
61 episode 61
62 episode 62
63 episode 63
64 episode 64
65 episode 65
66 episode 66
67 episode 67
68 episode 68
69 episode 69
70 episode 70
71 episode 71
72 episode 72
73 episode 73 "PERNIKAHAN"
74 episode 74
75 episode 75
76 episode 76
77 episode 77
78 episode 78
79 episode 79
80 episode 80
81 episode 81
82 episode 82
83 episode 83
84 episode 84
85 episode 85
86 episode 86
87 episode 87
88 episode 88
89 episode 89
90 Episode 90
91 episode 91
92 episode 92
93 episode 93
94 episode 94
95 Bonus
96 episode 95
97 episode 96
98 episode 97
99 episode 98
100 episode 99
101 episode 100
102 episode 101
103 episode 102
104 episode 103
105 episode 104
106 episode 105
107 PEMBERITAHUAN
Episodes

Updated 107 Episodes

1
Pertemuan
2
Satu kelas
3
Penghinaan
4
Pembalasan
5
Pertengkaran
6
Teman baru
7
Alvin berulah bagian 1
8
Alvin Berulah bagian2
9
seribu cara
10
Ada apa dengan alvin ?
11
Menyesuaikan (yaya)
12
Salah sangka
13
lebih dekat
14
Mulai timbul rasa
15
Rasa yang sulit dijelaskan
16
episode 16
17
episode 17
18
episode 18
19
episode 19
20
episode 20
21
episode 21
22
episode 22
23
episode 23
24
episode 24
25
episode 25
26
episode 26
27
episode 27
28
episode 28
29
episode 29
30
episode 30
31
episode 31
32
episode 32
33
episode 33
34
episode 34
35
episode 35
36
episode 36
37
episode 37
38
episode 38
39
episode 39
40
episode 40
41
episode 41
42
episode 42
43
episode 43
44
episode 44
45
episode 45
46
episode 46
47
episode 47
48
episode 48
49
episode 49
50
episode 50
51
episode 51
52
episode 52
53
episode 53
54
episode 54
55
episode 55
56
episode 56
57
episode 57
58
episode 58
59
episode 59
60
episode 60
61
episode 61
62
episode 62
63
episode 63
64
episode 64
65
episode 65
66
episode 66
67
episode 67
68
episode 68
69
episode 69
70
episode 70
71
episode 71
72
episode 72
73
episode 73 "PERNIKAHAN"
74
episode 74
75
episode 75
76
episode 76
77
episode 77
78
episode 78
79
episode 79
80
episode 80
81
episode 81
82
episode 82
83
episode 83
84
episode 84
85
episode 85
86
episode 86
87
episode 87
88
episode 88
89
episode 89
90
Episode 90
91
episode 91
92
episode 92
93
episode 93
94
episode 94
95
Bonus
96
episode 95
97
episode 96
98
episode 97
99
episode 98
100
episode 99
101
episode 100
102
episode 101
103
episode 102
104
episode 103
105
episode 104
106
episode 105
107
PEMBERITAHUAN

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!